Disusun Oleh :
Desy Yunita
16030074
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan materi maupun pemikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor strategis dalam mendukung
tercapainya pembangunan nasional. Posisi strategis tersebut dapat dilihat dari
adanya keterkaitan dengan sektor lain. Jasa konstruksi sesungguhnya merupakan
bagian penting dari terbentuknya produk konstruksi, karena jasa konstruksi
menjadi arena pertemuan antara penyedia jasa dengan pengguna jasa. Pada
wilayah penyedia jasa juga bertemu sejumlah faktor penting yang mempengaruhi
perkembangan sektor konstruksi seperti pelaku usaha, pekerjanya dan rantai
pasok yang menentukan keberhasilan dari proses penyediaan jasa konstruksi,
yang menggerakkan pertumbuhan sosial ekonomi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun dapat merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Jasa Konstruksi dan Perlindungan Konsumen?
2. Bagaimana contoh kasus yang terkait dengan UU tentang Jasa Konstruksi dan
UU tentang Perlindungan Konsumen ?
3. Apa saja sanksi pelanggaran jasa konstruksi ?
4. Bagaimana Tanggung Jawab Hukum Penyedia Jasa Konstruksi Dalam
Melaksanakan Pekerjaan Jasa Konstruksi ?
5. Apa saja penyebab terjadinya kegagalan kontruksi ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Jasa Konstruksi dan Perlindungan
Konsumen
2. Untuk mengetahui contoh kasus yang pernah terjadi terkait dengan UU
tentang Jasa Konstruksi dan UU tentang Perlindungan Konsumen
3. Untuk mengetahui sanksi pelanggaran jasa konstruksi
4. Untuk mengetahui Tanggung Jawab Hukum Penyedia Jasa Konstruksi
Dalam Melaksanakan Pekerjaan Jasa Konstruksi
5. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kegagalan kontruksi
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jasa Kontruksi dan Perlindungan Konsumen
Pengertian jasa kontruksi menurut UU No 18 Tahun 1999 Jasa konstruksi adalah
layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau
sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta
pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal,
dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya. untuk mewujudkan
suatu bangunan atau bentuk fisik lain.
1) konstruksi tiang beton Light Rail Transit (LRT) yang roboh di Kayu Putih,
Jakarta Timur, Senin (22/1/2018). Proyek LRT rute Kelapa Gading-
Velodrome itu dalam rangka menghadapi Asian Games 2018.
Pemerintah sudah mengidentifikasi penyebab kecelakaan saat proyek
dilaksanakan atau konstruksi pada pemasangan PCI girder yang terjadi di
proyek LRT Jabodebek rute Kelapa Gading-Velodrome.
1. Kondisi tidak stabil
2. gantungan crane mengalami pelonggaran sehingga gelagar berotasi
3. vertikalitas gantungan sulit dikontrol
4. bracing baja tulangan tidak mampu menahan gaya guling
5. jack hidraulic yang tidak bekerja dengan baik
6. proses stressing dan sambungan beton basah
Kegagalan bangunan juga diduga disebabkan oleh beban momen yang terjadi
tidak mampu dipikul oleh tumpuan pada dinding vertikal. Dugaan kegagalan
bangunan gedung dapat terjadi karena sling yang putus, penjepit sling yang
lepas, baut tidak kencang atau patah, penurunan kekuatan sling, baut, atau
penjepit akibat korosi, hingga robeknya pertemuan baja dengan beton kolom
atau balok.
Adapun tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah pengamatan lebih dekat,
terutama pada area yang diperkirakan sebagai titik pemicu kegagalan
bangunan dan pengkajian lebih lanjut terhadap dokumen pembangunan
gedung. Selain itu, perlu dilakukan simulasi rekonstruksi pembebanan untuk
menilai kemampuan struktur dalam memikul beban yang terjadi dikomparasi
terhadap beban rencana.
Adapun korban yang dirawat di rumah sakit berjumlah 51 orang. Dari jumlah
tersebut 26 di antaranya harus menjalani operasi pada Selasa 16 Januari 2018.
a. peringatan tertulis;
Pasal 11
(1) Badan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan orang perseorangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 harus bertanggung jawab terhadap hasil
pekerjaannya.
(2) Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilandasi prinsip-prinsip
keahlian sesuai dengan kaidah keilmuan, kepatutan, dan kejujuran intelektual
dalam menjalankan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum.
(3) Untuk mewujudkan terpenuhinya tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 dan ayat 2 dapat ditempuh melalui mekanisme pertanggungan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.1
A. Kesimpulan
Tanggung jawab hukum penyedia jasa konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan
jasa konstruksi pada proyek pemerintah menurut Undang-Undang Nomor 18
Tahun 1999, sangat jelas bahwa antara penyedia
jasa dan pengguna jasa bersama-sama bertanggung jawab penuh terhadap
pekerjaan yang telah dibuat kontrak antar Penyedia Jasa dan pengguna. Hal
kegagalan pekerjaan karena kesalahan penyedia jasa, maka penyedia jasa harus
bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan konstruksi tersebut sesuai dengan
kontrak yang dibuat.
B. Saran
Tanggung Jawab dalam suatu jasa konstruksi harus memiliki Peran aktif dari
masyarakat agar kejadian dalam suatu kecurangan dalam pembangunan bisa
teratasi dan meminimalisir dampak negatif dalam bangunan tertentu bukan hanya
dari masyarakat setempat tetapi juga pemerintah dalam penjagaan kejadian
tersebut.
dalam tanggung jawab jasa konstruksi harus menyelenggarakan kegiatan yang
erat dengan kaitannya dengan faktor-faktor bisnis dan ekonomi, lingkungan
hidup, keselamatan dalam suatu pekerja konstruksi dan ketertiban umum, serta
ketenagakerjaan.
Dari pemahaman faktor penyebab terjadinya kegagalan kontruksi tersebut
tentunya penyelenggaraan konstruksi baik dari pemilik proyek, konsultan
maupaun pelaksana. Dengan pemahaman dan tanggung jawab yang tinggi akan
hal tesebut baik dilihat dari segi profesionalisme dan etika profesi maka tentu
saja dapat mengurangi terjadinya kasus-kasus kegagalan konstruksi yang dapat
menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian materi ke depannya, Dalam
melakukan pengadaan suatu proyek konstruksi diperlukan persiapan yang sangat
matang dari proses perencanaan hingga pengawasan , yang terpenting adalah
tidak adanya pihak yang dirugikan serta tercapainya tujuan suatu proyek.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3239788/ada-kesalahan-di-proyek-lrt-kontraktor-
bakal-kena-sanksi Diakses pada tanggal 17 Oktober 2019
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2018/01/16/ini-dugaan-kuat-penyebab-
robohnya-selasar-bei-418007 Diakses pada tanggal 17 Oktober 2019
http://duniatekniksipil76.blogspot.com/2017/01/kegagalan-konstruksi-dilihat-dari-
sudut.html Diakses pada tanggal 18 Oktober 2019