Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
Menjalankan bisnis dalam lingkungan global mengharuskan manajemen mengubah
perspektifnya. Terdapat banyak kesamaan aspek bisnis pada skala lokal dan global. Namun
beberapa di antaranya berbeda. Perusahaan yang menjalankan usahanya di negara asal dan
negara lainnya mungkin menemukan bahwa praktek bisnis yang berjalan baik di negara asal
ternyata tidak berlaku di negara lain. Sebagian besar perbedaan ini berkaitan dengan
lingkungan bisnis yaitu lingkungan budaya, hukum, politik, dan ekonomi dari masing-masing
negara.
Dalam dunia bisnis global membutuhkan akuntan manajemen untuk menangani
masalah keuangan dan operasi bisnis sehari-hari. Latihan yang baik, pendidikan, dan tetap
mengikuti perubahan yang terjadi adalah penting bagi seorang akuntan. Namun, tugas
akuntan manajemen pada perusahaan internasional lebih kompleks karena perubahan yang
terus menerus terjadi pada bisnis global. Karena tugas utama akuntan manajemen adalah
menyediakan informasi yang relevan kepada pihak manajemen dan agar terap mampu
mengikuti perkembangan, maka akuntan manajemen harus membaca berbagai buku dan
artikel bisnis mengenai sistem informasi, pemasaran, manajemen, politik, dan ekonomi.
Selain itu, akuntan manajemen harus akrab dengan peraturan akuntansi keuangan dari negara
di mana perusahaan beroperasi.

Page | 1

BAB II
PEMBAHASAN
Akuntansi Manajemen dalam Lingkungan Internasional
Lingkungan bisnis internasional yang global mempunyai berbagai budaya, hukum,
politik dan ekonomi yang berbeda dari setiap negara. Akuntansi manajemen berperan
menyediakan informasi yang relevan kepada pihak manajemen. Tugas akuntan
manajemen pada perusahaan multinasional lebih menantang karena perubahan yang terus
menerus terjadi pada bisnis global. Akuntan manajemen harus tetap mengikuti
perkembangan mutakhir berbagai bidang bisnis mulai dari sistem informasi, pemasaran,
manajemen, politik dan ekonomi. Selain itu, akuntan manajemen harus memahami
standar akuntansi keuangan dari berbagai negara di mana perusahaan beroperasi.

Tingkat Keterlibatan dalam Perdagangan Internasional Mengelola


Resiko Translasi
Perusahaan multinasional (multinational corporation / MNC) adalah perusahaan yang
menjalankan bisnis di lebih dari satu negara yang volume di mana kesehatan perusahaan
dan pertumbuhannya bergantung pada lebih dari satu negara. Dalam tingkat yang cukup
sederhana, MNC mungin mengimpor material dan/atau mengekspor produk jadi. Dalam
lingkungan internasional, pilihan atas struktur perusahaan lebih kompleks daripada isu
mengenai struktur sentralisasi versus desentralisasi. Beberapa pilihan yang muncul adalah
impor dan ekspor, anak-anak perusahaan yang dimiliki secara keselururhan, serta joint
venture.

Impor dan ekspor


Impor. Impor bahan baku mempunyai kompleksitas biaya pada pengenaan freight-in
)ongkos angkut masuk) dan tarif atau pajak impor. Sedangkan dalam penjualan barang
ke luar negeri atau ekspor, kompleksitas terdapat pada negara tujuan.
Ekspor. Ekspor biasanya lebih kompleks daripada penjualan barang jadi di dalam
negeri. Negara-negara asing memiliki beragam peraturan impor dan tarif. Pekerjaan
untuk menyesuaikan dengan peraturan dan prosedur asing biasanya dibebankan pada
kantor pengawas karena pemenuhan peraturan pajak merupakan fungsi akuntansi.
Zona perdagangan luar negeri. Akuntan manajemen harus waspada terhadap biaya
yang timbul dari impor bahan baku. Akuntan manajemen juga harus mampu
mengevaluasi manfaat potensial dari zona perdagangan luar negeri ketika
mempertimbangkan lokasi pabrik.
Page | 2

Contoh ilustrasi keuntungan dalam hal biaya dari pengoperasian pabrik di


dalam sebuah zona perdagangan luar negeri. Misalkan, Roadrunner, Inc.
mengoperasikan suatu pabrik petrokimia yang berlokasi di dalam zona perdagangan
luar negeri. Pabrik tersebut mengimpor bahan baku yang mudah menguap (contohnya
bahan-bahan kimia yang mengalami penguapan dala jumlah yang cukup substansial
selama

pemrosesan)

untuk

berproduksi.

Di

lain

pihak,

Wilycoyote,

Inc.

mengoperasikan pabrik yang sama persis di luar zona perdagangan luar negeri.
Dampak atas bea dan beban terkait lainnya kedua pabrik yang mengimpor minyak
mentah dari Venezuela senilai $400.000. Roadrunner dan Wilycoyote sama-sama
menggunakan minyak mentah dalam produksi. Setiap produksi, dan produk akhir
kimia tetap berada sebagai persediaan selama sekitar lima bulan sebelum penjualan
dan pengiriman ke pelanggan. Sekitar 30% minyak mentah menghilang karena
penguapan selama proses produksi. Bea masuk dinilai pada 6% dari biaya. Setiap
perusahaan menanggung 12% biaya-biaya penyimpanan persediaan (carrying cost).
Wilycoyote membayar bea masuk ketika membeli bahan baku di luar negeri
sebesar $24.000 (0,06 x $400.000). selain itu, Wilycoyote menanggung biaya
penyimpanan persediaan sehubungan dengan pembayaran pajak sebesar 12% per
tahun dikali lamanya minyak mentah tersebut menjadi persediaan bahan baku atau
produk akhir. Dalam hal ini, lamanya adalah 8 bulan (3+5). Total biaya penyimpanan
persediaan yang berhubungan dengan pajak adalah $1.920 (0,12 x 8/12 x $24.000).
total pajak ditambah biaya penyimpanan persediaan adalah $25.920. di lain pihak,
Roadrunner membayar pajak saat penjualan karena perusahaan tersebut beroperasi
dalam zona perdagangan luar negeri; barang impor tidak dikenakan pajak hingga
(atau kecuali jika) barang impor keluar dari zona perdagangan. Karena 70% minyak
mentah diimpor tetap menjadi bagian dari produk akhir, pajaknya adalah $16.800 (0,7
x $400.000 x 0,06). Dalam hal ini tidak ada biaya penyimpanan persediaan yang
berhubungan dengan pajak tersebut. Ringkasan biaya yang berhubungan dengan pajak
dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

Pajak yang dibayar saat pembelian


Biaya penyimpanan persediaan

Roadrunner
$0
0

Wilycoyote
$ 24.000
1.920
Page | 3

Pajak yang dibayar saat penjualan


16.800
0
Total pajak dan biaya yang berhubungan
$ 16.800
$ 25.920
Jelaslah, Roadrunner telah menghemat $9.120 ($25.920-$16.800) atas satu kali
pembelian bahan mentah saja karena beroperasi dalam zona perdagangan luar negeri.
Pakta perdagangan dan tarif. Pakta perdagangan antara berbagai negara
mempengaruhi besarnya tarif yang berlaku. misalnya NAFTA yang memungkinkan
importir Amerika Serikat, Meksiko, dan kanada membayar tarif yang lebih rendah
untuk barang-barang yang di produksi di ketiga negara tersebut.

Anak Perusahaan yang dimiliki sendiri


Suatu perusahaan mungkin saja membeli perusahaan di luar negeri dan
menjadikannya perusahaan anak yang berdiri sendiri. Bila undang-undang suatu
negara mengijinkan, maka perusahaan multinasional dapat juga mendirikan
perusahaan anak atau kantor cabang di negara tersebut. Outsourcing pekerjaan teknis
dan profesional menjadi isu yang sangat penting bagi perusahaan. Outsourcing adalah
pembayaran oleh suatu perusahaan atas fungsi bisnis yang sebelumnya dilakukan oleh
perusahaan tersebut. Dalam konsep perusahaan multinasional, outsourcing adalah
memindahkan suatu fungsi bisnis ke suatu negara lain. Akuntan manajemen harus
memperhatikan berbagai biaya dan manfaat dari outsourcing yang mungkin tidak
tersedia dalam suatu negara. Berbagai struktur pajak dan insentif dari otoritas suatu
negara, serta tingkat pendidikan dan infrastruktur memainkan peranan penting dalam
penilaian dalam akuntan manajemen terhadap biaya dan manfaat.

Joint Venture
Joint venture adalah jenis persekutuan dimana para investor menjadi bagian dari
pemilikan perusahaan. Joint venture dilakukan untuk menggabungkan keahlian,
menghadapi undang-undang yang berlaku, dan merangsang investasi demi
meningkatkan produktivitas dalam negeri.

Nilai Tukar Mata Uang Asing


Perubahan kurs mata uang asing dalam bisnis internasional yang terjadi setiap hari
menambah

ketidakpastian

terhadap

operasi

perusahaan

internasional.

Akuntan

manajemen berperan dalam pengelolaan eksposur terhadap risiko mata uang.


Manajemen risiko mata uang (currency risk management) adalah pengelolaan
perusahaan terhadap transaksi, ekonomi, dan translasi eksposurnya karena fluktuasi
kurs tukar.
Page | 4

Risiko transaksi (transaction risk) adalah kemungkinana bahwa transaksi kas di masa
depan akan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs tukar.
Risiko translasi atau akuntansi (Translation or Accounting Risk) adalah tingkat di
mana laporan keuangan perusahaan terpengaruh oleh fluktuasi kurs tukar.

Mengelola Risiko Transaksi


Perusahaan multinasional sekarang ini berurusan dengan banyak jenis mata uang.
Mata uang tersebut dapat saling diperdagangkan, tergantung pada kurs tukar yang berlaku
pada saat berlakunya perdagangan. Kurs spot (spot rate) adalah kurs tukar dari satu jenis
mata uang terhadap mata uang lain untuk transaksi tunai (pada hari yang sama).
Apresiasi dan Depresiasi Mata Uang. Ketika mata uang suatu negara menguat secara
relatif terhadap mata uang negara lain, terjadilah apresiasi mata uang (currency
appreciation) dan satu unit mata uang negara yang disebut pertama mampu membeli
lebih banyak mata uang negara kedua. Sebaliknya, depresiasi mata uang (currency
depreciation) adalah berarti mata uang negara melemah secara relatif dan membeli lebih
sedikit unit mata uang negara lain.
Keuntungan dan Kerugian Nilai Tukar. Kerugian kurs tukar (exchange loss) adalah
suatu kerugian kurs tukar dari mata uang terhadap mata uang lain yang disebabkan oleh
depresiasi mata uang dalam negeri.
Misalnya: SuperTubs, Inc. Menjual lini bak mandi whirlpool di dalam negeri dan kepada
distributo di luar negeri. Pada 15 Januari, Bonbain (distributor Prancis untuk
perlengkapan kamar mandi mewah) memesan 100 unit bak mandi seharga $1.000 per unit
untuk pengiriman segera dan dibayar dalam mata uang euro pada tanggal 15 Maret.
Pembayarannya adalah dalam euro, bukan dolar sehingga harus dilihat nilai tukar untuk
euro. Jika nilai tukar pada 15 Januari adalah 0,82 euro per dolar, maka Bonbain
sesungguhnya berjanji membayar sejumlah 82.000 euros (0,82 x $100.000) pada 15
Maret. Jika nilai tukar tetap 0,82 euro per dolar pada 15 Maret, maka SuperTubs akan
menerima 82.000 euros, sebanding dengan $100.000. Akan tetapi, jika pada 15 Maret
nilai tukar euro adalah 0,84 euro per dolar, maka Bonbain tetap membayar 82.000 euro
tetapi SuperTubs hanya memperoleh $97.619 (82.000/0,84), bukan $100.000. Perbedaan
antara kedua jumlah tersebut adalah sebesar $2.381 adalah kerugian atas nilai tukar mata
uang.
Dapat diterima dalam dolar pada 15 Januari
Yang diterima dalam dolar pada 15 Maret
Kerugian nilai tukar

$100.000
97.619
$

2.381
Page | 5

Jadi, kerugian nilai tukar (exchange loss) adalah kerugian atas penukaran suatu mata uang
terhadap mata uang lain yang disebabkan oleh depresiasi mata uang dalam negeri.
Apabila euro menguat terhadap dolar, misalnya 0,80 per dolar, keuntungan nilai tukar
akan diperoleh. Keuntungan kurs tukar (exchange gain) adalah keuntungan dari suatu
mata uang terhadap mata uang lain karena apresiasi mata uang dalam negeri. Pada contoh
diatas, Bonbain membayar 82.000 euro, di mana SuperTubs dapat menukarnya menjadi
$102.500 (82.000/0,80). Dalam hal ini, pengaruh resiko transaksi akan menguntungkan.
Dapat diterima dalam dolar pada 15 Januari
Yang diterima dalam dolar pada 15 Maret
Kerugian nilai tukar

$100.000
102.500
$

2.500

Resiko transaksi juga mempengaruhi pembelian. Misalnya, pada 20 Februari,


perusahaan AmeriMon, Inc. (berpusat di Big Timber, Montana) membeli komputer dari
NEC (berlokasi di Jepang) seharga $50.00 dengan utang yang akan dibayar dalam yen
pada 20 Mei. Anggaplah kurs spot untuk yen adalah 130 per dolar pada 20 Februari. Jadi
utang AmeriMon adalah 6.500.000 yen (50.000 x 130). Jika kurs spot untuk yen adalah
135 pada 20 Mei, maka AmeriMon mengeluarkan $ 48.148 (6.500.000/135) untuk
melunasi NEC.
Kewajiban dalam dolar pada 20 Februari
Kewajiban dalam dolar pada 20 Februari
Keuntungan nilai tukar

$50.000
48.148
$ 1.852

Lindung nilai (hedging). Hedging atau pembendungan adalah satu cara untuk mengatasi
masalah resiko perubahan kurs tukar. Hedging bisa dilakukan dengan kontrak forward.
Kontrak di depan (forward contract) mengharuskan pembeli menyerahkan sejumlah
tertentu mata uang dengan kurs tukar tertentu (kurs tukar forward) pada tanggal yang
telah ditentukan di masa depan.
Kembali pada contoh penjualan SuperTubs. Pada 15 Januari, SuperTubs membeli kontrak
untuk menukar 82.000 euro dengan dolar pada 15 Maret dengan kurs forward 0,825 euro.
SuperTubs setuju dengan menjual euro untuk memperoleh dolar. Selisih 0,005 antara kurs
spot 0,82 dan kurs forward 0,825 merupakan premi yang dibayar SuperTubs kepada diler
valuta asing (valas) untuk transaksi tersebut. Pada 15 Maret, Bonbain membayar
SuperTubs 82.000 euro, SuperTubs membayar diler valas sebesar 82.000 euro, dan diler

Page | 6

valas membayar SuperTubs $99.394 (82.000/0,825). Selisih antar piutang usaha awal
$100.000 penerimaan kas $99.394 dibebankan pada akun beban premi.
Piutang dalam dolar pada 15 Januari
Penerimaan dalam dolar pada 15 Maret
Beban premi

$100.000
99.394
$

606

Lanjutan contoh AmeriMon diatas: jika AmeriMon kwatir bahwa kurs akan turun, misal
125 yen jadi AmeriMon harus membayar $52.000(6.500.000/125) agar sama dengan
6.500.000 yen. Dengan demikian, AmeriMon membeli kontrak dengan kurs forward
sebesar 128,7 dan harus membayar sebesar $50.505 (6.500.000/128,7) pada 20 Mei.
Kewajiban dalam dolar pada 20 Februari
Kewajiban dalam dolar pada 20 Februari
Beban premi

$50.000
50.505
$

505

Mengelola Risiko Ekonomi


Risiko ekonomi adalah dampak fluktuasi kurs tukar terhadap nilai sekarang (present
value) dari arus kas perusahaan di masa depan. Risiko demikian dapat mempengaruhi
daya saing relatif perusahaan meskipun perusahaan tersebut tidak pernah berpartisipasi
langsung dalam perdagangan internasional.
Akuntan mengelola eksposur perusahaan terhadap risiko ekonomi dengan memahami
posisi perusahaan dalam ekonomi global. Akuntan menyediakan struktur dan komunikasi
keuangan perusahaan. Hedging dengan kontrak forward juga bisa dilakukan untuk
mengelola risiko ekonomi.

Mengelola Risiko Translasi


Induk perusahaan sering mencatat ulang semua pendapatan perusahaan anak dalam mata
uang lokal. Pencatatan kembali ini dapat mengakibatkan keuntungan dan kerugian
oportunitas atas revaluasi mata uang asing dan dapat mempengaruhi laporan keuangan
perusahaan anak serta penghitungan yang berkaitan dengan ROI dan Laba Residu.
Laporan internal dengan denominasi dolar diperlukan untuk mengukur semua angka
dengan dasar yang sama. Namun strategi tersebut bisa menyesatkan para manajer jika
pembanding dibuat terhadap waktu. Akuntan manajemen harus waspada terhadap sumber
risiko translasi ini.
Misalkan : seorang manajer divisi berbasis di Meksiko menghasilkan 320.000 peso tahun
ini, naik dari 200.000 peso pada tahun sebelumnya atau naik sebesar 60%. Laba yang
dihasilkan ditranslasi ke dalam dolar. Jika nilai tukar tahun lalu adalah 6 peso per dolar
Page | 7

dan nilai tukar tahun ini adalah 10 peso per dolar, maka laba bersih divisi ditranslasi
menjadi laba bersih $33.333 tahun lalu dan 432.000 tahun ini. Tiba-tiba, terjadi
penurunan laba bersih yang juga terjadi pada perhitungan ROI dan nilai bersih.
Contoh: perusahaan multinasional memiliki suatu divisi di luar negeri, yaitu FD yang
penjualannya sedang menurun. Multinasional memerintahkan para manajer FD untuk
meningkatkan

pengeluaran

pemasaran.

Kemudian,

manajer

FD

mwningkatkan

pengeluaran pemasaran berikut selama empat kuartal:


Kuartal

Pengeluaran dalam mata uang

lokal
1
LC 10.000
2
LC.11.000
3
LC 12.100
4
LC 13.310
Pengeluaran untuk pemasaran meningkat 10% setiap kuartal. Namun, para manajer
multinasional tidak melihat tabel ini, mereka hanya melihat laporan dalam mata uang
dolar. Untuk mengubah angka-angka mata uang lokal menjadi mata uang dolar
memerlukan nilai tukar untuk setiap kuartal. Misalkan, dolar menguat terhadap mata uang
lokal dan nilai tukar kuartalan $1 untuk unit mata uang lokal masing-masing adalah 1,00,
1,20, 1,35, dan 1,50. Dengan demikian, pengeluaran untuk pemasaran FD dalam dolar
menjadi berikut:
Kuartal

Pengeluaran dalam mata uang


lokal

1
$ 10.000
2
9.167
3
8.963
4
8.873
Dari tabel diatas terlihat bahwa manajer lokal bukan hanya tidak meningkatkan
pengeluaran untuk peasaran, tetapi juga menurunkannya. Hanya dengan membandingkan
angka-angka dalam denominasi dolar dengan denominasi loka, manajer Multinasional
dapat mengetahui kedua dampak peningkatan pengeluaran pemasaran dalam menguatnya
dolar. Dala hal ini, meningkatnya pengeliuaran FD tertutupi oleh translasi mata uang.

Desentralisasi
Perusahaan yang terdesentralisasi di negara asal sering melakukan pengawasan yang
lebih ketat pada divisi asing, paling tidak hingga mereka mendapatkan pengalaman yang
lebih banyak tentang operasional mereka di luar negeri. Sebagaimana desentralisasi
Page | 8

menawarkan keunggulan-keunggulan bagi divisi-divisi di negara asal, desentralisasi juga


menawarkan keunggulanbagai divisi asing.

Keunggulan Desentralisasi MNC


Desentralisasi MNC dipilih karena berbagai keunggulan, yaitu :
Manajer lokal mampu menghasilkan keputusan dengan mutu yang baik dengan
pemanfaatan informasi lokal yang bermutu.
Manajer lokal mampu memberikan tanggapan yang lebih tepat waktu untuk
mengubah keadaan
Melatih dan memotivasi manajer lokal untuk mengembangkan keterampilan
manajerial
Memberi kesempatan manajemen puncak untuk lebih memusatkan perhatian kepada
masalah-masalah jangka panjang seperti perencanaan strategis.
Pembentukan Divisi
Perusahaan multinasional memiliki fleksibilitas dalam pembentukan jenis-jenis divisi.
Divisi dapat didirikan menurut dasar garis geografis, lini produk, dan lini manajemen
fungsional. Adanya divisi di lebih dari satu negara menciptakan kebutuhan perangkat
evaluasi kinerja yang mempertimbangkan berbagai perbedaan pada lingkungan divisi.

Mengukur Kinerja pada Perusahaan Multinasional


Pemisahan evaluasi manajer dari suatu divisi dengan evaluasi divisi tersebut penting
dilakukan. Evaluasi manajer sebaiknya tidak menyertakan faktor-faktor di luar kendali
perusahaan seperti fluktuasi mata uang, pajak dan sebagainya, tetapi harus dievaluasi
berdasarkan pendapatan dan biaya, dengan menyesuaikan mata uang perusahaan induk
dan perusahaan anak.
Sulit membandingkan kinerja seorang divisi manajer di suatu negara dengan kinerja
seorang manajer suatu divisi di negara lainnya karena terdapat perbedaan kondisi
lingkungan. Namun yang benar-benar mempengaruhi adalah Laba dan ROI.
Misalkan : suatu MNC yang berpusat di AS memiliki tiga divisi di Brasil, Kanada, dan
Spanyol dengan informasi berikut dalam jutaan dolar.
Aktiva
Pendapatan Laba Bersih
Brasil
$10
$6
$3
Kanada
18
13
10
Spanyol
15
10
6
* : dibulatkan sampai dua desimal

Margin*
0,50
0,77
0,60

Perputara*
0,60
0,72
0,67

ROI*
0,30
0,55
0,40

Page | 9

Berdasarkan ROI, manajer anak perusahaan di Kanada melakukan pekerjaan yang


terbaik, sedangkan manajer di Brasil melakukan pekerjaan yang terburuk. Inflasi
perusahaan-perusahaan di Amerika Selatan sangat tinggi dibandingkan dengan di
Amerika Utara. Perusahaan-perusahaan di Amerika Selatan menanggapi hal ini dengan
melakukan penyesuaian pada laporan keuangannyaMisalnya : perusahaan Kanada
mencatat aktivanya menurut biaya historis dan perusahaan Brasi menyesuaikan aktivanya
terhadap inflasi. Apabila inflasi selama periode aktiva tersebut dimanfaatkan rata-rata 100
persen (bukan asumsi yang tidak beralasan untuk suatu negara yang mengalami tingkat
inflasi bulanan digit ganda selama bertahun-tahu), maka biaya historis aktiva perusahaan
Brasil tersebut adalah $ 5.000.000. perhitungannya adalah sebagai berikut:
X +100%X = $10
X + 1,00X = $10
2X = $10
X = $5
Jika dicatat kembali aktiva perusahaan Brasil menurut biaya historis, maka ROI
menjadi 60 persen (3/5 = 0,6). Apabila penghitungan ini digunakan, anak perusahaan di
Brasil tampaknya menjadi yang terbaik, bukan terburuk. Hal tersebut menunjukkan
akuntansi untuk dampak inflasi terhadap laba dan aktiva adalah sangat rumit.

Faktor-Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Evaluasi Kinerja


a. Faktor faktor ekonomi
Organisasi dari sistem bank sentral
Stabilitas ekonomi
Eksistensi pasar modal
Pembatasan valuta
b. Faktor-faktor politik dan hukum
Kualitas, efisiensi, dan keefektifan struktur perundang-undangan.
Pengaruh kebijakan pertahanan
Dampak kebijakan luar negeri
Tingkat kerusuhan politik
Tingkat keterlibatan pemerintah dalam bisnis
c. Faktor-faktor pendidikan
Tingkat melek huruf
Cakupan dan jenjang pendidikan formal serta sistem pelatihan
Page | 10

Cakupan dan jenjang pelatihan teknik


Keluasan dan mutu program pengembangan manajemen
d. Faktor-faktor sosiologis
Perilaku sosial terhadap industri dan bisnis
Perilaku budaya terhadap otoritas dan orang-orang yang menjadi bawahan
Perilaku budaya terhadap produktifitas dan keberhasilan (etika kerja)
Perilaku sosial terhadap keuntungan material
Keragaman budaya dan ras

Faktor-faktor Politik dan Hukum yang memengaruhi Evaluasi Kinerja


Perusahaan yang berbisnis di negara asing harus menyadari faktor-faktor politik dan
hukum yang bisa mempengaruhinya. Mungkin ada batasan untuk transfer mata uang ke
luar negeri. Perusahaan harus menemukan cara-cara yang kreatif untuk menggunakan
laba yang dibatasi secara geografis guna membayar pengeluaran yang mereka butuhkan.
Akuntan manajemen di perusahaan multinasional harus tahu lebih dari sekedar hal
bisnis dan keuangan. Sistem politik dan hukum memiliki implikasi penting bagi
perusahaan. Sistem politik terkadang cepat berubah sehingga membuat perusahaan jatuh
dalam kritis. Di lain waktu, situasi perubahan lebih lambat.

Ukuran-ukuran Ganda dalam Kinerja


Selain laba residu dan ROI (pengukuran jangka pendek), diperlukan ukuran kinerja
tambahan yang erat kaitannya dengan kepentingan jangka panjang perusahaan. Ukuran
tersebut misalnya pangsa pasar, keluhan pelanggan, rasio perputaran karyawan, dan
pengembangan personal.
Selain itu, penggunaan ROI dan laba residu dalam evaluasi kinerja manajerial
divisi-divisi di suatu perusahaan multinasional merupakan subjek dari masalah-masalah
melebihi masalah yang dihadapi perusahaan. Oleh karena itu, evaluasi manajerial
perusahaan multinasional harus menggunakan pendekatan akuntansi penanggungjawaban.
Para manajer harus dievaluasi berdasarkan bernagai faktor yang berada dalam kendali.
Hal ini dimungkinkan melalui penggunaan ukuran-ukuran ganda untuk kinerja.

Penetapan Harga Transfer dan Perusahaan Multinasional


Bagi perusahaan multinasional, penetapan harga transfer harus mencapai dua sasaran
yaitu:
Page | 11

Evaluasi Kinerja
Divisi-divisi sering dievaluasi berdasarkan laba bersih dan pengembalian atas investasi.
Namun, harga transfer seringkali diatur oleh perusahaan induk, sehingga penggunaan
ukuran ROI dan laba bersih meragukan.

Pajak Penghasilan dan Penetapan Harga Transfer


Adanya tarif pajak yang berbeda antar suatu negara dengan negara lain menyebabkan
perlunya pusat reinvoicing untuk memindahkan tagihan dari negara dengan pajak tinggi
ke negara yang pajaknya rendah.
Pemanfaatan penetapan harga transfer untuk mempengaruhi pajak yang dibayar
TINDAKAN

DAMPAK PERPAJAKAN

Anak perusahaan di Belgia memproduksi Tarif pajak 42%


suatu komponen dengan biaya $100 per Pendapatan $100- biaya $100 = $0
unnit.

Tagihan

terhadap

komponen Pajak dibayar = $0

ditransfer ke pusat reinvoicing di Puerto


Rico dengan harga transfer $100 per unit
Pusat reinvoicing di Puerto Rico yang Tarif pajak 0%
juga

merupakan

anak

perusahaan Pendapatan $200- biaya $100 = $100

mentransfer tagihan komponen ke anak Pajak dibayar = $0


perusahaan di AS dengan harga transfer
$200 per unit
Anak perusahaan
komponen

ke

di

AS

perusahaan

menjual Tarif pajak 35%


eksternal Pendapatan $200- biaya $200 = $0

seharga $200 per unit


Pajak dibayar = $0
*Pusat reinvoicing menangani penagihan komponen, tetapi tidak menerima komponen
secara fisik. Tujuan utama pusat reinvoicing adalah memindahkan laba ke divisi-divisi
yang beroperasi di negara yang memberlakukan tarif pajak rendah.
Pemanfaatan Penetapan Harga Transfer untuk mempengaruhi pajak yang dibayar diatas
mengilustrasikan konsep ketika dua harga transfer ditentuan. Harga transfer yang pertama
adalah $100 ketika barang dari anak perusahaan di Belgia dikirim ke pusat reinvoicing
(pembuatan faktur) di Puerto Rico. Karena harga transfer pertama setara dengan total
biaya, laba adalah nol dan pajak atas laba tersebut juga nol. Harga transfer kedua
ditetapkan sebasar $200 oleh pusat renvoicing di Puerto Rico. Transfer dari Puerto Rico
ke Amerika Serika benar-benar menghasilkan laba, tetapi laba ini tidak dikenakan pajak
karena Puerto Rico tidak mengenakan pajak atas laba perusahaan. Akhirnya, anak
perusahaan di Amerika Serikat menjual produk tersebut kepada pihak eksternal dengan
Page | 12

harga transfer $200. Sekali lagi, harga transfer ditetapkan setara dengan biaya sehingga
tidak ada laba yang akan dikenakan pajak penghasilan.
Jika tidak ada pusat reinvoicing produk tersebut akan ditranfer langsung dari Belgia ke
Amerika Serikat. Jika harga transfer ditetapkan $200, laba anak perusahaan di Belgia
adalah $100 dan dikenakan pajak 42 persen. Jika harga transfer ditetapkan $100, tidak ada
pajak Belgia yang dibayar, tetapi anak perusahaan di Amerika Serikat yang menghasilkan
laba $100 akan dikenakan pajak penghasilan sebesar 35 persen.
Pengaturan harga transfer sesuai dengan harga yang berlaku apabila transfer dilakukan
pihak lain, yang disesuaikan dengan berbagai selisih yang menimbulkan dampak yang
dapat diukur atas harga tersebut.
Ada beberapa metode penetapan harga yang mendekati harga pasar yaitu:
a) Metode harga tak terkendali yang dapat diperbandingkan (comparable uncontrolled price)
yaitu pada dasarnya diakui sebesar harga pasar.
Misalkan: divisi Belgia menatransfer uang komponen ke devisi Amerika Serikat. Jika
komponen tersebut memiliki harga pasar $50 dan biaya pengiriman $4, maka harga
transfer adalah $54. Jika terdapat biaya yang terhindari sebagai akibat dari transfer
internal (misalkan, komisi penjualan $5), biaya ini akan dikurangkan dari harga pasar.
Dalam hal ini, harga transfer akhir dihiting sebagai berikut:
Harga pasar
Ditambah: biaya pengiriman
Dikurangi : komisis
Harga transfer

$50
4
(5)
$49

b) Metode harga jual kembali (resale price method) yaitu harga jual yang diterima penjual
dikurangi markup yang wajar.
Misalkan : divisi Amerika Serikat menerima barang dari divisi Prancis untuk dijual
kembali di Amerika Serikat seharga $60. Divisi Amerika Serikat biasanya mengenakan
markup 50% terhadap biaya. Dengan demikian, harga transfer menjadi $90 ($60= biaya +
0,5 biayal jadi biayanya adalah $90)
c) Metode biaya plus (cost-plus method) yaitu harga transfer berdasarkan biaya.
Misalkan: divisi Amerika Serikat memproduksi suatu produk dengan biaya produksi $25.
Kemudian, produk ini dikirim kr divisi Brasil dengan biaya pengiriman $3. Harga transfer
adalah $28. Harga ini dapat disesuaikan dengan markup atas produk tersebut.
Page | 13

d) Metode penetapan harga di muka (Advance Prising Agreement= APA) adalah perjanjian
mengenai metode penetapan harga yang diaplikasikan dalam suatu transaksi
Internasional.
IRS juga mengatur masalah harga transfer dari perusahaan-perusahaan asing dengan anak
perusahaannya di Amerika Serikat. Suatu perusahaan di Amerika Serikat yang 25%
sahamnya dimiliki oleh pihak asing hasrus mempunyai dokumentasi yang lengkap perihal
harga transfer yang wajar.
Perusahaan multinasional juga tunduk terhadap peraturan perpajakan negara-negara lain
dan Amerika Serikat. Karena pajak penghasilan mengandung kebaikan universal,
pertimbangan terhadap dampak pajak penghasilan mempengaruhi pengambilan keputusan
manajemen. Perusahaan multinasional telah berusaha mengurangi ketregantungan mereka
pada harga transfer berdasarkan biaya dan menggunakan harga pasar selama 13 tahu
terakhir. Dan, variabel lingkungan paling penting yang dipertimbangkan oleh Perusahaan
Multinasional dalam pengaturan kebijakan harga transfer adalah laba keseluruhan
perusahaan. Dimana laba keseluruhan ini meliputi dampak pajak penghasilan terhadap
transfer intraperusahaan.

Etika dalam Lingkungan Internasional


Perusahaan multinasional menghadapi masalah-masalah etika yang tidak dihadapi
perusahaan domestik. Masing-masing negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang
berbeda. Perusahaan multinasional harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu benarbenar suatu cara berbisnis yang berbeda atau apakah merupakan pelanggaran atas kode
etik berbisnisnya.
Beberapa penelitian menunjukkan umat manusia sesungguhnya memiliki dasar-dasar
etika. Namun, terdapat beberapa prasyarat unyuk pembentukan lingkungan bisnis yang
beretika, diantaranya stabilitas kemasyarakatan, legitimasi dan akuntabilitas pemerintah,
legitimasi terhadap kepemilikan pribadi dak kemakmuran personal, kepercayaan atas
kepemilikan seseorangdan masa depan masyarakat., kepercayaan atas kemampuan untuk
memberikan keluarga seseorang, serta pemahanan terhadap bagaimana sistem berkerja
dan bagaimana berpasrtisipasi.
Sistem dasar yang kuat adalah penting bagi kepastian kontrak dan berfungsi sebagai
landasan bagi kepercayaan dalam urusan etika. Bagi beberapa negara (misalnya: Amerika
Page | 14

Serikat dan negara-negara Eropa barat), sistem demikian sesuai dengan hukum yang
berlaku dengan berbagai sanksi bagi yang melanggar. Nagi negara lain (seperti Jepang,
dan negara-negara Timur Tengah), sistem inimeupakan budaya dan setiap pelanggaran
akan dihukum oleh hal yang lebih dikaitkan dengan masalah hilangnya kehormatan.
Pentingnya ketegasan yang mendasari perilaku sosial terbukti dalam urusan-urusan bisnis
ilegal.
Ada masalah-masalah etika lain yang berkaitan dengan undang-undang dunia usaha yang
lain. Perusahaan yang terikat kontrak dengan perusahaan di luar Amerika Serikat
barangkali mengetahui bahwa perusahaan itu menjadi sasaran bagi publisitas yang
merugikan karena memperkerjakan anak-anak.

BAB III
PENUTUP
Akuntan manajemen mempunyai peranan penting dalam menjalankan bisnis di
lingkungan internasional. Bisnis membutuhkan akuntan manajemen untuk menangani
masalah keuangan dan operasi bisnis sehari-hari. Namun, tugas akuntan manajemen pada
perusahaan interansional lebih kompleks karena perubahan yang terus menerus terjadi pada
bisnis global.
Karena tugas utama akuntan manajemen adalah menyediakan informasi yang relevan
kepada pihak manajemen dan agar terap mampu mengikuti perkembangan, maka akuntan
manajemen harus membaca berbagai buku dan artikel bisnis mengenai sistem informasi,
pemasaran, manajemen, politik, dan ekonomi. Selain itu, akuntan manajemen harus akrab
dengan peraturan akuntansi keuangan dari negara di mana perusahaan beroperasi.

Page | 15

Perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional dapat membangun kegiatan


mereka dalam tiga cara. Mereka dapat menjalankan kegiatan impor dan ekspor, membeli
perusahaan anak yang dimiliki penuh, dan berpartisipasi dalam joint venture.
Akuntan manajemen harus memperhatikan potensi eksposur perusahaan mereka
terhadap risiko transaksi, risiko ekonomi, dan risiko translasi. Mereka dapat melakukan
hedging untuk membatasi eksposur perusahaan terhadap ketiga risiko tersebut.
Perusahaan multinasional memilih bentuk desentralisasi karena alasan-alasan yang
hampir sama dengan alasan perusahaan nasional memilih desentralisasi. Dengan
desentralisasi, manajer lokal mampu menghasilkan keputusan yang lebih baik melalui
pemanfaatan informasi lokal. Manajer lokal juga mampu memberikan tanggapan yang lebih
tepat waktu untuk mengubah keadaan. Alasan lainnya adalah untuk melatih dan memotivasi
manajer lokal serta memberi kesempatan bagi manajemen puncak untuk lebih memusatkan
perhatiaannya kepada masalah-masalah jangka panjang, seperti perencanaan strategis.
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi evaluasi kinerja pada perusahaan
multinasional adalah faktor sosial, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.
Ketika satu dari perusahaan memproduksi produk yang digunakan dalam proses
produksi divisi lain, muncul harga transfer. Harga transfer merupakan pendapatan bagi divisi
penjual dan biaya bagi divisi pembeli. Sama halnya dengan perusahaan domestik, perusahaan
multinasional dapat menggunakan harga transfer dalam evaluasi kinerja. Perusahaan
multinasional dengan perusahaan anak di negara dengan pajak tinggi dan negara dengan
pajak rendah dapat memanfaatkan penetapan harga transfer untuk menggeser biaya ke negara
berpajak tinggi (biaya akan memperkecil pembayaran pajak) dan menggeser pendapatan ke
negara berpajak rendah.
Perusahaan multinasional menghadapi masalah-masalah etika yang tidak dihadapi
perusahaan domestik. Masing-masing negara mempunyai kebiasaan dan peraturan yang
berbeda. Perusahaan multinasional harus menetapkan apakah kebiasaan tertentu benar-benar
suatu cara berbisnis yang berbeda atau apakah merupakan pelanggaran atas kode etik
berbisnisnya.

Page | 16

Page | 17

DAFTAR PUSTAKA
Mowen, Hansen. 2006. Management Accounting. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat

Page | 18

Anda mungkin juga menyukai