Anda di halaman 1dari 27

International Financial Management

Pertemuan 1
Itsna Rahma Fitriani, S.E.I., M.Fin.

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Dian Nuswantoro
Semarang
Profil Dosen

Itsna Rahma Fitriani, S.E.I, M.Fin.

S1-Ekonomi Islam Uin Walisongo Semarang (2015)


S-2 Finance, Jiangxi University of Finance and Economics(2019)
Sidomukti XI No 20, SEMARANG
081231526766
@itsnafitri
itsnafitri@dsn.dinus.ac.id
Peraturan

- Menggunakan pakaian sopan BERKERAH


- Menggunakan celana panjang yang tidak sobek (jeans boleh)
- Menggunakan sepatu
- Tidak boleh tidur, makan, main hp, merokok/vape
- Tidak boleh bicara kasar
Kontrak Kuliah Manajemen Keuangan Internasional

• Mahasiswa menaati peraturan akademik yang berlaku


• Pilih coordinator kelas (1 orang)
• Perkuliahan terdiri dari:
• 14 kali pertemuan (Meeting/ Diskusi di Forum/ Tugas)
• 1 kali UTS
• 1 kali UAS
• Absensi minimal mencapai 75 % untuk bisa mengikuti Ujian Akhir Semester
(UAS)
• Komponen Penilaian: Tugas (40%), UTS (30%), UAS (30%)
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Deskripsi Mata
Kuliah

• Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen keuangan global


• Mahasiswa mampu menjelaskan sistem moneter dan pasar keuangan internasional
• Mahasiswa mampu menjelaskan arus dana internasional
Capaian • Mahasiswa mampu menjelaskan penentuan dan peramalan valuta asing
Pembelajaran • Mahasiswa mampu menjelaskan derivasi valutab asing
• Mahasiswa mampu menjelaskan abitrase
• Mahasiswa mampu menjelaskan keputusan investasi asing
• Mahasiswa mampu menjelaskan pembiayaan global

• Utama
Referensi
• Madura, Jeff(2011). International Financial Management, 7th ed, Connecticut: Cengage Learning
Pustaka
• Hanafi, Mamduh. (2013). Manajemen Keuangan Internasional. Jakarta: Rajawali Pers
Referensi
Pokok Bahasan Manajemen Keuangan Internasional
1. Manajemen Keuangan Global

2.Sistem Moneter dan Paasar Keuangan Internasional

3. Arus Dana Internasional

4. Derivatif Valuta Asing

5. Arbitrase dan Pasar Internasional

6. Keputusan Investasi Asing

7. Pembiayaan Global
Manajemen Keuangan Internasional

• Manajemen Keuangan dalam skala transaksi keuangan internasional


• Prinsip manajemen keuangan internasional sama dengan manajemen keuangan domestic

Perbedaan MKI dengan manajemen keuangan domestik

• Skala Bisnis Domestik dan beberapa negara


• Pengenalan Mata Uang Asing
• Risiko Politik
Peranan manajemen keuangan internasional
1. Tujuan dan Fungsi Pokok manajemen keuangan internasional
Tujuan manajemen keuangan biasanya dinyatakan untuk memaksimumkan kekayaan
pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajer keuangan mengambil dua
keputusan pokok yaitu keputusan investasi dan keputusan pendanaan.

2. Keputusan investasi
Idealnya investasi yang dilakukan adalah investasi dengan tingkat keuntungan yang tinggi
dengan tingkat resiko yang rendah. Namun biasanya ada trade-off antara keduanya. Contoh
investasi yang dilakukan seperti membangun Gedung, mengalokasikan saldo kas

3. Keputusan pendanaan :
Keputusan mencari sumber dana yang paling menguntungkan.
Perdagangan Internasional
Multinational
Corporations
MultiNasional Corporation (MNC)

• Didefinisikan sebagai perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam suatu


bentuk Bisnis Internasional.
• Awalnya : Kegiatan Export-import
• Selanjutnya : Menemukan kesempatan investasi baru sampai membentuk
anak perusahaan.
• Contoh : Cocacola, Kodak, IBM, Honda, Samsung
Latar Belakang Ekspansi ke Luar Negeri

Mendirikan anak-anak perusahaan, cabang-cabang, dan/atau afiliasi


perusahaan di luar negeri untuk berekspansi ke negara-negara lain adalah
dengan alasan:
•mencari pasar baru; memproduksi dan menjualnya di pasar luar negeri
•mencari suplai bahan baku baru; mengeksploitasi bahan-bahan yang dapat
dijumpai di negara lain.
•meminimumkan biaya-biaya (cost minimizers); mencari dan berinvestasi
pada fasilitas-fasilitas produksi luar negeri yang biayanya lebih rendah
Latar Belakang Ekspansi ke Luar Negeri

Lanjutan....
• memperoleh teknologi baru
• meningkatkan efisiensi produksi
• Menghindari kendala/rintangan-rintangan politik dan regulasi
• mengurangi risiko dengan diversifikasi
Teori Perdagangan Internasional

1. Teori Keunggulan Komparatif Klasik


Teori yang menyatakan bahwa masing-masing negara memiliki keunggulan untuk berspesialisasi pada produk-
produk yang bisa diproduksi dengan biaya yang relatif efisien.

2. Teori Pasar Tidak Sempurna

Teori yang menyatakan bahwa karena adanya biaya dari transfer tenaga kerja dan sumber daya lain bagi tujuan
produksi, perusahaan mungkin berupaya menggunakan faktor-faktor produksi luar negeri jika faktor-faktor ini
lebih murah daripada faktor-faktor lokal.
Teori Perdagangan Internasional
3. Siklus Produk

Teori yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan awalnya berusaha memantapkan dirinya dalam pasar lokal
dan kemudian berekspansi ke dalam pasar luar negeri sebagai reaksi terhadap permintaan asing atas produk-
produknya.
Konflik-Konflik yang Menghalangi Pencapaian Tujuan MNC

• Masalah keagenan (agency problem) yaitu konflik kepentingan antara pemegang saham perusahaan dengan
manajer-manajernya.
• Biaya yang muncul akibat masalah keagenan disebut biaya keagenan (agency cost).
• Biaya keagenan biasanya lebih besar untuk MNC daripada perusahaan domestik murni.
➢ Ukuran MNC yang lebih besar.
➢ Sulitnya memonitor manajer-manajer dari anak perusahaan yang letaknya jauh dari negara asal.
Manajer-manajer anak perusahaan luar negeri tumbuh dalam budaya yang berbeda mungkin tidak
mau mengejar tujuan yang seragam
Kendala-Kendala yang Dihadapi MNC

• Pada saat manajer-manajer keuangan MNC berupaya memaksimumkan nilai perusahaan


mereka, mereka menghadapi berbagai kendala yaitu:
• Kendala Lingkungan
Tiap negara memiliki karakteristik-karakteristik lingkungannya sendiri yang
unik. Sejumlah negara mungkin mengenakan lebih banyak restriksi atas anak
perusahaan yang induknya berbasis di luar negeri.
Izin usaha, ketentuan-ketentuan mengenai pembuangan limbah produksi, dan
perangkat-perangkat pengendali polusi adalah sejumlah contoh kendala yang
memaksa anak perusahaan mengeluarkan biaya tambahan.
Kendala-Kendala yang Dihadapi MNC

• Pada saat manajer-manajer keuangan MNC berupaya memaksimumkan nilai perusahaan


mereka, mereka menghadapi berbagai kendala yaitu:
• Kendala Regulasi

Tiap negara juga memiliki karakteristik-karakteristik regulasi yang unik menyangkut pajak, aturan-aturan
konversi valuta, pengembalian laba, dan regulasi-regulasi lain yang dapat mempengaruhi arus kas anak
perusahaan. Karena regulasi-regulasi ini dapat mempengaruhi arus kas, regulasi-regulasi ini harus
dipertimbangkan oleh para manajer keuangan pada saat merancang kebijakan.

Selain itu, perubahan dalam regulasi-regulasi ini bisa juga meminta revisi atas kebijakan-kebijakan keuangan
yang ada. Jadi, para manajer keuangan tidak hanya harus mengenal kendala-kendala regulasi yang ada dalam
suatu negara, namun juga harus memonitor perubahan-perubahan yang mungkin muncul sepanjang waktu.
Kendala-Kendala yang Dihadapi MNC

• Pada saat manajer-manajer keuangan MNC berupaya memaksimumkan nilai perusahaan


mereka, mereka menghadapi berbagai kendala yaitu:
• Kendala Etika

Suatu praktek bisnis yang dianggap tidak etis pada suatu negara dapat dianggap etis pada negara lain.
Tentang etika bisnis ini tidak ada standar etika bisnis yang seragam dan berlaku bagi semua negara. Masing-
masing negara mempunyai etika bisnis yang berbeda antar satu dengan lainnya.

Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan multinasional AS mengenal praktek-praktek bisnis umum yang


terjadi di sejumlah negara berkembang yang dinyatakan illegal di AS. Suap-suap yang diberikan kepada
pemerintah dalam rangka mendapatkan perlakuan pajak khusus atau perlakuan-perlakuan istimewa lain
adalah sebuah contoh. Perusahaan multinasional dengan demikian menghadapi dilema.

Jika mereka tidak ikut serta dalam praktek semacam ini, mereka mungkin akan kehilangan daya saing.
Tetapi, jika mereka ikut serta, mereka akan mendapatkan reputasi yang buruk di negara-negara yang tidak
menyetujui praktek-praktek semacam itu.
Metode-Metode Bisnis Internasional

• Perdagangan Internasional
Pendekatan konservatif yang digunakan oleh perusahaan untuk mempenetrasi pasar luar negeri (dengan mengekspor)
atau untuk mendapatkan bahan baku berharga murah (dengan mengimpor).

• Perjanjian Lisensi (Licensing)


Suatu kesepakatan di mana perusahaan lokal di sebuah negara tamu memproduksi barang sesuai dengan spesifikasi
dari perusahaan pemberi lisensi; setelah barang terjual, perusahaan mengambil sebagian laba.
• Perjanjian Waralaba (Franchising)
Kesepakatan di mana sebuah perusahaan menyediakan strategi penjualan atau pelayanan tertentu, bantuan, dan
mungkin investasi awal kepada franchise dengan imbalan fee secara periodik.
• Usaha Patungan (Joint Venture)
Usaha antara dua perusahaan atau lebih yang saling berbagi tanggung jawab dan laba
Metode-metode bisnis Internasional
• Akuisisi Perusahaan Asing
Salah satu cara untuk memasuki pasar asing yang memungkinkan sebuah perusahaan mengendalikan bisnis luar
negerinya secara penuh, dan mendapatkan pangsa pasar dalam jumlah besar secara cepat.

• Pembentukan Anak Perusahaan Baru di Luar Negeri


Perusahaan dapat memasuki pasar luar negeri dengan mendirikan operasi-operasi baru di negara-negara asing untuk
memproduksi dan menjual produk mereka.
• Metode apapun yang meminta investasi langsung dalam operasi-operasi di luar negeri disebut investasi luar
negeri langsung (foreign direct investment-FDI.

• Perdagangan internasional dan perjanjian lisensi tidak dianggap sebagai FDI karenakeduanya tidak
melibatkan investasi langsung dalam operasi-operasi di luar negeri.

• Perjanjian waralaba dan usaha patungan cenderung meminta investasi langsung tetapidalam jumlah yang
kecil.
Metode bisnis Internasional
• Akuisisi dan pendirian anak perusahaan baru di luar negeri meminta jumlah investasi yang substansial
dan merupakan elemen FDI yang paling besar.
Risiko Internasional

• Risiko fluktuasi nilai tukar


Fluktuasi nilai tukar dapat juga mempengaruhi permintaan luar negeri terhadap produk
perusahaan. Pada saat nilai tukar valuta negara asal menguat, produk-produk yang
didenominasi dalam valuta tersebut menjadi lebih mahal bagi pelanggan-pelanggan
luar negeri, yang bisa menyebabkan menurunnya permintaan, dan selanjutnya,
penurunan arus kas masuk.
Risiko Internasional

• Risiko politik
Pada saat perusahaan multinasional membentuk anak perusahaan di negara
lain, mereka terbuka terhadap risiko politik, yaitu tindakan-tindakan
politik yang diambil oleh pemerintah atau publik setempat yang dapat
mempengaruhi arus kas perusahaan (risiko politik sering kali dipandang
sebagai bagian dari risiko negara atau country risk).
Sebagai contoh, sebuah pemerintah tamu mungkin mengenakan pajak yang
lebih tinggi bagi anak-anak perusahaan dari perusahaan multinasional AS
sebagai balasan tindakan pemerintah AS.
Internasional VS Domestik
No Konsep International Domestik

1 Budaya, sejarah, dan institusi Setiap negara asing bersifat unik dan tidak selalu Setiap negara memiliki dasar kasus yang telah
dimengerti oleh manajemen multinasional diketahui

2 Tata Kelola perusahaan Peraturab dan praktik institusi negara asing Peraturan dan institusi diketahui dengan baik
semuanya berbeda secara unik
3 Risiko nilai tukar MNE menghadapi resiko nilai tukar karena anak Resiko nilai tukar dari ekspor/impor dan
perusahaanya, dari ekspor/impor serta para persaingan luar negeri (tidak ada anak
pesaing asing perusahaan)
4 Risiko politik MNE menghadapi resiko politik karena anak Resiko politik hampir tidak ada
perusahaan asing mereka dan sifat MNE yang
terkenal

5 Modifikasi teori keuangan domestik MNE harus memodifikasi teori keuangan seperti Teori keuangan tradisional berlaku
penganggaran modal dan biaya modal karena
kompleksitas asing
6 Modifikasi instrument keuangan domestik MNE menggunakan instrument keuangan yang Penggunaan terbatas instrument dan derivitif
dimodifikasi seperti opsi, futures, swap, dan letter keuangan karena resiko nilai tukar valuta asing
of credits dan politik yang lebih kecil
hank Y ou!
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai