KELOMPOK 4 :
1. Pandangan Parokialisme
• Adalah cara pandang yang menilai dunia hanya
melalui penglihatan dan perspektif sendiri.
• Orang dengan sikap parokialisme tidak
menyadari bahwa orang lain memiliki cara-cara
berbeda dalam berkehidupan dan bekerja.
• Mereka cenderung mengabaikan nilai dan kebiasaan
orang lain serta secara kaku mengaplikasikan sikap
bahwa, “yang ada pada kami lebih baik dari yang ada
pada mereka” terhadap budaya-budaya luar.
• Hal ini mengakibatkan ketidakmampuan dalam
mengenali perbedaan diantara berbagai orang.
FAKTANYA, ADA TIGA KEMUNGKINAN SIKAP GLOBAL DALAM
PANDANGAN PRESPEKTIF GLOBAL.
Uni Eropa (EU) North American Free Trade Agreement (NAFTA) Association Of Southeast Asian Nations
(ASEAN)
Adalah persekutuan dari 28 negara demokratis Ketika perjanjian terkait isu-isu penting yang ASEAN adalah aliansi perdagangan dari 10 negara Asia
di Eropa, lima negara (Macedonia, Turki, dicakup oleh NAFTA disepakati oleh pemerintah Tenggara. Selain 10 negara ini, para pemimpin dari
Islandia, Montenegoro, dan Serbia) merupakan Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat pada kelompok yang dijuluki ASEAN+3, yang meliputi
kandidat untuk bergabung dengan EU. Tiga tahun 1992, terbentuklah sebuah blok ekonomi Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan telah bertemu
negara lain merupakan kandidat potensial yang sangat luas. Sampai tahun 2008, NAFTA untuk membahas isu-isu perdagangan. Masalah utama
untuk bergabung dengan EU (Albania, Bosnia- masih menjadi blok dagang kedua terbesar dari mewujudkan sebuah blok perdagangan negara itu
adalah tidak adanya dorongan menuju integrasi
Herzegovia, dan Kosovo). Namun sebelum didunia dalam ukuran gabungan anggotanya. regional. Meskipun terdapat hambatan dan tantangan,
mereka dapat bergabung, negara-negara ini Perjanjian Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat kemajuan ke arah integrasj regional terus berjalan.
harus memenuhi kriteria yang meliputi berhasil mengeleminasi halangan-halangan Dengan wilayah yang bertumbuh cepat, ASEAN dan
demokrasi, aturan hukum, ekonomi pasar, dan dagang. aliansi perdagangan Asia lainnya akan semakin penting
kepatuhan terhadap sasaran politik dan secret global dengan dampak yang akhirnya bisa
ekonomi EU. menyaingi NAFTA dan Uni Eropa.
B. Mekanisme Perdagangan Global
Organisasi Perdagangan Adalah Organisasi global beranggotakan 153 negara Grup Bank Dunia Adalah sebuah grup yang terdiri dari lima lembaga
Dunia (WTO) yang mengurus aturan mengenai perdagangan (World Bank Group) yang terkait erat yang menyediakan bantuan
antarnegara. keuangan dan teknis untuk negar-negara
berkembang.
• Global Sourching (global outsourcing) adalah mengumpulkan bahan mentah atau tenaga kerja dari seantero dunia
berdasarkan biaya termurah. Contohnya : Produk manufaktur padat karya yang diproduksi dengan menggunakan
tenaga kerja China berbiaya rendah.
• Mengeskpor adalah membuat produk secara domestik lalu menjualnya ke luar negeri. Contohnya : Indonesia yang
menjual kopi ke negara Malaysia.
• Mengimpor adalah membeli produk buatan luar negeri dan menjualnya dipasarkan domestik. Contohnya : Indonesia
membeli alat elektronik dari Jepang.
• Pembelian lisensi adalah perjanjian dalam konteks sebuah organisasi memberikan hak membuat atau menjual
produknya kepada organisasi lain dengan memakai teknologi atau spesifikasi produk tersebut. Contohnya: Perusahan
Anheusuer-Buech InBev telah memberi lisensi atas hak menyuling dan memasarkan bir Budweiser-nya kepada pihak
penyuling, seperti Kirin di Jepang dan Crown Beres di India.
• Pembentukan warabala adalah perjanjian dalam konteks sebuah organisasi memberikan hak dalam memakai nama
dan metode operasinya kepada organisasi lain. Contohnya : Konsumen Korea Selatan dapat menikmati kopi Dunkin’
Donuts.
MENJALANKAN MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
A. Isu-isu dalam ruang lingkup lingkungan
1. Lingkungan Politik/Hukum
Isu-isu dalam lingkungan politik/hukum global wajib dipahami oleh para manajer adalah
stabilitas hukum dan politik suatu negara.
2. Lingkungan Ekonomi
Isu-isu dalam lingkungan ekonomi global yang perlu diwaspadai oleh para manajer adalah
nilai tukar mata uang, tingkat inflasi, dan kebijakan perpajakan.
3. Lingkungan Kebudayaan
Setiap negara memiliki budaya tersendiri. Budaya nasional dalh prinsip dan sikap dari warga
negara tertentu yang membentuk perilaku dan keyakinan warga mengenai suatu hal penting.
B. Tantangan-tantangan dalam mengelola tenaga kerja global
Seiring globalisasi semakin penting bagi bisnis, jelas bahwa manajer perlu memahami cara terbaik dalam
mengelola tenaga kerja global. Beberapa penelitian menyarankan bahwa manajer memerlukan kecerdasan
budaya atau kewaspadaan budaya serta keterampilan terkait sensitivitas.
Kecerdasan budaya mencakup tiga dimensi utama :
1. Pengetahuan tentang budaya suatu konsep, bagaimana budaya berbeda-beda dan pengaruhnya
terhadap perilaku.
2. Kewaspadaan adalah kemampuan dalam mencermati sinyal reaksi di dalam berbagai situasi lintas
budaya.
3. Keterampilan perilaku, memanfaatkan pengetahuan dan kewaspadaan kita dalam memilih perilaku
yang tepat di dalam situasi-situasi tersebut.
Para peneliti lainnya telah menyatakan bahwa pemimpin global yang efektif
memerlukan cara berpikir global, suatu atribut yang memungkinkan pemain
menjadi efektif di dalam lingkungan lintas budaya. Atribut itu memiliki tiga
komponen yaitu :
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
THANK YOU