Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN STRATEJIK

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL PT COCA-COLA

KELOMPOK 9:

Rani Cornelia Sinambela 1710532046

Dara Septika Widya 1710532057

M. Ikhsan Ramadhan 1710533041

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2020

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam
perusahaan atau organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi yang
langsung dan khusus pada perusahaan atau organisasi. 

1. Sumber daya

Tiga sumber daya dasar, yaitu: aset yang terlihat, aset tak terlihat, dan
kapabilitas organisasi. Karakteristik sumber daya yang berharga yaitu
menambah nilai (value), langka (rare), sukar ditiru (hard to imitate), dan
kemampuan dalam memanfaatkan (ability to exploit).

Di perusahaan Coca Cola Company sendiri mempunyai sumber daya


yang sangat bagus ini terbukti dari keberhasilan Coca Coca Company
meskipun sudah lebih dari 1 abad.

2. Kapabilitas

Kapabilitas dapat diartikan sebagai kapasitas perusahaan untuk


menggunakan sumber daya yang diintegrasikan dengan tujuan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Kapabilitas ‘memampukan’ perusahaan untuk
menciptakan dan mengeksploitasi peluang-peluang eksternal serta
mengembangkan keunggulan yang berdaya tahan. Kapabilitas inti dapat
didefinisikan juga sebagai faktor penentu keberhasilan jangka panjang, atau
sebagai rantai nilai, termasuk primer dan mendukung kegiatan yang
menciptakan nilai pelanggan.

3. Kompetensi Inti

Kompetensi inti adalah suatu kumpulan yang terintegrasi dari


serangkaian keahlian dan teknologi yang merupakan akumulasi pembelajaran,
yang memberikan manfaat bagi keberhasilan bersaing suatu bisnis (Prahalad
dan Hamel, 1990). Markides dan Williamson (1994) mendefinisikan
kompetensi inti sebagai kolam pengalaman (pool of experience), pengetahuan,
dan sistem yang dapat bertindak bersama-sama sebagai katalis untuk
menciptakan dan mengumpulkan aset strategis baru. Sementara itu, Teece et
al. (1997) menyimpulkan bahwa kompetensi inti harus berasal dari memeriksa
produk dan jasa berbagai perusahaan (dan pesaingnya). Nilai kompetensi inti
dapat ditingkatkan dengan menggabungkan produk dan jasa dengan aset
komplementer yang sesuai. Pada bagian lain, Shieh dan Wang (2007)
berpendapat bahwa kompetensi inti merupakan kegiatan yang dilakukan
perusahaan lebih berhasil dari para pesaingnya dan yang dibutuhkan oleh
pasar. Secara khusus, kompetensi dari suatu perusahaan adalah kombinasi
sumber daya yang unggul dalam persaingan di seluruh strategi korporasi.

4. Strategi Bauran Produk :

4.1. Penambahan Lini Produk Baru

Perkembangan masyarakat yang semakin cepat mengakibatkan kebutuhan


konsumen semakin banyak serta konsumen menginginkan konsumsi berbagai
kebutuhan pokok secara instant. Hal tersebut kemudian di manfaatkan oleh Coca-
Cola Company sebagai sebuah sarana untuk menciptakan produk-produk baru
guna memenuhi kebutuhan konsumen. Beberapa produk yang dihasilkan Coca-
Cola pada mulanya dikonsentrasikan untuk memproduksi minuman-minuman
bersoda kola. Tetapi seiring berjalannya waktu, Coca-Cola kemudian menciptakan
produk-produk baru dengan jenis yang berbeda sesuai dengan kebutuhan serta
keinginan pasar. Produk-produk yang dihasilkan Coca-Cola Company adalah
minuman sari buah, Jus buah, minuman olah raga, minuman berenergi, susu serta
teh.

4.2.      Mengubah Prioritas Lini

Salah satu lini produk yang paling dikenal dari Coca-Cola Company
adalah produk Coca-Cola, Fanta, dan Sprite. Produk-produk tersebut merupakaan
produk yang paling besar angka penjualannya diseluruh dunia. Sebagai brand
yang telah dikenal luas, maka kegiatan promosi tidak perlu terlalu besar.
Sebaliknya, untuk menyeimbangkan penjualan di setiap lini produksi maka
perlunya penyeimbangan dalam kegiatan penjualan. Salah setu diantaranya adalah
dengan memindahkan beberapa kegiatan promosi pada brand yang sudah besar
kepada brand-brand yang kurang dikenal masyarakat luas. Sebagai contoh, produk
Minute Maid yang telah beredar di Amerika baru saja diluncurkan di Indonesia.
Sebagai salah satu lini produk, maka Coca-Cola kini banyak melakukan kegiatan
promosi untuk memperkenalkan Minute Maid kepada konsumen indonesia
sehingga kegiatan promosi untuk produk Coca-Cola menjadi agak berkurang. 

5. Analisis Lingkungan Operasional

Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi


persaingan perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor,
dan pasar tenaga kerja.

a.       Peningkatan biaya per unit akibat keterbatasan bahan baku. Air merupakan
bahan utama dalam industri minuman ringan. Keterbatasan air di beberapa bagian
dunia menyebabkan system pemurnian air harus dilakukan sehingga menyebabkan
biaya produksi yang dibebankan akan lebih tinggi. 

b.      Bahan pendukung utama Coca-cola mudah diganti dengan bahan lain yang
mudah didapat. Bahan utama Coca-Cola adalah sirup jagung berkadar fruktosa tinggi,
sejenis gula, untuk di Amerika Serikat dapat dipasok oleh sebagian besar sumber
domistik. Untuk di luar Amerika Serikat dapat diganti sukrosa. Bahan lain adalah
aspartam, bahan pemanis yang digunakan dalam produk minuman ringan rendah
kalori diperoleh dari The Nutra Sweet Company

6. Penjualan & Pemasaran

 Di Indonesia, terdapat 11 pabrik pembotolan dan area pemasaran. 10 diantaranya


dikelola dan diatur oleh CCBI, dan PT Coca Cola Distribution Indonesia. Jumlah karyawan yang
dimiliki 10 pabrik tersebut hampir mencapai 10.000 karyawan dan digunakan untuk melayani
konsumen berupa gerai di lebih dari 450.000 gerai di Indonesia, kecuali Sulawesi Utara. Ke‐10
wilayah tersebut adalah Medan (Sumatera bagian Utara), Padang (Sumatera Tengah), Lampung
(Sumatera bagian Selatan), Cibitung/Bekasi (Jabotabek dan seluruh Indonesia),
Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Bali (Bali,
NTT, dan NTB), Banjarmasin (Kalimantan), serta Ujung Pandang (Sulawesi Selatan)

7. Distribusi (+)

 Mayoritas dari produk kami didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan
yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut oleh truk
berukuran besar, kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran dengan kendaraan yang
lebih kecil. Apabila diparkir berderetan, truk-truk penjualan kami akan membentuk garis sepanjang
kurang lebih 17 km, membuat kami resmi menjadi salah satu perusahaan distribusi
terbesar di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai