Anda di halaman 1dari 57

MANAJEMEN

INTERNASIONAL
STIMA IMMI
PROGRAM SARJANA
Disampaikan oleh:
Dr. Drs. Witler Slamet Silitonga, M.Si
NIDN/NUPN.990301957 04/21/24
MANAJEMEN
INTERNASIONA
L
TM-7 DAN TM-8

04/21/24
Definisi Manajemen Internasional
Manajemen Internasional adalah adalah
manajemen organisasi yang melaksanakan
bisnis dilebih dari satu Negara yang
merupakan perwujudan dari adanya
perkembangan ekonomi di eraGlobal.
Adapun pelaksananya adalah perusahaan
individu, perusahaan kelompok dan
perusahaan pemerintah.

04/21/24
Dasar-Dasar Mengelola Lingkungan Global
Semua negara di dunia menganggap bahasa
Inggeris sebagai bahasa internasional.
Tidak heran jika setiap Negara
yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa resmi negara memasukkan bahasa Inggris
ke dalam kurikulum pendidikan. Namun lain halnya
di Amerika dimana bahasa Inggris menjadi bahasa
resmi (official language), mereka beranggapan
tidak perlu untuk mempelajari bahasa lain, karena
bahasa mereka adalah bahasa internasional.
04/21/24
Pandangantersebut merupakan contoh dari paham
parokialisme, yakni pandangan sempit terhadap
dunia dimana mereka memandang dunia semata-
mata dari sudut pandangnya sendiri. Orang
dengan sudut pandang seperti ini tidak menyadari
bahwa orang lain mempunyai cara hidup dan cara
kerja yang berbeda-beda. Beberapa Sudut
Pandang Global Parokialisme terkadang menjadi
hambatan bagi seorang manajer untuk mengelola
dalam lingkungan global seperti ini.

04/21/24
Ada tiga macam sikap dasarseorang manajer untuk
mengelola lingkungan global ini. Sikap dasar atau
perilaku tersebut adalah: 1.Etnosentris, yaitu keyakinan
parokialistik bahwa pendekatan dan praktek kerja yang
terbaik adalah seperti yang ada di negara asal.
Manajer yakin bahwa orang di berbagai Negara asing
tidak memiliki keterampilan, keahlian, pengetahuan,
atau pengalaman untuk membuat keputusan bisnis
terbaik. 2.Polisentris, yaitu pandangan bahwa para
manajer di negeri tuan rumah mengetahui pendekatan
dan praktekkerja terbaik untuk menjalankan bisnis
mereka.
04/21/24
Para manajer dengan pandangan polisentris
menganggap setiap operasi asing itu berbeda dan
sulit dimengerti. Oleh sebab itu, mereka cenderung
membiarkan fasilitas asing dan kayawan asing
memikirkan sendiri cara mengurus segala
sesuatunya secara paling baik. 3.Geosentris, yaitu
pandangan berorientasi dunia yang memusatkan
perhatian pada penggunaan pendekatan orang yg
terbaik dari seluruh dunia. Manajer dgn sikap spt ini
yakin bahwadiperlukan pandangan global di kantor
pusat organisasi tersebut baik di negara asal
maupun di berbagai fasilitas kerja di luar negeri.
04/21/24
Berikut ini adalah kebaikan dan kelemahan dari tiap-tiap
sikap di atas.
Bentuk-Bentuk Bisnis Internasional
A. Aliansi Perdagangan Regional Pada saat ini ada
beberapa Aliansi Perdagangan Regional di dunia, antara
lain: 1.Uni Eropa (European Union/EU) terbentuk pada
bulan Februari 1992 bersamaan dengan
ditandatanganinya perjanjian Maastricht (Belanda).
Anggota EU antara lain Belgia, Denmark, Perancis,
Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Portugal,
Spanyol, Inggris, dan Jerman, Austria, Finlandia,
Swedia, dan lain-lain.
04/21/24
Sebelum terciptanya EU, masing-masing negara itu
memiliki pengawasan perbatasan, pajak, subsidi, kebijakan
nasionalistik, dan industri-industi yang diproteksi.
Sekarang, menjadi pasar tunggal disana tidak ada lagi
hambatan untuk perjalanan, lapangan pekerjaan, investasi,
dan perdagangan. EU juga sekarang telah membentuk
Economic and Monetary Union yang bertanggung jawab
untuk pengembangan EURO untuk menjadi satuan ukuran
bagi mata uang Eropa. Sampai sekarang EU masih terus
aktif, karena motivasi utama bagi penyatuan Negara-
negara Eropa ituadalah supaya memungkinkan mereka
mampu menegaskan kembali posisi mereka terhadap

04/21/24
04/21/24
Kekuatan Industri AS dan Jepang karena dengan bekerja di negara
yang terpisah denganhambatan satu sama lain, industri Eropa tidak
mampu mengembangkan efisiensi di bisnis AS dan juga Jepang. EU
akan terus berperan penting dalam perekonomian global bagi Eropa.
Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) Ketika
sejumlah persetujuan atas berbagai masalah penting yang tercakup
dalam NAFTA telah tercapai oleh pemerintah Meksiko, Kanada, AS
pada tanggal 2 Agustus 1992, maka terciptalah blok ekonomi yang
sangat luas. NAFTA menghapus batas-batas (seperti tarif impor,
ekspor, dll.) sehingga memudahkan negara-negara anggota NAFTA
untuk memperkuat kekuatan ekonomi ketiga negara tersebut.

04/21/24
Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, disingkat APEC adalah Asia-
Pacific Economic Cooperation atau Kerjasama Ekonomi Asia-
Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989. APEC bertujuan
mengukuhkan pertumbuhan ekonomidan mempererat komunitas
negara-negara di Asia Pasifik. Saat ini, APEC memiliki 22
anggota, kebanyakan adalah negara yang memiliki garis pantai
ke Samudera Pasifik. Meskipun begitu, kriteria keanggotaan
yaitu setiap anggota adalah lebih kepada ekonomi terpisah,
dibandingkan dengan negara terpisah. Sebagai hasilnya, dalam
menyebut anggotanya, APEC menggunakan istilah
ekonomi anggota, bukan negara anggota.

04/21/24
Program APEC mencakup 12 area, yakni
1. Pembangunan sumberdaya manusia,
2. Ilmu pengetahuan,
3. Teknologi industri,
4. Perusahaan kecil dan menengah,
5. Energi, 6. Transportasi,
7. Telekomunikasi dan informasi,
8. Turisme,
9. Data investasi dan perdagangan,
10. Promosi perdagangan,
11. Konservasi sumberdaya kelautan dan
12. Teknologi pertanian.

04/21/24
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
(ASEAN)ASEAN merupakan asosiasi perdagangan
dengan 11 negara Asia Tenggara. Pada tahun-tahun
yang akan datang, wilayah Asia Tenggara mungkin
akan menjadi salah satu wilayah ekonomi yang
paling cepat perkembangannya di dunia. Wilayah
tersebut akan menjadi aliansi ekonomi dan politik
regional yang makin penting yang pada akhirnya
dampaknya mampu menandingi NAFTA maupun
Uni Eropa.

04/21/24
Peringkat Keunggulan Bersaing di Negara-Negara
ASEANB. Perbedaan Jenis Organisasi Global Ada dua
jenis organisasi global, yaitu Multinational Corporation
(MNC) dan Transnational Korporasi (TNC). MNC
adalah perusahaan yang menyelenggarakan operasi
secara berarti
di berbagai negara tetapi mengelola operasi itu dari bas
is negara asal. MNC bercirikan sikap etnosentris.
Contoh MNC antara lain: Sony, Deutsche Bank, AG,
dll.

04/21/24
Sedangkan TNC adalah Persh yang menyelenggarakan
operasi yang signifikan
di lebih dari satu negara tetapi mendesen tralisasikan
manajemen ke negara lokal. TNC bercrikan sikap
polisentris. Contoh TNC antara lain: Nestle, Frito-Lay,
dsb. Seiring dengan kemajuan zaman, saat ini banyak
Persh besar yang bergerakj untuk
mengglobalisasikan struktur manajemen
mereka dengan menghilangkan divisi struktural yang
memaksakan batas-batas geografis artifisial.

04/21/24
04/21/24
04/21/24
Jenis-jenis manajemen internasional antara lain :
1. Manajemen Strategis
Dalam dunia kerja, manajemen strategis
memiliki fungsi eksekutif. Pada praktiknya,
divisi ini akan melakukan perencanaan,
menganalisis, dan menerapkan strategi yang
tepat untuk mempertahankan keunggulan
kompetitif perusahaan.

04/21/24
2. Manajemen Penjualan
Setiap langkah dan kebijakan dalam
perusahaan pasti membutuhkan panduan serta
aturan termasuk soal penjualan. Inilah alasan
dibutuhkan manajemen penjualan yang tidak
hanya menerapkan kebijakan jual beli, tetapi
juga memastikan bahwa perusahaan masih
bisa memperoleh keuntungan.

04/21/24
3. Manajemen Pemasaran
Jobdesc mereka yang bekerja di bidang manajemen
pemasaran tidak hanya tentang marketing produk dan jasa. Pada
praktiknya, mereka juga diharapkan dapat membuat strategi
pemasaran, merencanakan produk, menetapkan merek, hingga
menentukan target pasar.
4.Manajemen Hubungan Masyarakat
Di lapangan. tugas utama divisi ini adalah memastikan bahwa
sebuah perusahaan memiliki hubungan baik dengan masyarakat,
organisasi publik, ataupun pemerintahan yang ada di sekitar.

04/21/24
5. Manajemen Operasi
Cakupan kerja bidang ini cukup luas dan kebanyakan
berhubungan dengan bagaimana sebuah perusahaan
bekerja secara operasional. Manajemen operasi juga terkait
dengan manajemen retail dan manajemen manufaktur.
6. Manajemen Rantai Pasokan
Jobdesc utama divisi ini hampir mirip dengan manajemen
penjualan. Bedanya, manajemen ini lebih fokus pada
proses sedangkan manajemen penjualan fokus pada hasil
akhir.

04/21/24
7. Manajemen Pengadaan
 Entah itu perusahaan yang bergerak di bidang jual beli
barang ataupun jasa, keberadaan manajemen pengadaan tetap
dibutuhkan untuk memastikan bahwa sebuah perusahaan bisa
berjalan dengan baik.
8. Manajemen Keuangan dan Akuntansi
 Sesuai namanya, manajemen keuangan dan akuntansi
berwenang mengelola setiap proses yang dilakukan oleh tim
keuangan sebuah perusahaan. Manajemen ini juga akan
memastikan bahwa perusahaan bisa mendapatkan
keuntungan dari setiap upaya yang mereka lakukan.

04/21/24
9. Manajemen Sumber Daya Manusia
 Manajemen ini bertanggung jawab pada pengelolaan SDM. Di
dalamnya, terdapat berbagai upaya untuk merekrut, melatih,
memberi kompensasi, memberi penghargaan, hingga memastikan
setiap entitas di perusahaan memiliki kinerja yang baik.
10.Manajemen Teknologi dan Informasi
 Pada praktiknya, manajemen ini tidak hanya berhubungan
dengan dunia teknologi informasi saja tetapi juga
pengelolaannya. Pengelolaan yang dimaksud adalah setiap upaya
TI yang dilakukan tepat, karyawan yang terlibat kompeten, dan
kebijakan yang dilakukan memang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.

04/21/24
11.Manajemen R&D
Fokus manajemen ini adalah pada upaya research dan
development yang dilakukan perusahaan.
Pengelolaannya pun tidak jauh dari kebijakan tentang hal
ini dan bagaimana setiap upaya yang dilakukan benar-
benar sesuai dengan visi misi perusahaan.
12.Manajemen Rekayasa
Di lapangan, manajemen ini bertugas mengelola berbagai
aplikasi teknik yang digunakan perusahaan untuk
mengembangkan produk, manufaktur, dan konstruksi.

04/21/24
13.Manajemen Proyek
Jobdesc manajemen ini berkaitan dengan perencanaan,
organisasi, kontrol, dan segala upaya yang dilibatkan
dalam proses pengelolaan proyek di sebuah
perusahaan.
14.Manajemen Program
Masih berhubungan dengan proyek, tugas utama divisi
ini adalah memastikan bahwa pengelolaan portofolio
proyek berlangsung sesuai visi misi perusahaan.

04/21/24
15.Manajemen Risiko
Dalam praktiknya, tugas utama manajemen ini adalah
memastikan bahwa setiap risiko telah dikelola dengan
baik sehingga nantinya bisa dihindari atau dimanfaatkan
untuk kepentingan perusahaan.
16.Manajemen Kualitas
Sebagaimana namanya, dalam praktinya manajemen ini
bertugas mengelola dan memastikan segala upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa
suatu perusahaan.

04/21/24
17.Manajemen Perubahan
Divisi ini akan memastikan
adanya pendekatan terstruktur
untuk segala perubahan bisnis
agar mencapai target.

04/21/24
Faktor-faktor yang mendorong Bisnis Internasional antara lain :
Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa di luar negeri (pasar
asing).
Untuk memperoleh manfaat-manfaat tertentu, antara lain :
memperoleh tenaga kerja murah, lebih dekat dengan sumber bahan
baku, memperoleh tanah yang lebih murah, menghindari hambata-
perdagangan berupa tarif, dapat menikmati kemudahan-
kemudahan yang diberikan oleh pemerintah suatu negara yang
berupaya menarik investor dari luar negeri.

04/21/24
 Keinginan untuk memperoleh keuntungan dan
meningkatkan pendapatan negara.
 Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber
daya ekonomi. Perusahaan ingin memanfaatkan
kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi
sehingga dapat menjangkau konsumen internasional
secara lebih murah, lebih cepat dan lebih baik.

04/21/24
 Adanya informasi eksklusif tentang peluang pasar
internasional, misalnya ditemukannya sumber bahan mentah
baru dalam jumlah besar melalui riset pasar atau melalui foto
satelit.
 Adanya komitmen manajemen untuk terjun ke area bisnis
internasional.
 Untuk memperoleh skala ekonomis dalam berproduksi.
 Untuk meningkatkan citra perusahaan di dunia internasional
dan domestic.

04/21/24
 Untuk mengekspor teknologi ke negara-
negara terbelakang dalam rangka
membuka pasar.
 Adanya kelebihan produksi dalam negeri,
sehingga perlu pasar baru untuk menjual
produk tersebut.

04/21/24
Munculnya bisnis yang melibatkan beberapa negara ini
bukannya tanpa sebab. Ada beberapa faktor pendorong
perdagangan internasional. Di antaranya adalah:
1. Penghematan Biaya Produksi
Bagi negara yang belum mempunyai teknologi ataupun ilmu
pengetahuan yang memadai untuk membuat produk seperti
kendaraan maupun handphone, akan lebih baik jika
membelinya dari negara lain. Jika memaksa untuk membuat
sendiri, biaya produksinya akan lebih tinggi.

04/21/24
Tentunya dengan cost yang besar tersebut akan membuat harga produk
menjadi mahal. Karena itulah beberapa negara lebih memilih untuk
mengekspor produk dari negara lain untuk menghemat biaya produksi
dan kebutuhan masyarakat pun bisa terpenuhi dengan mudah.
2.Perbedaan Sumber Daya Alam
Setiap negara memiliki jenis serta jumlah sumber daya alam yang
berbeda. Misalnya saja Indonesia yang kaya akan sumber daya alam
berupa minyak bumi, timah, batubara, karet serta jenis sumber daya
alam lainnya. Kondisi inilah yang mendorong Indonesia untuk
mengekspor SDM tersebut ke negara lain.

04/21/24
Sementara negara yang sumber daya alamnya terbatas atau bahkan
tidak memiliki sama sekali, harus melakukan impor untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Beberapa negara lebih memilih mengimpor
bahan mentah ataupun setengah jadi untuk menghemat anggaran
belanja.
Biaya impor SDA akan semakin tinggi jika terdapat hambatan
bisnis internasional baik berupa sistem birokrasi yang tak mudah
hingga kondisi ekonomi negara. Sebab itulah permasalahan tersebut
segera diatasi agar impor maupun ekspor bahan alam menjadi
semakin lancar.

04/21/24
3. Perbedaan Penguasaan Teknologi
 Tidak dipungkiri bahwa beberapa negara masih memiliki
penguasaan teknologi yang cukup rendah. Perbedaan penguasaan
teknologi inilah yang mendorong terciptanya bisnis internasional
dimana negara dengan teknologi maju memilih untuk menjual
produknya ke negara lain.
 Harga produknya pun beragam mulai dari yang terendah hingga
mencapai nominal yang tinggi. Misalnya saja Indonesia yang lebih
memiliki impor kendaraan dari Jepang yang teknologinya lebih maju
supaya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

04/21/24
4. Pemenuhan Kebutuhan Nasional
 Munculnya hambatan bisnis internasional tak hanya merugikan perusahaan
sebagai pembuat produk tetapi juga negara. Kebutuhan nasional tidak akan
terpenuhi jika hanya mengandalkan bisnis dalam negeri saja. Bagaimanapun
juga ada beberapa produk yang tidak bisa dibuat sendiri oleh suatu negara.
 Karena itu untuk memenuhi kebutuhan nasional, negara mengimpor
beberapa produk dari negara lainnya. Jika kebutuhan nasional bisa
terpenuhi, maka kesejahteraan rakyat akan tercapai. Kegiatan impor juga
menjadi salah satu upaya agar harga produk yang dibutuhkan masyarakat
bisa lebih ditekan.

04/21/24
5. Keinginan Menjalin Kerjasama Ekonomi
 Perdagangan internasional menjadi salah satu cara untuk menjalin
kerjasama yang baik antar negara terutama dibidang perekonomian.
Adanya rasa saling membutuhkan membuat kerjasama antar negara
tersebut bisa berlangsung dalam waktu lama.
 Kerjasama antar negara tersebut juga menjadi solusi untuk menghindari
hambatan bisnis internasional. Proses perijinan perdagangan pun
semakin mudah sehingga perusahaan bisa menjual produknya ke luar
negeri dengan mudah tanpa perlu melalui birokrasi yang berbelit- belit.

04/21/24
Konflik di Suatu Negara
Hambatan bisnis internasional yang kerap menghalangi perdagangan
antar negara adalah adanya konflik di suatu negara. Konflik tersebut bisa
berupa kudeta, peperangan, demonstrasi besar-besaran, kerusuhan, dan
lain sebagainya.
Situasi ini akan sangat mempengaruhi keamanan transaksi jual beli.
Selain kegiatan ekspor impor mengalami penurunan, investasi pun akan
sulit didapatkan. Itulah sebabnya konflik negara bisa memberikan dampak
yang signifikan terhadap penurunan kondisi ekonomi dalam negeri.

04/21/24
Kualitas Pekerja yang Rendah
Negara yang kaya akan sumber daya alam namun tidak dibarengi dengan
mutu SDM yang baik, akan menghasilkan produk yang kurang
berkualitas. Hal inilah yang membuat produk menjadi kalah saing dengan
barang sejenis yang dihasilkan negara lain.
Sumber Daya Manusia menjadi salah satu faktor penting yang
menunjang proses produksi. Pekerja yang berkualitas mampu menciptakan
produk yang berkualitas serta bernilai tinggi. Produk seperti ini dijual ke
negara manapun akan tetap laku dan tak kalah saing dengan produk serupa
yang lebih murah.

04/21/24
Sebisa mungkin perusahaan mengatasi hambatan bisnis internasional
yang satu ini jika ingin bisnis yang dikelolanya semakin maju dan
memiliki pangsa pasar yang luas. Perekrutan pekerja harus dilakukan
sebaik mungkin dan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.
Birokrasi yang Rumit
Untuk bisa melaksanakan kegiatan ekspor impor, perusahaan harus
mengikuti peraturan birokrasi. Namun untuk mendapatkan
persetujuan, prosesnya cukup lama bahkan ada beberapa pungutan
yang harus dibebankan kepada pihak perusahaan.

04/21/24
Semakin lama prosesnya, maka semakin tinggi pula biaya produksi
yang ditanggung oleh perusahaan. Parahnya lagi, kepercayaan
antara penjual dan pembeli bisa hilang karena perdagangan tidak
bisa dijalankan secepat mungkin.
Hambatan bisnis internasional tak hanya merugikan perusahaan
sebagai pelaku kegiatan ekspor impor, negara pun akan kehilangan
pemasukan. Negara importir pun akan enggan melakukan
penjualan produk ke dalam negeri karena birokrasinya yang cukup
lama.

04/21/24
Organisasi Satu Regional
Ada banyak organisasi antar negara yang terbentuk saat ini,
misalnya seperti ASEAN. Dalam organisasi tersebut terdapat
kebijakan yang mengatur perdagangan internasional, dimana hanya
negara anggota organisasi saja yang bisa ekspor impor produk.
Kebijakan ini menutup kesempatan bagi negara lain non anggota
untuk melakukan impor produk. Mungkin saja produk yang
dihasilkan negara lain kualitasnya lebih baik dan berani memberikan
harga yang lebih rendah.

04/21/24
Di sisi lain kebijakan ini cukup menguntungkan bagi negara berkembang
yang menjadi anggota. Hal tersebut karena persaingan menjadi tidak
ketat sehingga memudahkan penguasaan pasar dalam negeri. Akan tetapi
tanpa adanya persaingan pasar, kualitas produk jadi tidak terkontrol.
Pembatasan Jumlah Impor
Dengan adanya perdagangan internasional, negara mendapatkan
tambahan kas dari tarif impor yang dikenakan. Namun disisi lain, jika
impor produk terutama bahan pokok terus dilakukan, akan berdampak
pada kondisi bisnis dalam negeri.

04/21/24
Pasokan produk yang terlalu banyak justru akan membuat harganya
semakin turun. Tentu hal ini sangat merugikan pengusaha dalam
negeri karena produknya tidak laku karena kalah saing harga
dengan produk impor. Sebab itulah negara melakukan pembatasan
impor produk tertentu.
Hambatan bisnis internasional terjadi jika negara merasa pasokan
dalam negeri sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun
bagi negara importir, kebijakan ini kurang menguntungkan karena
tidak bisa menjual produknya ke dalam negeri.

04/21/24
Perbedaan Bahasa
Selain perbedaan mata uang, pemakaian jenis bahasa yang berbeda juga
menjadi hambatan bisnis internasional. Misalnya saja importir Tiongkok
yang lebih fasih bahasa mandarin sementara pihak Indonesia lebih
mengerti bahasa inggris.
Perbedaan bahasa ini jika tidak dicari solusinya bisa membuat
kesalahpahaman. Tentunya hal tersebut bisa merugikan salah satu pihak.
Cara terbaik yang kerap diterapkan oleh perusahaan adalah dengan
menyewa penerjemah atau mengutus karyawan yang fasih dalam
menggunakan beberapa bahasa asing.

04/21/24
Manfaat dan Tujuan Manajemen Internasional
Tak hanya perusahaan saja yang merasa terancam dengan
adanya hambatan bisnis internasional. Pemerintah pun akan
mengalami dampak yang kurang menguntungkan jika
perdagangan internasional tidak bisa berjalan lancar. Negara yang
maju akan mendorong kegiatan eksportir agar perekonomian
semakin maju. Selain itu aktivitas importir juga diperlukan untuk
memudahkan pengaturan harga pasar serta memenuhi kebutuhan
masyarakat.

04/21/24
Ada beberapa manfaat lain dari bisnis internasional. Yaitu:
1. Memperluas Lapangan Pekerjaan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang impor ekspor
skala besar pasti membutuhkan SDM yang cukup banyak
jumlahnya untuk mengelola bisnis. Perekrutan tenaga kerja
pun tidak boleh sembarangan, harus memiliki skill dan
kualitas yang tinggi.

04/21/24
2. Rendahnya kualitas menjadi salah satu hambatan bisnis internasional
yang harus dihindari. Tenaga kerja yang tidak memiliki skill mumpuni,
bisa menurunkan kualitas produk. Akibatnya produk tersebut akan kalah
saing di pasaran.
3. Meningkatkan Pendapatan Negara
Salah satu pendapatan negara terbesar adalah berasal dari pemberlakukan
tarif import. Semakin banyak produk luar negeri yang masuk ke pasaran
dalam negeri, semakin tinggi pula penerimaan kas negara. Meski begitu
kebijakan pemerintah ini justru menjadi hambatan bisnis internasional.

04/21/24
Jika tarif impor yang dikenakan tinggi, maka akan berpengaruh
pada jumlah importir yang menjual dagangannya ke dalam
negeri. Dampak lainnya adalah harga produk menjadi lebih
tinggi karena beban tarif impor yang cukup berat.
Banyak negara yang membebaskan tarif impor untuk produk
tertentu agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi. Selain itu tanpa
tarif impor harga barang akan menjadi lebih murah dan bisa
dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.

04/21/24
4. Menstabilkan Harga dalam Negeri
Manfaat perdagangan internasional yang selanjutnya adalah
membuat harga pasar dalam negeri menjadi stabil. Kelangkaan
produk yang terjadi di dalam negeri bisa membuat harganya lebih
mahal mengingat permintaan pasar yang cukup tinggi.
Untuk menstabilkan harga pasar, pemerintah mengambil
kebijakan dengan mengimpor produk tersebut. Dengan begitu
pasokannya tetap terjaga, dan persaingan harga pun menjadi
kembali lebih sehat.

04/21/24
5. Mengembangkan Dunia Usaha
Pemberlakukan tarif impor yang tinggi memang menjadi hambatan
bisnis internasional yang membuat importir enggan menjual produknya
di dalam negeri. Namun disisi lain, hal tersebut justru menguntungkan
pengusaha kecil karena harga produknya lebih rendah dari barang impor.
Akan tetapi kondisi ini justru menimbulkan persaingan yang kurang
sehat. Adanya bisnis internasional diharapkan mampu memicu
pengusaha lokal untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang tak
kalah saing serta harga yang lebih terjangkau.

04/21/24
6. Pengalihan Teknologi
Negara yang kaya akan SDA namun tidak memiliki dukungan teknologi
yang baik, akan lebih memilih untuk mengekspor sumber daya alam.
Sebaliknya, rata-rata negara maju yang mempunyai teknologi canggih
justru miskin SDA.
Sehingga negara tersebut akan mendatangkan bahan baku dari luar untuk
selanjutnya diolah sendiri. Namun saat ini sudah banyak negara yang
menginvestasikan modal dengan membangun pabrik di negara
berkembang. Tujuannya tentu untuk lebih menekan biaya produksi karena
tak perlu mengimpor bahan.

04/21/24
Untuk negara berkembang, kondisi ini jelas menguntungkan karena bisa
meningkatkan kualitas SDM. Jadi nantinya diharapkan negara
berkembang seperti Indonesia tak hanya kaya akan bahan alam saja,
tetapi juga bisa mengolahnya sendiri dengan bantuan SDM yang sudah
berpengalaman tersebut.
7. Mencukupi Kebutuhan Dalam Negeri
Meningkatnya kebutuhan masyarakat jika tidak dibarengi dengan
persediaan yang cukup, bisa membuat harga bahan pokok melonjak naik.
Selain itu juga sering terjadi kelangkaan yang membuat masyarakat
kesulitan memenuhi kebutuhannya.

04/21/24
Untuk itulah pemerintah memberlakukan kebijakan bisnis internasional
agar bisa mendatangkan barang-barang yang menjadi kebutuhan
masyarakat dari negara lain. Kebijakan perdagangan internasional
memudahkan negara dalam meningkatkan pasokan agar tidak terjadi
kelangkaan produk.
Untuk melancarkan impor bahan pokok dari luar, pemerintah harus
menghindari hambatan bisnis internasional berupa birokrasi yang
berbelit-belit. Semakin mudah birokrasi yang diterapkan, maka makin
banyak pula importir yang mau memasok bahan kebutuhan masyarakat.

04/21/24
Dalam pertumbuhan suatu bisnis, ada kalanya harus
memperluas usahanya ke pasar luar negeri. Sebelum
seseorang memutuskan untuk memasuki pasar
internasional, seharusnya seorang pengusaha harus
mempelajari faktor-faktor yang harus diketahui dan
dipahami untuk memperlancar bisnis tersebut. Diantara
banyak faktor yang harus diketahui dan dipahami dalam
berbisnis di pasar internasional.

04/21/24
04/21/24

Anda mungkin juga menyukai