Proyek
Disajikan Oleh :
Feronika Yappo (155102496)
Asisi Happy Kurniawan (155102500)
Jena Fani Apurijau (155102467)
Jurnal Mengenai Aspek Hukum dan Manajemen
Proyek
Aspek Hukum Terhadap Kegagalan Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi Proyek di Jakarta
• Tujuan
Untuk mengetahui penyebab terjadinya kegagalan pekerjaan konstruksi
serta bagaimana cara penyelesaiannya ditinjau dari aspek hukum
terhadap kegagalan pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan proyek di
DKI Jakarta yang berpotensi menjadi perselisihan antara pihak terkait
Metode Penelitian
Pengumpulan data - pengolahan data-dianalisia-hasil-kesimpulan
Lokasi penelitian : diwilayah DKI Jakarta
Waktu pelaksanaan : 6 (enam) bulan efektif
Pengolahan data
Data kuantitatif
Data kualitatif
Hasil dan Pembahasan
Data primer diambil dari responden yang bekerja pada bidang
konstruksi terdiri dari :
penyedia jasa yaitu kontraktor-konsultan
pengawas-konsultan perencana
pengguna jasa
Profile pendidikan
S2
S1
Pendidikan lainnya
Pengalaman kerja rata-rata 6-10tahun
Pengalaman kerja antara 11-25
Bekerja pada Swasta Nasional
BUMN
Pemerintah
Data Sekunder
Studi pustaka : jurnal,teks book, perundang-undangan
S1
Pendidikan lainnya
Pengalaman kerja rata-rata 6-10tahun
Pengalaman kerja antara 11-25
Bekerja pada Swasta Nasional
BUMN
Pemerintah
Hasil penelitian
Bagian konstruksi yang sering terjadi kegagalan
pekerjaan konstruksi : Struktur bangunan, pekerjaan
pondasi,pekerjaan kerangka dan penutup atap,
pekerjaan tanah konstruksi, pekerjaan arsitektur,
pekerjaan utilitas bangunan
Faktor penyebab terjadinya kegagalan pekerjaan
konstruksi : Metode kerja dan lokasi proyek masing-
masing, desain bangunan,material bangunan dan alat
pendukung pelaksaan proyek,SDM, Kontrak dan
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan konstruksi
Penyelesaian kegagalan pekerjaan konstruksi
ditinjau dari aspek hukum adalah
Aspek hukum penyelesaian sangketa antara pihak-
pihak terkait umumnya
Sanksi dalam kegagalan pekerjaan konstruksi yaitu
apabila kesalahan penyedia,maka penyedia jasa
tersebut harus memperbaiki atau mengganti dengan
biaya ditanggung sendiri dan tidak diberikan
tambahan waktu.
Apabila kesalahan pada pengguna jasa ,maka pengguna
jasa harus membayar biaya yang timbul dan
memberikan tambahan waktu pelaksanaan
Penerapan Aspek Hukum Terhadap Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
Pendahuluan
Pekerjaan konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan. Oleh karena itu
menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting.
Karena bertujuan untuk membedrikan suasana lingkungan dan kondisi kerja yang
baik,nyaaman dan aman serta dapat menghindari kecelakan dan penyakit kerja.
Tujuan
Mengetahui penerapan aspek hukum terhadap keselamatan kerja (K3) pada
proyek konstruksi.
Metodologi Penelitian
1. Studi kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian
2. pengamatan data proyek melalui konsultasi dengan pihak terkait
3. Penelitian langsung dilapangan
4. wawancara dengan staf di lapangan
5. Pengambilan data proyek di lapangan ( data primer : wawancara, daftar
pertanyaaan serta data tentang tenaga kerja. Data sekunder : referensi pustaka )
Hasil Dan Pembahasan
Hasil observasi menunjukkan bahwa keseluruhan elemen sistem
keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi proyek tersebut telah
dilaksanakan sepenuhnya. Hal ini terlihat dari kelengkaapan prosedur
yang disediakan oleh perusahaan untuk mengatur dan menyusun
pekerjaan dengan aman dan efisien.
Kesimpulan
Penerapan aspek hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh
baik kepada perusahaan maupun tenaga kerja karena apabila perusahaan ataupun
Tenaga kerja mengabaikan K3 dalam menjalankan pekerjaan akan diberkan sanksi
hukum karena baik perusahan dan tenaga kerja telah terikat secara
hukum.
KAJIAN ASPEK HUKUM SUB KONTRAKTOR
BANGUNAN BAWAH DAN DRAINASE DALAM
MANAJEMEN PROYEK
Pendahuluan
Dalam upaya pencapaian target pembangunan jembatan layang simpang
Charitas yang diharapkan dapat selesai tepat waktu, maka perlu diadakan kajian
aspek hukum terutama bangunan bawah dan drainase ditinjau dari segi
manajenen proyek. Dimana perlu dilakukan kajian yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaannya nanti yang dapa tmenghambat jalannya pembangunan karena
menyangkut dengan keberadaan lingkungan yang mungkin sulit dilakukan
kompromi bila waktunya telah mendesak.
Tujuan
Untuk menentukan dan mengeliminir masalah-masalah yang akan
timbul antara kontraktor dan sub kontraktor terkait dengan
pembangunan jembatan layang Caritas terutama menyangkut
pekerjaan bangunan bawah dan drainase serta menetapkan berbagai
solusinya dalam kontrak.
Metodologi
1. Penilaian suatu permasalahan
Adapun permasalahan yang sering dihadapi oleh sub kontraktor dimana
dalam tender suatu proyek besar, biasanya main kontraktor memberikan
sebagian pekerjaan pada sub kontraktor. Disini dapat menimbulkan
beberapa persoalan bilamana mereka mempertimbangkan proses
pemberian sub pekerjaannya melalui persaingan beberapa sub kontraktor
dengan penawaran terendah baik secara tertulis maupun secara lisan atau
pertelepon saja.
KESIMPULAN