2. Sistem Ekonomi
a) Pola feodalisme >> seperangkat lembaga politik dan ekonomi yang menempatkan
pemilik tanah (raja) dan prajurit-prajurit yang menjaga keamanan sebagai pelindung warga,
harta benda, dan hak penggunaan tanah. Sebaliknya, warga atau petani memberi
pelayanan dan kesetiaan berupa penyerahan sebagian besar hasil produksi pertaniannya
kepada raja sehingga para petani penggarap hanya mendapatkan sebagian kecil dari hasil
pertanian. Feodalisme menempatkan posisi petani penggarap dan kaum bangsawan secara
diskriminatif. Sistem ini umumnya terjadi sebelum abad ke-20.
b) Sistem merkantilisme >> sistem perekonomian yang menempatkan negara sebagai
pihak yang bertanggung jawab mengendalikan dan mengarahkan segenap kegiatan
ekonomi. Dalam sistem ini, pemerintah mendukung ekspor dengan insentif dan
menghambat impor dengan tarif.
c) Sistem kapitalisme >> yaitu reaksi dari sistem merkantilisme. Sistem kapitalisme
memberikan kebebasan kepada pemilik modal untuk mengembangkan usahanya dan
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dewasa ini, kapitalisme modern menganut
prinsip-prinsip pemupukan modal, penciptaan usaha, dan ekspansionisme, misalnya
Amerika Serikat.
d) Sistem komunisme >> suatu paham yang menempatkan partai tunggal atau diktator
sebagai wakil rakyat yang memerintah atas nama rakyat. Segenap koordinasi ekonomi
termasuk tingkat harga, gaji, serta jenis barang yang diproduksi ditentukan oleh negara atau
partai yang berkuasa. Sistem ekonomi jenis ini tidak memberi peluang akan adanya
persaingan bebas. Contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah Kuba dan Korea
Utara.
e) Sistem sosialisme >> sistem yang bertujuan merombak masyarakat ke arah persamaan
hak dan pembatasan hak milik pribadi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Paham ini muncul sebagai reaksi ketidakpuasan atas ketimpangan kepemilikan modal serta
ketidakadilan sebagai akibat perkembangan industrialisasi dan kapitalisme.
2. Sektor industri >> kegiatan produksi barang. Sektor ini membutuhkan lembaga ekonomi
yang semakin kompleks bagaikan rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan
saling bergantung dalam satu sistem. Contohnya, cara perekrutan tenaga kerja, cara
pengupahan, produksi massal, efektivitas, serta efisiensi kerja dan pengelolaannya.
3. Sektor perdagangan >> aktivitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Pada
sektor ini, diatur cara memperoleh keuntungan, cara pembelian, dan pengembangan
semangat kewirausahaan, seperti sifat hemat, ulet, tekun, jujur, pantang menyerah, dan
berani mengambil resiko.
1. Koperasi
2. Pasar
Merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam mekanisme tertentu di pasar
masyarakat bisa mencari barang yang dibutuhkan dengan cara menukarnya dengan alat
pembayaran yang sah (uang).
Secara umum pasar dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu pasar nyata (konkret) dan pasar
tidak nyata (abstrak). Contoh pasar nyata adalah pasar tradisional dan supermarket. Contoh
pasar tidak nyata adalah toko online (secara virtual melalui HP).
3. Bank
Suatu badan usaha yang bertujuan memberi kredit, baik dengan dana sendiri maupun dana
yang dihimpun dan orang lain. Fungsi utama : sebagai lembaga penghimpun dan penyalur
dana dan kepada masyarakat.
● Bank sentral >> bank yang bebas dari campur tangan pemerintah dan bertugas
menjaga kestabilan nilai rupiah. >> melaksanakan kegiatan perekonomian tertentu
dengan cara menghimpun dana dan masyarakat.
● Bank perkreditan rakyat >> lembaga keuangan yang mirip dengan bank umum,
hanya tidak diperbolehkan melakukan kegiatan menerima simpanan berupa giro,
melakukan penyertaan modal, melakukan usaha asuransi, dan perdagangan valuta
asing.
● Bank syariah >> bank yang melaksanakan prinsip syariah dalam kegiatannya, salah
satunya dengan sistem bagi hasil.
4. Perusahaan
Merupakan suatu organisasi yang memanfaatkan sumber daya (input) untuk diproses dan
menghasilkan barang atau jasa (output). Bertujuan mendapatkan keuntungan/laba. Akan
tetapi, ada pula perusahaan yang tidak mencari keuntungan, yaitu perusahaan nirlaba (non
profit).
Tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba : perusahaan manufaktur,
perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Bentuk-bentuk :
5. Perum Pegadaian
Memiliki program Kredit Usaha Rumah Tangga (Krista). Demikian juga beberapa LKM,
seperti koperasi, Credit Union, Lumbung Pitih Nagari (LPN), meniru pola Grameen Bank di
Bangladesh yang sukses mengentaskan rumah tangga dari jeratan kemiskinan.
6. Bank Grameen
Grameen Bank yang digagas oleh Muhammad Yunus, pemenang Nobel 2009 telah berhasil
memberikan kredit hampir 7 juta orang miskin di 73.000 desa. Grameen Bank berhasil
mengurangi jumlah masyarakat miskin dengan memberikan kredit mikro.
Ibu-ibu lg ngambek gr2 pengen belanja tapi dia barusan operasi dan ga dibolein jalan for
long periods jadi anak e (atau temen e) ngenalin dia ke online shop tapi awale dia ga
percaya. Dia ga percaya awalnya karena ya online belum tentu bisa dipercaya. Tapi
dipastikan aman sama temen atau anaknya sampe dia beli barang 1 cuma sebagai contoh.
Ibu e jadi percaya dan dia mulai sering belanja onlen bahkan sampai kakinya sudah sembuh
pun masi suka belanja onlen.
Peran :
- Narator: Jason
- Ibu: Phoebe
- Anak ibu: Vicky
- Penjual di pasar: Frey
- Teman ibu (2): Laura, Jeneva
- Kurir: Kyle
Naskah Cerita:
#scene 1
SEBELUM PANDEMI
Jason : “Phoebe adalah seorang ibu, yang tinggal di sebuah kampung alpukat runtuh.
Sebagai seorang ibu yang baik, Phoebe merawat anaknya dengan penuh kasih sayang.
Phoebe sering berbelanja di pasar tradisional yang tidak jauh dari rumahnya.
Pada suatu hari, Phoebe pergi berbelanja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di pasar
tradisional kampung alpukat runtuh. Sesampainya di pasar tersebut Phoebe menjumpai
seorang pedagang yang sedang menjual buah-buahan. Phoebe pun menjumpai pedagang
tersebut dan ingin membeli dagangannya dengan harga murah”
Phoebe : “Ohh yaudah ngga apa apa pak, saya beli alpukatnya setengah kilo ya pak”
Phoebe : “Ya, biasalah sibuk ngurus anak, kabar kalian sendiri gimana nih”
(Nyodorin alpukat)
Phoebe : “Aku permisi dulu ya jengg see u when i see u (dengan medokly)”
Jason : "Kegiatan jual beli terjadi pada pasar nyata sebagai aktivitas utama dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita masih dapat melakukan interaksi sosial, saling
mengobrol, dan bercanda satu sama lain. Namun sejak pandemi besar melanda dunia,
seluruh aktivitas normal kita dalam kehidupan sehari-hari berubah total. Pada tahun 2019
muncul sebuah wabah penyakit yang tidak diinginkan. Munculah pandemi yang bernama
pandemi Covid-19. Sejak saat itu semua harus dilakukan secara online atau virtual."
Phoebe : "Ya Tuhan, aku capek banget. kapan ya covid selesai? mau keluar belanja ngga
bisa, apa-apa ngga bisa, huftt TvT”
Phoebe : “Aduh, mama juga bingung Vicky, persediaan kita di kulkas menipis, mama juga
ngga bisa keluar, virus ada dimana-mana, bahaya banget”
Vicky : “Eh ma, gimana kalo kita pesen lewat gokile aja”
Phoebe : “Hmm mama gapernah pake gokile sih, kamu tau cara pesen disitu?”