KONSTRUKSI
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi
“Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi konstruksi dan/atau
pekerjaan konstruksi”
Konsultansi Konstruksi
Sifatnya Umum dan Spesialis
Umum meliputi : arsitektur, rekayasa, rekayasa
terpadu, arsitektur lanskap dan perencanaan
wilayah
Spesialis meliputi : konsultasi ilmiah dan teknis,
serta pengujian dan analisis teknis
Pekerjaan Konstruksi
8. Penyelesaian perselisihan
9. Pemutusan kontrak kerja
11. Keadaan memaksa
12. Kegagalan bangunan
13. Perlindunga pekerja
14. Perlindungan terhadap pihak ketiga
15. Aspek lingkungan
16. Jaminan atas resiko yang timbul dan tanggung jawab hukum kepada
pihak lain dalam pekerjaan konstruksi
17. Pilihan penyelesaian sengketa konstruksi
Adapun tambahan ketentuan :
18.Untuklayanan jasa perencanaan, harus memuat ketentuan tentang Hak
Kekayaan Intelektual
19.Dapatmemuat ketentuan mengenai Subpenyedia jasa, pemasok bahan,
dan komponan bangunan
20.Yang dilakukan dengan pihak asing, harus memuat ketentuan alih
teknologi
Kegagalan Bangunan
Salah satu perubahan mendasar dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi, sebagai pengganti Undang-Undang No.18 Tahun
1999, adalah perihal sanksi dalam hal terjadi kegagalan bangunan
Dalam hal rencana umur konstruksi lebih dari 10 (sepuluh) tahun, maka
Penyedia Jasa hanya bertanggung jawab atas kegagalan bangunan paling
lama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penyerahan akhir layanan
jasa konstruksi.
Penyelesaian Sengketa Jasa Konstruksi