Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral
dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-
persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
B. Etika Bisnis Atau Kewirausahaan
1. Norma Kewirausahaan
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma
etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
a. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
b. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam
organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai
dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
c. Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang
tidak diatur oleh aturan formal.
2. Prinsip-prinsip Etika Kewirausahaan
a. Prinsip Etika dan Norma Kewirausahaan
1. Prinsip tanggung jawab
Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.
Tanggungjawab atas dampak profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain.
2. Prinsip keadilan (first come first serviced)
Adil dalam konteks kewirausahaan adalah suatu pemberian hak seseorang oleh seorang
wirausahawan sehingga terciptanya keuntungan antar sesama manusia tanpa merugikan
satu pihak.
3. Prinsip otonomi (kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya)
Prinsip otonomi dibatasi oleh tanggung jawab dan komitmen profesi
Pemerintah boleh campur tangan utk keselamatan umum
4. Prinsip integritas moral
Komitmen pribadi utk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga
kepentingan orang lain dan masyarakat.
b. Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak
curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani
dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling
percaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan
mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih
ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan
menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan,behitu
juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan
professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan.
5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui
kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan
toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambil
keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan,
tolongmenolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan
orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati
kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun,
jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh
kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam
pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat
dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan
kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang
tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung
jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.
4. Melindungi hak perorangan, Akhir dari semua keputusan setiap etika sangat begantung pada
individu. Melindungi seseorang dengan kekuatan prinsip moral dan nilainya merupakan jaminan
terbaik untuk menghindari penyimpangan etika.
5. Mengadakan pelatihan etika, Workshop merupakan alat untuk meningkatkan kesadaran para
karyawan.
6. Melakukan audit etika secara periodic, Audit merupakan cara terbaik untuk mengevaluasi
efektivitas system etika.
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan Standar
tingkahb laku sangat penting untuk menekankan betapa pentingnya etika dalam organisasi.
8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan, Atasan harus
memberi contoh dan menaruh kepercayaan kepada bawahannya
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah sangat penting untuk menginformasikan barang dan jasa yang
dihasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
Para karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana
standar etika yang harus dipertahankan.
5. Tanggung Jawab Perusahaan
Etika akan sangat berpengaruh pada tingkah laku individual, dalam hal ini
tanggung jawab sosial mencoba untuk menjembatani komitmen individu dan kelompok
dalam suatu lingkungan sosial.
Tanggung jawab perusahaan, meliputi:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harus memperhatikan,
melestarikan dan menjaga lingkungan.