Anda di halaman 1dari 12

Estimasi Biaya Proyek dan

04
Modul ke:

Rekayasa Ekonomi
Estimasi Biaya Proyek
Fakultas
Teknik

Program Studi
Teknik Sipil Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT
Biaya Konstruksi
Biaya konstruksi adalah biaya yang dikeluarkan
untuk menjalankan suatu proyek.
Kebijakan pembiayaan biasanya dipengaruhi oleh kondisi
keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Bila kondisi keuangan tidak dapat menunjang kegiatan


pelaksanaan proyek, dapat ditempuh dengan cara
menurut Ariyanto (2003),
1. Peminjaman kepada bank atau lembaga keuangan untuk
keperluan pembiayaan secara tunai agar dapat menekan
biaya, namun harus membayar bunga pinjaman.
2. Tidak meminjam uang, namun menggunakan kebijakan kredit
barang atau jasa yang diperlukan. Dengan menggunakan
cara ini akan dapat menghindari bunga pinjaman, namun
harga yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan cara
tunai.
Profil Biaya dan Pendanaan

• Biaya Langsung (Direct Cost)

1. Biaya bahan/ material


2. Biaya upah kerja (tenaga)
3. Biaya alat
4. Biaya subkontraktor
5. Biaya lain-lain:
- Biaya persiapan dan penyelesaian
- Biaya overhead proyek
• Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
v Biaya overhead
Biaya overhead dapat digolongkan menjadi 2 jenis biaya yaotu :
• Overhead Proyek (dilapangan), diantaranya adalah :
§ Biaya personil di lapangan
§ Fasilitas sementara proyek seperti biaya untuk pembuatan ; gudang, kantor,
penerangan, pagar, komunikasi, transportasi.
§ Bank Garansi, bunga bank, ijin banunan, pajak.
§ Peralatan kecil yang umumnya habis / terbuang setelah proyek selesai.
§ Foto-foto dan gambar jadi (asbuild drawing)
§ Kwlitas kontrol, seperti test tekan kubus / silinder beton, baja sondir , boring.
§ Rapat-rapat di lapangan
§ Biaya-biaya pengukuran.
• Overhead Kantor
v Biaya TakTerduga
1. Akibat Kesalahan

Kesalahan kontraktor dalam memasukkan beberapa pos pekerjaan,


gambar yang kurang lengkap (misalnya ada di bestek, tetapi tidak

tercantum pada gambar).

2. Ketidak Pastian Subyektif

❑ Ketidak pastian yang subyektif (Sbjective Uncertaintues), timbul


karena interpretasi subyektif terhadap bestek, misalnya tercantum

dalam RKS :
“ Bahan penutup atap (genteng) Merk Jenis Karang Pilang atau lainnya yang
disetujui direksi “. Dalam hal ini dapat diartikan boleh menggunakan seperti
merk Jatiwangi yang harganya lebih murah, tetapi belum tentu dapat distujui
oleh konsultan pengawas.
❑ Ketidak pastian yang lain adalah fluktuasi harga material dan upah
buruh yang tidak dapat diperkirakan.
Misalnya disebut dalam bestek :
” Eternit menggunakan eternity Semen Gresik dan setara yang
disetujui oleh direksi”. Dalam hal ini dapat diartikan boleh
menggunakan seperti merk Kerang yang harganya lebih murah,
tetapi belum tentu dapat disetujui oleh konsultan pengawas

karena perlu dihitung nilai feasibilitasnya.


3. Ketidak pastian Obyektif
Ketidak pastian yang obyektif adalah ketidak pastian tentang perlu
tidaknya suatu pekerjaan, dimana ketidak pastian itu ditentukan oleh
obyek diluar kemampuan manusia, misalnya : perlu tidaknya
dipasang sheet pile untuk pembuatan pondasi. Dalam hal ini perlu
tidaknya sheet pile ditentukan oleh factor tinggi rendahnya muka air

tanah pada waktu pondasi dibuat.

4. Variasi Efisiensi

Variasi efisiensi dari sumber daya yaitu effisiensi dari buruh, material

dan peralatan.
• Keuntungan / profit.
Laba, keuntungan, atau profit dapat didefinisikan
dengan dua cara, yang pertama Laba dalam
ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai
peningkatan kekayaan seorang investor sebagai
hasil penanam modalnya, setelah dikurangi
biaya-biaya yang berhubungan dengan
penanaman modal tersebut (termasuk di
dalamnya, biaya kesempatan). Sementara itu,
laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai
selisih antara harga penjualan dengan biaya
produksi.
• Biaya Operasional

• Biaya Penjualan (Selling Expenses)


• Biaya Gaji Karyawan ( Salaries)
• Biaya Perlengkapan (Supplies)
• Biaya Asuransi (Insurance)
• Biaya Telepon (Telephone)
• Biaya Iklan (Avertising)
• Biaya Pengiriman (Delivery Expenses)
• Biaya Penyusutan Perlengkapan (Depreciation of Equipment)
• Biaya Penyusutan Perabot/Meubel (Depreciation of Furniture)
• Biaya Administrasi dan Umum (General and Administration Expenses)
• Biaya Perlengkapan Kantor (Office Supplies)
• Biaya Perawatan Kantor (Office Maintenance)
• Biaya Penyusutan Gedung (Depreciation of Building)
• Biaya Penyusutan Perlengkapan Kantor (Depreciation of Office Equipment)
• Biaya Pajak (Taxes)
• Biaya Peralatan (Utilities Expenses)
• Pengertian/Definisi Biaya Operasional
(Operating Expenses) adalah :

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh


perusahaan, sehubungan dengan operasi
atau kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan.
Daftar Pustaka / Referensi :
• http://www.wibowopajak.com/2014/02/pengertiandefinisi-
biaya-operasional.html

• https://nakmami.wordpress.com/2011/10/17/pengertian-biaya-
dan-klasifikasi-biaya/

• analisis anggaran biaya operasional sebagai alat


pengendalian biaya pada proyek pembangunan gedung
kantor kejati sul-sel.

• Bahan Kuliah COST ESTIMATION, Dr.Ir. Albert Eddy Husin,


M.T., Magister Teknik Sipil, Pasca Sarjana Universitas Mercu
Buana, 2017
Terima Kasih
Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai