Npm : 2015310203
Kelas : VI reg 1 Cluster 1 A
UTS ETIKA BISNIS
JAWABAN:
1. ) Stockholder memiliki saham finansial terhadap keuangan perusahaan, tetapi
stakeholder memiliki atau tidak memiliki kepentingan terhadap keuangan perusahaan.
Stockholder juga dapat bertindak sebagai stakeholder, tetapi stakeholder bukanlah
bagian dari pemegang saham.
Stockholder memiliki tanggung jawab dan pengaruh terhadap apa yang terjadi pada
perusahaan, sedangkan shareholder hanya terkena dampaknya saja. Shareholder
memiliki sebagian dari perusahaan, sedangkan stakeholder tidak memiliki bagian dari
perusahaan.
2. ) Tanpa etika dalam berbisnis, persaingan antar perusahaan dapat menjadi tidak sehat,
konsumen menderita, terjadi pencemaran lingkungan atau menimbulkan praktek
monopoli perdagangan.
4.
1.Etika Bisnis Dan Budaya Perusahaan PT Telkom
Telkom senantiasa memegang teguh moral dan etika yang merupakan landasan penerapan
GCG. Seiring waktu pembelajaran kami dalam mengelola GCG, maka penerapannya
membentuk kesadaran hukum dan menghasilkan karyawan yang peka terhadap tanggung
jawab sosial serta dicintai pelanggan
Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk
mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan
bertanggungjawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan
baik pada jajaran masing-masing.
5.
1.Etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisidan masalah yang
terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis.Dengan kata lain, etika bisnis yang
pertama bertujuan untukmengimbau para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya
secarabaik dan etis. Karena lingkup bisnis yang pertama ini lebih seringditujunjukkan
kepada para manajer dan pelaku bisnis dan lebih seringberbicara mengenai bagaimana
perilaku bisnis yang baik dan etis itu.
3.Etika bisnis juga berbicara mengenai system ekonomi yang sangatmenentukan etis
tidaknya suatu praktek bisnis. Dalam hal ini etika bisnis lebih bersifat makro, yang karena itu
barangkali lebih tepatdisebut sebagai etika ekonomi.
6.
1. Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah.
Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka melewati jalan pintas, bahkan menghalalkan
segala cara untuk memperoleh keuntungan dengan pendekatan etika bisnis, seperti
memalsukan campuran, timbangan, ukuran, menjual barang yang kadaluwarsa, dan
memanipulasi laporan keuangan.