Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

PRAKTIK MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL

KELOMPOK 4 :

• DINASTI ANGGRAINI 2001051060


• DITA ARISANDI 2001051046
• EKO WALUYO 2001051040
• I KOMANG ARYA BUDANA 2001051068
PANDANGAN PERSPEKTIF GLOBAL

1. Pandangan Parokialisme
• Adalah cara pandang yang menilai dunia hanya
melalui penglihatan dan perspektif sendiri.
• Orang dengan sikap parokialisme tidak
menyadari bahwa orang lain memiliki cara-cara
berbeda dalam berkehidupan dan bekerja.
• Mereka cenderung mengabaikan nilai dan kebiasaan
orang lain serta secara kaku mengaplikasikan sikap
bahwa, “yang ada pada kami lebih baik dari yang ada
pada mereka” terhadap budaya-budaya luar.
• Hal ini mengakibatkan ketidakmampuan dalam
mengenali perbedaan diantara berbagai orang.
FAKTANYA, ADA TIGA KEMUNGKINAN SIKAP GLOBAL DALAM
PANDANGAN PRESPEKTIF GLOBAL.

Pandangan Etnosentris Pandangan Polisentris Pandangan Geosentris

Adalah keyakinan bahwa Adalah keyakinan bahwa Adalah pandangan yang


pendekatan dan praktik kerja karyawan dinegara tuan rumah berfokus untuk menggunakan
terbaik adalah yang dimiliki atau host country mengetahui pendekatan dan orang terbaik
oleh negara asal/sendiri atau pendekatan dan praktik kerja dari seantero dunia. Tipe
(home country). untuk menjalankan negara pendekatan ini yang
tersebut. dibutuhkan para manajer
sukses dalam lingkungan global
masa kini.
Contoh Pandangan Etnosentris :
Para manajer yang memiliki pandangan seperti ini menyakini bahwa
orang-orang di negara-negara lain tidak memiliki kemampuan,
pengetahuan, atau pengalaman yang dibutuhkan.

Contoh Pandangan Polisentris :


Para manajer yang memiliki pandangan ini menyakini bahwa semua
operasi luar negeri bersifat berbeda dan sulit dipahami serta mereka
cenderung mempersilahkan para karyawan di negara tun rumah
menyimpulkan cara terbaik untuk perusahaan beroperasi.

Contoh Pandangan Geosenteis :


Para manajer yang memiliki pandangan ini menyakini bahwa mereka
memiliki wawasan global dan mencari pendekatan dan orang yang terbaik,
tanpa memandang dari mana asal negaranya.
MEMAHAMI LINGKUNGAN GLOBAL

A. Persekutuan Perdagangan Regional

Kompetisi global dahulu dipandang sebagai perseteruan antarnegara,


misalnya Amerika Serikat vs Jepang, Prancis vs Jerman, dan lain
sebagainya. Kini, kompetisi global dibentuk perjanjian-perjanjian
perdagangan regional. Berikut Persekutuan ekonomi dibeberapa
negara :

Uni Eropa (EU) North American Free Trade Agreement (NAFTA) Association Of Southeast Asian Nations
(ASEAN)
Adalah persekutuan dari 28 negara demokratis Ketika perjanjian terkait isu-isu penting yang ASEAN adalah aliansi perdagangan dari 10 negara Asia
di Eropa, lima negara (Macedonia, Turki, dicakup oleh NAFTA disepakati oleh pemerintah Tenggara. Selain 10 negara ini, para pemimpin dari
Islandia, Montenegoro, dan Serbia) merupakan Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat pada kelompok yang dijuluki ASEAN+3, yang meliputi
kandidat untuk bergabung dengan EU. Tiga tahun 1992, terbentuklah sebuah blok ekonomi Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan telah bertemu
negara lain merupakan kandidat potensial yang sangat luas. Sampai tahun 2008, NAFTA untuk membahas isu-isu perdagangan. Masalah utama
untuk bergabung dengan EU (Albania, Bosnia- masih menjadi blok dagang kedua terbesar dari mewujudkan sebuah blok perdagangan negara itu
adalah tidak adanya dorongan menuju integrasi
Herzegovia, dan Kosovo). Namun sebelum didunia dalam ukuran gabungan anggotanya. regional. Meskipun terdapat hambatan dan tantangan,
mereka dapat bergabung, negara-negara ini Perjanjian Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat kemajuan ke arah integrasj regional terus berjalan.
harus memenuhi kriteria yang meliputi berhasil mengeleminasi halangan-halangan Dengan wilayah yang bertumbuh cepat, ASEAN dan
demokrasi, aturan hukum, ekonomi pasar, dan dagang. aliansi perdagangan Asia lainnya akan semakin penting
kepatuhan terhadap sasaran politik dan secret global dengan dampak yang akhirnya bisa
ekonomi EU. menyaingi NAFTA dan Uni Eropa.
B. Mekanisme Perdagangan Global

Perdagangan global antarnegara tidak terjamin dengan sendirinya.


Ketika isu-isu perdagangan muncul, sistem perdagangan global
memastikan bahwa perdagangan tetap efisien dan efektif. Berikut
contoh organisasi-organisasi perdagangan global :

Organisasi Perdagangan Adalah Organisasi global beranggotakan 153 negara Grup Bank Dunia Adalah sebuah grup yang terdiri dari lima lembaga
Dunia (WTO) yang mengurus aturan mengenai perdagangan (World Bank Group) yang terkait erat yang menyediakan bantuan
antarnegara. keuangan dan teknis untuk negar-negara
berkembang.

Organisasi untuk Kerja Adalah sebuah organisasi ekonomi internasional


Dana Moneter Adalah sebuah organisasi yang terdiri dari 188
sama Ekonomi dan yang membantu 30 negara anggotanya dalam
Internasional (IMF) negara yang mempromosikan kerjasama moneter
Pembangunan (OECD) mencapai pertumbuhan ekonomi dan lapangan
internasional dan memberikan saran, pinjaman,
dan bantuan teknis. kerja berkelanjutan.
MENJALANKAN BISNIS SECARA GLOBAL

A. Berbagai Tipe Organisasi Internasional.


• Perusahaan Multinasional / Multinational Corparation (MNC).
Perusahaan multinasional yang mencakup semua perusahaan internasional yang menjalankan operasi
dibanyak negara. Perusahaan multinasional memiliki beberapa tipe, yaitu :
1. Perusahaan multidimensional adalah perusahan internasional yang menjalankan
desentralisasu manajemen dan keputusan-keputusan lainnya ke negara lokal.
(Pendekatan Polisentris)
2. Perusahaan global adalah perusaan internasional yang mendeteksi manajemen dan
keputusan-keputusan lainnya di negara asal. (Pendekatan Etnosentris)
3. Orgnisasisi transnasional/tanpa batas wilayah adalah perusahaan-perusahaan lain
memakai peraturan yang mengeliminasi halangan geografis artifisial. (Pendekatan
Geosentris)
B. Cara Organisasi Go Internasional.

• Global Sourching (global outsourcing) adalah mengumpulkan bahan mentah atau tenaga kerja dari seantero dunia
berdasarkan biaya termurah. Contohnya : Produk manufaktur padat karya yang diproduksi dengan menggunakan
tenaga kerja China berbiaya rendah.

• Mengeskpor adalah membuat produk secara domestik lalu menjualnya ke luar negeri. Contohnya : Indonesia yang
menjual kopi ke negara Malaysia.

• Mengimpor adalah membeli produk buatan luar negeri dan menjualnya dipasarkan domestik. Contohnya : Indonesia
membeli alat elektronik dari Jepang.

• Pembelian lisensi adalah perjanjian dalam konteks sebuah organisasi memberikan hak membuat atau menjual
produknya kepada organisasi lain dengan memakai teknologi atau spesifikasi produk tersebut. Contohnya: Perusahan
Anheusuer-Buech InBev telah memberi lisensi atas hak menyuling dan memasarkan bir Budweiser-nya kepada pihak
penyuling, seperti Kirin di Jepang dan Crown Beres di India.

• Pembentukan warabala adalah perjanjian dalam konteks sebuah organisasi memberikan hak dalam memakai nama
dan metode operasinya kepada organisasi lain. Contohnya : Konsumen Korea Selatan dapat menikmati kopi Dunkin’
Donuts.
MENJALANKAN MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
A. Isu-isu dalam ruang lingkup lingkungan
1. Lingkungan Politik/Hukum
Isu-isu dalam lingkungan politik/hukum global wajib dipahami oleh para manajer adalah
stabilitas hukum dan politik suatu negara.
2. Lingkungan Ekonomi
Isu-isu dalam lingkungan ekonomi global yang perlu diwaspadai oleh para manajer adalah
nilai tukar mata uang, tingkat inflasi, dan kebijakan perpajakan.
3. Lingkungan Kebudayaan
Setiap negara memiliki budaya tersendiri. Budaya nasional dalh prinsip dan sikap dari warga
negara tertentu yang membentuk perilaku dan keyakinan warga mengenai suatu hal penting.
B. Tantangan-tantangan dalam mengelola tenaga kerja global

Seiring globalisasi semakin penting bagi bisnis, jelas bahwa manajer perlu memahami cara terbaik dalam
mengelola tenaga kerja global. Beberapa penelitian menyarankan bahwa manajer memerlukan kecerdasan
budaya atau kewaspadaan budaya serta keterampilan terkait sensitivitas.
Kecerdasan budaya mencakup tiga dimensi utama :
1. Pengetahuan tentang budaya suatu konsep, bagaimana budaya berbeda-beda dan pengaruhnya
terhadap perilaku.
2. Kewaspadaan adalah kemampuan dalam mencermati sinyal reaksi di dalam berbagai situasi lintas
budaya.
3. Keterampilan perilaku, memanfaatkan pengetahuan dan kewaspadaan kita dalam memilih perilaku
yang tepat di dalam situasi-situasi tersebut.
Para peneliti lainnya telah menyatakan bahwa pemimpin global yang efektif
memerlukan cara berpikir global, suatu atribut yang memungkinkan pemain
menjadi efektif di dalam lingkungan lintas budaya. Atribut itu memiliki tiga
komponen yaitu :

• Modal Intelektual adalah Pengetahuan tentang bisnis internasional dan


kapasitas untuk memajukan cara kerja bisnis pada skala global.

• Modal Psikologis adalah keterbukaan terhadap ide dan pengalaman baru.

• Modal Sosial adalah kemampuan untuk membuat koneksi dan membangun


relasi yang saling percaya dengan orang-orang yang berbeda dengan diri anda.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai