Anda di halaman 1dari 5

Pandangan Mumpuni dan Simbolis.

a.Pandangan Mumpuni
Perspektif mumpuni terhadap manajemen (omnipotent view of management)
adalah pandangan bahwa manajer bertanggung jawab secara langsung atas keberhasilan
atau kegagalanorganisasi yang mereka pimpin. Seorang manajer yang baik dapat
mengantisipasi perubahan,memanfaatkan peluang, memperbaiki kinerja yang buruk,
dan memimpin organisasi dengan baik.Pandangan mumpuni terhadap para manajer selaras
dengan gambaran stereotip tentang
eksekutif perusahaan yang tampil memimpin di depan dan menembus segala rintangan demi 
meraihkesuksesan perusahaannya.
b. Pandangan Simbolis
Perspektif simbolis terhadap manajemen (symbolic view of management) adalah
pandangan bahwa keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi ditentukan oleh faktor-
faktor yang berada di luar kendali manajer. Pandangan ini menyandang nama “simbolis”
karena didasarkan pada keyakinan bahwa manajer hanya melambangkan kekuasaan dan
kontrol. Hal itu dikarenakan,mereka menjalankan perencanaan, membuat keputusan, dan
menjalankan tugas-tugas pengelolaanyang lainnya hanya untuk sekedar memahami dan
meluruskan berbagai kekacauan, kebingungan,dan kerancuan dalam dunia kerja mereka.
Akan tetapi, peranan manajer dalam menentukankeberhasilan atau kegagalan sangat terbatas
bagi pandangan ini

Budaya organisasi
Budaya organisasi itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh
paraanggota organisasi yang menentukan ,sebagaian besar cara mereka bertindak satu
terhadap yanglain dan terhadap orang luar.
Fungsi dan Ciri-Ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins , fungsi budaya organisasi yaitu, budaya menciptakan pembedaan
yang jelas, budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi,
budayamempermudah timbulnya komitmen, budaya merupakan perekat sosial yang
membantumempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat
untuk dilakukanoleh karyawan, budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang
memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. Adapun ciri-ciri budaya organisasi
yaitu, inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi
orang, orientasi tim,keagresifan yang berkaitan dengan agresivitas karyawan dan kemantapan
yakni organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.
Isu-isu Budaya Organisasi Terkini
Budaya organisasi yang beretika dicirikan oleh toleransi yang tinggi terhadap
pengambilanrisiko, memberi ruang yang sempit atau sedang saja bagi agresivitas, dan
berfokus pada caramaupun hasil. Budaya organisasi yang inovatif dicirikan oleh tantangan
dan keterlibatan,kebebasan, kepercayaan dan keterbukaan, waktu untuk mengembangkan
gagasan,keceriaan/humor, penyelesaian konflik, perbedaan pendapat, dan keberanian
mengambil risiko.Budaya Organisasi yang berorientasi pelanggan memiliki : para karyawan
yang ramah dan mudah bergaul, pekerjaan dengan sedikit aturan dan prosedur yang kaku
serta mengikat; pemberdayaan karyawan; peran dan sasaran yang jelas; dan para karyawan
yang termotivasi untukmemuaskan pelanggan. Budaya organisasi yang mendukung
kebhinekaan dicirikan oleh para manajer yang menunjukkan melalui keputusan dan
tindakannya bahwa mereka menghargaikeragaman, dan budaya ini mendorong para karyawan
untuk berperilaku menjunjung tinggikebhinekaan. Spiritualitas tempat kerja merupakan hal
yang penting karena banyak karyawan yangkini mencari bentuk penyeimbangan bagi semua
stress dan tekanan yang mereka rasakan dalamkehidupan modern yang penuh gejolak, dan
mereka pun menginginkan keterlibatan sertaketerhubungan dengan orang lain yang sering
kali hilang dalam gaya hidup kontemporer ini. Agama-agama formal di anggap gagal oleh
sebagian orang untuk memenuhi kebutuhannya, dan orang-orang dari generasi baby boomer
yang kini menginjak usia paruh baya mulai mencari sesuatu yang lebih bermakna bagi
hidupnya. Organisasi spiritual biasanya memiliki lima ciri berikut : kesadaran yang kuat akan
makna, penekanan pada pengembangan individu, kepercayaan dan keterbukaan,
pemberdayaan karyawan, dan toleransi terhadap ekspresi diri para karyawan.

Lingkungan Eksternal/Global dan Bagaimana Memahaminya


Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam
mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses
dan struktur organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari, lingkungan eksternal mikro
(khusus) yaitu unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadaporganisasi yang terdiri dari
pesaing, penyedia , langganan , lembaga keuangan , pasar tenaga kerja, dan perwakilan-
perwakilan pemerintah. Selanjutnya terdapat lingkungan eksternal makro(umum) merupakan
kondisi eksternal yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi
serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi. Lingkunganeksternalma
kro meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya,
demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi organisasi.
Memahami Lingkungan Global
Perdagangan secara global merupakan salah satu bentuk nyata yang ada pada
lingkunganglobal, yang kalau kita ingat dalam pelajaran sejarah, bukanlah merupakan hal
yang baru. Ada banyak negara dan organisasi yang yang telah berdagang selama berabad-
abad.
1.Persekutuan Perdagangan Regional
a.Uni Eropa atau Europa Union (UE) adalah persekutuan ekonomi dan politik dari 27negara
demokrasi di Eropa. UE dibentuk dengan motivasi utamanya memantapkankembali posisi
ekonomi wilayah ini terhadap Amerika Serikat dan Jepang.

b.North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang menjadi kelompok dagang
yangmenyebar keseluruh dunia dan blok dagang terbesar dalam ukuran GDP gabungan
paraanggotanya.c.
 
Association of South East Asian Nation (ASEAN) adalah aliansi perdagangan dari 10negara
di Asia tenggara yang dinilai dapat mengimbangi atau bahkan menyaingi pengaruh EU dan
NAFTA di kancah perekonomian global.

2.World Trade Organization (WTO)


WTO didirikan untuk mengatasi masalah dengan tujuan menolong negara-negara
untukmenjalankan perdagangan melalui sebuah sistem aturan dagang. Meskipun
banyakmendapat protes dan kritikan, lembaga ini tetap berdiri hingga saat ini

Bisnis Global
Dalam menjalankan bisnis secara global, terdapat beberapa pendekatan yang dapatditerima
secara umum, banyak memakai istilah diantaranya, perusahaan multi nasionalcorporation
(MNC) adalah istilah umum yang mencakup semua tipe perusahaan internasionalyang
menjalankan perusahaan di banyak negara, ada perusahaan multidomestik adalah perusahaan
internasional yang menjalankan desentralisasi manajemen dan keputusan lainnya dinegara
lokal, lalu perusahaan global adalah perusahaan internasional yang
mensentralisasikanmanajemen dan keputusan dan keputusan di negara lokal, sedangkan
perusahaan trannasionaladalah perusahaan internasional yang mengeliminasi halangan
geografis artifisial.
 
1. Berbagai Tipe Organisasi Internasional
a.ASEAN (Association of South East Asian Nation) didirikan dengan tujuan
yaitu,membangun kerja sama dalam berbagai bidang, menjaga perdamaian di kawasanAsia
Tenggara, mengembangkan ilmu pengetahuan antar negara, salingmemberikan bantuan di
bidang komunikasi, kesehatan, pendidikan dan teknologi. 

b.AFTA (ASEAN Free Trade Area) adalah kesepakatan perdagangan bebas antarnegara yang
tergabung dalam ASEAN dengan tujuan meningkatkan investasikegiatan produksi dan jasa
antara negara ASEAN, meningkatkan kerja samaekonomi negara ASEAN.
c.APEC (Asia Pacific Economic Coorperation) dibentuk tahun 1989 merupakan bentuk kerja
sama ekonomi regional antara warga negara yang berada di kawasanAsia-Pasifik.

d.APO (Asian Productivity Organixation) memiliki tujuan meningkatkan produktivitas di


negara-negara Asia. Peranan APO ini penting untukmeningkatkan pengelolaan kegiatan
produksi di Indonesia.

e.Bank Dunia (World Bank) didirikan pada 27 Desember 1945 bertugasmemebrikan bantuan
ekonomi untuk perbaikan dalam usaha pada bidang industri, pertanian, jalan raya, dan
perhubungan negara di dunia.

2.Cara Organisasi dan Perusahaan Go Internasional


Banyak yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjadikan perusahaannya gointernasional
yaitu dengan global sourcing kemudian mengekspor produk, lalu pemberian lesensi,
membentuk waralaba, lalu membentuk aliansistrategis, melakukan joint venture, kemudian
mendirikan perusahaan di luar negeri

Menjalankan Manajemen di Lingkungan Global


a. Lingkungan Politik/Hukum : Sistem politik yang dimaksud adalah sistem pemerintahan
dari sebuah negara ada 2 dimensi yang digunakan sedangkan sistem politik yaitu
tingkat penekanan pada kolektivisme dan tingkat penekanan pada demokrasi. 

b. Lingkungan Ekonomi : terdiri dari sistem pasar bebas dan sistem pasar komando.

Sistem Pasar Bebas adalah suatu sistem perekonomian dimana individu dan


perusahaanswasta(privat) membuat keputusan penting terkait dengan produksi dan
konsumsi,kegiatan sistem ekonomi pasar bebas diatur menggunakan mekanisme pasar.
Sistem Pasar Komando adalah sistem ekonomi yang segala sesuatunya tentang
ekonomidiatur oleh pemerintah pusat, maknanya semua pergerakan ekonomi berada di
tangan pemerintah.

c.Lingkungan Kebudayaan : tiap-tiap bangsa mempunyai nilai, adat istiadat sendiri-


sendiri, pengusaha asing harus mencoba memahami kultur dan kebiasaan bisnis di negara
tuanrumah. Bagaimana konsumen setempat memikirkan dan menggunakan produk
tertentuharus diperhatikan oleh penjual sebelum merencanakan program pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai