Anda di halaman 1dari 41

RANGKUMAN UTS

AKUNTANSI INTERNASIONAL

CHAPTER 1 : INTRODUCTION TO INTERNATIONAL ACCOUNTING

Akuntansi Internasional dapat dijelaskan pada tiga tingkat yang berbeda:


Pengaruh pada akuntansi oleh kelompok-kelompok politik internasional seperti OECD, UN, dll

Praktek-praktek akuntansi perusahaan dalam menanggapi kegiatan mereka sendiri bisnis


internasional

Perbedaan dalam standar akuntansi dan praktek antar negara. Akuntansi domestik : sistem
informasi memberikan informasi tentang perusahaan kepada pengguna bahwa informasi sebagai
dasar untuk keputusan ekonomi.

Akuntansi internasional (didefinisikan) : sama seperti di atas kecuali bahwa perusahaan yang
dilaporkan pada adalah sebuah perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi yang
melintasi batas negara atau entitas dengan kewajiban pelaporan non-domestik pembaca.

Tujuan dan Manfaat Akuntansi Internasional

Tujuan Akuntansi Internasional :


1) Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional.
2) Memperkenalkan berbagai perbedaan nasional dalam akuntansi di dunia.
3) Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern.
4) Membahas pentingnya dimensi akuntansi dalam bisnis global dan topik-topik penting yang
membentuk akuntansi internasional.

Manfaat Akuntansi Internasional secara teknis dan sosial :


1) Akuntansi harus mengantisipasi kebutuhan masyarakat, dan
2) Akuntansi harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dalam
operasinya

Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas :


1. Pengukuran
Memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan
posisi keuangan. Bagaimana perusahaan multinasional.

2. Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan
dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
1
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi
(pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.

International Transactions, FDI, and Related Accounting Issues / Transaksi Internasional, FDI dan Isu

Akuntansi Terkait
Sale to foreign customer / Dijual kepada pelanggan asing
Pertemuan pertama Kebanyakan perusahaan 'dengan bisnis internasional terjadi sebagai penjualan
ke pelanggan asing.

Seringkali, penjualan dilakukan secara kredit dan disepakati bahwa pelanggan asing akan membayar
dalam mata uang sendiri (misalnya, peso Meksiko).

Hal ini menimbulkan risiko valuta asing sebagai nilai mata uang asing kemungkinan akan berubah
dalam kaitannya dengan mata uang negara perusahaan rumah (misalnya, dolar U.S).

Hedging / Lindung Nilai


Joe dapat melakukan lindung nilai (yaitu , melindungi diri ) terhadap kerugian dari fluktuasi nilai tukar .
Hedging dapat dilakukan dengan berbagai cara , termasuk :
Foreign currency option / Opsi mata uang asing - hak ( bukan kewajiban ) untuk menjual mata uang
asing dengan nilai tukar yang khusus untuk suatu periode waktu tertentu.

Forward contract / Kontrak berjangka - ini adalah kewajiban untuk pertukaran mata uang asing
pada tanggal di masa depan , yang biasanya 30 , 60 atau 90 hari.

FDI (Foreign Direct Investment) atau Investasi langsung luar negeri → sebuah perusahaan dari satu
negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain →

perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut ‘home country’) bisa mengendalikan perusahaan
yang ada di negara tujuan investasi (biasa disebut ‘host country’) baik sebagian atau seluruhnya→

Caranya dengan si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau
menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya
10%. Terdapat empat tujuan utama FDI (Foreign Direct Investment) yaitu:
(1) Pencari sumber daya,
(2) Pencari pasar,
(3) Pencari efesiensi dan
(4) Pencari asset strategi

2
Dua jenis FDI adalah Greenfield Investasi dan Akuisisi

Investasi Asing Langsung (FDI) Greenfield investasi – pembentukan baru operasi di negara asing

Akuisisi – investasi dalam operasi yang ada di negara asing.

FDI menciptakan dua isu utama :


1. Kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun
dengan menggunakan GAAP lokal.

2. Kebutuhan untuk menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya
disusun dengan menggunakan mata uang lokal.

International Income Taxes


• Pajak-penghasilan asing pemerintah asing akan pajak keuntungan perusahaan pada tarif yang
berlaku

• Pajak pendapatan AS - AS akan pajak asing berbasis pendapatan perusahaan.

International Transfer Pricing


Transfer Pricing - menetapkan harga atas barang dan jasa dipertukarkan antara divisi yang terpisah
dalam perusahaan yang sama. Harga ini memiliki dampak langsung terhadap keuntungan dari divisi yang
berbeda.

Pertukaran transaksi ini tidak terjadi lama/panjang sehingga menimbulkan masalah tertentu dalam
konteks internasional :
Perpajakan - pemerintah di berbagai negara sering meneliti transaksi untuk memastikan bahwa
keuntungan yang memadai telah didata di negara itu.

Masalah evaluasi kinerja - sejauh manajer divisi dievaluasi berdasarkan keuntungan divisi, harga
transfer mempengaruhi evaluasi kinerja manajer divisi.
Internasional Audit
Kedua auditor internal dan eksternal menghadapi perbedaan yang timbul antara audit dalam
konteks internasional vs domestic, meliputi:
‒ Bahasa dan budaya perbedaan

‒ Standar akuntansi yang berbeda (GAAP) dan standar audit (GaAs) yang berlaku umum Standar Audit

3
Cross-listing di Bursa Efek Luar Negeri
MNEs (Perusahaan multinasional) sering meningkatkan modal di luar negara asal mereka. Ketika sebuah
perusahaan menawarkan sahamnya di bursa luar negeri asalnya, ini disebut sebagai Cross-properti.

Ekonomi Global
Beberapa indikator menunjukkan tingkat bisnis globalisasi:
International Trade / Perdagangan internasional - Pada tahun 2001 ekspor seluruh dunia mencapai
$ 6 triliun. Antara 1987 dan 1999, eksportir AS meningkat sebesar 233% jumlahnya.

Foreign Direct Investment / Investasi Langsung Asing - Antara 1982 dan 1999 arus masuk FDI di
seluruh dunia meningkat dari $ 58000000000 untuk $ 865.000.000.000.

Perusahaan multinasional (MNEs) - Perusahaan yang memiliki kantor pusat di satu negara dan
beroperasi dalam satu atau lebih negara lain. Saat ini, MNEs account selama lebih dari seperempat

dari Produk Domestik Bruto dunia (PDB).

International Capital Market / Pasar Modal International - Pada tahun 2001 ada 462 perusahaan
mewakili 53 negara lintas terdaftar pada New York Stock Exchange (NYSE). Selain itu, lebih dari 60
perusahaan AS lintas yang terdaftar pada bursa asing

4
CHAPTER 2 : WORLDWIDE ACCOUNTING DIVERSITY

Worldwide Accounting Diversity, merupakan suatu perbedaan aturan pelaporan akuntansi dan
keuangan antar berbagai negara.

Sebagai contoh :
1. Pencatatan Akuntansi untuk Goodwill.
Di Amerika Serikat (AS), goodwill tidak di amortisasi, tetapi akan diturunkan jika rusak.
Sedangkan, untuk di Jepang dan Korea, goodwill akan di amortisasi selama masa
manfaatnyatidak lebih dari dua puluh tahun.2.

2. Asset revaluation
Di Amerika Serikat revaluasi atas aset tetap umumnya tidak diperbolehkan. Sedangkan, di
UniEropa perusahaan publik bebas memilih antara dua metode yang berbeda untuk menilai
asetmereka.

3. Inflation Accounting
Di Amerika Serikat (dan banyak negara lain), Laporan keuangan tidak disesuaikan dengan
inflasiyang terjadi pada masing-masing Negara tersebut. Sedangkan, di Negara Amerika Latin,
pernahmengalami pengalaman inflasi yang signifikan, sehingga laporan keuangannya
disesuaikandengan perubahan yang disebabkan oleh inflasi.

Bukti Keanekaragaman Akuntansi Internasional


Dibawah ini merupakan tambahan bukti atas adanya perbedaan dalam akuntansi antara negara-
negara :

Form 20-F1
1. Diperlukannya SEC untuk perusahaan yang menggunakan non-GAAP AS (kecuali mereka
yangmenggunakan IFRS).2.

2. Diperlukannya rekonsiliasi laba bersih dan ekuitas dari GAAP lainnya menjadi GAAP AS.

MASALAH-MASALAH YANG DISEBABKAN OLEH ACCOUNTING DIVERSITY

Adapun masalah-masalah yang dapat ditimbulkan karena adanya Accounting Diversity adalah :
1. Laporan keuangan konsolidasi
Biasanya MNEs AS sering memiliki anak perusahaan di sejumlah besar negara.

Catatan akuntansi dalam mata uang lokal dan GAAP lokal dikonsolidasi menjadi US GAAP
5
Memerlukan konversi dari lokal ke US GAAP.

Memerlukan terjemahan dari lokal ke mata uang AS.

2. Kesulitan dengan akses ke Pasar modal asing


Perusahaan harus sering melakukan kegiatan berpergian ke Negara lain untuk mengakses
pasarmodal asing

Meningkatnya modal asing seringkali memerlukan rekonsiliasi untuk mematuhi aturan


akuntansiyang berbeda atau kebutuhan investor dan kreditur.

3. Non-komparabilitas laporan keuangan


Aturan akuntansi antar Negara seringkali berbeda-beda.

Investor internasional harus membuat rekonsiliasi mereka sendiri atau penyesuaian atas
laporankeuangan mereka.

Investor internasional juga harus siap untuk menghadapi perbedaan tingkat


pengungkapan(disclosure), kualitas standar akuntansi, dan kualitas audit.

4. Kurangnya informasi akuntansi yang berkualitas tinggi


Misalnya kurangnya pengungkapan (disclosure), atau kurangnya transparansi.

FAKTOR LINGKUNGAN MENYEBABKAN ACCOUNTING DIVERSITY

1. Sistem Hukum - Common law


Sedikit undang-undang, lebih mengarah ke pengadilan interpretasi.
Mengarah pada penciptaan preseden atau kasus hukum.
Paling sering ditemukan di Inggris dan lainnya
Sumber aturan akuntansi biasanya lebih cenderung ke organisasi non-pemerintah.

2. Sistem Hukum - Code law


Biasanya ditandai dengan undang-undang yang relatif lebih banyak.
Ditemukan lebih sering di non-negara berbahasa Inggris.
Aturan akuntansi di negara-negara tersebut cenderung dibuat undang-undangnya
yangbersumber pada pemerintah.
Kurang spesifik, sehingga tetap memerlukan sumber-sumber lain untuk memberikan
bimbinganatau arahan.
6
3. Perpajakan
Misalnya : Di Amerika Serikat, penghasilan kena pajak dan pendapatan umumnya
sangatberbeda. Akan tetapi, di Jerman aturan yang mengatur pajak dan pendapatan yang
cenderungsama,

sehingga secara umum dapat menghasilkan akuntansi yang lebih konservatif.


Pajak yang ditangguhan merupakan salah satu masalah yang terjadi di negara hukum kode.

4. Providers of Financing
Sumber utama modal dari setiap negara biasanya berasal dari keluarga, bank, dan pemerintah.

Banyak Negara yang menganggap bagawa akuntansi dan pengungkapan (disclosure)


itucenderung kurang penting.

Di Amerika Serikat dan Inggris providers of financing biasanya berasal dari pemegang saham
yang beragam, sehingga akuntansi dan pengungkapan (disclosure) dianggap sebagai suatu hal
yang lebih penting.

5. Inflasi
Terdapat beberapa negara yang memiliki tarif historis inflasi yang tinggi.

Akuntansi di negara-negara sering membutuhkan penyesuaian untuk mengimbangi


dampakinflasi. Hal ini biasa terjadi di negara-negara Amerika Latin.

Mengingat perpanjangan masa inflasi yang rendah di AS, akuntansi inflasi tidak diperlukan.

6. Hubungan politik dan ekonomi


Membuat suatu keterkaitan sehingga dapat dengan mudah untuk berbagi informasi.

Bangsa yang saling terikat dan berbagi informasi seringkali memiliki sistem akuntansi yang
sama,seperti Perancis dan bekas koloni di Afrika Barat.

7. Faktor Koleresi
Singkatnya, factor-faktor korelasi ada di antara Negara berbasis Code Law yang
cenderungmenghubungkan perpajakan laporan akuntansi dan kurang bergantung pada pembiayaan
pemegangsaham.

7
PELAPORAN KEUANGAN SISTEM KLASIFIKASI (FINANCIAL REPORTING SYSTEM CLASSIFICATION)

1. Accounting Clusters
Faktor lingkungan yang berhubungan dengan keragaman akuntansi yang telah digunakan
untukmengidentifikasi tiga kelompok yang berbasis luas, yaitu:
a. Fair presentation / full disclosure modelBerorientasi terhadap kebutuhan informasi dari investor
dan kreditur. Misalnya : sebagiandeskriptif U.K. dan AS.

b. Legal compliance modelAkuntansi ini sangat dipengaruhi oleh peraturan pajak dan kebutuhan
pemerintah. Umumnyadapat ditemukan di benua Eropa dan negara-negara Code Law lainnya
seperti Jepang. DidalamLegal compliance model, Bank adalah sumber utama dari kegiatan
pembiayaan (financing).

c. Inflation-adjusted modelInflation-adjusted model ini serupa dengan pendekatan kepatuhan


hukum. Namun, dibedakanoleh kebutuhan penyesuaian untuk mengurangi dampak
inflasi.Biasanya penggunaannyadilakukan di Amerika Selatan.

2. Nobes’ judgmental classification


Nobes’ judgmental classification ini menunjukkan bagaimana sistem akuntansi di 14 negara
majuberhubungan satu dengan yang lain. Dimana, biasanya diklasifikasikan oleh pengaruh
pemerintahan,ekonomi, pajak, sistem hukum dan praktek bisnis.

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN

1. Kebudayaan juga sering dianggap sebagai salah satu factor yang dapat mempengaruhi
sistempelaporan keuangan. Dimana terdapat Lima dimensi budaya Hofstede yang merupakan skema
yangpaling umum digunakan untuk membahas pengaruh budaya.

2. Adapun Lima dimensi budaya Hofstede (Hofstede’s Cultural Dimensions)


Individualism (vs. Collectivism)
Merupakan Preferensi untuk struktur sosial yang bebas.

Kolektivisme diwakili oleh struktur sosial erat.

Power Distance
Merupakan Tingkat penerimaan kekuasaan yang tidak merata di dalam lembaga-
lembagamasyarakat dan organisasi.

Uncertainty Avoidance
Merupakan suatu tingkat sampai di mana anggota masyarakat merasa terancam oleh
situasitidak pasti atau tidak diketahui.
8
Masculinity
Merupakan Penekanan pada nilai-nilai maskulin tradisional kinerja dan prestasi vs nilai-
nilaifeminin hubungan, merawat dan memelihara.

Long-term Orientation
Sejauh mana masyarakat nilai ketekunan, hemat, mengamati ketertiban dan
menghormatitradisi.

3. Gray’s Accounting Values


Professionalism vs. Statutory ControlProfesionalisme ini tercermin dari pertimbangan
profesional individu dan profesi self-regulasi.Sedangkan, kontrol hukumnya berfokus pada
kepatuhan hukum dan kontrol profesi legislatif.Yang pertama menggunakannya adalah Inggris
dan Amerika Serikat dan yang terakhir Eropa.

Uniformity vs. Flexibility


Keseragaman (Uniformity) menunjukkan preferensi untuk metode akuntansi
standar.Sedangkan, Fleksibilitas tercermin dalam yang bervariasi dari praktek akuntansi
untukperbedaan antara perusahaan. Inggris dan AS approaches adalah contoh fleksibilitas.

Conservatism vs. Optimism


Konservatisme menunjukkan preferensi untuk hati-hati dan kehati-hatian.
Sedangkan,optimisme yang cenderung lebih ke arah penyajian secara wajar.misalnya : Jerman
secara tradisional mencerminkan kecenderungan kuat terhadapkonservatisme.

Secrecy vs. Transparency


Kerahasiaan mencerminkan preferensi untuk pengungkapan informasi minimal.sedangkan,
Transparansi mencerminkan keterbukaan dan pengungkapan penuh.Negara-negara dengan
perusahaan terutama milik keluarga dan bank-dibiayai cenderung kearah kerahasiaan.

SEBUAH MODEL UNTUK JELASKAN PERBEDAAN DALAM PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Nobes’ model
Menjelaskan perbedaan internasional sebagai fungsi dari budaya dan sistem pembiayaan
(financing).Budaya dapat mempengaruhi pengembangan sistem pembiayaan (Financing) yang
mempengaruhiperkembangan akuntansi. Oleh sebab itu didalam Nobes’ Model menggunakan dua
klasifikasi - A dan B,dimana :

9
Class A Accounting
Deskriptif di negara Anglo-Saxon.

Kuat luar pemegang saham ekuitas pembiayaan.

Optimisme.

Transparansi.
Class B Accounting

Deskriptif di benua Eropa.

Kurang luas di luar pemegang saham ekuitas pembiayaan.

Konservatisme.

Kerahasiaan.

FURTHER EVIDENCE OF ACCOUNTING DIVERSITY


Berbeda format laporan keuangan.
Tingkat detail dalam laporan keuangan bervariasi antara negara.
Terminologi, tingkat pengungkapan, dan aturan yang mengatur pengakuan dan pengukuran.
Berbeda laporan keuangan termasuk dalam laporan tahunan.

10
CHAPTER 3 : INTERNATIONAL CONVERGENCE OF FINANCIAL REPORTING

Harmonisasi
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi
dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)

2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat
berharga dan pencatatan pada bursa efek

3. Standar audit Survei Harmonisasi Internasional

Adapun manfaat harmonisasi internasional adalah :


1. Secara umum semua laporan keuangan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa induk, karena
bahasa Inggris digunakan di seluruh dunia

2. Kalangan usaha akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan biaya, biaya sistem
dan pelatihan

Kerugian yang diperoleh dengan adanya harmonisasi adalah :


Perpajakan dan jaminan sosial berpengaruh terhadap efisiensi nasional. Persetujuan akan sistem
perpajakan akan menjadi pendirian seperti sistem kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan
Diperoleh dalam persaiangan antar negara.

Konvergensi - mengadopsi satu set standar internasional. tujuan utama dari bahasan ini adalah IASB.

Perbedaan Antara Harmonisasi dan Standarisasi


Harmonisasi
Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan
batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam
Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua
Tetapi mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar secara
internasional dalam tahun-tahun terakhir
Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka

11
Standarisasi
Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit
Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi
Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara
Lebih sukar untuk diimpelemntasikan secara internasional

Konvergensi

Pro :

Mempercepat integrasi pasar modal global dan memudahkan cross - listing efek

Memfasilitasi merger dan akuisisi internasional

Mengurangi ketidakpastian investor dan biaya modal

Mengurangi biaya pelaporan keuangan

Memungkinkan mudah dan biaya yang efektif adopsi standar kualitas tinggi dengan negara-negara
berkembang

Mudah untuk mentransfer staf akuntansi internasional

Cons :

Perbedaan signifikan dalam standar saat ini ada

Biaya politik menghilangkan perbedaan

Mengatasi " Nasionalisme " dan tradisi

Mungkin itu tidak akan memberikan manfaat yang signifikan

Akan menyebabkan " Standar Overload " untuk beberapa perusahaan

Beragam standar untuk tempat-tempat yang beragam dapat diterima

12
Organizations involved
Association of South East Asian Nations (ASEAN)
United Nations (UN)
European Union (EU)
International Accounting Standards Committee(IASC)—dissolved in 2001
International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
International Federation of Accountants (IFAC)
IASB (successor to IASC) and FASB
IOSCO – is essentially the international equivalent of the U.S. Securities and Exchange Commission
(SEC).
IFAC – is similar, at the international level, to the American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA).
IASB – is essentially the international equivalent of FASB.

IOSCO
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International of Securities Commissions-IOSCO)
beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih 100 negara.

IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi
memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat
berharga.

Pada tahun 1998 IOSCO menerbitkan satu set standar pengungkapan non keuangan yang pada
akhirnya memungkinkan perusahaan untuk menggunakan satu prospektus yang sama untuk
menawarkan atau mencatatkan saham pada salah satu pasar modal utama di dunia. Sebuah komite
teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi multinasional.

Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham
kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh
pasar modal yang terdapat permintaan investor.

Komite ini berkerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek-
proyek IASB. Suatu studi kelompok kerja yang diselesaikan pada tahun 1998 memberikan
rekomendasi yang memfasilitasi penawaran ekuitas multinasional.

IFAC
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang
mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan.

Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi
dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara
13
konsisten demi kepentingan umum.”

Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota
IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara
yang

dipilih untuk masa 2,5 tahun. Dewan ini, yang bertemu setiap 2x setahunnya, menetapkan kebijakan
IFAC dan mengawasi operasinya.

UNI EROPA (EUROPEAN UNION – EU)


Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini,
EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai
pasar tunggal bagi :
Perolehan modal dalam tingkat EU;

Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang
terintegrasi;

Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya
tercatat.

IASB
Kerangka Dasar IASB Disetujui oleh IASC pada April 1989 untuk dipublikasikan pada Juli 1989 dan
kemudian diadopsi pada April 2001. Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal. Kerangka dasar ini membahas:

1. tujuan laporan keuangan;

2. karakteristik kualitatif yang menetukan manfaat informasi dalam dalam laporan keuangan;

3. definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur yang membentuk laporan keuangan; dan

4. konsep modal dan pemeliharaan modal.

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan
perubahan dalam posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat untuk sejumlah besar pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama (umum) sebagian besar pengguna. Namun laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna untuk pengambilan keputusan ekonomi karena
14
secara umum menggambarkan pengaruh kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi nonkeuangan.

IFRS (Internasional Financial Accounting Standard)


IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standar
Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar
Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC).

IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur
keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan.

Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode
yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :

1. Transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.

2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.

3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh adanya suatu perubahan sistem IFRS sebagai standar global
yatitu :

Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan berarti. Stadart pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.

Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik

Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger


dan akuisisi

Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam
mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi.

15
CHAPTER 4 : INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARS PART 1

Tipe-tipe dari Perbedaan antara IFRSs dan U.S. GAAP

IFRS lebih fleksibel dalam berbagai hal :


Pilihan alternatif lebih banyak

Tidak ada aturan spesifik (professional judgment)

Pengungkapan dan Pengukuran Standar

IAS 2,Inventories
Initial cost biaya yang dikeluarkan hingga barang bisa terpakai

IAS 2, persediaan, adalah contoh dari standar akuntansi internasional yang menyediakan pedoman
yang lebih luas daripada U.S. GAAP, terutama perhatiannya terhadap persediaan penyedia jasa dan
pengungkapan yang berhubungan dengan persediaan

Biaya persediaan (cost inculede) meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan alokasi produksi
overhead (variable dan fix).

Cost formulas : FIFO dan weighted-average cost adalah perlakuan yang diterima oleh IAS 2,
sedangkan LIFO tidak.

IAS 2 membutuhkan persediaan untuk dilaporkan dalam neraca pada lower of cost atau net
realizable value.

U.S GAAP membutuhkan persediaan untuk dilaporkan pada lower of cost atau replacement cost
dengan harga tertingggi (net realizable value) dan terendah (net realizable value dikurang normal
profit margin).

Contoh : aplikasi dari aturan lower of cost atau net realizable value. Mengasumsikan distributor
company inc. memiliki inventory item yang dimiliki pada 31 desember tahun pertama

Cost excluded :

Abnormal waste.

Storage unless necessary for production process.

16
Purely administrative overhead.

Selling costs.

IAS 16, Property, Plant and Equipment


Recognition Property, Plant dan equipment harus diakui ketika
(1) memiliki kemungkinan bahwa di masa yang akan datang akan menghasilkan manfaat ekonomi

(2) biayanya dapat dipercaya.

Recognition of initial costs / Pengakuan biaya - ketika hasil manfaat masa depan kemungkinan awal
yang dapat diukur

Recognition of subsequent costs / Pengakuan biaya berikutnya - i.e . pengganti - mengikuti aturan
pengakuan awal dan kemudian menghapus biaya dan a / d dari komponen yang diganti

Depreciation and Derecognition


Penyusutan di dasarkan pada umur ekonomis, dengan memperhitungkan nilai sisa. Metode
penyusutan memperlihatkan manfaat ekonomis dari asset dimasa yang akan datang yang
diharapkan untuk di konsumsi.

Penyusutan -review taksiran masa , nilai residu dan metode per tahun - perubahan adalah " calon " -
-- juga , tidak seperti US GAAP - terpisah komponen yang signifikan .

Penghentian Pengakuan - pensiun dan pelepasan - tidak lebih manfaat di masa depan .

Measurement at Initial Recognition


Property, plant dan equipment awalnya dihitung berdasarkan cost, termasuk di dalamnya (1) harga
pembelian, termasuk bea import dan pajak-pajak ; (2) estimasi biaya untuk pemindahan dan tempat
penyimpanan asset tergantung pada tempat aseet itu berada ; (3) semua biaya secara langsung
disebabkan karena membawa asset ke tempat dan kondisi yang penting seperti yang di harapkan.

Measurement at initial recognition / Pengukuran dengan harga pengakuan - pembelian awal


ditambah biaya untuk diservis .

Measurement after initial recognition / Pengukuran setelah pengakuan awal - dapat menggunakan
biaya atau --- tidak seperti US GAAP , dapat menggunakan model revaluasi

Measurement Subsequent to Initial Recognition

17
IAS 16 mengijinkan dua perlakuan untuk pelaporan fixed asset pada neraca yaitu : model cost dan
model revaluasi.

Pada Model Cost, Nilai tercatat pada suatu jenis aktiva tetap merupakan biayanya dikurangi dengan
akumulasi depresiasi dan kerugian penurunan nilai.

Pada Model Revaluasi, nilai tercatat suatu jenis aktiva tetap adalah nilai wajarnya dikurangi dengan
akumulasi depresiasi dan kerugian penurunan nilainya

Model Revaluasi :
Nilai wajar pada tanggal revaluasi kurang berikutnya a / d atau akumulasi kerugian penurunan
nilai

Harus merevaluasi cukup sering jadi nilai tercatat tidak berbeda secara material dari nilai wajar

Merevaluasi seluruh kelas

Meningkatkan dikreditkan ke akun surplus revaluasi bagian OCI dari ekuitas pada neraca

Penurunan selanjutnya mengurangi kelebihan sebelumnya nol - kemudian diakui sebagai beban

Hadir dengan biaya revaluasi kotor dan revaluasi a / d atau net

Surplus mentransfer ke saldo laba pada penjualan atau pelepasan

IAS 40, Investment Property


IAS 40, investment property, menjelaskan perlakuan akuntansi untuk investasi property, plant dan
equipment, tanah dan bangunan yang diadakan untuk persewaan.

IAS 36, Impairment of Asset


Berdasarkan IAS 36 suatu asset dikatakan impaired ketika nilai bukunya melebihi nilai asset yang
diperbaharui (recoverable ammount).

Recoverable amount adalah nilai yang lebih besar antara net selling price dan value in use

Net Selling Price adalah adalah harga pasar dari suatu asset dikurangi dengan biaya-biaya penjualan.

18
Value in Use ditetapkan sebagai nilai sekarang (present value) dari nilai arus kas masuk dimasa
depan yang diharapkan dari penggunaan asset selama sisa masa manfaatnya dan ketika dijual.

Pengukuran Impairment Loss


Berdasarkan IAS 36 pengukuran Impairment Loss adalah nilai sebagai selisih dari nilai buku
(carrying value) yang lebih besar dari nilai recoverable dan diakui sebagai Income.

Dalam hal property, plant dan equipment dihitung atas dasar nilai revaluasi, imparment loss
dilakukan pertama terhadap surplus revaluasi dan kemudian terhadap income.

Perbandingan dengan US GAAP


Berdasarkan US GAAP, impairment asset ditentukan dengan membandingkan carrying value
dengan undiscounted future cash flows.

Impairment loss = adalah nilai yang merupakan nilai lebih dari carrying value terhadap fair value.

Fair value ditentukan dengan referensi kuota harga pasar, nilai estimasi terhadap assets sejenis,
nilai estimasi berdasarkan hasil dari tehnik valuasi.

Fair value (US GAAP) ≠ Recoverable amount (IFRSs)

IAS 38, Aktiva Tak Berwujud


Suatu aktiva tidak berwujud diakui sebagai aktiva, jika :
(1) Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aktiva
tersebut, dan

(2) Biaya perolehan aktiva tersebut dapat diukur secara handal.

Pembelian aktiva tak berwujud :


Biaya atau harga perolehan asset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas adalah amortisasi
di dalam basis sistematik melebihi masa manfaatnya. Nilai sisa diasumsikan menjadi 0 (nol) kalau :
1. Pihak ketiga setuju untuk membeli asset diakhir masa manfaat aktiva.
2. Ada pasar aktif untuk asset yang mana nilai sisanya dapat diestimasikan

Aktiva tak berwujud didapatkan di dalam kombinasi bisnis.


Di bawah IAS 38 dan U.S. GAAP. Harta tak berwujud seperti paten, trade mark, dan customer list
diperoleh di dalam kombinasi bisnis harus di akui sebagai bagian asset dari goodwill pada nilai pasar
mereka.
19
Internally Generated Intagibles
Perbedaan besar antara IFRSs dan U.s. GAAP dapat diizinkan dalam perlakuan internally generated
intangibles.Untuk menentukan apakah Internally generated intangible seharusnya diakui sebagai
asset.

IAS 38 membutuhkan pengeluaran yang menimbulkan potensial intangible untuk diklasifikasikan


sebagai salah satu antara riset atau pengembangan pengeluaran.jika keduanya tidak bisa
menunjukan perbedaan,semua pengeluaran seharusnya diklasifikasikan sebagai pengeluaran riset.

Sebaliknya, harus diakui sebagai intangible asset ketika sebuah perusahaan bisa mendemonstrasikan
semua di bawah ini:
1. Teknik yang mungkin untuk melengkapi intangible asset jadi itu akan tersedia untuk digunakan atau
dijual.

2. Kesunguh-sungguhannya untuk melengkapi intangible assets dan menggunakan atau menjual itu.

3. Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual intangible asset

4. Bagaimana intangible asset akan kemungkinan menghasilkan keuntungan ekonomi di masa yang
akan datang.Diantara hal yang lain,perusahaah seharusnya mendemonstrasikan keberadaan pasar
untuk output dari intangible asset atau keberadaan intangible asset itu sendiri atau,jika itu
digunakan secara internal,kegunaan dari intangible asset.

5. Ketersediaan dari tekhnik,keuangan dan sumberdaya lainnya yang memadai untuk melengkapi
pengembangan dan untuk menggunakan atau menjual intangible asset tersebut

6. Kemampuannya untuk mengukur pengeluaran yang berasal dari intangible asset selama
pengembangaannya

Internally generated goodwill tidak boleh dikapitalisasi menurut IFRSs atau U.S.GAAP.

Keputusan manajemen dibutuhkan dalam menentukan apakah biaya pengembangan seharusnya


dikapitalisasi.

IAS 38 menyediakan contoh aktifitas-aktifitas yang umum tergabung dalam riset:


1. Aktifitas ditujukan untuk mendapat ilmu pengetahuan baru

2. Pencarian untuk aplikasi penemuan riset atau ilmu pengetahuan lainnya

20
3. Pencarian untuk alternative dari material,peralatan ,produk,proses,system,atau jasa

4. Formulasi,rancangan,evaluasi dan seleksi dari alternative yang mungkin untuk material yang
baru atau material yang telah dikembangkan,peralatan,produk,proses,system,atau jasa.

IAS 38 memberikan daftar aktivitas yang tidak termasuk dalam pengembangan dan riset
1. Perancangan selama tahap awal produksi komersial

2. Pengendalian mutu selama produksi komersial, termasuk pengujian rutin dan uji coba produk

3. Pemecahanan permasalahan terkait dengan gangguan selama produksi komersil

4. Upaya rutin untuk memperbaiki, memperkaya, atau meningkatkan kualitas dari suatu produk yang
ada

5. Penyesuaian atas kemampuan yang tersedia terhadap persyaratan khusus atau kebutuhan
konsumen sebagai bagian melanjutkan aktivitas komersial.

6. Menciptakan desain musiman (seasonal) dalam menggantikan desain yang sudah kadaluarsa

7. Aktivitas, termasuk disain dan rancang-bangun konstruksi, berhubungan dengan konstruksi,


relokasi, pengaturan kembali, atau memulai peralatan atau fasilitas selain dari facilties atau
peralatan digunakan semata-mata untuk riset dan pengembangan tertentu merancang

Goodwill under IFRS 3, Business Combinations

Pengakuan hanya dalam kombinasi bisnis


Setara nilai kurang wajar yang dibayarkan oleh acquirer ditambah diakui bunga noncontrolling
aktiva bersih yang diakuisisi ( bunga catatan - nonpengendali dapat diukur dalam dua pilihan – baik
proporsional dari nilai wajar target memperoleh aktiva bersih tidak termasuk goodwill atau nilai
wajar saham mereka termasuk goodwill ) .

Goodwill negatif adalah mungkin - harus mengakui pendapatan .

Penurunan nilai goodwill :


Uji setidaknya setiap tahun.

Penurunan diuji pada tingkat unit penghasil kas ( UPK ) - kelompok diidentifikasi terkecil dari aset
yang menghasilkan arus kas digunakan bottom-up dan top-down tes untuk mengalokasikan
goodwill secara keseluruhan untuk tiap UPK .
21
Bandingkan nilai tercatat UPK , termasuk goodwill , dengan jumlah terpulihkan ( lebih tinggi dari
nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ) .

US GAAP diuji pada tingkat unit pelaporan yang bisa berbeda dan biasanya lebih besar dari CGU .

US GAAP hanya membutuhkan hanya tes bottom-up .

Tidak diamortisasi sebagai hidup adalah terbatas .

IAS 23, Biaya Peminjaman

Terdapat dua metode akuntansi utuk biaya peminjaman, yaitu :


1. Biaya pinjaman harus diakui sebagai beban dalam peride terjadinya.

2. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi, atau
produksi suatu Aktiva Tetap, dapat dikapitalisasi jika :
‒ Besar kemungkinan (Probable) bahwa aktiva tersebut akan menghasilkan manfaat ekonomi
bagi perusahaan di masa depan dan

‒ Biaya tersebut dapat diukur secara handal.

Kapitalisasi dimulai ketika :


Pengeluaran untuk aktiva tersebut telah mulai di lakukan.

Biaya peminjama sedang terjadi.

Kapitalisasi dihentikan ketika :


Aktiva tersebut secara material telah siap untuk tujuan penggunaan atau dijual.

Pengembangan aktiva ditunda atau ditangguhkan untuk sementara.

Kapitalisasi tidak boleh dihentikan :


Ketika seluruh komponen yang diperlukan telah selesai sebelum bagian dari aktiva tersebut dapat
dijual atau digunakan.

Untuk penghentian aktivitas sesaat.

22
Selama periode waktu ketika pekerjaan teknik dan administrasi yang penting sedang berlangsung.

Jumlah yang akan dikapitalisasi adalah biaya pinjaman yang sebenarnya dapat dihindari jika
pengeluaran atas aktiva yang memenuhi syarat tidak dilakukan.

Jika nilai tercatat aktiva, termasuk beban bunga yang dikapitalisasi, melebihi nilai realisasi bersih,
aktiva tersebut harus di turunkan nilainya menjadi sebesar nilai realisai bersih.

Yang termasuk dalam bunga yang dikapitalisasi adalah biaya bunga eksplisit dan bunga yang terkait
dengan sewa guna usaha keuangan. Kapitalisasi beban bunga yang terjadi selama masa konstruksi aktiva
mengurangi besarnya beban bunga selama periode pembayaran bunga. Akibatnya bunga yang
dikapitalisasi menghasilkan laba akuntansi yang lebih tinggi daripada arus kas.
IAS 17, Sewa Guna Usaha

Sewa guna usaha adalah perjanjian dimana lessor menyerahkan hak kepada lesse untuk menggunakan
suatu aktiva selama suatu periode waktu yang disepakati dengan imbalan berupa pembayaran atau
serangkaian pembayaran.

Penggolongan sewa guna usaha


1. Sewa guna usaha tersebut mengalihkan kepemilikkan aktiva kepada lesse pada saat berakhirnya
sewa guna usaha.

2. Pihak lesse memiliki hak opsi untuk membeli aktiva tersebut dengan jumlah dibawah nilai wajar.

3. Masa sewa guna usaha merupakan bagian terbesar umur ekonomis suatu aktiva

4. Nilai kini pembayaran minimum sewa guna usaha mendekati nilai wajaraktiva yang disewa guna
usahakan.

5. Aktiva yang disewagunausahakan merupakan suatu aktiva khusus dan hanya sesuai untuk lesse.

Sewa Guna Usaha Pembiayaan (Finance Lease)

Pada dasarnya (secara substancial) mengalihkan seluruh resiko dan imbalan yang melekat dengan
kepemilikkan statu aktiva. Hak milik mungkin atau tidak mungkin dialihkan pada akhirnya.

Sewa Guna Usaha Operasi (Operating Lease) merupakan sewa guna usaha selain sewa guna usaha
pembiayaan.

23
Ruang Lingkup Standar

Laporan tersebut harus diklasifikasikan sebaga berikut ;

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil u perusahaan dan aktivitas rain selain aktivitas investasi
atau

Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepas panjang dan investasi lain selain investasi setara
kas.

Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan ukuran dan komposisi modal ekuitas dan
pinjaman perusahaan.

24
CHAPTER 5 : INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARS PART 2

Current Liabilities
Dapat diklasifikasikan sebagai current dan noncurrent assets

Diklasifikasikan sebagai current apabila:

Diharapkan dapat diselaikan dalam satu periode bisnis (12 bulan)

Yang dimiliki dengan tujuan untuk diperjual belikan

Tidak memiliki hak untuk ditangguhkan setelah 12 bulan

Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets


Kewajiban dan aset tidak menentu, jumlah, atau eksistensi.

Kontrak yang meberatkan dan biaya restrukturisasi.

Contoh dari biaya lingkungan

Kewajiban Kontinjensi dan Ketentuan

Kewajiban kontinjensi adalah salah satu dari:


o Kemungkinan kewajiban dari peristiwa masa lalu dikonfirmasi oleh ada atau tidak adanya
peristiwa di masa depan OR

o Kewajiban saat ini tidak diakui karena tidak ada arus keluar kemungkinan sumber daya atau
jumlah yang tidak dapat diukur secara terpercaya

o Kewajiban kontinjensi tidak diakui pada neraca sedangkan provision iya

o Provisions adalah kewajiban dari waktu atau jumlah yang tidak pasti :
Kewajiban hukum maupun konstruktif yang dihasilkan dari peristiwa masa lalu
(konstruktif-misalnya produsen mengumumkan akan menghormati rabat

pengecer mati).
Kemungkinan (lebih mungkin daripada tidak) arus keluar sumber daya.

Dapat diestimasi dengan handal

25
o Provisi diakui jika :
entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu

kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar


sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, dan

estimasi yang andal estimasi yang andal mengenai jumlah mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat

Perbedaan IFRS dan U.S GAAP


o US GAAP tidak mengakui kewajiban- hanya konstruktif hukum.

o Untuk kontinjensi US GAAP tidak mendefinisikan kemungkinan, meskipun penelitian


menunjukkan sebagian besar akuntan menggunakan 70% -90% probabilitas. IAS 37
menggunakan "lebih mungkin daripada tidak", yang berarti ambang batas lebih dari 50%.

Onerous Contract (Kontkar yang memberatkan)


o Biaya tidak dapat dihindari untuk memenuhi kewajiban melebihi manfaat ekonomi untuk
direalisasikan.

o Kenali lebih rendah antara biaya pemenuhan atau hukuman dari non-pemenuhan.

o Jika onerous dari tindakan entitas sendiri - tidak ada pengakuan sampai tindakan itu terjadi.

o Kontrak Executory adalah kontrak di mana tidak ada pihak telah melakukan salah satu
kewajibannya atau kedua pihak telah dilakukan sebagian kewajiban mereka ketingkat yang
sama.

restrukturisasi
o Sebuah program yang direncanakan dan dikendalikan oleh manajemen yang secara material
berunah baik lingkup bisnis atau cara di mana bisnis dilakukan.

o Seperti penjualan atau penghentian lini bisnis, penutupan lokasi, perubahan dalam struktur
manajemen, reorganisasi materi yang mengubah sifat dan fokus operasi.

o US GAAP tidak memungkinkan penyediaan restrukturisasi sampai kewajiban yang terjadi,


sehingga dapat terjadi kemudian daripada di bawah IFRS

26
Aset Kontijensi
Kontinjensi aset
Sebuah aset kontingen adalah aset yang mungkin timbul dari peristiwa masa lalu dan yang
keberadaannya akan dikonfirmasi hanya oleh terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih
tidak pasti masa depan peristiwa tidak sepenuhnya dalam kendali entitas.

Entitas tidak mencatat aktiva kontinjensi. Namun, ketika realisasi


pendapatan dipastikan, maka aktiva tersebut bukan aset kontinjensi dan nya
pengakuan adalah tepat.

o Kemungkinan aset yang timbul dari peristiwa masa lalu yang keberadaannya akan
dikonfirmasikan oleh terjadinya atau tidak terjadinya peristiwa di masa depan.

o Tidak diakui-mengungkapkan kapan masuknya kemungkinan manfaat ekonomi.

o Mengakui sebagai aset pada saat tertentu

o Pengakuan awal aset kontinjensi dan keuntungan terkait dari US GAAP, yang umumnya
membutuhkan realisasi sebelum pengakuan.

IAS 19, Employee Benefits


Meliputi segala bentuk kompensasi dan manfaat selain saham berbasis kompensasi (misalnya opsi
saham) karyawan.

Empat jenis:
1. Jangka pendek (absen kompensasi dan bonus).

2. Pasca-kerja (pensiun, tunjangan kesehatan, dll).

3. Manfaat jangka panjang lainnya (kompensasi ditangguhkan dan cacat).

4. Pesangon pemutusan hubungan kerja (pesangon dan pensiun dini).

Short-Term
o Mengakui beban dan liabilitie pada saat menyediakan jasa

o Bertambah absen kompensasi (gaji saat sakit / liburan) hanya jika terakumulasi dari waktu
ke waktu dan dapat dilakukan over-lain pada saat terjadinya.

o Bagi hasil dan bonus rencana-terhutang hanya jika kewajiban hukum atau konstruktif dari
peristiwa masa lalu dan dapat cukup diukur atau diperkirakan.
27
Pasca-kerja
o Membedakan antara manfaat pasti dan program iuran pasti.

o Iuran-bertambah ketika layanan yang diberikan untuk jumlah yang diperlukan untuk
disumbangkan dan mengurangi kewajiban ketika kontribusi dibuat.

o Manfaat pasti (dan tunjangan kesehatan dan asuransi jiwa) masalah yang lebih rumit --- sama
atau mirip dengan US GAAP:
 Perhitungan beban pensiun saat bersih atau pendapatan.
 Perhitungan kewajiban pensiun bersih atau aset untuk neraca.

Other post-employment benefits


o Tidak ada pedoman terpisah disediakan untuk tunjangan kesehatan dan asuransi jiwa.

o US GAAP menyediakan lebih banyak bimbingan re: asumsi dan pengukuran untuk imbalan
kesehatan pasca-kerja.

o IFRS memungkinkan mengacu pada US GAAP bimbingan untuk pengukuran pasca-kerja untuk
selain pensiun.

o IFRS mengatakan kewajiban harus diakui untuk perbedaan antara nilai kini kewajiban manfaat
pasti dan nilai wajar aktiva program.

IAS 18, Revenue

Pengertian
Pendaptan (revenue) itu sendiri didefinisikan sebagi pendapatan yang timbul dari aktivitas normal suatu
entitas—baik perseorang atau badan usaha yang melakukan aktivitas usaha—dalam berbagai varian,
mungkin disebut:
1. Penjualan;
2. Fee;
3. Bunga;
4. Dividend;
5. Royalti

Ruang Lingkup
a. penjualan barang;
b. penjualan jasa; dan
c. penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti, dan dividen.

28
Nilai wajar adalah jumakah darimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas yang
diselesaikan antara pihak-pihak yang berpengetahuan, berkeinginan dalam transaksi yang wajar.

Pendapatan (revenue) adalah arus masuk kotor dari imbalan ekonomis selama periode yang ditimbulkan
dalam rangkaian aktivitas biasa dari suatu entitas apabila arus masuk menimbulkan kenaikan dalam
ekuitas selain dari kenaikan yang terkait dari iuran peserta ekuitas.

Pengukuran Pendapatan

Pendapatan diukur atas dasar jumlah nilai wajar yang diterima atau ditagihkan dengan
memperhitungkan jumlah potongan perdagangan dan volume rabat yang diperbolehkan suatu entitas.

Penidentifikasian transaksi

Dalam kondisi yang umum, kriteria standar pengakuan diterapkan terhadap setiap transaksi. Akan
tetapi, dalam transaksi yang lebih kompleks, kriteria perlu diterapkan kepada kompomem suatu
transaksi.

Pendapatan atas penjualan barang

Pendapatan (revenue) dari penjualan barang harus diakui hanya bilamana seluruh kondisi ini
terpenuhi :
1. Risiko dan imbalan yang signifikan dari kepemilikan atas barang tersebut yang telah ditransfer oleh
entitas kepada pembeli.

2. Entitas tidak memiliki kendali yang efektif atas banrang sudah dijual atau tidak memiliki
keterlibatan menajerial yang berkelanjutan hingga suatu tingkatan yang biasanya berhubungan
denga kepemilikan.

3. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

4. kemungkinan besar imbalan secara ekonomi yang terkait dengan transaksi yang akan mengalir
kepada entitas tersebut; dan

5. biaya yang terjadi atau akan terjadi dalam kaitan dengan transaksi dapat diukur dengan andal.

29
Pendapatan Dari Penyerahan Jasa

Pendapatan (revenue) dari penyerahan jasa harus diakui melalui rujukan kepada tahap penyelesaian
dari transaksi pada akhir periode pelaporan bilamana:
1. Jumlah pendapatan (revenue) dapat diukur dengan andal.

2. Kemungkinan bahwa imbalan ekonomis yang terkait dengan trasaksi akan mengalir ke dalam
entitas.

3. Tahapan penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur dengan andal.

4. d.Biaya yang terjadi atas transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transakasi dapat diukur dengan
andal

Pengungkapan

Pengungkapan berikut harus dilakukan :


1. Kebijakan akuntansi yang diadopsi untuk pengakuan pendapatan (revenue) termasuk metode yang
diadopsi untuk menentukan tahapan penyelesaian dan transaksi yang terkait dengan penyerahan
jasa.

2. Jumlah dari setiap kategori dari pendapatan yang signifikan yang diakui selama periode berjalan ,
termasuk pendapatan(revenue) yang berasal dari:

a. penjualan barang;
b. penjualan jasa;
c. bunga;
d. royalti;
e. dividen; dan

3. jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa termasuk di dalam setiap
kategori pendapatan yang signifikan

Bunga, Royalty Dan Dividen


Pendapatan (revenue) yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak ketiga dan menghasilkan
bunga, royalti dan deviden baru diakui bilamana :
1. Dimungkinkan bahwa imbalan ekonomis yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada
entitas.

2. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal


30
3. Pendapatan (revenue) harus diakui atas dasar sebagai berikut:

4. Bunga harus diakui dengan menggunakan metode bunga efektif (IAS 39)

5. Royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan syarat perjanjian yang relevan

6. Dividen harus diakui bilamana pemegang saham berhak menerima pembayaran.

31
CHAPTER 6 : COMPARATIVE ACCOUNTING

Chapter Topics

Accounting environment, profession, regulation, principles/ practices, and differences with IFRS in

• China

• Germany

• Japan

• Mexico

• United Kingdom

 Perbandingan Akuntansi Internasional Asia dan Eropa


 Pada materi ini kita akan menekankan pada sistem akuntansi negara berkembang pilihan dengan
menggunakan klasifikasi budaya daam mengidentifikasi sebagaimana bab terdahulu sebagai
dasar pembahasan. Kita meninjau system akuntansi dari India dan Malaysia sebagai perwakilan
dari area kebudayaan anglo-american; Brazil, Argentina dan Meksiko sebagai wakil dari Negara
latin; Cina, Indonesia dan Thailand sebagai wakil dari negara Asia; Polandi, Rusia dan Republik
Ceko sebagai wakil dari Negara Eropa Timur.
 Sebelum membandingkan Negara-negara tersebut adalah penting untuk mengetahui situasi
ekonomi rata-rata dari setiap Negara secara keseluruhan.

China
Perubahan besar tekanan di bawah Cina terjadi dari fokus utama pada informasi yang dibutuhkan
oleh pemerintah, yang melibatkan perencanaan dan perpajakan nasional. Menuju ke sudut pandang
yang lebih luas termasuk oleh investor, kreditor dan manajemen perusahaan. Sebuah keputusan
yang berorientasi mikro yang menahan ukuran kontrol makro ekonomi-keseimbangan yang
diberikan ke tradisis Cina oleh keseragaman dan peraturan yang detail.
RRC adalah negara yang menganut paham komunis, oleh karena itu pemerintah, melalui hukum
yang ditetapkan oleh Kongres Rakyat Nasional, adalah pengaruh utama dari akuntansi dan auditing.
Meskipun sejarah akuntansi di Cina bisa dilacak 2000 tahun yang lalu, pada awal tahun 1900 sistem
pembukuan ganda dikenalkan,. Kemudian pada tahun 1940, sistem akuntansi berorientasi barat
dilaksanaka pada perusahaan besar dan pelajaran akuntansi di tingkat universitas pun meningkat
dipengaruhi oleh UK dan AS. Tetapi RRC pada tahun 1949 berubah drastis dengan pengenalan sistem
akutansi Uni Soviet dan tekanan atas keseragaman dan kontrol terpusat untuk tujuan rencana
nasional. Sejak 1978, pendekatan ini telah dimodifikasi mengikuti kebijakan "pintu terbuka" ke dunia
luar dan program ambisius Cina untuk meodernisasi. Dengan mreformasi ekonomi yang menuju ke
arah orientasi ekonomi telah mendatangkan beberapa reformasi akuntansi. Hukum akuntansi RRC
diadopsi pada tahun 1985 dan direvisi pada 1993 dan lagi 1999, ditetapkan prinsip umum yang
peduli tentang pean dan lingkungan akuntansi, dan didukung oleh MOF untuk mengeluarkan standar
akuntansi.
Pada tahun 1992, dasar akuntansi untuk perusahaan bisnis dan kerangka kerja konseptual unuk RRC
di keluarkan, pada awal tahun 1993 standar akuntansi dikembangkan ke dalam berbagai topik
32
dengan standar akhir yang dikeluarkan. Pada tahun 1998, peraturan yang diaplikasikan untuk
bergabung ke perusahaan diganti dengan keluarnya sistem akuntansi untuk bergabung dengan PT.
mengikuti revisi peraturan akuntansi pada tahun 1999, Dewan RRC juga mengeluarkan FARR untuk
perusahaan. Yang mana memperbaharui definisi dari aset, liabilitas, ekuitas pemilik, pendapatan dan
beban yang sebelumnya sama dengan standar dasar. FARR juga mengelompokan komponen
pertanyaan keuangan/laporan keuangan termasuk laporan arus kas, neraca saldo dan laporan laba
rugi.
Standar akuntansi yang baru, dibangun sebagai standar dasar dan rangkaian dari standar spesifik,
yang menggambarkan perubahan besar dengan pendekatan dalam akuntansi Cina dalam hal semua
perusahaan sekarang perlu patuh dengan gabungan dari prinsip akuntansi. Tetapi isi yang paling
penting dalam konteks standar akuntansi yang bau. Ini mengambarkan sebuah area baru dalam
akuntansi Cina. Satu berdasarkan dari pendekatan pasar yang berorientasi barat lebih dari gaya lama
Uni Soviet. Akuntansi keuangan berdasakan pada kesamaan sember dana dan pengaplikasian dana,
telah diperbaharui dan diganti dengan penjumlahan akuntansi, dimana aset-aset equal liabiltas
ditambah modal/ekuitas pemilik. Dalam pembuatan perubahan ini, kepentingan grup pengguna
yang lebih luas melebihi pemerintah. Telah dikenali, di beri nama, investor, kreditor dan manajemen
perusahaan. Informasi akuntansi sekarang harus bertemu dengan lebih dari persyaratan untuk
kontrol makro ekonomi nasionaql. Jadi posisi keuangan perusahaan dan hasil operasi bisa
dimengerti dan praktik finansial &administrasi yang telah dikuatkan, informasi akuntansi juga harus
bertemu dengan kepentingan/kebutuhan pengguna eksternal dan manajemen.
Meskipun pemerintah melalui MOF dan agensi akuntansi resmi, DAAA telah menetapkan reformasi
akuntansi, ini sangat adil untuk dikatakan bahwa organisasi akuntansi ,yang notabene adalah
Asosiasi Akuntansi Cina, sebuah badan yang mengkhususkan dalam penelitian dalam pendidikan,
teori dan praktik akuntansi, telah memainkan peranan penting. Asosiasi ini didirikan pada tahun
1980, membentuk grup penelitian dalam teori dan standar akuntansi dengan kebanyakan
anggotannya yang memiliki pendidikan setara dengan profesor.

Germany
Kelompok negara-negara Germanic berbeda secara signifikan dari kelompok Anglo Amerika dan
nordic. Pengaruh hukum perusahaan dan perpajakan adalah yang tertinggi. Kelompok Germanic
termasuk Jerman dan Austria sama halnya dengan Israel dan Swiss. Germanic accounting juga
dipengaruhi oleh Prancis, dan Jepang. Jerman Tradisi akuntansi di Jerman memberikan pilihan pada
keperluan informasi untuk kreditor dan otoritas perpajakan. Dalam Studi terakhir Black and White
(2003) memberikan bukti bahwa item-item neraca seperti nilai buku ekuitas lebih bernilai relevan
daripada pendapatan di Jerman. Dalam banyak orientasi investor Amerika serikat. Pendapatan lebih
bernilai relevan daripada nilai buku equitas. Meskipun demikian, Perusahaan besar yang terdaftar
khususnya MNEs sekarang mengarah untuk pelaporan pemegang saham perusahaan. Hukum
perusahaan terlihat sebagai pengaruh utama dalam akuntansi Jerman. Sistem yang legal disusun
dengan ketat dan merupakan yang paling menentukan karena berdasarkan sistem hukum romawi
sebagai lawan dari sistem anglo amerika. Tradisi keseragaman dalam akuntansi telah mendominasi
Jerman, dan telah memimpin perkembangan keseragaman akuntansi di Prancis. Hukum perpajakan
Jerman juga berpengaruh kuat dalam sistem akuntansi. Oleh karena itu setiap pinjaman dan
pengurangan untuk pajak harus dibebankan ke akun tahunan. Profesi akuntan relatif kecil dan

33
pengumuman profesional mempunyai status yang kurang. Bursa efek Jerman tetap relatuf kecil,
mencerminkan kenyataan bahwa sumber finansial yang utama berasal dari bank sepanjang
kepentingan pemerintah dan keluarga. Perusahaan yang terdaftar dibursa efek sedikit tertutup dan
ditahan oleh kepentingan kelompok. Meskipun demikian bursa efek menjadi lebih penting di Jerman
dan banyak perusahaan multinasional Jerman terdaftar di bursa efek amerika. Hal ini mempengaruhi
kebiasaan pelaporan perusahaan dan mendukung beberapa pengungkapan informasi. Kode
komersial yang mengatur secara detail mengenai kebutuhan akuntan dalam perusahaan perseroan
terbatas. Hal ini telah diatur oleh Accounting Directives Law of 1985. yang mengimplikasikan EU
Fourth and Seventh Directives. Pada prakteknya peraturan perpajakan menjadi lebih dominan dalam
isu akuntansi. A German Accounting Standar Board yang didirikan mirip dengan FASB di Amerika
Serikat dan kode komersial mengeluarkan peraturan yang mengijinkan akun konsolidasi bisa
disiapkan dalam basis amerika. German mengadopsikan IFRS untuk perusahaan yang terdaftar
dalam bursa efek mulai tahun 2005 sebagai bagian dari peraturan uni eropa.

Japan
Mengesampingkan pengaruh dari pasar saham, tradisi akuntansi di Jepang lebih condong kea rah
kebutuhan innformasi dan prioritas kreditor dan petugas pajak. Pemerintah telah menjadi pengaruh
utama dalam segala aspek akuntansi di Jepang. Pertaturan komersial, yang dibuat setelah peraturan
komersial Jerman pada abad ke 19 dikenalakan pada tahun 1890 dengan tujuuan melindungi
kreditor. Setelah PD II, peraturan perdangangan direvisi untuk melindungi kepentingan investor,
mengikuti praktek AS. Lebih jauh lagi di tahun 1948, sekuritas dan hukum perdagangan baru
dikenalkan, dengan mengikuti UU sekuritas AS tahun 1933 dan 1934, untuk melindungi investor
diperusahaan public yang terdaftar dalam bursa saham atau dengan saham yang diperjualbelikan di
Over-The Counter Market. Hukum Pajak prusahaan adalah faktor utama lain, if not over riding.
Pengaruh atas praktek pengukuran pendapatan dalam pengembalian pajak perusahaan harus
didasarkan pada akun tahunan yang dikeluarkan oleh pemegang saham. Mirip seperti Perancis dan
Jerman, tax deductible expenses termasuk depresiasi tidak bisa diklaim untuk tujuan pajak kecuali
mereka dikenakan di akun perusahaan perseorangan. Terdapat tendensi menuju arah akuntansi
yang sangat konservatif di Jepang. Institusi pemerintah terlibat secara langsung dalam pengaturan
standar akuntansi. BADC, yang mana menetapkan Standar Akuntansi Keuangan untuk perusahaan
Bisnis, adalah sebuah badan advisor dengan MOF. MOF bertanggung jawab untuk hukm sekuritas
dan perdangangan. Disisi lain, menteri hukum bertanggungjawab terhadap aplikasi dari Peraturan
Perdangangan. Dengan sistem akuntansi dibawah yuridikasi dua institusi pemerintah, dimana tidak
ada penyatuan pendekatan kea rah regulasi. Faktanya, sejumlah besar perushaan yang ikut kedalam
bursa saham harus menyiapkan dua set laporan keuangan satu untuk peraturan perdagangan dan
yang lain untuk hukum seluritas dan perdagangan. Meski perbedaan bentuk presentasi lebih penting
dari pada perbedaan isinya peraturan perdagangan juga mensyaratkan laporan keuangan
nonkonsolidasi. Disisi lain hukum sekuritas dan perdagangan mensyaratkan laporan keuangan
nonkonsolidasi dan audit independen. Tetapi persyaratan seperti itu ddianggap sebagai informasi
tambahan untuk akun perusahaan induk. Akuntansi untuk kombinasi bisnis telah menjadi sumber
kecemasan di Jepang karena sifat alami unik yang dimiliki oleh bisnis keiretsu dibentuk sebagai
kombinasi bisnis yang mana ada sistem direktorat terkunci dari bentuk bisnis yang bertujuan untuk
bekerjasama dalam keiretsu adalah Bank Pembangunan, Manufaktur, supplier dan sebagainya. Ada
pemegang saham terkunci yang bukan pemilik utama, tetapi mempengaruhi kontol perusahaan di
34
Keiretsu. Ekonomi Jepang telah berjuang beberapa tahun terakhir, Keiretsu juga telah lebih terbuka
untuk melakukan bisnis dengan entitas bisnis lainnya.

Mexico
Seperti Brasil, Meksiko memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan pemungut pajak.
Sistem resmi Meksiko yang berasal dari Prancis adalah faktor yang lebih disukai.
Sejak pembentukan persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA/North America Free
Trade Agreement). Pertumbuhan ekonomi Meksiko telah meningkat. Tetapi dengan negara
internasional lainnya menjadi lebih menonjol pada arena global, ini penting bagi Meksiko untuk
mengakses pendanaan. Meksiko memerlukan keterbukaan dalam kerjasamanya sebagai tujuan
untuk mencapai perkembangan ekonomi yang berkesinambungan.
Secara sejarah, akuntansi Meksiko telah di pengaruhi prinsip akuntansi berlaku umum AS dan
standar auditing AS. Pengaruh kuat ini dibutuhkan oleh Meksiko untuk investasi asing yang datang
dari AS. Lebih jauh lagi banyak perusahaan Meksiko yang mendaftarkan dirinya ke dalam pasar
saham terbesar di dunia. Kecenderungan mereka untuk melihat ke standar akuntansi AS telah
meningkat setelah dibuatnya NAFTA, tetapi Meksiko secara berkala melihat IFRS ketika standar AS
tidak bisa memenuhi keinginan mereka.
Konstitusi Meksiko menetapkan asosiasi profesional untuk menetapkan bagian tanggung jawab
aktivitas mereka. Asosiasi akuntan melalui negara mendelegasikan kapasitas yang berkaitan dengan
aturan ke IMCP, yang juga merupakan institusi yang mengawasi profesi akuntansi di Meksiko. IMCP
mengeluarkan standar akuntansi dan audit, begitu juga kode etik untuk akuntan mirip seperti AICPA
di amerika. IMCP menetapkan persyaratan pendidikan berkelanjutan, melakukan investigasi dan
mengatur praktek profesional. Pada tahun 2001 IMCP membentuk CINIF. Institusi ini bertanggung
jawab untuk membuat standar akuntansi sejalan dengan IFRS. Pada tahun 2004 standar yang
dikeluarkan oleh IMCP diteruskan ke CINIF. Pada awal 2005, GAAP Meksiko sudah 70% sejalan
dengan standar internasional.

Amerika Serikat
Sitem akuntansi di Amerika Serika sangat mirip dengan di Inggris, mungkin ini sebagai dampak dari
sejarah dan hubungan investasi diantara kedua negara tersebut. Sama halnya dengan bahasa dan
sistem hukum dari Amerika Serikat yang berasal dari Inggris, jadi sebagai bapak pendiri sistem
akuntansi Amerika Serikat, termasuk pelopor seperti Arthur Young (lulusan universitas Glasgow
tahun 1880-an). Meskipun demikian Amerika Serikat lebih banyak mengadaptasikan dibandingkan
dengan menerima tradisi akuntansi Inggris. Di Amerika Serikat, akuntansi lebih fokus pada
perusahaan besar dan ketertarikan investor, kebutuhan kreditor dan pengguna yang lainnya.
Informasi yang relevan untuk kebutuhan bisnis adalah subyek puncak untuk batasan kemampuan
kembali. Pasar sekuritas berpengaruh dominan terhadap peraturan akuntansi di Amerika Serikat.
Keamanan dan perlindungan investor diatur dan diwajibkan pada tingkat pemerintah federal di
bawah Securites Act of 1933 dan Securities Act of 1934. The Securites and Exchange Commision
(SEC) didirikan dengan toritas yang sah untuk mewajibkan hukum dan rumus sekuritas sama halnya
dengan mewajibkan standar akuntansi. Meskipun, SEC diperkenalkan sebagai otoritas prinsip-prinsip
akuntansi diterima umum ( Generally Aceppted Accounting Principles / GAAP) yang dijadikan standar

35
oleh Financial Accounting Standards Board (FASB), yang didirikan pada tahun 1973. FASB merupakan
pendekatan yang sangat terbukauntuk seting standar yang dikenal sebagai operasi "in the sunshine"
Semua pertemuan terbuka untuk umum, dan berbagai opini dicari dalam kerumitan "due process"
untuk memastikan bahwa kepentingan publik telah dilayani dengan baik. Untuk membantu
merumuskan standar-standar baru dan meningkatkan yang telah ada. FASB telah mengembangkan
konsep kerangka kerja yang eksplisit mengenai objektivitas dan kualitas karakteristik untuk
pelaporan keuangan. FASB mengumumkan Statement of Financial Accounting Standards (SFAS).
Standar FASB sangat detail dan juga banyak perbandingan, contohnya Standar Inggris.

Inggris
Di Inggris, sama seperti di Amerika Serikat, keunggulan tempat memberikan informasi yang
diperlukan investor. Meskipun kebanyakan keperluan dari kelompok yang lainnya akan sangat mirip
dengan investor dan akan begitu memuaskan dalam beberapa kejadian. Keperluan khusus dari
kelompok yang lainnya biasanya akan bertemu secara pribadi. Seperti di Amerika Serikat, pasar
sekuritas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktek akuntansi, meskipun demikian hal
tersebut tidak mendominasi proses dari peraturan-peraturan akuntansi. Hukum perusahaan di
Inggris lebih luas daripada peraturan sekuritas di Amerika. Peraturan perusahaan di inggris pada
tahun 1985, yang mengkonsolidasikan semua peraturan perusahaan sebelumnya yang masih ada
dan berkembang menjadi peraturan perusahaan setelah tahun 1989, termasuk persyaratan
akuntansi untuk semua perseroan terbatas,tidak hanya untuk perusahaan besar atau yang telah
terdaftar di bursa efek. Terdapat beberapa revisi terhadap peraturan usaha Inggris,pada beberapa
tahun yang lalu, yang pertama adalah untuk mengimplikasikan European Union (EU) Fourth Directive
pada akun perusahaan dan Seventh Directive pada akun konsolidasi, pada tahun 1981 dan 1989,
terlebih dahulu pada tahun 1980an, hukum perusahaan memberikan lebih banyak dari pada
kerangka untuk peraturan akuntansi didalam profesi akuntansi yang diatur lebih detail mengenai
peraturan-peraturan akuntansi. Selagi peraturan usaha sesungguhnya menyertakan persyaratan
spesifik, ini adalah sangat terkait dengan pengungkapan, begitu meninggalkan berbagai hal
mengenai pertimbangan profesi. Pendekatan yang sangat pleksibel ini tetap mengabaikan
persyaratan yang sah bahwa akun perusahaan harus disajikan dengan benar dan adil sesuai dengan
posisi keuangan perusahaan. Prinsip ini mengesampingkan persyaratan yang detail dari hukum dan
berbagai standar akuntansi, prinsip bahwa akun harus disajikan secara benar dan terlihat adil juga
dipakai oleh uni eropa pada sistem akuntansinya. Profesi akuntan di Inggris telah independen sejak
asosiasi profesional pertama di bentuk pada tahun 1850an. Akuntansi kebanyakan mengenai disiplin
independen yang diperoleh dari kebutuhan bisnis individu. Akuntan profesional dan independen
membuat pernyataan, juga sebagai akuntan perusahaan dan auditor, sesuai dengan metode yang
digunakan untuk akuntan pribadi. Tradisi akuntansi ini sekarang telah ditingkatkan dengan lebih
banyak regulasi sebagai hasil kritik mengenai fleksibelitas dari standar akuntansi profesional yang
digunakan untuk penyiapan akun perusahaan sama baiknya dengan tekanan bidang pemerintahan
dan perkembangan di harmonisasi uni Eropa. Pada tahun 1970, untuk melubangi intervensi
pemerintah, profesi menyediakan sendiri pengatur organisasi. Accounting Standards Steering
Committee (ASSC), yang sesudah itu dirubah menjadi Accounting Standards Committee (ASC). Arah
dari ASC adalah untuk mengembangkan Statement of Standard Accounting Practice (SSAPs) yang
diadopsi dan mengarahkan enam tanggung jawab profesional. Sebanyak 25 SSAPs diumumkan oleh
ASC. Accounting Standards Board (ASB) yang baru dapat mengeluarkan standar pelaporan keuangan
36
(FRSs). Dan juga terdapat sanksi yang sah untuk perusahaan yang tidak mematuhi FRSs dan standar
akuntansi. ASB memperkenalkan persyaratan untuk memberikan pandangan yang benar dan adil
boleh membenarkan berangkat dari standar akuntansi, tetapi hal ini mengesankan yang tidak
muncul sebagai hasil sebuah rezim yang lebih keras dari pada di masa lalu yang konsisten dengan
pernyataan bahwa karena standar akuntansi diformulasikan dengan objektif untuk meyakinkan
bahwa informasi yang dihasilkan dari aplikasi mereka dengan setia menghadirkan dasar aktivitas
komersial, ASB mempertimbangkan bahwa hanya dalam keadaan pengecualian akan keluar dari
persyaratan standar akuntansi perlu pernyataan untuk memberikan pandangan yang benar dan adil.
Pada tahun 2002, Uni eropa mengadopsi peraturan dan persyaratan International Financial
Reporting Standards (IFRS) dengan pengecualian IAS 32 dan 39, yang sekarang ini sedang ditinjau
kembali oleh IASB. Kebutuhan ini menandai revisi subtansial yang lainnya terhadap peraturan
perusahaan Inggris. ASB berharap menyertakan IFRS sebelum 2005, tapi prosesnya sangat sulit
dengan perkembangan IASB yang lambat dan mereka terus mengumumkan standar yang baru untuk
membantu mereka mematuhi IFRS.

37
CHAPTER 7 : Foreign Currency Transactions and Hedging Foreign Exchange Risk

Foreign Exchange Markets

 Pasar di mana mata uang dari suatu negara ditukarkan dengan mata uang negara lainnya

Penjelasan: merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan


mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar
uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Foreign exchange market
tersebut diciptakan oleh importir, eksportir, bank dan para spesialis yang bergerak dalam
jual beli mata uang asing yang disebut Foreign exchange brokers.

Foreign Exchange Rate

 Harga suatu mata uang nasional suatu negara dengan mata uang negara lain.
Penjelasan: Merupakan harga di mana suatu mata uang dipertukarkan dengan mata uang
lainnya. Contohnya, $1 dibeli dengan harga Rp.10.000, maka nilai tukar antara Dollar
Amerika dan Rupiah Indonesia adalah Rp.10.000 per Dollar.

Exchange Rate Mechanism

 Independent float
Penjelasan: Kurs yang bergerak naik turun sesuai mekanisme pasar tanpa campur tangan
pemerintah, maka sistem yang di gunakan adalah sistem kurs bebas. Apabila harga suatu
mata uang menjadi semakin mahal terhadap mata uang lain, maka mata uang itu dikatakan
berapresiasi. Sebaliknya, jika harga suatu mata uang turun terhadap mata uang lain, mata
uang itu disebut terdepresiasi.
 Pegged to another currency
Penjelasan: Nilai mata uang tetap (dipatok) dalam hal mata uang tertentu asing (misalnya,
dolar AS), dan bank sentral melakukan intervensi untuk menjaga nilai tukar. Kurs yang di
tetapkan oleh pemerintah. Jadi kurs itu akan berlaku untuk seluruh jenis transaksi yang
melibatkan dua atau lebih mata uang yang berbeda.
 European Monetary System (Euro)
Penjelasan: Terdapat 12 negara di Eropa yang menggunakan mata uang tunggal, yang
mengambang terhadap mata uang lain seperti dolar AS. Penetapan kurs ini tidak
sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam pasar ini masih ada campur tangan
pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiskal yang ada. Jadi dalam pasar valuta ini
tidak murni berasal dari penawaran dan permintaan uang.
 Spot rates and Forward rates
 Spot rate : Kurs mata uang yang berlaku saat ini atau harga hari ini untuk membeli
atau menjual mata uang asing.
 Forward rate : Harga yang ditentukan hari ini untuk membeli atau menjual mata
uang asing untuk transaksi masa mendatang.
 Premium : Ketika forward rate lebih besar dari spot rate untuk hari tertentu.
 Discount : Ketika forward rate lebih kecil dari spot rate untuk hari tertentu.

38
 Option contracts
 Foreign currency option : Currency option yaitu perjanjian yang memberikan hak
opsi (pilihan) kepada pembeli opsi untuk merealisasi kontrak jual beli valuta asing,
tidak diikuti dengan pergerakan dana dan dilakukan pada atau sebelum waktu yang
ditentukan dalam kontrak, dengan kurs yang terjadi pada saat realisasi tersebut.
 Put option : Opsi jual, adalah suatu hak untuk menjual sebuah asset pada harga
kesepakatan dan dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, baik pada akhir
masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.
 Call option : Opsi beli, adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada harga
kesepakatandan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati, baik pada akhir masa
jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.
 Strike price : Merupakan harga yang telah disepakati untuk membeli atau menjual
opsi. Option tersedia dalam berbagai Strike Price, tergantung dari saham yang
menjadi underlying asset-nya.
 Option premium : biaya pembelian opsi, yang merupakan fungsi dari value intrinsic
dan time value opsi itu, yang merupakan uang jaminan di awal kontrak dan harga
pelaksanaan.
 Intrinsic value : adalah jumlah premi yang menyebabkan harga yang akan datang
(Future Price) di atas Strike Price (Option Exercise Price).
 Time value : Komponen dari premium yang lebih besar dari Intrinsic Value.

 Penjualan ekspor - perusahaan melakukan penjualan ekspor ke luar negeri dan kemudian
menerima pembayaran dalam mata uang pelanggan (eksportir).
 Pembelian impor – perusahaan melakukan pembelian import dan kemudian membayar
dalam mata uang pemasok (importer).
 Risiko nilai tukar - kemungkinan bahwa eksportir akan menerima lebih sedikit atau importir
akan membayar lebih dari yang sudah diantisipasi, akibat dari perubahan nilai tukar.
 Accounting – sale transaction
 One transaction perspective
1. Treats penjualan dan koleksi sebagai satu transaksi.
2. Transaksi selesai ketika mata uang asing diterima dan dikonversi, dan penjualan
diukur sebesar jumlah yang dikonversi.
3. Pendekatan ini tidak diperbolehkan di bawah IAS atau US GAAP.
 Two transaction perspective
1. Treats penjualan dan collections untuk dua transaksi
2. Penjualan satu transaksi dan collections merupakan transaksi kedua.
3. Penjualan didasarkan pada kurs saat ini.
4. Jika terjadi perubahan kurs, terdapat collections untuk jumlah yang berbeda.
5. Perbedaan dianggap laba atau rugi selisih kurs.
6. Konsep identik untuk transaksi pembelian.

 Export sale

39
Export sale  asset exposure--if foreign currency appreciates  foreign exchange gain.
Export sale  asset exposure--if foreign currency depreciates  foreign exchange loss.

On March 2, 2011, the spot rate is $0.09 per peso.


Joe Inc. will receive 1,000,000 pesos, which are now worth $90,000. Joe makes the following
journal entry:
Cash 90,000
Foreign Exchange Loss 10,000
Accounts Receivable 100,000
 Import purchase

Import purchase  liability exposure -- if foreign currency appreciates  foreign exchange


loss.

Import purchase  liability exposure -- if foreign currency depreciates  foreign exchange


gain.

Assume the following facts are added or changed:

 Joe Inc., makes sale and ships goods on December 1, 2010 rather than February 1, 2011.
 Spot rate as of December 1, 2010 is $0.11 per peso.
 Spot rate as of December 31, 2010 is $0.105 per peso.
 Joe Inc. has a December 31 year end.

 Hedging Foreign Exchange Risk


 Hedging -- sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau
meminimalkan risiko pada suatu investasi lain. Lindung nilai adalah suatu strategi yang
diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, di samping
tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari invetasi tersebut. Untuk
melindungi risiko fluktuasi terhadap nilai tukar. Perusahaan sering menggunakan
forward contract valuta asing dan opsi mata uang asing.

Foreign currency forward contract – Suatu bentukperjanjian untuk membeli atau


menjual mata uang asing di masa mendatang.
 Foreign currency option – hak untuk membeli atau menjual mata uang asing pada jangka
waktu tert
 Cash Flow Hedges, Fair Value Hedges, and Hedge Accounting
 Hedge accounting – Hedge accounting adalah teknik manajemen risiko dengan
menggunakan derivatif atau instrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset)
perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan transaksi-
transaksi di masa depan.
Pengaruh hedge accounting adalah, keuntungan atau kerugian atas instrumen hedging
dan item-item yang dilindunginya diakui dalam periode yang sama; keuntungan dan
kerugian ditandingkan dalam periode yang sama.

40
 Cash flow hedge – cash flow hedges adalah perlindungan, dengan menggunakan
instrumen derivatif atau instrumen keuangan lainnya, dari risiko variabilitas arus kas
terkait dengan diakuinya asset/kewajiban (misalnya, pembayaran bunga atas pinjaman
dengan suku bunga variabel) atau ramalan akan terjadinya suatu transaksi (misalnya,
penjualan atau pembelian yang akan dilakukan) di masa mendatang, di mana variabilitas
arus kas itu diperkirakan akan mempengaruhi laba atau rugi yang dilaporkan.
 Fair value hedge – fair value hedges, atau perlindungan nilai wajar, adalah penggunaan
instrumen derivatif atau instrumen keuangan lainnya untuk melindungi perusahaan dari
risiko terkait perubahan nilai wajar (fair value) asset atau kewajiban yang diperkirakan
akan mempengaruhi laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Baik
item-item asset/kewajiban yang dilindungi maupun derivatif yang digunakan sebagai
instrumen hedging atas asset/kewajiban itu harus dinyatakan kembali dengan nilai wajar
yang berlaku pada akhir periode. Untung (gains) atau rugi (losses) atas item-item itu
harus segera diakui dalam laba/rugi periode, tidak ditangguhkan.

41

Anda mungkin juga menyukai