Anda di halaman 1dari 3

6.

MENJALANKAN MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL

A. Memahami Perspektif Global


Di jaman sekarang, sudah banyak orang yang mampu menguasai lebih dari satu
bahasa. Minimal menguasai bahasa Inggris karena bahasa Inggris menjadi salah satu
bahasa yang digunakan secara Internasional yang mana merupakan suatu tuntutan bagi
pelaku bisnis global. Pebisnis yang fasih menggunakan bahasa Internasional akan lebih
mengetahui perkembangan bisnis secara global. Di Indonesia sendiri, bahasa Inggris telah
diajarkan sejak dini di sekolah-sekolah, tujuannya tentu agar tidak tertinggal dengan
negara lain yang sebagian besar masyarakatnya menjadikan bahasa Internasional sebagai
bahasa sehari-hari.
Adapun tiga pandangan yang dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan bisnis
secara internasional, diantaranya :
1) Etnosentris
Mereka yang berpandangan etnosentris adalah orang yang menganggap
daerah asalnya yang terbaik. Contohnya para manajer yang memiliki
pandangan etnosentris berpendapat bahwa para karyawan yang berasal dari
negaranya lebih baik dan kompeten  ketimbang dengan para karyawan dari
negara lain
2) Polisentris
Orang-orang dengan pandangan ini menganggap bahwa para karyawan di
negara tuan rumah atau tempat perusahaan berada lebih memahami situasi
dankondisi lingkungan dimana perusahaan berada. Cara pandang ini
mempersilakan para pekerja untuk dari daerah tempat perusahaannya berada
untuk menjadi orang kepercayaan.
3) Geosentris
Geosentris merupakan sebuah pandangan yang berorientasi dunia yang
berfokus untuk mencari dan menggunakan orang terbaik dari seluruh dunia
untuk bisa bekerja di perusahaannya. Contohnya para manajer yang
berpandangan geosentris akan berpikir bahwa untuk bisa menjadi sebuah
perusahaan yang baik dan unggul, maka dalam merekrut karyawan yang
diutamakan adalah melihat kualitasnya dalam bekerja.

 
B. Memahami Lingkungan Global
Jika mengingat pelajaran sejarah, perdagangan global bukanlah hal yang baru.
Hingga sekarang, perdagangan secara global ini masih berlanjut. Negara-negara di dunia
membuat perjanjian dan persekutuan dengan negara lain untuk melakukan perdagangan
secara global yang dinegosiasikan sesuai dengan kewenangan World Trade Organization
(WTO). Kompetisi secara global dahulu dipandang sebagai perseturuan antar negara,
tetapi untuk saat ini, kompetisis global ada untuk membentuk perjanjian dan
persekutuan secara regional oleh negara-negara yang menginginkan kemajuan. Negara-
negara yang bersekutu ini kemudian membentuk perjanjian-perjanjian perdagangan
regional seperti Uni Eropa (European Union-UE), North American Free Trade
Agreement (NAFTA),Association of South Asia Nations (ASEAN). 

C. Berbisnis Secara Global


Tujuan dari semua perusahaan dalam berbisnis pada umumnya mengharapkan
sebuah kesuksesan dalam menjalankannya. Bahkan, setelah berhasil mengembangkan
bisnis di wilayah regional, akan terus melanjutkan bisnis tersebut hingga
bertaraf global.Inilah yang akan menjadi pembahasan utama pada materi berbisnis secara
global.  
Banyak cara yang akan dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk
menjadikan perusahaannya bertaraf  internasionaal. Contohnya seperti melakukan global
sourcing, yaitu mengumpulkan bahan mentah atau tenaga kerja dari seluruh dunia. Cara
lain yaitu mengekspor produk dan menjualnya ke luar negeri. Selain mengeksport
produk, bisa juga mengimport atau membeli produk dari luar negeri dan menjualnya
di pasar domestik. Cara berikutnya adalah pemberian lesensi, yaitu perjanjian dalam
konteks sebuah organisasi yang memberikan hak atau menjual produknya pada organisasi
lain. Cara selanajutnya yaitu membentuk usaha waralaba, yaitu perjanjian dalam konteks
sebuah organisasi untuk memakai nama dan metode operasinya kepada organisasi lain.
Bisa juga dengan membentuk aliansi strategis, yaitu rekanan antar sebuah organisasi
dengan rekan luar negeri untuk saling berbagi sumber daya dan pengetahuan agar dapat
mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas-fasilitas produksi. Cara
berikutnya yaitu dengan joint venture, yang merupakan sebuah tipe aliansi strategis
dimana para rekan membantu organisasi baru yang terpisah dan independen untuk tujuan
bisnis tertentu. Dan cara selanjutnya adalah denagn mendirikan cabang di luar negeri, hal
ini otomatis membuat perusahaan menjadi perusahaan yang bertaraf internasional.

D. Menjalankan Manajemen di Lingkungan Global


1) Lingkungan Politik dan Hukum
Terdapat dua cara yang digunakan untuk mengukur sistem politik di suatu negara
yaitu :
a) Kolektivisme
Merupakan sistem yang mendahulukan kepentingan atau tujuan bersama daripada
kepentingan individu atau pribadi. Dan lawan dari kolektivisme adalah
individualism.
b) Demokrasi
Merupakan sistem politik yang mengarah pada ketentuan bahwa pemerintahan
dijalankan oleh orang-orang yang dipilih melalui pemilihan. Dan lawan dari
demokrasi adalah totalitarianisme yang merupakan bentuk pemerintahan yang
menguasai pengendalian secara mutlak atau diktator.
2) Lingkungan Ekonomi
a) Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Kegiatan perekonomian sistem ekonomi pasar bebas diatur
menggunakan mekanisme pasar. Mekanisme pasar adalah proses dimana individu
atau perusahaan sepakat untuk bertukar barang dan jasa, umumnya melalui
pembayaran dalam bentuk uang. Pasar menentukan alokasi sumber daya, berapa
banyak barang yang harus disesuaikan dengan permintaan dan penawaran.
b) Sistem Ekonomi Komando
Sistem Ekonomi Komando merupakan sistem ekonomi yang segala sesuatunya
tentang ekonomi diatur oleh pemerintah pusat. Artinya dalam hal ini
pemerintahan menentukan jenis dan jasa apa yang akan diproduksi, menggunakan
metode atau cara apa barang serta jasa tersebut dibuat, dan siapa yang akan
mengkonsumsi barang dan jasa tersebut. Sehingga dalam sistem ini, pemerintah
akan lebih mudah mengendalikan inflasi, masalah pengangguran, serta masalah
ekonomi lainnya. Singkatnya semua pergerakan ekonomi berada di tangan
pemerintah.
3) Lingkungan Kebudayaan
Setiap bangsa mempunyai adat istiadat dan nilai tersendiri. Pengusaha asing, jika
ingin berhasil menjalankan bisnisnya di suatu daerah haruslah memahami
kebudayaan dan kebiasaan di daerah yang akan menjadi tempat bisnis berlangsung.
Tentunya kebudayaan ini akan sangat berbeda, baik dalam konsep waktu, ruang dan
tata caranya. Selain itu, bagaimana konsumen setempat memandang dan
menggunakan produk tertentu harus diperhatikan juga oleh penjual sebelum
merencanakan program pemasaran.
4) Manajemen Global Dalam Dunia Masa Kini
Dunia manajemen sudah banyak berubah, tidak seperti dahulu lagi. Perubahan
tersebut mencakup kondisi sosial, politik, dan ekonomi. Khususnya di bidang
ekonomi yang banyak mengalami naik turunnya pasar. Berbagai bentuk organisasi
lokal maupun regional terkena dampak perubahan tersebut, sehingga perusahaan
dihadapkan pada pilihan berhadapan dengan pasar global atau mati. Oleh karena
itu, pada umumnya dengan perkembangan seperti ini, maka perusahaan harus
memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal
yang ingin dilayani dengan cara yang sama. Selain itu, peran manajer juga perlu
diredefinisi. Manajer yang awalnya berperan memerintah dan mengawasi, saat ini
harus berperan menjadi pelatih bagi karyawannya agar setiap karyawan mampu di
berdayakan untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. 

Anda mungkin juga menyukai