Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN proyek.

Terkadang penyesuaian harga ini


tidak diperhitungkan dengan baik oleh
Infrastruktur merupakan komponen pengguna jasa sehingga banyak penyedia jasa
utama pendukung jalannya siklus kehidupan yang merasa dirugikan atas hal ini.Agar
di berbagai bidang, antara lain: bidang pihak penyedia jasa dan pengguna jasa tidak
perekonomian, politik, industri, perdagangan saling dirugikan, maka diperlukan upaya-
dan sebagainya. Dengan adanya infrastruktur upayadalam menyikapi penyesuaian harga
yang mendukung, diharapkan masyarakat selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
dapat beraktifitas untuk mengisi Berdasarkan uraian di atas, maka akan
kemerdekaan sehingga diperlukan dilakukan penelitian terhadap aplikasi
pembangunan infrastruktur yang baik. penyesuaian harga pada proyek infrastruktur
Infrastruktur yang dimaksud dapat berupa tahun jamak dengan metode perhitungan
pembangunan jalan raya, jalan rel, sarana yang telah diatur dalam Perpres No 70 Tahun
irigasi, waduk, pelabuhan, bandara, power 2012 pasal 92. Diharapkan dengan adanya
plan, perkantoran, perumahan dan penelitian ini dapat memberi informasi yang
sebagainya. Pembangunan infrastruktur jelas mengenai penyesuaian harga kepada
tersebut ada yang bersifat tahun tunggal praktisi dunia konstruksi, civitas akademika
(single year) maupun tahun jamak (multi serta masyarakat umum sehingga semua
years). Proyek pembangunan infrastruktur proyek infrastruktur dapat berjalan sesuai
single year adalah suatu kegiatan proyek yang semestinya.
yang masa pelaksanaannya kurang dari atau Studi kasus penelitian ini adalah
sama dengan satu tahun. Sedangkan, proyek Proyek Pembangunan Waduk Jatigede,
pembangunan infrastruktur multi years Sumedang dan Proyek Pembangunan Waduk
adalah proyek yang masa pelaksanaannya Jatibarang, Semarang. Alasan pemilihan
lebih dari satu tahun, sehingga kontrak yang objek studi penelitian ini adalah kompleksitas
digunakan juga kontrak multi years. kondisi manajemen proyek yang ada di
Salah satu resiko dari proyek kontrak proyek tersebut, diantaranya pengelolaan
multi years adalah penyesuaian harga atau keuangan di mana sumber dana yang berasal
biasa disebut dengan eskalasi. Eskalasi dari dua negara, serta dikerjakan oleh
adalah penyesuaian harga satuan komponen beberapa kontraktor besar nasional serta
kontrak yang meliputi tenaga kerja, bahan kontraktor asing.
konstruksi, energi dan peralatan terhadap
nilai kontrak saat penawaran. Penyesuaian TINJAUAN PUSTAKA
harga pada proyek multi years disebabkan Tinjauan Umum
adanya fluktuasi ekonomi negara yang Proyek adalah suatu kegiatan
menyebabkan perubahaan harga satuan sementara yang berlangsung dalam jangka
komponen pekerjaan saat pelaksanaan waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya

2
tertentu dan dimaksudkan untuk Tidak semua kontrak bisa
melaksanakan tugas yang sasarannya telah diberlakukan penyesuaian harga.Kontrak
ditetapkan dengan jelas (Soeharto, 2001). yang bersifat tahun tunggal (single year)
Untuk mencapai tujuan proyek tersebut tidak diberlakukan penyesuaian harga,
dibutuhkan suatu manajemen proyek yang meskipun tidak menutup kemungkinan hal ini
baik, salah satunya manajemen keuangan. Di terjadi. Penyesuaian harga pada umumnya
dalam manajemen keuangan proyek terdapat diberikan kepada kontrak–kontrak yang
tiga hal utama, yaitu: perencanaan keuangan bersifat multi years. Berdasarkan Perpres
(cash flow), pelaksana keuangan (laporan Nomor 70 Tahun 2012 pasal 92 ayat 1,
keuangan) dan pengendalian keuangan penyesuaian harga dilakukan dengan
(perbaikan perencanaan keuangan, misal: ketentuan berikut:
penyesuaian harga). Segala ketentuan 1. Penyesuaian harga diberlakukan terhadap
mengenai perencanaan, pelaksanaan maupun Kontrak Tahun Jamak berbentuk Kontrak
pengendalian tercantum dalam kontrak. Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan
Selama masa kontrak diperbolehkan adanya persyaratan yang telah tercantum dalam
perubahan (adendum) jika diperlukan. Dokumen Pengadaan dan/atau perubahan
Dokumen Lelang/Pengadaan.
Pengertian Eskalasi 2. Tata cara perhitungan penyesuaian harga
Eskalasi adalah penyesuaian harga harus dicantumkan dengan jelas dalam
satuan komponen kontrak yang meliputi Dokumen Pengadaan/Lelang.
tenaga kerja, bahan konstruksi, energi dan 3. Penyesuaian harga tidak diberlakukan
peralatan terhadap nilai kontrak saat terhadap Kontrak Tahun Tunggal dan
penawaran (Cornell, 2010). Penyesuaian Kontrak Lump sums erta pekerjaan dengan
harga pada proyek multi years disebabkan Harga Satuan timpang. Harga Satuan
adalah adanya fluktuasi ekonomi negara yang timpang adalah Harga Satuan penawaran
menyebabkan perubahaan harga satuan yang melebihi 110% dari Harga Satuan
komponen pekerjaan saat pelaksanaan HPS, setelah dilakukan klarifikasi.
proyek. Dengan adanya penyesuaian harga, Syarat-syarat Penyesuaian Harga
maka penyedia jasa harus menyediakan dana Persyaratan penetapan penyesuaian
yang harus dibayarkan akibat penyesuaian harga berdasar Perpres Nomor 70 Tahun
harga tersebut. Berikut adalah ilustrasi 2012 pasal 92 ayat 2 adalah sebagai berikut:
penyesuaian harga terhadap nilai kontrak 1. Penyesuaian harga diberlakukan pada
yang disajikan pada Gambar 2.1. Kontrak Tahun Jamak mulai bulan ke-13
Harga (tiga belas) sejak dimulainya pekerjaan.
2. Tidak berlaku bagi keuntungan dan
H2 overhead.
3. Diberlakukan sesuai dengan jadwal
H1 pelaksanaan yang tercantum dalam
H0 kontrak awal/addendum kontrak.
4. Komponen pekerjaan yang berasal dari
luar negeri, menggunakan indeks
penyesuaian harga dari negara asal barang
2010 2011 2012 Waktu tersebut.
Keterangan: 5. Jenis/item pekerjaan baru dengan harga
= eskalasi harga tahap 1 satuan baru sebagai akibat adanya
addendum kontrak dapat diberikan
= eskalasi harga tahap 2
H0 = harga awal saat kontrak eskalasi penyesuaian harga mulai bulan ke- 13 (tiga
H1,H2 = harga akibat eskalasi kontrak belas) sejak addendum kontrak tersebut
ditandatangani
Gambar 2.1 Grafik Ilustrasi Penyesuaian Harga

3
6. Kontrak yang terlambat pelaksanaanya digunakan indeks harga yang dikeluarkan
disebabkan oleh kesalahan Penyedia instansi terkait.
Barang/Jasa diberlakukan penyesuaian Dengan adanya penyesuaian harga
harga berdasarkan indeks harga terendah satuan barang/jasa (item pekerjaan) maka
antara jadwal awal dengan jadwal realisasi akan menimbulkan perubahan nilai kontrak
pekerjaan yang telah ditetapkan oleh Perpres Nomor 70
Tahun 2012 sebagai berikut:
Penetapan Penyesuaian Harga
Pn = (Hn1 x V1) + (Hn2 x V2) + ……. dst
Dalam Perpres Nomor 70 Tahun 2012
pasal 92 ayat 3 dijelaskan bahwa penyesuaian (Persamaan 2.2)
harga ditetapkan dengan rumus sebagai dimana:
berikut: Pn = Nilai kontrak setelah dilakukan
penyesuaian harga satuan /jasa
Hn = Harga satuan baru setiap jenis
komponen pekerjaan setelah
penyesuaian harga
(Persamaan 2.1) V = Volume setiap jenis komponen
dimana: pekerjaan yang dilaksanakan
Hn = Harga satuan barang/jasa (item Dari persamman 2.1 dan 2.2 yang
pekerjaan) pada saat pekerjaan telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat
dilaksanakan dihitung besarnya perubahan nilai kontrak
Ho = Harga satuan barang/jasa item akibat adanya penyesuaian harga barang/jasa.
pekerjaan) pada saat harga penawaran Berikut (persamaan 2.3) adalah rumus yang
a = Koefisien tetap yang terdiri atas digunakan untuk menghitung besarnya
keuntungan dan overhead. perubahan nilai kontrak.
(komponen keuntungan dan overhead
maka a = 0,15). Pe = Pn - Po (Persamaan 2.3)
b,c,d = Koefisien komponen kontrak seperti
tenaga kerja, material, alat kerja dsb. dimana:
Penjumlahan a+b+c+d+..... = 1,00 Pe = Nilai penyesuaian harga
Bn,Cn,Dn = Indeks harga komponen Po = Nilai kontrak awal saat penawaran
pada saat pekerjaan dilaksanakan = (Ho1 x V1) + (Ho2 x V2) + ……. dst
Bo,Co,Do = Indeks harga komponen Pn = Nilai kontrak setelah penyesuaian
pada bulan ke-12 setelah harga
penandatanganan kontrak = (Hn1 x V1) + (Hn2 x V2) + ……..dst
Penetapan koefisien komponen Ho = Harga satuan kontrak
kontrak pekerjaan dilakukan oleh menteri Hn = Harga satuan baru setelah
teknis terkait atau setidaknya Direktorat penyesuaian harga
Jendral pada dinas yang terkait pada suatu Vi = Volume pekerjaan yang dilaksanakan
proyek. Apabila tidak diketahui koefisien
komponen kontrak dihitung oleh pejabat Sasaran dan Waktu
berwenang pada proyek tersebut. Penyesuaian harga satuan barang atau
Indeks harga yang digunakan jasa yang berasal dari negara asing, maka
bersumber dari BPS (Badan Pusat Statistik). mendapat porsi koefisien komponen kontrak
Bila tidak memiliki indeks harga pada daerah dengan indeks barang dimana barang tersebut
lokasi proyek, maka digunakan indeks harga berasal. Dalam Minutes of Pre-Award
pada kabupaten/ kota terdekat dari lokasi Meeting pasal 4 dijelaskan bahwa
proyek. Dalam hal indeks harga yang tidak penyesuaian harga dibuat setiap bulan
dimuat dalam penerbitan BPS, maka terhadap harga satuan kontrak berdasarkan
pelaksanaan yang telah dibayarkan dan

4
disahkan oleh kuasa pengguna anggaran Projects. Penelitian ini bermaksud
dalam hal ini adalah Departemen Pekerjaan mengidentifikasi faktor-faktor yang
Umum dengan menggunakan pengajuan memengaruhi penambahan biaya pada proyek
termin bulanan oleh kontraktor. Pengajuan multi years. Dengan melakukan analisis
perhitungan penyesuaian harga dapat terhadap indeks harga selama 25 tahun
disampaikan per periode 6 (enam) bulan atau terakhir, Peneliti menggunakan metode
1 (satu) tahun sekali, hal ini terkait dengan simulasi Monte Carlo untuk mekaukan
ketersediaan indeks dari Badan Pusat analisa penelitiannya. Kesimpulannya bahwa
Statistik. Namun, pengajuan perhitungan nilai eskalasi dipengaruhi oleh jangka waktu
penyesuaian harga dapat juga dihitung setiap pelaksanaan pekerjaan dan faktor eskalasi
bulan agar perubahan nilai pekerjaan lebih (indeks harga).
akurat.
METODE PENELITIAN
Penelitian Sebelumnya Metode penelitian ini dilakukan
Pada penelitian sebelumnya, Devian dengan dua cara, yaitu:
(2010) mengungkapkan bahwa proyek 1. Observasi lapangan
pembangunan Banjir Kanal Timur, Jakarta Observasi lapangan ini dilakukan dengan
merupakan proyek milik pemerintah dan studi langsung di lokasi proyek yaitu
mendapat kebijakan tentang penyesuaian Proyek Pembangunan Waduk Jatigede dan
harga. Kontraktor menggunakan cara Proyek Pembangunan Waduk Jatibarang
perhitungan harga menurut kontrak proyek dengan mengamati dan menganalisa
yang mengacu Keppres No.80 tahun 2003. satuan komponen proyek sehingga
Pada saat pelaksanaan proyek keluar surat menghasilkan data-data primer untuk
edar No.4/SE/PA/2009 dari Departemen dapat diolah lebih lanjut.
Pekerjaan Umum mengenai tata cara
perhitungan penyesuaian harga. Surat edaran 2. Studi kepustakaan
No.4/SE/PA/2009 mengatur lebih detail Metode ini dilakukan dengan cara mencari
tentang tata cara pengambilan indeks harga referensi mengenai pokok bahasan
yang telah ada pada Keppres No.80 tahun penelitian melalui buku, media internet,
2003, sehingga perbedaan perhitungan peraturan-peraturan yang berlaku serta
penyesuaian harga ini disebabkan oleh dokumen kontrak pada Proyek
perbedaan cara pengambilan indeks harga. Pembangunan Waduk Jatigede dan Proyek
Penelitian tersebut bertujuan untuk Pembangunan Waduk Jatibarang.
mengetahui besar perbedaan nilai Teknik pengambilan data yang
penyesuaian harga sebelum dan sesudah dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
keluarnya surat edaran serta kelompok indeks meminta secara langsung data yang
harga yang paling berpengaruh menyebabkan diperlukan, wawancara, dan melakukan
perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan pengamatan di lapangan untuk mendapatkan
nilai penyesuaian harga sesudah keluarnya data primer dan data sekunder. Data primer
surat edaran untuk ketiga paket proyek adalah dalam penelitian kali ini diperoleh dengan
lebih rendah dengan persentase >20% dari cara melakukan observasi langsung dan
pada sebelum keluarnya surat edaran dan tiga wawancara. Data sekunder yang diperlukan
faktor yang paling berpengaruh adalah indeks berupa :
harga ready mix, indeks harga sektor industri 1. Indeks Harga Perdagangan Besar dan
barang mineral bukan logam, dan indeks Indikator Ekonomi yang diterbitkan oleh
harga jenis konstruksi pekerjaan umum di BPS,
bidang pertanian. 2. Koefisien komponen kontrak,
Penelitaian yang lain (M. Ali Touran 3. Dokumen nilai kurs awal dan berjalan
dan Ramon Lopez, 2006) berjudul Modeling mata uang terkait dari Bank Indonesia per
Cost Escalation in Large Infrastructure periode pengajuan penyesuaian harga,

5
4. Daftar kuantitas pekerjaan sesuai jadwal Waduk Jatigede dengan metode perhitungan
awal yang telah disepakati yang nilai penyesuaian harga yang diterapkan pada
dibandingkan terhadap realisasi dokumen kontrak Proyek Pembangunan
progress/kuantitas pekerjaan. Waduk Jatibarang sehingga dapat diketahui
5. Peraturan perundang-undangan yang perbandingan nilai penyesuaian harga antara
mengatur penyesuaian harga. dua aplikasi dokumen kontrak tersebut.
6. Dokumen kontrak Proyek Pembangunan Simulasi ini dihitung dengan data-data
Waduk Jatigede dan Proyek sebagai berikut:
Pembangunan Waduk Jatibarang. 1. Data kuantitas pekerjaan (volume
7. Jadwal pelaksanaan proyek berikut progress) Proyek Pembangunan Waduk
revisinya yang telah disepakati oleh pihak Jatigede untuk paket kegiatan yang
pengguna jasa, penyedia jasa dan dikerjakan CIC pada Bulan Maret dan
konsultan pengawas. April 2011.
2. Data indeks dari buletin Indikator
Urutan dalam tahapan yang dilakukan
Ekonomi Bulan Maret 2007, Maret 2011
dalam penelitian ini yaitu penentuan latar
dan April 2011 yang diterbitkan BPS.
belakang penelitian, perumusan masalah
3. Data koefisien komponen kontrak
terhadap penerapan penyesuaian harga pada
kelompok kegiatan Proyek Pembangunan
proyek infrastruktur, studi pustaka,
Waduk Jatibarang.
pengumpulan data primer dan data sekunder,
Adapun cara perhitungan nilai
identifikasi dan klasifikasi data yang
penyesuaian harga pada simulasi ini adalah:
diperoleh. Langkah selanjutnya adalah
1. Seluruh item pekerjaan pada paket
melakukan analisa data yang telah
pekerjaan yang dikerjakan CIC
terkumpul dari Proyek Pembangunan
dikelompokkan ke dalam kelompok
Waduk Jatigede dan Proyek Pembangunan
kegiatan: Earth Works-Excavation (E-Ex),
Waduk Jatibarang.
Earth Works-Embankment (E-Em),
Hasil dari analisa data tersebut
Drilling (DR), Grouting (GR), Concrete
nantinya yang akan dibahas secara lebih
(CW), Reinforcement Bars (RB), Steel &
mendetail untuk tujuan dari penelitian ini
Mechanical Works (SMW), Stone
yaitu mengevaluasi penerapan penyesuaian
Mansory (SM), Others (OT), dan
harga pada proyek infrastruktur. Langkah
Equipment Purchase (EP).
selanjutnya yang dilakukan adalah
2. Memasukkan nilai koefisien komponen
penyusunan rekomendasi dari hasil evaluasi
kontrak setiap kelompok kegiatan yang
yang dilakukan.
telah ditentukan dalam dokumen kontrak
DATA DAN ANALISA ke dalam kolom Labour, Material, Fuel,
Berdasarkan data primer dan data Cement, Steel, dan Equipment.
sekunder yang diperoleh, maka dapat 3. Menentukan nilai indeks nol masing -
dilakukan beberapa simulasi perhitungan masing komponen kolom Labour,
penyesuaian harga. Simulasi tersebut Material, Fuel, Cement, Steel, dan
dilakukan dengan volume pekerjaan Bulan Equipmentpada buletin Indikator Ekonomi
Maret dan April 2011 pada kedua proyek Bulan Maret 2007 yang diterbitkan BPS.
studi. Metode simulasi ini adalah dengan 4. Menentukan nilai indeks berjalan pada
menerapkan kontrak salah satu proyek studi buletin Indikator Ekonomi Bulan Maret
untuk perhitungan penyesuaian harga proyek dan April 2011.
studi lainnya. Simulasi tersebut antara lain: 5. Menghitung nilai faktor penyesuaian
harga.
Simulasi 1 6. Selanjutnya nilai penyesuaian harga dapat
Simulasi ini bertujuan untuk dihitung dengan cara mengkalikan antara
mengetahui besarnya nilai penyesuaian harga unit pricedengan kuantitas item pekerjaan
pada volume pekerjaan Proyek Pembangunan pada bulan tersebut, kemudian dikalikan

6
dengan faktor penyesuaian harga sesuai 3. Menentukan nilai indeks nol masing-
dengan kelompok kegiatan yang telah masing komponen labour, material dan
ditentukan. equipment pada Buku Indeks Harga
Perdagangan Besar 2009 sektor industri
Simulasi 2 yang diterbitkan BPS.
Simulasi ini bertujuan untuk 4. Menentukan nilai indeks berjalan yaitu
mengetahui besarnya nilai penyesuaian harga Bulan Maret dan April 2011 dalam buku
volume pekerjaan Proyek Pembangunan Indeks Harga Perdagangan Besar 2011
Waduk Jatibarang dengan metode sektor industri yang diterbitkan BPS.
perhitungan nilai penyesuaian harga yang 5. Melakukan perhitungan faktor
diterapkan pada dokumen kontrak Proyek penyesuaian harga (a)
Pembangunan Waduk Jatigede sehingga
dapat diketahui perbandingan nilai 6. Melakukan perhitungan nilai kontrak awal
penyesuaian harga dua aplikasi dokumen dan nilai kontrak setelah mendapat
kontrak yang berbeda dengan volume penyesuaian harga. Nilai kontrak awal
progress yang sama. Simulasi ini dihitung didapatkan dari perkalian antara volume
dengan data-data sebagai berikut: pekerjaan yang dilaksanakan dengan harga
1. Data kuantitas pekerjaan (volume satuan awal. Sedangkan nilai kontrak
progress) Proyek Pembangunan Waduk setelah mendapat penyesuaian harga
Jatibarang pada Bulan Maretdan April didapatkan dari perkalian volume
2011. pekerjaan yang dilaksanakan, harga satuan
2. Data indeks dari Indeks Harga dan faktor penyesuaian harga.
Perdagangan Besar Indonesia tahun 2009
dan tahun 2011 yang diterbitkan oleh BPS. PEMBAHASAN
3. Data koefisien komponen kontrak masing- Hasil analisis Simulasi 1 (penyesuaian
masing item pekerjaan pada Proyek harga pada volume pekerjaan Proyek
Pembangunan Waduk Jatibarang Pembangunan Waduk Jatigede dengan
didapatkan dengan cara pendekatan nilai metode perhitungan nilai penyesuaian harga
koefisien komponen kontrak item yang diterapkan pada dokumen kontrak
pekerjaan pada Proyek Pembangunan Proyek Pembangunan Waduk Jatibarang)
Waduk Jatigede dengan asumsi bahwa didapatkan penyesuaian harga pada Bulan
metode kerja, alat yang digunakan, dan Maret 2011 sebesar Rp. 4.878.325.283,27
kondisi lingkungan pada kedua proyek dan pada Bulan April 2011 sebesar
sama. Rp.1.938.411.645,78. Sedangkan, Hasil
Adapun cara perhitungan nilai penyesuaian analisis Simulasi 2 (penyesuaian harga pada
harga pada simulasi ini adalah: volume pekerjaan Proyek Pembangunan
1. Data WBS (Work Breakdown Structure) Waduk Jatibarang dengan metode
Proyek Pembangunan Waduk Jatibarang perhitungan nilai penyesuaian harga yang
dimodelkan seperti (Work Breakdown diterapkan pada dokumen kontrak Proyek
Structure) Proyek Pembangunan Waduk Pembangunan Waduk Jatigede)
Jatigede. menghasilkan nilai penyesuaian harga pada
2. Menentukan nilai koefisien komponen Bulan Maret 2011 sebesar Rp.
kontrak masing-masing item pekerjaan 624.932.927,63 dan pada Bulan April 2011
tersebut dengan cara pendekatan nilai sebesar Rp. 1.027.936.210,81.
koefisien komponen kontrak item Untuk lebih jelasnya hasil di atas
pekerjaan pada Proyek Pembangunan disajikan pada Tabel 5.1 berikut.
Waduk Jatigede dengan asumsi bahwa
metode kerja, alat yang digunakan, dan
kondisi lingkungan pada kedua proyek
sama.

7
Tabel 5.1 Perbandingan Nilai Penyesuaian utama.Sedangkan indeks ditetapkan
Harga Hasil Simulasi berdasarkan buletin bulanan Indikator
Ekonomi yang diterbitkan oleh BPS. Di mana
SIMULASI

Nilai Penyesuaian Harga


VOLUME

komponen item pekerjaan dikelompokkan


BULAN

Berdasarkan Dokumen Kontrak


menjadi 6 kelompok indeks.
JATIBARANG Dengan penentuan nilai koefisien
JATIGEDE (Rp) komponen kontrak dan penetapan indeks
(Rp)
yang lebih terinci dapat menghasilkan nilai
Apr-11 Mar-11

penyesuaian harga yang lebih tinggi


31,082,959,480.00 4,878,325,283.27 dibandingkan penentuan nilai koefisien
Jatigede

komponen kontrak dan penetapan indeks


1
yang tidak terinci.
12,515,364,285.00 1,938,411,645.78 PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini membahas mengenai
Mar-11

624,932,927.63 357,033,909.46 aplikasi kebijakan penyesuaian harga pada


Jatibarang

proyek dengan kontrak multi years. Berikut


2 adalah kesimpulan yang dapat diberikan
berdasarkan analisis terhadap data penelitian:
Apr-11

1,027,936,210.81 637,050,799.59 1. Simulasi perhitungan nilai penyesuaian


harga volume Proyek Pembangunan
Waduk Jatigede dengan metode dokumen
kontrak Proyek Pembangunan Waduk
Dari tabel tersebut dapat dilihat Jatibarang menghasilkan nilai penyesuaian
adanya perbedaan nilai penyesuaian harga. harga pada Maret 2011 sebesar 15,69%
Hal ini dapat terjadi karena dalam Perpres dan April sebesar 15,44% dibanding
nomor 70 Tahun 2012 pasal 92 ayat 4 dengan perhitungan metode dokumen
menyatakan penetapan koefisien komponen kontrak Proyek Pembangunan Waduk
kontrak dilakukan oleh menteri terkait dan Jatigede. Simulasi perhitungan nilai
Perpres nomor 70 Tahun 2012 pasal 92 ayat 5 penyesuaian harga volume Proyek
menyatakan bahwa indeks harga yang Pembangunan Waduk Jatibarang dengan
digunakan bersumber dari penerbitan BPS, metode dokumen kontrak Proyek
kedua ayat tersebut masih bersifat umum dan Pembangunan Waduk Jatigede
harus diperjelas dalam dokumen kontrak. menghasilkan nilai penyesuaian harga
Pada Proyek Pembangunan Waduk pada Maret 2011 sebesar 175,03% dan
Jatigede nilai koefisien komponen kontrak April 2011 sebesar 161,35%, lebih besar
dihitung berdasarkan analisa satuan harga dibanding dengan perhitungan metode
setiap item pekerjaan yang dirinci lebih kontrak Proyek Pembangunan Waduk
lanjut. Sedangkan indeks ditetapkan Jatibarang.
berdasarkan Indeks Harga Perdagangan Besar 2. Upaya yang dilakukan penyedia jasa dan
Kota Cirebon terbitan BPS yang memuat pengguna jasa beserta konsultan pengawas
seluruh rincian komponen item pekerjaan. dalam menyikapi kebijakan penyesuaian
Pada Proyek Pembangunan Waduk harga agar salah satu pihak tidak dirugikan
Jatibarang nilai koefisien komponen kontrak adalah menetapkan koefisien komponen
ditetapkan berdasarkan analisa satuan harga kontrak dengan analisa harga satuan yang
pekerjaan dan HPS yang bersumber dari data diajukan penyedia jasa dan HPS (Harga
survei proyek yang tipikal oleh pengguna Perkiraan Sendiri) serta menetapkan
jasa. Di mana item pekerjaan telah indeks bersama-sama.
dikelompokkan menjadi 10 kegiatan

8
Saran 2. Dalam penelitian ini terhambat oleh
Dari analisa data dan pembahasan keterbatasan data sekunder maka
penelitian ini terdapat beberapa hal yang diperlukan data sekunder yang dengan
masih perlu diperbaiki sehingga dapat durasi yang lebih panjang sehingga dapat
bermanfaat bagi penelitian selanjutnya diketahui grafik kenaikan nilai
maupun pihak yang terkait. Saran yang penyesuaian harga.
diajukan oleh penelitian ini adalah sebagai 3. Perkembangan proyek konstruksi dengan
berikut: kontrak multi years cukup pesat sehingga
1. Berdasarkan simulasi yang dilakukan diperlukan penelitian lanjutan mengenai
terjadi perbedaan nilai penyesuaian harga penyesuaian harga dengan metode selain
pada kedua proyek studi yang cukup besar Perpres. Bisa dengan metode Leading
akibat perbedaan metode penentuan Economic Indicator maupun Monte Carlo
koefisien komponen kontrak dan karena kedua metode tersebut masih
penetapan indeks, maka diperlukan jarang sekali diterapkan pada kontrak
peraturan yang lebih khusus untuk proyek multi years di Indonesia namun telah
dengan kontrak multi years terutama banyak diterapkan di Negara-negara maju
dalam standarisasi cara penentuan sehingga dapat dipilih alternatif terbaik
koefisien komponen kontrak dan untuk kebijakan penyesuaian harga dan
penetapan indeks. dapat diterapkan pada proyek dengan skala
internasional.

Anda mungkin juga menyukai