Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam koperasi itu sendiri, yang
berhubungan dengan sumber daya manusia, manajemen, modal, dan penerapan
prinsip koperasi. Beberapa faktor internal yang menjadi penghambat perkembangan
koperasi di Indonesia adalah:
Sumber daya manusia yang kurang berkualitas. Pengurus dan karyawan koperasi
seringkali tidak memiliki pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme yang cukup untuk
mengelola koperasi secara efektif dan efisien. Mereka juga kurang memiliki semangat dan
motivasi untuk mengembangkan koperasi, karena merasa tidak mendapatkan imbalan yang
sepadan34.
Manajemen yang buruk. Koperasi di Indonesia masih banyak yang menerapkan sistem
administrasi dan akuntansi yang tidak tertib, transparan, dan akuntabel. Hal ini menyebabkan
koperasi sulit untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja usaha, serta menghindari praktik-
praktik yang merugikan anggota, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme34.
Modal yang terbatas. Koperasi di Indonesia masih mengandalkan modal sendiri dari
simpanan anggota, yang jumlahnya tidak sebanding dengan kebutuhan usaha. Koperasi juga sulit
untuk mendapatkan akses permodalan dari sumber lain, seperti perbankan, pemerintah, atau
lembaga keuangan lainnya, karena dianggap tidak memiliki kredibilitas dan jaminan yang
memadai34.
Penerapan prinsip koperasi yang lemah. Koperasi di Indonesia masih belum
sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip koperasi yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yaitu: keanggotaan yang sukarela dan terbuka,
pengelolaan yang demokratis, pembagian sisa hasil usaha yang adil, pemberian jasa terbatas pada
modal, kemandirian, pendidikan koperasi, kerjasama antar koperasi, dan kepedulian terhadap
masyarakat14. Akibatnya, koperasi tidak mampu memberikan manfaat yang optimal bagi anggota
dan masyarakat.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar koperasi, yang berhubungan
dengan lingkungan, regulasi, dan persaingan. Beberapa faktor eksternal yang menjadi
penghambat perkembangan koperasi di Indonesia adalah:
Pengertian kapitalis adalah pihak swasta yang memiliki modal besar. Kapitalis adalah
orang yang akan mengendalikan sektor industri, perdagangan, dan sektor ekonomi
lainnya untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin.
Kapitalis sendiri diambil dari kata kapitalisme yang memiliki banyak arti menurut
beberapa ahli ekonomi dan tokoh penting negara.
Menurut Karl Marx, kapitalisme diartikan sebagai sistem dengan pemilik modal
berperan dalam menentukan kebijakan pasar dan harga barang untuk mendapatkan
keuntungan maksimal.
Max Weber berpendapat bahwa kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang berlaku
dalam suatu pasar dan kegiatan tukar menukarnya ditujukan untuk memperoleh
keuntungan.
Adam Smith mengatakan bahwa kapitalisme adalah sistem yang dapat memberikan
kesejahteraan masyarakat yang menganutnya apabila tidak ada intervensi pemerintah
terhadap mekanisme dan kebijakan pasar.
Menurut pendapat Ir. Soekarno, kapitalisme adalah suatu sistem sosial yang muncul
dalam masyarakat karena adanya pemisahan antara kaum buruh dengan alat-alat
produksi.
Sistem ekonomi dalam suatu negara dapat dilihat ciri atau karakteristiknya tersendiri.
Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis:
Pada sistem ini mekanisme pasarlah yang akan menentukan bagaimana keseimbangan
antara permintaan dan penawaran. Pemerintah tidak bisa mengintervensi bagaimana
mekanisme pasar.
3. Pengakuan Terhadap Hak Pribadi
Setiap orang yang berada di negara kapitalis akan dibebaskan untuk menimbun
kekayaan. Tidak ada sikap peduli terhadap orang lain yang tidak memiliki
kemampuan yang sama.
Modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem kapitalis. Bila pihak
swasta ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan bisnis yang diinginkan,
maka penentunya adalah modal pribadi.
Jadi dalam system ekonomi kapitalis, campur tangan negara dalam urusan
ekonomi akan sangat minim. Harga ditentukan oleh adanya permintaan dan
penawaran, sehingga proses pembentukan harga sangatlah bebas, seolah-olah ada
tangan-tangan tak terlihat yang mengatur pembentukan harga. Sesuai dengan
ungkapan yang terkenal dari Adam Smith terkait dengan “The Invisible Hand”.
Produk-produk hasil dari kapitalisme ini adalah perusahaan, sistem buruh
(proletar) dan pemilik modal atau alat produksi (borjuis), pasar bebas, dan masih
banyak lagi.
produk dari kapitalisme sendiri adalah pasar bebas, dimana harga ditentukan atau
dibentuk oleh permintaan dan penawaran. Pasar modal atau pasar saham adalah
salah satu contoh dari pasar bebas tersebut. Di pasar saham, harga benar-benar
diatur oleh permintaan dan penawaran.
Sumber :
https://an-nur.ac.id/blog/faktor-faktor-yang-menyebabkan-koperasi-di-indonesia-
kurang-berkembang.html
https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/12/150000569/pengertian-sistem-
ekonomi-kapitalis-ciri-ciri-dampak-dan-contohnya
https://kapito.id/ndakik/trading-adalah-cara-memanfaatkan-kapitalisme-tanpa-
menjadi-budaknya
Disusun oleh :
Anastasia PPYTT
NIM P07124224163R