sebuah proyek. Dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membangun proyek atau investasi. Meskipun kegunaannya sama, namun untuk masing-masing anggota proyek mempunyai penekanan yang berbeda-beda, antara lain: Pemilik : angka yang menunjukkan jumlah perkiraan biaya akan menjadi salah satu patokan untuk menentukan kelanjutan investasi. Kontraktor : keuntungan finansial yang akan diperoleh tergantung kepada seberapa jauh kecakapannya membuat perkiraan biaya. Konsultan : angka tersebut diajukan kepada pemilik sebagai usulan jumlah biaya terbaik untuk berbagai kegunaan sesuai perkembangan proyek, kredibilitasnya terkait dengan kebenaran atau ketepatan angka-angka yang diusulkan. Sebelum pembangunan proyek selesai dan siap dioperasikan, diperlukan sejumlah besar biaya atau modal yang dikelompokkan menjadi modal tetap (fixed capital) dan modal kerja (working capital), atau dengan kata lain biaya proyek/investasi = modal tetap + modal kerja. Pengelompokkan ini berguna pada waktu pengkajian aspek ekonomi dan pendanaan. Modal tetap adalah bagian dari biaya proyek yang dipakai untuk membangun instalasi atau menghasilkan produk proyek yang diingini, mulai dari pengeluaran studi kelayakan, design engineering, pengadaan, pabrikasi, konstruksi sampai instalasi atau produk tersebut berfungsi penuh. Modal tetap dibagi 2 yaitu biaya langsung dan biaya tak langsung. Adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. Terdiri dari : Penyiapan Lahan (site preparation). Pengadaan peralatan. Memasang peralatan. Pipa dan Instrumen Listrik. Gudang perkantoran, control room, dll. Utility dan off site. Pembebasan tanah. Adalah pengeluaran untuk manajemen, supervisi, dan pembayaran material serta jasa untuk pengadaan bagian proyek yang tidak akan menjadi instalasi atau produk permanen, tetapi diperlukan dalam rangka proses pembangunan proyek. Biaya tak langsung meliputi : Design Engineering Manajemen tenaga kerja (gaji & tunjangan) Peralatan konstruksi Fasilitas sementara Consumable & tools Overhead dan pajak. Kontigensi Modal kerja diperlukan untuk menutupi kebutuhan pada awal operasi, yang meliputi : Upah tenaga kerja pada awal operasi. Suku cadang (1 tahun) Persediaan bahan mentah & produk. Pengeluaran lain-lain. Bila implementasi fisik proyek diserahkan kepada kontraktor, maka anggaran proyek untuk maksud perencanaan dikelompokkan menjadi : a. Biaya pemilik (owner cost) : loan administration, royalti, paten, IMB, dll. b. Biaya kontraktor : biaya kontrak c. Biaya Lingkup kerja pemilik (owner scope) : fasilitas diluar instalasi, misalnya pembangunan perumahan pegawai, dll. Survey dan Pengkajian meliputi : Kondisi Lokal Logistik dan komunikasi Akomodasi Sumber tenaga kerja dan fasilitas pabrikasi Suatu perkiraan biaya akan lengkap bila mengandung unsur berikut. 1. Biaya Pembelian Material dan Peralatan. 2. Biaya Penyewaan atau Pembelian Peralatan Konstruksi. 3. Upah Tenaga Kerja 4. Biaya Subkontrak 5. Biaya Transportasi 6. Overhead dan Administrasi 7. Fee/Laba dan Kontigensi Kualitas suatu perkiraan biaya yang berkaitan dengan akurasi dan kelengkapan unsur-unsurnya tergantung pada hal-hal berikut: - Tersedianya data dan informasi - Teknik atau metode yang digunakan - Kecakapan dan pengalaman estimator - Tujuan pemakaian perkiraan biaya Dikenal beberapa metode perkiraan biaya diantaranya yang sering dipakai adalah sebagai berikut : 1. Metode parametrik 2. Memakai daftar indeks harga dan informasi proyek terdahulu 3. Metode menganalisis unsur-unsurnya 4. Menggunakan metode faktor 5. Quantity take-off dan harga satuan 6. Unit Price 7. Memakai data dan informasi proyek yang bersangkutan TUGAS: 1. Cari perumusan beberapa metode perkiraan biaya diatas dan jelaskan. 2. Tugas tulis di kertas 3. Absen dan kumpulkan hari ini di pak pri.
Idea bagi padanan hartanah yang inovatif: Kerja mudah agensi hartanah: Pemadanan hartanah: Cara yang cekap, mudah dan profesional broker hartanah melalui portal pemadanan hartanah yang inovatif