tidak ada penjual yang mampu mendikte harga sebuah produk. Di sistem persaingan
sempurna, penjual memproduksi produk yang tampak identik. Contoh : beras, daging,
minyak, dll
3. Oigopoli : Bentuk persaingan yang hanya sedikit penjual yang mendominasi pasar.
Dalam sebuah oligopoli, harga produk dari perusahaan berbeda cenderung mendekati
atau sama. Persaingan harga yang intens akan menurunkan laba untuk semua pesaing,
karena penurunan harga oleh satu produsen kemungkinan akan diikuti oleh yang
4. Monopoli : Sebuah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk sebuh produk atau
jasa. Satu penjual tersebut akan mengendalikan total penawaran sebuah produk dan
harganya. Contoh : PAM, PLN, PT.KAI
Etika merupakan pelajaran tentang benar atau salahnya dan nilai moral dari pilihan yang dibuat
oleh individu
Etika bisnis adalah pengaplikasian dari standar moral dalam situasi bisnis
Ada tiga faktor umum, yang tampaknya mempengaruhi standar perilaku dalam organisasi, yaitu
faktor individu, faktor sosial, dn peluang.
Pengetahuan individu tentang sebuah isu : semakin banyak seorang individu memiliki pengetahuan
tentang situasi yang ada maka semakin orang tersebut dapat menghindari masalah etika.
Nilai – nilai pribadi : nilai – nilai moral individu, sikap terkait nilai juga sangat mempengaruhi perilaku
bisnis. Karena kebanyakan orang bergabung dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan pribadi.
Tujuan pribadi : jenis –jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan
bagaimana cara untuk mencapai tujuan – tujuan ini, memiliki dampak signifikan terhadap perilaku
individu dalam sebuah organisasi.
Norma – norma budaya : perilaku seseorang hingga beberapa tingkat dipengaruhi oleh norma – norma
budaya, dan faktor – faktor sosial yang bervariasi dari budaya satu ke budaya yang lain.
Rekan Kerja : tindakan dan keputusan rekan kerja merupakan faktor sosial lain yang membentuk rasa
etika bisnis seseorang.
Orang lain yang berpengaruh : nilai – nilai dan moral dari “orang yang dianggap berpengaruh” dapat
mempengaruhi persepsi karyawan tentang perilaku etis dan tidak etis ditempat kerja.
Penggunaan internet
Adanya peluang :peluang mengacu kepada sejumlah kebebasan yang diberikan organisasi kepada
karyawannya untuk berperilaku tidak etis jika ia membuat pilihan itu.
Kode etik : adanya kode etik dan pemaksaan yang ditempatkan manajemen dalam kode merupakan
penentu lain adanya peluang.
Penegakan : tingkat penegakan kebijakan perusahaan, prosedur, dan kode etik merupakan kekuatan
utama yang mempengaruhi peluang.
Tanggung jawab sosial merupakan aktifitas bisnis yang memiliki kepentingan di masyarakat dan
memberi dampak dalam pemilihan keputusan dalam berbisnis
Konsumerisme
Konsumerisme terdiri dari semua aktifitas yang dilakukan untuk melindungi hak – hak konsumen
dll
Perusahaan kemitraan umum (General Partnership) adalah perusahaan kemitraan dimana semua
pemilik perusahaan (mitra pengusaha) mempunyai tanggung jawab tak terbatas atas kewajiban
perusahaan. Perusahaan kemitraan terbatas (Limited Partner) adalah perusahaan dengan beberapa
mitra pengusaha yang bertanggungjawab terbatas pada modal atau properti, namun mereka
membagi rugi dan laba bisnisnya.
CHAPTER 6
1. Manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan cabang dari ilmu manajemen yang memiliki fungsi untuk
mengkoordinasi semua kegiatan untuk mencapai tujuan.
3. Manajemen pemasaraN
Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang menjadi ujung tombak perusahaan untuk bertahan
dan juga berkembang serta mendapatkan keuntungan.
Manajemen pemasaran dapat di defiisikan sebagai proses penetapan tujuan pemasaran sebuah
organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan juga peluang pasar.
4.Manajemen keuangan
5. Manajemen informasi
Manajemen informasi dapat di artikan sebagai pengelolaan data yang di dalamnya terdiri dari proses
mencari, menyusun, proses klasifikasi serta memperlihatkan semua data yang terkait dengan kegiatan
perusahaan.
Conceptual skill, didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami persoalan secara lebih menyeluruh
.Fungsi dalam conceptual skill lebih banyak bagaimana mempengaruhi orang lain supaya mengikuti apa
yang diinginkan oleh sang pemimpin. Termasuk ke dalamnya adalah kemampuan perencanaan,
pengorganisasian dan pengontrolan terhadap item pekerjaan yang dilakukan.
Pengertian Pemimpin Formal adalah orang yang oleh organisasi atau lembaga tertentu ditunjuk sebagai
pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam
struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya, untuk mencapai
sasaran organisasi.
Pengertian Pemimpin Informal adalah orang yang tidak mendapatkan pengangkatan formal sebagai
pemimpin, namun karena ia memiliki sejumlah kualitas unggul, dia mencapai kedudukan sebagai orang
yang mampu memengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
CHAPTER 7