Anda di halaman 1dari 8

Aspek Hukum dan Administrasi Proyek Konstruksi

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, pp. 001 - 010

Pengaruh Kontrak Proyek Di Indonesia


Bun Nardi Wijaya Sirad 1*, Muhammad Nugraha Airlangga Supratman2
Teknik Sipil
1

Teknis Sipil
2

E-mail: bunnardi1234@gmail.com
E-mail: mnuhrahaas@gmail.com

Perkembangan Artikel: Abstrak: Kontrak merupakan dokumen yang


Disubmit: sangat penting dalam proyek. Kontrak sendiri
Diperbaiki: sebagai hukum yang dipatuhi dan menjadi
Diterima: pengatur dan pengendali hak-hak dan kewajiban
antara pengguna jasa dan penyedia dari jasa
dalam proyek itu sendiri. Standar yang
digunakan untuk kontrak didasarkan pada
Undang-Undang No.2 Tahun 2017 mengenai jasa
kontruksi yang sebagai panduan dan pendoman
dalam kegiatan kontruksi di Indonesia. Dalam
dunia internasional sudah lama dikenal dokumen
dengan sebutan dokumen FIDIC yang merupakan
aturan kontrak yang telah digunakan banyak
negara.

Kata Kunci: Kontrak,Proyek, Jasa

Pendahuluan
Kontrak kerja konstruksi adalah suatu hal yang paling krusial dalam proses kerja sama
dalam pekerjaan kontruksi. Hak dan kewajiban dalam kontrak ini disusun menjadi
perjanjan tertulis antara pengguna ke penydia jasa itu sendiri. Dalam pembuatan dan
penyusunan kontrak konstruksi harus berpijak pada kesetaraan dan kejelasan. Setara
sendiri bermaksud bahwa para pihak yang berkontrak memiliki status dan kepentingan
yang sama. Tujuan dalam dibuatnya kontrak konstruksi agar kesepakatan yang dibuat
kedua belah pihak saling mengikat secara hukum yang ada.
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dibagi beberapa jenis kontrak, berdasarkan
ketentuan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, mengutip sistem
kontrak seperi FIDIC (Federation Internasional Des Ingenieurs-Conseils), JCT ( Joint
Contracts Tribunals) atau AIA (American Institute of Architects). FIDC adalah salah satu
kontrak yang sering digunakan secara global dalam dunia konstruksi. FIDIC menerbitkan
beberapa tipe kontrak kerja konstruksi pertama yang kemudian kontrak ini digunakan
sebagai acuan berbagai organisasi di dunia.

Bun Nardi Wijaya Sirad 1


DOSEN: DR. RUDI WALUYO, ST., MT. Muhammad Nugraha Airlangga Supratman
Aspek Hukum dan Administrasi Proyek Konstruksi
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, pp. 001 - 010
Di Indonesia jenis kontrak FIDIC sering digunakan untuk diadaptasi karena
ketidaktersediaan standar baku kontrak selama ini. Sebagai standar pembuatan kontrak
tidaklah mutak namun dapat dimodifikasi hingga di sesuaikan oleh peraturan negara
setempat dan kebijakan pihak yang bersangkutan. Maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui jenis dokumen kontrak konstruksi yang digunakan menurut
standar FIDIC khususnya proyek kostruksi di Sumatera Utara.

Kajian Pustaka
1. Kontrak Kerja Kontruksi
Pengertian kontrak kerja kontruksi dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2017
maka, unsur unsur yang ada dalam suatu kontrak kerja kontruksi antara lain :
a) Adanya para pihak yaitu penggunaan jasa dan penyedia jasa.
b) Adanya objek yang diperjanjikan yaitu kontruksi.
c) Adanya dokumen yang mengatur hubungan hukum antara penggunaan jasa
dan penyedia jasa.
Hubungan dalam hukum pengguna jasa dan penyedia jasa yang muncul dari
perjanjian dalam kontrak berada dalam ranah hukum perdata, khususnya hukum
perjanjian. Menurut Putri (2020), ada beberapa syarat-syarat penting dalam suatu
kontrak meliputi defenisi dan interpretasi, perubahan-perubahan, pelimpahan
kontrak, jumlah perkiraan, dokumen kontrak, perbaikan-perbaikan, kewajiban-
kewajiban umum, resiko khusus, penangguhan pekerjaan, pembebasan dari
pelaksanaan, pelaksanaan dan keterlambatan,penyelesaian perselisihan, tanggung
jawab atas cacat dan kesalahan penggunaan jasa. Adapun persyaratan khusus
dalam kontrak (condition of particular) FIDIC antara lain seprti definisi
kata/istilah tertentu, bahasa dan hukum, prioritas dokumen, bonus penyelesaian,
jaminan pelaksanaan, arbitrase dan kesalahan penggunaan jasa/penyedia jasa.
2. Kontrak Kontruksi FIDIC
Tahun 1999, FIDIC menerbitkan beberapa format standart kontrak yaitu :
Condition contract of contruction (red book), Condition of contract for turnkey
project (silver book) dan Short form of contract (green book), Condition of Contract
for plant and design-build (yellow book). Sedangkan dokumen kontrak terdiri dari
perjanjian kontrak (contract agreement), surat penunjukaan (letter of
acceptance/award), surat penwaran (for/letter of tender), Spesifikasi
(specification), kondisi kontrak (condition of contract), waktu pelaksanaan
(schedule), harga pekerjaan dan jadwal pekerjaan (bill of quality and dayword
schedule), gambar (drawings), waktu pelaksanaan (schedule), dan dokumen lain
yang termasuk didalam contract agreement (Sarworno Hardjomuljadi,dkk.,2008).
Pihak yang terlibat pada proyek kontruksi berdasarkan FIDIC seperti pengguna
jasa (pemilik) sebagai pemberi pekerjaan yang telah disahkan oleh hukum dan
berhak membuat kegiatan atau bentuk proyek kontruksi, kontraktor bertugas
untuk melaksanakan pembangunan dan bertanggung jawab atas seluruh
pekerjaan dan kemajuaan proyek sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
didalam kontrak, sub kontraktor terdiri dari sub kontraktor permanent, dan sub
kontraktor temporary serta engineer yang terdiri atas tenaga ahli teknik dan
profesional lainnya yang dapat memenuhi syarat kualifikasi yang kompeten untuk
melaksanakan tugas didalam pekerjaan kontruksi.

DOSEN: DR. RUDI WALUYO, ST., MT. Bun Nardi Wijaya Sirad 2
Muhammad Nugraha Airlangga Supratman `
Aspek Hukum dan Administrasi Proyek Konstruksi
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, pp. 001 - 010
3. Undang-Undang No.2 Tahun 2017
Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 2017 dapat diketahui secara umum
muatan yang terkandung dalam Undang-Undang ini meliputi tanggung jawab dan
kewenangan, usaha jasa kontruksi, keamanan, keselamatan dan keberlanjutan
kontruksi, penyelenggaraan usaha kontruksi, tenaga kerja kontruksi, pembinaan,
sistem informasi dari jasa kontruksi, penyelesaian sengketam partisipasi
masyarakat, serta sanksi administratif dan ketentuan peralihan. Pada Undang-
Undang No.2 Tahun 2017, dikatakan dalam kontrak kerja kontruksi harus memuat
rumusan pekerjaan yang menguraikan dalam bentuk jelas dan rinci tentang
lingkup kerja, nilai pekerja, harga satuan, serta lumsum dan batasan waktu
pelaksanaan.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa kajian literatur
yang mengumpulka data-data dari berbagai sumber tertulis yaitu dari buku, arsip,
majalah, artikel dan jurnal atau dokumen yang relevan dengan permasalahan yang
dikaji pada penelitian ini. Pengambilan data dapat dilakukan dengan cara
penyebaran kuisioner kepada beberapa proyek konstruksi yang sedang
berlangsung di Sumatera Utara.

Hasil dan Pembahasan (Cambria, size 13)

Berdasarkan hasil dari pertanyaan yang di berikan kepada 8 (delapan)


proyek konstruksi terhadap penelitian ini, maka didapat hasil dari tabulasi
data yang akan dijabarkan pada tabel 1 berikut ini.

No Item Penelitian Hasil tabulasi penilaian responden


1. Jenis kontrak a) 6 proyek = unit price
b) 2 proyek = lump sum
2. Tanggung jawab pekerjaan 8 proyek = penyedia jasa
3. Desain proyek a) 7 proyek = owner + kontraktor
b) 1 proyek = owner
4. Perhitungan jasa a) 6 proyek = biaya + jasa
b) 2 proyek = biaya + jasa pasti
5. Sumber dana a) 6 proyek = pemerintah
b) 2 proyek = swasta / mandiri
6. Sistem pembayaran a) 6 proyek = sesuai progres
b) 1 proyek = per bulan
c) 1 proyek = sesudah proyek selesai
7. Golongan kontraktor a) 6 proyek = kontraktor besar (gred 6 dan gred
7)
b) 2 proyek = kontraktor sedang (gred 5)

Bun Nardi Wijaya Sirad


DOSEN: DR. RUDI WALUYO, ST., MT. Muhammad Nugraha Airlangga Supratman
3
Aspek Hukum dan Administrasi Proyek Konstruksi
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, pp. 001 - 010

8. Hukum 8 proyek = hukum indonesia


9. Jenis asuransi a) 7 proyek = CAR (contractor all risk)
b) 1 proyek = asuransi lainnya
10. Jenis keterlambatan a) 4 proyek = jenis keterlambatan Alam
b) 2 proyek = 2 jenis keterlmbatn
(kontraktor dan alam)
c) 2 proyek = 4 jenis keterlambatan (alam
kontraktor, pengguna jasa dan berlapis
11. Usng muka a) 1 proyek = 15% dari nilai kontrak
b) 6 proyek = 20% dari nilai kontrak
c) 1 proyek = 25% dari nilai kontrak
12. Masa pemeliharaan a) 3 proyek = pemeliharaan 6 bulan
b) 2 proyek = pemeliharaan 1 tahun
c) 1 proyek pemeniharaan 3 tahun
13. Nilai untuk masa 8 proyek =5% dari nilai kontrak
pemeliharaan
Sumber : Hasil analisis (2020)

Tabel 3. Hasil jawaban terhadap item pada dokumen FIDIC


Sedangkan berdasarkan klasifikasi 8 (delapan) proyek kontruksi yang di data terhadap
kontrak standar FIDIC adalah seperti yang dijabarkan pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Klasifikasi jenis kontrak FIDIC terhadap proyek kontruksi


No Proyek konstruksi Jenis kontrak FIDIC
1 Proyek pembangunan gedung sekolah di Kota Medan, Kab. Samosir, FIDIC Green Book
Kab. Maidailing Natal dan Kab. Tapanulis Tengah
2 Proyek pelebaran jembatan Sei Peret Busuk Kota Medan FIDIC Silver Book
3 Proyek penggantian jembatan Aek Hapilis Pangaloan dan Jembatan FIDIC Silver Book
Aek Sioto, Kab. Samosir
4 Proyek pelebaran jembatan Samosir, Kab. Samosir FIDIC Red Book
5 Proyek pelebaran Alur Tanoo Ponggol, Kab. Samosir FIDIC Red Book
6 Proyek pembangunan penyebrangan Pelabuhan Simanido, Kab. FIDIC Red Book
Samosir
7 Proyek pembangunan Jalan Tol ruas Tebing Tinggi – Inderapura FIDIC Red Book
Seksi 1 Tebing Tinggi
8 Proyek pembangunan Jalan Tol ruas Kuala Tanjung – Inderapura FIDIC Red Book
Seksi 2 Tebing Tinggi
Sumber : Hasil analisis (2020)

Bun Nardi Wijaya Sirad


4
DOSEN: DR. RUDI WALUYO, ST., MT. Muhammad Nugraha Airlangga Supratman
Aspek Hukum dan Administrasi Proyek Konstruksi
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, pp. 001 - 010

Perbandingan dokumen kontrak FIDIC dengan Undang-Undang No.2 Tahun 2017 digambarkan
pada Tabel 3 Berikut ini.
Item FIDIC UU No.2 Tahun 2017
Jenis kontrak yang A) Red book ( lump sum a) Lupm sum
digunakan dalam contract) b) Unit Price contract
kontrak B) Yellow book ( lump sum c) Cost plus contract
contract)
C) Silver book ( lump sum
contract)
D) Green book ( lump sum
contract)
E) Pink book ( lump sum
contract)
F) Gold book ( lump sum
contract)
Tanggung jawab a) Penyedia jasa a) Penyedia jasa
seluruh pekerjaan b) Pengguna jasa b) Pengguna jasa
Desain Proyek a) Penyedia jasa a) Penyedia jasa
b) Pengguna jasa b) Pengguna jasa
Aspek perhitungan Tidak disebutkan a) Biaya tanpa jasa
jasa dalam proyek b) Biaya ditambah jasa
c) Biaya ditambah jasa pasti
Jaminan dalam a) Jaminan pelaksanaan a) Jaminan uang muka
kontrak b) Jaminan kualitas b) Jaminan pelaksanaan
c) Jaminan perawatan atas
cacat
d) Jaminan pembayaran
Sumber dana proyek a) MDB (bank pembangunan a) APBD (Anggaran
multilateral) pendapatan dan belanja)
b) Swasta/personal/saham b) Swasta/personal
Sistem pembayaran a) Pembayaran bulanan a) Pembayaran bulanan
b) Pembayaran berdasarkan b) Pembayaran berdasarkan
progres progres
c) Pembayaran setelah proyek c) Pembayaran setelah proyek
selesai selesai

Bun Nardi Wijaya Sirad 5


DOSEN: DR. RUDI WALUYO, ST., MT. Muhammad Nugraha Airlangga Supratman
Aspek Hukum dan Administrasi Proyek Konstruksi
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, pp. 001 - 010

Jenis keterlambatan a) Keterlambatan yang a) Keterlambatan yang


disebab kan oleh disebabkan oleh kontraktor
kontraktor b) Keterlambatan yang
b) Keterlambatan yang disebabkan oleh alam atau
disebabkan alam atau bersifat alamiah
bersifat alamiah c) Keterlambatan yang
c) Keterlambatan yang disebabkan pengguna jasa
disebabkan pengguna d) Keterlambatan berlapis
jasa (disebabkan pengguana jasa
dan penydia jasa)
Golongan kontraktor Tidak disebutkan a) Besar
dalam proyek b) Sedang
c) Kecil

Hukum yang Hukum internasional Hukum indonesia


digunakan
Pihak yang Kontraktor Pengguna jasa
membayar seluruh
pajak, bea dan
seluruh biaya
berdasarkan kontrak
Masa pemeliharaan Tidak disebutkan a) Paling singkat 3 bulan untuk
pekerjaan semi permanen
b) Paling singkat 6 bulan untuk
pekerjaan permanen
Nilai untuk masa Tidak disebutkan 5%
pemeiharaan
Sumber : Hasil analisis (2020)

Berdasarkan perbedaan dalam dokumen kontrak FIDIC dan Undang-Undang No.2


Tahun 2017 yang dijabarkan sebelumnya maka dapat disimpulkan 75% proyek kontruksi
di Sumatera Utara di pedomani oleh Undang-Undang No.2 Tahun 2017 dan proyek
kontruksi yang dipedomani oleh dokumen FIDIC dengan presentase sebesar 25%. Dalam
pedoman serta landasan dalam berkontrak, pada proyek yang ada di Sumatera Utara ini
mengacu kepada Undang-Undang No.2 Tahun 2017 dan menggunakan jenis kontrak unit
price (harga satuan) karena dianggap lebih memberikan kepastian terhadap pembayaran.

DOSEN: DR. RUDI WALUYO, ST., MT.


Bun Nardi Wijaya Sirad 6
Muhammad Nugraha Airlangga Supratman
Aspek Hukum dan Administrasi Proyek Konstruksi
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, pp. 001 - 010

Kesimpulan
Dari analisis dan pembahasan yang dilakukan kepada temuan data di lapangan
ataupun berdasarkan kajian literatur, didapat kesimpulan bahwa dokumen kontrak
kontruksi standar FIDIC terhadap proyek kontruksi yang berada di Sumatra Utara
dengan hasil analisa terbanyak yaitu dari total 8 proyek kontruksi, ditemukan 4 proyek
kontruksi menggunakan FIDIC Red Book, 1 proyek kontruksi menggunakan FIDIC Green
Book, dan 3 proyek kontruksi menggunakan FIDIC Silver Book. Menurut data yang telah
didapat kontrak yang sesuai dengan data kuisioner yaitu Undang-Undang No.2 Tahun
2017 dengan angka presentase 75% dan FIDIC dengan angka presentase 25%.

Pengakuan/Acknowledgements
Terima kasih kepada Cynthia, Lubna Tabriz Sulthanah, Surahmad, I Made Wisnu
Suyoga dan Yohanes Usfunan, Abdul Muin, dan Sri Rejeki Slamet. Kami sangat terbantu
dengan jurnal-jurnal yang telah dibuat, Sehingga kami mendapatkan refrensi yang
sesuai dengan tugas yang kami kerjakan.

Bun Nardi Wijaya Sirad 7


DOSEN: DR. RUDI WALUYO, ST., MT. Muhammad Nugraha Airlangga Supratman
Aspek Hukum dan Administrasi Proyek Konstruksi
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, pp. 001 - 010

Daftar Pustaka

Dari jurnal atau berkala ilmiah:

Cynthia, H. P., (2020). Analisis Kontrak Kontruksi di Indonesia. Tugas Akhir Program
Studi Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan. Universitas Pelita Harapan.

Lubna Tabriz Sulthanah, Surahmad (2021). Analisis Penyelesaian Wanprestasi Kontrak


kerja Konstruksi Dintinjau Dari Asas Keseimbangan.

I Made wisnu Suyoga, Yohanes Usfunan, (2020). Penyelesaian Sengketa Kontrak Kerja
Konstruksi Melalui Ajudikasi Dan Perbandingan Dengan Arbitrase.

Abdul Muin, (2018).Pemutusan Kontrak Dalam Kontrak Kerja Konstruksi Yang


Berdimensi Publik.

Sri Rejeki Slamet, (2016). Kesempurnaan kontrak Kerja Konstruksi Menghindari


sengketa.

DOSEN: DR. RUDI WALUYO, ST., MT.

Anda mungkin juga menyukai