Salah satu aspek yang sangat populer dan perlu mendapat perhatian dalam dunia
bisnis kita sekarang ini adalah perlunya Etika dan Moral bisnis.
Etika bisnis selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang
berpengaruh pada perusahaan (stakeholder loyality) juga sangat menentukan maju
mundurnya perusahaan.
ETIKA BISNIS adalah suatu kode etik perilaku pengusaha / karyawan berdasarkan
nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan
dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Etika, aslinya adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan
menghindari apa yang tidak benar.
Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas Stakeholders dalam
membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan
perusahaan.
Keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh Stakeholders
(internal / external).
Internal Stakeholders meliputi Investor, Karyawan, Manajemen dan Pimpinan
Perusahaan.
External Stakeholders, meliputi Pelanggan, Asosiasi Dagang, Kreditor, Pemasok,
Pemerintah, Masyarakat Umum, Kelompok khusus yang berkepentingan terhadap
perusahaan.
Pelanggan
Serikat Pe
Kel.Khusu
Karyawan Investor
PERSH.
Direksi Manajem.
Kreditor Pemasok
Pemerinth Masyarak
(1) Hukum
Berlaku bagi masyarakat secara umum, yang mengatur mana perbuatan yang boleh
dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan (hanya mengatur standar perilaku
minimum)
Kebijakan dan prosedur organisasi memberi arahan khusus bagi setiap orang dalam
organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan.
Sikap mental individual sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang
tidak diatur oleh aturan formal.
Nilai moral dan sikap mental individual biasanya berasal dari keluarga, agama,
pendidikan, pengalaman, dan pelatihan.
Kebijakan dan aturan perusahaan sangat penting terutama untuk membantu,
mengurangi, mempertinggi pemahaman karyawan tentang etika perilaku.
1. Mengakui dimensi-dimensi etika yang ada sebagai suatu alternatif atau suatu
keputusan (etika perusahaan memperhitungkan etika yang ada)
Artinya : sebelum wirausaha menginformasikan suatu keputusan etika yang dibuat,
lebih dahulu mengakui etika yang ada.
3. Membuat pilihan alternatif dan membedakan antara respons etika dan bukan etika.
Ketika membuat :
pilihan alternatif respons etika dan bukan etika
evaluasi mana dampak negatif dan dampak positif
manajer akan menemukan :
a. Prinsip-prinsip dan etika perilaku
b. Hak-hak moral
c. Keadilan
d. Konsekuensi dan hasil
e. Pembenaran publik
f. Intuisi dan pengertian / wawasan.
Yang bertanggung jawab terhadap Moral Etika dalam perusahaan adalah Manajer. Oleh
karena itu, ada 3 tipe Manajer dilihat dari sudut etikanya :
Contoh :
Pengusaha menggaji karyawan dengan gaji dibawah upah fisik minimum
Perusahaan yang meniru produk-produk perusahaan lain
Perusahaan percetakan yang memperbanyak cetakannya melebihi kesepakatan
dengan pemegang hak cipta, dll.