MANAJEMEN PERBANKAN
Oleh:
MARWAH RIFAI
206601289
KENDARI
TAHUN 2023
MANAJEMEN PERBANKAN
Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai
bank dan setiap waktu dapat diuangkan. Kegiatan utama bank adalah mengumpulkan dana dan
menyalurkan kredit yang harus dilakukan dengan baik dan benar. Menajemen sangat berperan
penting dalam pengumpulan dana dan penyaluran kredit untuk mendukung tercapainya tujuan.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi,
Dana Bank adalah sejumlah uang yang di miliki dan dikuasai suatu bank dalam kegiatan
Manajemen Dana Bank (Bank Found Management) adalah ilmu dan seni mengatur
proses penarikan dan pengumpulan dana yang optimal dan dengan cost of money yang wajar.
Yang di maksud dengan wajar adalah cost of money (cost of found + overhead cost) dapat
bersaing dengan bank-bank lain. Bagi bank, manajemen dana bank adalah bagaimana memilih
dan mengelola sumber dana yang tersedia. Bagi bank pengelola sumber dana dari masyarakat
luas, terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito sangatlah penting. Dalam
penglolaan sumber dana di mulai dari pencarian akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan
pencarian sumber dana yang tersedia. Pengelolaan sumber dana kini di kenal dengan nama
manajemen dana bank. Dengan kata lain pengertian manajemen dana bank adalah suatu kegiatan
masyarakat.
Kunci dari keberhasilan Manajemen Bank adalah bagaimana bank tersebut bisa merebut
hati masyarakat. Sehingga peranannya sebagai financial intermediary berjalan dengan baik.
Bank merupakan perantara keuangan masyarakat yaitu perantara dari mereka yang kelebihan
uang dengan mereka yang kekurangan uang. Jika peranan tersebut berjalan dengan baik, barulah
Kemudian Tujuan manajemen dana bank adalah Menghimpun dana dari berbagai
Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai
kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang
kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. Sebagai lembaga keuangan, maka dana
merupakan persoalan bank yang paling penting, tanpa dana bank tidak akan dapat berbuat apa –
apa dan tidak dapat berfungsi sama sekali. Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank
ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan. Uang tunai yang
dimiliki ataupun yang dikuasai bank tidak berasal dari bank itu sendiri, tapi juga orang lain, uang
pihak lain yang “dititipkan” pada bank dan sewaktu – waktu akan diambilnya kembali baik
sekaligus maupun secara berangsur – angsur. Sumber dana yang dapat dipilih sesuai dengan
penggunaan dana. Sumber – sumber dana yang ada dapat diperoleh dari sumber modal sendiri
atau modal pinjaman dari masyarakat luas atau lembaga keuangan lainnya.
adalah dana dari modal sendiri yang berasal dari para pemegang saham. Baik para
pemegang saham sendiri, maupun pihak pemegang saham yang ikut mendirikan bank
usaha tersebut pada waktu kemudian, termasuk para pemegang saham publik. Dalam
modal sendiri tertera dalam rekening modsl dan cadangan yang tercantum pada sisi
pasiva (liabilities).
2. Dana pihak kedua ( bersumber dari lembaga keungan lain ) Dana pihak kedua adalah
dana yang berupa pinjaman dari luar. Yang terdiri atas dana – dana sebagai berikut:
a. Call Money Adalah pinjaman dari bank lain yang berupa pinjaman harian
antarbank. Pinjaman ini diminta bila ada kebutuhan mendesak yang diperlukan
bank, jangka waktu call money biasanya tidak lama sekitar satu minggu, satu
bulan, dan bahkan hanya beberapa hari saja. Jika jangka waktu pinjaman hanya
b. Pinjaman Biasa Antar Bank Adalah pinjaman dari bank lain yang berupa
pinjaman biasa dengan jangka waktu reltif lama. Pinjaman ini umumnya terjadi
jika antar bank peminjam dan bank yang memberikan pinjaman kerja sama dalam
kedua belah pihak, jangka waktunya bersifat menegah atau panjang dengan
c. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB) Pinjaman terjadi ketika
lembaga – lembaga keuangan tersebut masih berstatus, LKBB ini hampir semua
berubah statusnya menjadi bank umum. Pinjaman dari LKBB ini lebih banyak
berbentuk surat berharga yang dapat diperjual – belikan dalam pasar uang
d. Pinjaman dari Bank Sentral (BI) Adalah pinjaman yang diberikan Bank Indonesia
berprioritas tinggi, seperti kredit – kredit program, misalnya kredit investasi pada
pemerintahan.
3. Dana pihak ketiga (yang berasal dari masyarakat ) Dana pihak ketiga adalah dana yang
dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat. Sumber dana dari masyarakat
merupakan sumber dana yang terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan
ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai oprasinya dari sumber dana ini.
Penghimpun
dana dari masyarakat dapat dikatakan relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan
sumber dana lainnya, selain itu dapat dilakukan secara efektif dengan memberikan bunga
yang relatif lebih tinggi dan memberikan berbagai fasilitas yang menarik lainnya seperti
Biaya Dana menurut Rivai (2007:669) bahwa biaya dana adalah bunga yang dibayarkan
oleh bank atas dana berhasil dihimpun oleh bank dari berbagai sumber.
Menurut Firdaus dan Ariyanti (2009:67) menyatakan bahwa : “Biaya dana bank (cost of fund)
adalah biaya untuk keperluan funding yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh banak untuk
setiap dana yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, sebelum dikurangi dengan likuiditas
Menurut Kasmir (2004:91) “alokasi dana bank adalah menjual kembali dana yang
diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan”. Penjualan dana tidak lain agar
Keuntungan utama bisnis perbankan adalah selisih antara bunga dari sumber-sumber dana
dengan bunga yang diterima dari alokasi dana tertentu. Oleh karena itu baik faktor-faktor sumber
dana maupun alokasi dana memegang peranan yang sama pentingnya didunia perbankan.
Penentuan bunga sumber dana akan sangat berpengaruh terhadap bunga alokasi dana yang akan
dibebankan.
Menurut Sinungan (2000:92) Alokasi dana bank mempunyai beberapa tujuan yaitu :
aman.
Dengan menggabungkan dua keinginan diatas, maka alokasi dana bank harus diarahkan
sedemikian rupa agar pada saat yang diperlukan nasabah tidak merasa kecewa atas pelayanan
memberikan berbagai fasilitas kepada nasabah. Loanable funds dari bank terbesar diberikan
dalam bentuk fasilitas kredit. Akan tetapi, sebagian dana itu disisihkan dalam bentuk penanaman
lain, yaitu surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain, dan penyertaan modal pada
Menurut Dendawijaya (2005:61) “Aktiva produktif atau Earning Assets adalah semua
aktiva dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh
Menurut Dendawijaya (2005:61) aktiva produktif dibedakan menjadi empat macam antara lain :
Menurut UU No.10 Tahun 1998 tentang perbankan pasal 1 kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau
Penghasilan suatu bank umumnya berasal dari pemberian kredit, oleh karena itu aktifa
produktif harus benar-benar dijaga. Pemberian kredit oleh bank harus dilakukan secara baik dan
selektif, serta harus dihindarkan pemberian kredit pada usaha-usaha yang bersifat spekulatif.
maupun bank luar negri, dalam rupiah dan valuta asing. Penempatan dana pada bank lain terdiri
dari :
Call Money
Deposito Berjangka
Walaupun bunga yang diperoleh relatif dari penempatan pada aktiva lain, namun
penempatan ini bermanfaat untuk menghindari idle cash atau untuk pengamanan bagi liquiditas
c. Surat-surat Berharga
Merupakan surat pengakuan hutang, wesel, obligasi, securities credit, setiap derivatifnya
atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentk yang lazim
Surat-surat berharga jangka pendek yang digunakan sebagai cadangan sekunder yang
bank. Dari kegiatan jual beli surat berharga akan menghasilkan pendapatan berupa bunga.
d. Penyertaan.
Menurut Sinungan (2000:189) Yang dimaksud dengan penyertaan adalah penyertaan
bank termasuk kantornya diluar negri, pada bank, lembaga keuangan atau perusahaan lain, baik
Penempatan dana baik dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang
keuangan yang tidak melalui pasar modal, serta dalam bentuk penyertaan modal sementara pada
Pengelolaan dana dalam aktiva produktif merupakan sumber pendapatan bank yang
digunakan untuk membiayai keseluruhan biaya operasional bank, termasuk biaya bunga, biaya
tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Pendapatan dari penanaman dana pada aktiva
produktif ini akan memberi kontribusi pada laba yang diperoleh bank, sehinga secara otomatis
Keempat jenis aktiva diatas, kesemuanya menggunakan Loanable Funds atau Excess
Reserve, sehingga dengan memperhatikan bahwa sumber dana terbesar untuk penempatan aktiva
itu adalah berasal dari “ dana pihak ketiga” dan “pinjaman”, maka resiko yang mungkin timbul
atas penempatan atau alokasi dana tersebut harus diikuti dan diamati terus melalui analisis-
analisis risiko. Aktiva produktif harus dilakukan terus-menerus karena keempat jenis aktiva
pengkoordinasian berbagai sumber dana yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan
1. Biaya pasiva :
membayar bunga
sensitive liabilities
Permodalan Bank
Modal adalah dana yang ditempatkan pihak pemegang saham, pihak pertama
pada bank yang memiliki peranan sangat penting sebagai penyerap jika timbul
kerugian (risk loss). Modal juga merupakan investasi yang dilakukan oleh
pemegang saham yang harus selalu berada dalam bank dan tidak ada kewajiban
“Modal bank merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya
telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau pendirian bank” Berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa modal bank merupakan dana yang diinvestasikan
oleh pemilik untuk membiayai kegiatan usaha bank yang jumlahnya telah
ditetapkan.
1. Modal Inti (primary capital) Komponen modal inti pada prinsipnya terdiri
atas modal disetor dan cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah
pajak.
pemiliknya.
b. Agio saham, yaitu selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank
yang ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak, dan
mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat
e. Laba yang ditahan (retained earnings), yaitu saldo laba bersih setelah
dikurangi pajak yang oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat
f. Laba tahun lalu, yaitu laba bersih tahun-tahun lalu setelah dikurangi
g. Jumlah laba tahun lalu yang diperhitungkan sebagai modal inti hanya
modal inti.
h. Laba tahun berjalan, yaitu laba yang diperoleh dalam tahun buku
a. Cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu cadangna yang dibentuk dari selisih
Jendral Pajak
dibentuk dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan, dengan maksud
untuk menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari tidak
instrumen, yaitu modal yang didukung oleh instrumen atau warkat yang
berasal dari penyetoran modal yang efektf oleh pemilik bank yang
Fungsi Modal
Fungsi modal bank pada prinsipnya memiliki tiga fungsi utama yaitu:
1. Fungsi operasional
2. Fungsi perlindungan
3. Fungsi pengaturan.
Dari tiga fungsi utama tersebut, maka fungsi modal dapat disimpulkan
sebagai berikut :
terjadi insolvensi dan dilikuidasi, terutama bagi sumber dana yang tidak
diasuransikan.
kemungkinan terjadi kerugian pada aktiva yang memiliki risiko yang tidak
modal yang dimiliki bank dan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
dalam kewajiban yang masih bersifat kontingen dan atau komitmen yang
disediakan bagi pihak ketiga. Terhadap masing – masing jenis – jenis aktiva
resiko yang terkandung pada aktiva itu sendiri atau bobot resiko yang
2. Menghitung ATMR
sebagai berikut:
masing – masing aktiva yang bersangkutan dengan bobot resiko dari masing
rekening tersebut.
Pasal 2
(2) Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung dengan
c. 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang dari 11% (sebelas persen) dari ATMR bagi Bank
d. 11% (sebelas persen) sampai dengan 14% (empat belas persen) dari ATMR bagi Bank dengan