2. Kelompok sekunder
Kelompok sekunder terdiri dari pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial,
media massa, kelompok pendukung, masyarakat pada umumnya dan masyarakat setempat.
FUNGSI KODE ETIK
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional agar tidak merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang
merupakan fungsi dari kode etik profesi:
1) Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana
profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2) Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada
masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial).
3) Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para
pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri
pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
KODE ETIK DARI KEDOKTERAN
1. Kesehatan pasien adalah prioritas dokter. Kode Etik kedokteran International
menyebutkan bahwa Dokter harus memberikan kepada pasiennya loyalitas penuh dan
seluruh pengetahuan yang dimilikinya.
2. Mempunyai etika untuk menyimpan kerahasiaan pasiennya, kecuali jika diperlukan
untuk bertanggung jawab secara hukum, misalnya dalam pengadilan.
3. Apabila dokter akan melakukan tindakan operasi dan sebagainya, maka dokter
diharuskan untuk meminta ijin tertulis kepada pasien.
KODE ETIK DARI IT
Di dalam perusahaan perusahaan pasti mempunyai setidaknya 1 IT yang bertanggung jawab
terhasap sistem di perusahaan tersebut. Pertanggung jawaban seorang IT yaitu terhadap
software dan hardware.
1. Orang IT sebagai orang yang paling tau akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode
etik yang mendasar untuk menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini
dengan adanya kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT.
2. Kode etik dari IT yang lainnya adalah mendokumentasikan hasil buatannya ke dalam
tulisan, agar bisa dipahami oleh penerusnya/penggantinya. Karena setiap IT pasti mempunyai
logika dari program yang dibuatnya,sehingga tidak mungkin ada persamaan antara IT satu
dengan IT yang lainnya. Hal ini disebut penting sekali untuk masa depan perusahaan,yaitu
apabila IT tersebut suatu saat pindah bagian,maka penerus atau penggantinya dapat
meneruskan,memperbaiki,dan mengembangkan program yang telah dibuat oleh IT
sebelumnya.
3. Selain itu kode etik yang harus dimiliki seorang IT adalah sangat diutamakan bahwa
seorang IT harus mempunyai etika yang membangun. Maksud dari membangun disini adalah
seorang IT mempunyai keahlian yang luar biasa dalam membuat aplikasi tetapi dengan
keahlian mereka tersebut mereka juga bisa membuat sesuatu yang menghancurkan
perusahaan seperti virus,worm. Penyalahgunaan lain juga bisa seperti menjual data
perusahaan untuk mendapatkan uang, memanipulasi data seperti memperbesar gaji dll.
KODE ETIK JURNALISTIK
1. Jurnalis senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebebasan dan keberimbangan
dalam peliputan dan pemberitaan serta kritik dan komentar.
2. Jurnalis memberi tempat bagi pihak yang kurang memiliki daya dan kesempatan untuk
menyuarakan pendapatnya.
3. Jurnalis tidak menyembunyikan informasi penting yang perlu diketahui masyarakat.
4. Jurnalis menggunakan cara-cara yang etis untuk memperoleh berita, foto dan dokumen.
5. Jurnalis segera meralat setiap pemberitaan yang diketahuinya tidak akurat.
6. Jurnalis menjaga kerahasiaan sumber informasi konfidensial, identitas korban kejahatan
seksual, dan pelaku tindak pidana di bawah umur.
7. Jurnalis menghormati privasi, kecuali hal-hal itu bisa merugikan masyarakat.