DEFINISI • Proses penentuan jenis (kualitas atau kualifikasi) dan jumlah (kuantitas) pekerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi di masa depan. Proses Perencanaan SDM • Implikasi rencana strategis organisasi yang bersifat umum,luas dan menyeluruh terhadap kebutuhan tenaga kerja • Prediksi kebutuhan/permintaan SDM yang akan datang serta ketersediaannya Fungsi-fungsi dalam Perencanaan SDM Ruang Lingkup HRP No Ruang Lingkup Penjelasan 1. Organisasi Perencanaan SDM pada level organisasi menggambarkan kebutuhan organisasi akan SDM secara keseluruhan. Kebutuhan ini baik dalam level pekerja manajerial maupun pekerja operasional. Perencanaan SDM pada level ini diselaraskan dengan visi, misi dan strategi organisasi. 2. Departemen/Unit Kerja Menggambarkan kebutuhan SDM departemen atau unit kerja yang ada dalam organisasi. Kebutuhan ini diselaraskan dengan tujuan dan lingkup pekerjaan yang ada didepartemen maupun unit kerja. 3. Tim Kerja Perencanaan didasarkan atas kebutuhan untuk membentuk dan mengoptimalkan tim kerja dalam rangka menunjang kinerja organisasi. Pada level ini diatur kebutuhan SDM dalam level yang lebih teknis. 4. Individu Perencanaan SDM pada level individu menggambarkan kebutuhan organisasi akan individu pekerja yang disertai dengan deskripsi jabatan yang akan diemban oleh pekerja tersebut. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HRP • Lingkungan Eksternal a.Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan. b.Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang ketenaga kerjaan, perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya. c.Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer dan alat komunikasi secara dahsyat merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia. d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HRP • Kondisi demografis Empat trend demografis adalah: (1) pekerja dengan usia yang lebih tua, (2) jumlah pekerja imigran, (3) lebih banyak perempuan di tempat kerja, dan (4) lebih banyak pekerja sementara dan pekerja paruh waktu. • Kondisi geografis Perencana HR yang disarankan untuk mempertimbangkan dua isu kunci yang berkaitan dengan kondisi geografi selama sepuluh tahun ke depan. Isu kunci pertama adalah jumlah penduduk yang tidak merata diberbagai wilayah. Masalah kedua berkaitan dengan transfer pekerjaan di luar batas negara. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HRP • Lingkungan internal • Keputusan-keputusan Organisasional a.Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas pekerja yang dibutuhkan di waktu yang akan datang. b.Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia. c.Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru. d.Reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para pekerja di masa mendatang. • Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi
oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat. Figure : Keputusan organisasional dan Implikasinya untuk HRP
Menambah peralatan baru • Pelatihan
• Seleksi (dari prsh yg diakuisisi)
Peningkatan melalui • Pelatihan Penambahan Pendapatan • Kompensasi
• Outplacement (pengurangan kary)
Tambahan Hutang utk sehingga perlu pemberian Menghindari Pengambilalihan Kompensasi Figure : Keputusan organisasional dan Implikasinya untuk HRP ( Lanjutan)
Penjualan Produk Secara • Seleksi
Internasional • Pelatihan • Kompensasi
Mencari Lokasi Baru • Transfer
• Rekruitment Untuk Pabrik • Seleksi • Pelatihan
Budayakan Strategi • Hubungan Ketenagakerjaan
bersaing dgn biaya Murah • Pelatihan Teknik Peramalan SDM Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan (demand) tenaga kerja: a. The Expert Estimate (pendapat pakar/ahli): - Delphi Technique estimasi kolektif dari para ahli tentang perkembangan spesifik di masa depan yang kemudian dilaporkan kepada tim manajemen agar terjadi kesesuaian pendapat dan di ulang hingga berkali-kali sampai didapat kesimpulan secara umum. - Nominal Group Technique (NGT) metode kelompok untuk memperoleh gagasan-gagasan dari sejumlah orang tentang sebuah topik tertentu. - Keputusan Informal dan Instan kebutuhan ditentukan secara informal dan seketika oleh para ahli berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang luas tentang faktor internal dan eksternal b. Teknik Peramalan berdasarkan Trend Ekstrapolasi Tingkat dan jenis perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan untuk meramalkan perubahan- perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang
Indeksasi Metode memperkirakan kebutuhan ketenaga kerjaan di masa
depan dengan suatu indeks tertentu. Kedua metode di atas hanya cocok untuk peramalan jangka pendek karena faktor yang mempengaruhi permintaan atas tenaga kerja baik internal maupun eksternal dianggap konstan yang jarang ditemui pada saat ini. Perlu penggunaan instrumen lain.
Analisis Metode analisis dengan memperhitungkan perubahan
yang mungkin terjadi sebagai penyebab bergesernya Statistikal tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia c. Teknik Peramalan lainnya Analisis Apabila rencana alokasi anggaran telah didasarkan pada berbagai teknik peramalan seperti ekstrapolasi, indeksasi dan Anggaran lain-lainnya, diharpkan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yangidperlukan sudah mendekati kebenaran. Maka penggabungan selruh rencana satuan-satuan kerja yang ada akan memberikan gambaran tentang kebutuhan organisasi di bidang ketenag kerjaan bahkan untuk kepentingan perencanaan sumber daya manusia jangka panjang Analisis Memperhitungkan kebutuhan SDM dengan memperkirakan dengan memperhitungkan perkiraan organisasi ybs dengan Kegiatan situasi yang dihadapi oleh pertusahaan-perusahaan lain yang Baru sudah berpengalamn dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis( klasifikasinya, lokasinya ) Rancangan Metode peramalan dengan menggunakan serangkaian rumus-rumus matematikal yang secra simulatan Berbasis menggunakan berbagia teknik peramalan untuk Komputer menghitung kebutuhan SDM di masa depan Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menilai ketersediaan (supply), yaitu: a. The Skills Inventory b. Content of the Skills Inventory c. Maintaining the Skills Inventory Sumber supply eksternal adalah orang-orang dari luar organisasi (pasar tenaga kerja), yang mencakup orang-orang yang belum bekerja dan para pegawai organisasi-organisasi lainnya. Manfaat 1. Memberdayakan sumber daya manusia yang ada seoptimal mungkin 2. Meningkatkan produktivitas kerja. 3. Dapat memperoleh tenaga kerja baru yang sesuai dengan kebutuhan. 4. Memiliki informasi yang akurat tentang kompetensi karyawan dalam rangka mengelola karir karyawan. 5. Merupakan dasar dalam penyusunan program kerja yang realistik. Kendala dan Tantangan HRP • Ketiadaan standar kompetensi SDM, menyebabkan informasi kebutuhan SDM hanya berdasarkan prediksi dan bersifat subyektif. • Kebijakan pemerintah dalam ketenagakerjaan (UU tenaker, UMR) • Kompetisi Global – Internasional Join Ventures (IJVs) • Banyak manajer hanya berfokus pada rutinitas dan berprespektif jangka pendek, sehingga menjadi tantangan HRP untuk melahirkan pekerja visioner yang mampu melihat gambaran masa depan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional