DISUSUN :
KELAS/KELOMPOK : R5C/8
DOSEN : Albertus Maria Setyastanto, M.E.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Salawat dan Salam
penulis haturkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW sebagai rasul penuntun
umat islam, yang mana kita masih yakini bahwa agama islam itu adalah satu-satunya agama
yang benar dan diridhai oleh Allah SWT.
Dalam penyusunan makalah yang berjudul “ETIKA KEWIRAUSAHAAN” ini, tak
lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
sehingga penulis berharap dari semua pihak pembaca senantiasa memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun, sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat kepada penulis khususnya dan pembaca pada umunnya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Kewirausahaan yang berjudul “ETIKA
KEWIRAUSAHAAN” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu aspek yang sangat populer dan perlu mendapat perhatian dalam dunia
bisnis ini adalah norma dan etika bisnis. Etika bisnis selain dapat menjamin kepercayaan
dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan, juga sangat
menentukan maju atau mundurnya suatu perusahaan.
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai
moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan
persoalan (Zimmerer). Kelompok pemilik kepentingan yang memengaruhi keputusan
bisnis adalah para pengusaha dan mitra usaha, petani dan perusahaan pemasok bahan
baku, organisasi pekerja, pemerintah, bank, investor, masyarakat umum, pelanggan.
Setiap perusahaan harus memiliki tanggung jawab terhadap semua pihak yang
bersangkutan dengan perusahaannva seperti tanggung jawabnya terhadap lingkungan,
karyawan, investor, pelanggan, masyarakat.Karena dengan beretika bisnis yang baik
selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh
pada perusahaan, juga sangat menentukan maju atau mundurnva suatu perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Etika Wirausaha ?
2. Bagaimana prinsip-prinsip etika dan prilaku bisnis ?
3. Bagaimana cara mempertahankan standar etika ?
4. Apa saja yang mencangkup tanggung jawab perusahaan ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Mampu menjelaskan bagaimana etika wirausaha
2. Mampu menjelaskna prinsi-prinsip etika dan prilaku bisnis
3. Mampu menjelaskan bagaiamana cara mempertahankan standar etika
4. Mampu menjelaskan apa saja yang mencangkup tanggung jawab perusahaan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. ETIKA KEWIRAUSAHAAN
Menurut Zimmerer (1996: 20), etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku
pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
membuat keputusan dan memecahkan persoalan.
Menurut Zimmerer dan Ricky M. Griffin (200: 80), etika bisnis adalah istilah
yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku .dari etika seseorang manajer atau
karyawan suatu organisasi.
1. Investor
2. Karyawan
3. Manajemen
4. Pimpinan
1. Pelanggan
2. Asosiasi dagang
3. Kreditur
4. Pemasok
5. Pemerintah
6. Masyarakat umum
7. Kelompok khusus yang berkepentingan terhadap perusahaan
2
dan pemasar. Loyalitas mitra usaha akan sangat bergantung pada kepuasan yang
mereka terima (bagian dari kepuasan pemilik kepentingan) perusahaan.
3
tenaga kerja, bahan baku, produk, dan aturan lainnya. Iadi loyalitas investor sangat
bergantung pada tingkat kenuasan mereka atas hasil modal yang ditanamkan.
Menurut pendapat Michael Josephson (1998) yang di kutip oleh zimmerer (1996:
27-28), secara universal, ada 10prinsipetikayangmengarahkanperilaku,yaitu:
1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur,sungguh-sungguh, terus terang,
tidak curang, tidakmencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
2. Integritas, yaitu memegang prinsip melakukan kegiatanyang terhormat, tulus hati,
berani dan penuh pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat,
dandapat dipercaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, patuh,
tidak mengintepretasikanpersetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistic
dengandalih ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman,karyawan, dan negara,
tidak menggunakan ataumemperlihatkan informasi rahasia, begitu juga dalamsuatu
konteks profesional, menjaga/melindungi kemampuanuntuk membuat keputusan
profesional yang bebasdan teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas sertakonflik
kepentingan.
5. Kewajaran atau keadilan, yaitu berlaku adil dan berbudiluhur, bersedia mengakui
kesalahan, memperlihatkankomitmen keadilan, persamaan perlakuan individualdan
toleran terhadap perbedaan, serta tidak bertindakmelampaui batas atau mengambil
4
keuntungan professionalyang bebas dan teliti, dan menghindari hal yang tidakpantas
serta konflik kepentingan.
6. Sukamembantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan,
tolong-menolong, kebersamaan,dan menghindari segala sesuatu yang
membahayakanorang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabatorang lain, kebebasan dan hak
menentukan nasib sendiribagi semua orang, bersopan santun, tidak merendahkandan
memperlakukan martabat orang lain.
8. Warga negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaatihukum atau aturan,
penuh kesadaran sosial, danmenghormati proses demokrasi dalam mengambil
keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalamsegala hal, baik dalam
pertemuan personal ataupunpertanggungjawaban profesional, tekun, dapat
dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semuatugas dengan
kemampuan terbaik, dan mengembangkanserta mempertahankan tingkat kompetensi
yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan menerimatanggung jawab atas
keputusan dan konsekuensinyaserta selalu memberi contoh.
5
7. Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidakhanya aturan.
Standar tingkah laku sangat penting untuk menekankanbetapa pentingnya
etika dalam organisasi.
8. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat dan etikadiawali dari atasan.
Atasan harus memberi contoh dan menaruh kepercayaankepada bawahannya.
9. Ciptakanbudaya yangmenekankankomunikasiduaarah.
Komunikasi dua arah sangat penting, yaitu untuk menginformasikanbarang
dan jasa yang kita hasilkan danmenerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.
Para karyawan diberi kesempatan untuk memberikanumpan balik tentang
bagairnana standar etika dipertahankan.
6
d. Hak memilih apa yang akan dibeli.
a. Hak keamanan. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus
berkualitas dan memberikan rasa aman, demikian juga kemasannya.
b. Hak mengetahui. Konsumen berhak untuk mengetahui barang dan jasa yang
mereka beli, termasuk perusahaan yang menghasilkan barang tersebut.
c. Hak untuk didengar. Komunikasi dua arah harus dibentuk, yaitu untuk
menyalurkan keluhan produk dan jasa dari konsumen dan untuk menyampaikan
berbagai informasi barang dan jasa dari perusahaan.
d. Hak atas pendidikan. Pelanggan berhak atas pendidikan, misalnya pendidikan
tentang bagaimana menggunakan dan memelihara produk.
e. Hak untuk memilih. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tidak mengganggu
persaingan dan mengabaikan undang-undang antimonopoli (anti-trust)
f.
4. Tanggung jawab terhadap investor.
Tanggung jawabnya yaitu menyediakan pengembalian investasi yang
menarik, seperti memaksimumkan laba dan juga melaporkan kinerja keuangan
seakurat dan setepat mungkin.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan
usaha. Etika kewirausahaan yaitu suatu kode etik prilaku pengusaha berdasarkan nilai-
nilai moral dan norma yang dijadikan tuntutan dalam membuat keputusan dan
memecahkan persoalan. Adapun prilaku yang dimiliki seseorang dalam berwirausaha
yaitu kejujuran, integritas, memelihara janji, kesetiaan, keadilan,menghargai dan
mengejar keunggulan. Dan harus memiliki tanggung jawab terhadap semua pihak, seperti
tanggung jawab terhadap lingkungan, karyawan, pelanggan,investor dan masyarakat.
Karena dengan beretika bisnis (etika kewirausahan) yang baik selain dapat menjamin
kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berpengaruh pada perusahaan, juga
sangat menentukan maju atau mundurnva suatu perusahaan.