Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Biaya,

Jenis/Klasifikasi
Biaya Proyek
Kelompok 2
1. Hannan Adib Ryandika
NIM.2315374013
2. Arya Made Batur Suryana
NIM.2315374076
3. Ni Made Ari Sarasuandewi
NIM.2315374082
4. I Gusti Putu Ferdi Mahandika
NIM.2315374085
01
Pengertian
Biaya
Hannan
Hannan Adib
Adib Ryandika
Ryandika
Biaya
Pengertian biaya memiliki dua istilah atau terminologi yaitu:
1. Biaya (cost) : semua pengorbanan yang dibutuhkan dalam mencapai suatu tujuan
yang diukur dengan nilai uang.
2. Pengeluaran (expence) : sejumlah uang yang dikeluarkan dalam rangka
mendapatkan hasil yang diharapkan.
Biaya dikelompokkan menjadi dua golongan sebagai berikut:
3. Biaya Produksi : Biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik baik
tetap maupun variabel.
4. Biaya Non Produksi : beban promosi dan iklan, beban gaji karyawan, beban
overhead kantor.
02
Biaya Langsung dan
Biaya Tidak Langsung
Arya
Arya Made
Made Batur
Batur Suryana
Suryana
Biaya Langsung
Semua biaya yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi di lapangan.

Biaya Material Biaya Upah Biaya Peralatan


Biaya pembelian material Biaya pembayaran Biaya penggunaan alat
konstruksi dengan pekerja berdasarkan termasuk ongkos keluar
perhitungan harga satuan. satuan item dengan masuk gudang, dan biaya
Perhatikan faktor: standar harga satuan. buruh pengoperasian.
bahan sisa, harga terbaik, Pertimbangan : jenis Pertimbangan: investasi,
jenis pengiriman dan upah, kapasitas kerja, asal depresiasi, reparasi,
syarat pembayaran. usul buruh dan kepatuhan pemeliharaan dan ongkos
pada UU mobilitas.
ketenagakerjaan.
Biaya Tidak Langsung
Semua biaya proyek yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi
di lapangan tetapi harus ada dan tidak dapat lepas dari proyek.

Biaya Tak Terduga Biaya Overhead Keuntungan


Biaya yang disiapkan Biaya tambahan yang Hasil finansial dari
untuk kejadian yang tidak terkait langsung pelaksanaan proyek,
tidak/mungkin terjadi dengan proses proyek, mencakup usaha,
selama proyek, seperti tetapi perlu dimasukkan keahlian dan faktor
bencana alam. Umumnya dalam anggaran agar resiko. Keuntungan
diperkirakan antara 0,5 – proyek berjalan dengan merupakan tambahan dari
5 % dari biaya total baik nilai proyek.
proyek.
03
Overhead
Proyek
Ni
Ni Made
Made Ari
Ari Sarasuandewi
Sarasuandewi
Overhead Proyek
Menurut Cilensek (1991) mendefinisikan biaya overhead sebagai biaya yang
bukan bagian dari biaya aktual konstruksi, tetapi dikenakan pada kontraktor
untuk mendukung proyek tersebut. Singkatnya biaya ini timbul dari
menjalankan proyek, tetapi tidak secara langsung terkait dengan kegiatan
proyek. Overhead proyek dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu overhead
kantor dan overhead proyek.
Overhead Kantor Overhead Proyek
Menurut Zack, biaya overhead kantor adalah Menurut Dagostino F.R, biaya overhead proyek
biaya yang menjalankan kantor permanen termasuk item yang dapat diidentifikasi dengan
kontraktor dan mendukung sekelompok pekerjaan tertentu, tetapi bukan bahan, tenaga
proyek. kerja atau peralatan produksi.
Contoh overhead kantor sebagai berikut: Contoh overhead proyek sebagai berikut:
1. Gaji eksekutif dan administrasi 1. Fasilitas sementara : kantor, gudang dan
2. Biaya sewa kantor transportasi
3. Iklan 2. Pajak, bunga bank, dan izin bangunan
4. Asuransi perusahaan 3. Peralatan yang terbuang
5. Biaya perekrutan 4. Asbuild drawing
6. Biaya perjalanan staff 5. Biaya personil lapangan dan pengukuran.
7. Pengeluaran umum kantor (air, listrik), dsb 6. Rapat lapangan dsb
04
Keuntungan
Proyek
II Gusti
Gusti Putu
Putu Ferdi
Ferdi Mahandika
Mahandika
Keuntungan
Menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo, keuntungan merupakan pusat
pertanggungjawaban yang masukan dan keluarannya diukur dengan menghitung
selisih diantara pendapatan dan biaya. Keuntungan proyek merujuk pada hasil
yang diharapkan atau manfaat yang diperoleh dari berhasilnya suatu proyek.
Faktor yang mempengaruhi keuntungan adalah faktor tenaga kerja, material,
peralatan, karakteristik lapangan, keuangan dan metode pelaksanaan proyek.
Keuntungan tergantung pada jenis proyek dan umumnya mencakup beberapa hal seperti :
1. Keuntungan finansial dalam penghasilan tambahan dan peningkatan efisiensi yang dihasilkan dari
keberhasilan proyek.
2. Peningkatan efisiensi operasional, produktivitas, dan sumber daya yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas tertentu.
3. Keunggulan kompetitif dapat membantu organisasi di pasar, baik melalui inovasi dan kualitas
produk serta pelayanan pelanggan.
4. Peningkatan reputasi dan citra sehingga bermanfaat untuk jangka panjang dan loyalitas
pelanggan.
5. Pengembangan kapabilitas organisasi melalui pelatihan personil, penerapan teknologi baru dan
pengembangan sistem manajemen yang efektif.
6. Manfaat sosial lingkungan seperti infrastruktur yang meningkatkan kualitas hidup atau
berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
7. Penciptaan nilai jangka panjang dalam pertumbuhan bisnis, ekspansi pasar atau kemampuan
untuk menghadapi tandangan di masa depan
05
Contoh Rincian
Biaya Proyek EBT
Hannan
Hannan Adib
Adib Ryandika
Ryandika
Upah Jasa Pasang
Upah
Kerja
SDM
Rekapitulasi RAB
Referensi
1. G. M., EKONOMI TEKNIK. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT), 2011.
2. A. Nurdiana, “ANALISIS BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN
BEST WESTERN STAR HOTEL & STAR APARTEMENT SEMARANG,” Teknik, vol. 36,
no. 2, hlm. 105–109, Des 2015, doi: 10.14710/teknik.v36i2.8906.
3. C. Christian and B. Anondho, “Analisis Variabel Pengurangan Biaya Overhead Lapangan Yang
Dominan Pada Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat Di Jakarta,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil,
vol. 2, no. 2, p. 35, 2019, doi: 10.24912/jmts.v2i2.4292.
4. R. Riswandi, M. Natalia, S. Satwarnirat, Z. Mirani, and M. L. Sapril, “Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keuntungan Kontraktor pada Proyek Konstruksi Gedung di Kota Padang
2018,” J. Ilm. Rekayasa Sipil, vol. 16, no. 1, pp. 47–61, 2019, doi: 10.30630/jirs.16.1.194.
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai