Berikan tauladan secara nyata dan kentara Komunikasikan keinginan – keinginan anda tentang etika kerja secara jelas Adakan sesi – sesi pelatihan dan pembelajaran etika Berikan imbalan bagi tindakan yang etis serta hukuman bagi tindakan yang tidak etis secara kentara dan nyata Buatlah bentuk mekanisme perlindungan bagi para karyawan agar mereka dapat menyuarakan keprihatinannya tentang masalah – masalah etika secara bebas dan melaporkan tindakan – tindakan pelanggaran etika tanpa rasa takut. 2. Menciptakan Budaya Inovatif Tantangan dan Keterlibatan Kebebasan Kepercayaan dan Keterbukaan Waktu bagi Gagasan Keceriaan / Humor Penyelesaian Konflik Silang Pendapat Pengambilan Resiko 3. Menciptkan Budaya Berorientasi Pelanggan Tipe Karyawan Tipe Lingkungan Kerja Pemberdayaan Kejelasan Peran Keinginan yang tak pernah padam untuk memberikan kepuasan dan kesenangan kepada para pelanggan 4. Menciptakan Budaya yang Mendukung Kebhinekaan Organisasi masa kini oleh kebinekaan tenaga kerja dicirikan dengan memperkejakan orang – orang dengan latar belakang heterogen (ras,etnik,usia, jenis kelamin). Para manajer harus merenungkan dalam – dalam apakah budaya organisasinya benar – benar dapat mengayomi keberanekaragaman pandangan, ketimbang hanya terpaku pada gagasan homogen saja. 5. Spiritualitas dan Budaya Organisasi Sebuah fitur budaya organisasi yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran akan makna hidup dengan menjalankan pekerjaan yang bermanfaat bagi komunitas. Organisasi yang diawali dengan spiritual mengakui bahwa setiap orang memiliki pikiran dan jiwa, berusaha menemukan makna dan tujuan dari pekerjaan yang ia lakukan, serta berkeinginan untuk menjalin hubungan dengan manusia lainnya dan menjadi bagian dari masyarakat.