REVIEW JURNAL 1
“PERBANDINGAN KESESUAIAN HAK DAN KEWAJIBAN KONTRAK NASIONAL DAN KONTRAK
INTERNASIONAL TERHADAP STANDAR FIDIC PADA PROYEK KONSTRUKSI”
Oleh
Billy Adriansyah, Kantya Pra ta Danurdara, Arif Hidayat*), Tanto Djoko Santoso*)
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. 50239, Telp.: (024)7474770, Fax.: (024)7460060
A. PENDAHULUAN
Dalam sebuah proyek konstruksi diperlukan adanya sebuah ikatan kerja antara pengguna
jasa dengan penyedia jasa yang digunakan sebagai dasar hukum, berbentuk kontrak
konstruksi. Secara garis besar, kontrak konstruksi berisi mengenai pembagian hak dan
kewajiban diantara kedua pihak yaitu pengguna jasa sebagai pihak kesatu dan penyedia
jasa sebagai pihak kedua. Pembuatan kontrak bertujuan untuk menyamakan pola pikir,
penger an serta memberi pedoman bagi pengguna jasa, penyedia jasa, dan pengawas
untuk menyusun, memeriksa, dan melaksanakan isi kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, dalam prak knya masih banyak
ditemukan model kontrak yang cenderung dak seimbang antara pihak kesatu sebagai
pemilik dana dengan pihak kedua sebagai penerima dana. Ke dakseimbangan tersebut
dapat berakibat pada mbulnya masalah yang dapat terjadi di kemudian hari, sehingga
mengganggu proses pelaksanaan konstruksi. Oleh karena itu perlu adanya kajian
mengenai pembagian hak dan kewajiban para pihak di dalam kontrak.
B. TUJUAN
Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam peneli an ini adalah :
1. Untuk mengetahui keseimbangan hak dan kewajiban antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa pada dokumen kontrak nasional dengan standar FIDIC sebagai acuannya.
2. Untuk mengetahui keseimbangan hak dan kewajiban antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa pada dokumen kontrak internasional dengan standar FIDIC sebagai
acuannya.
3. Untuk mengetahui kesesuaian antara Dokumen Kontrak Nasional terhadap Standar
FIDIC dan Dokumen Kontrak Internasional terhadap Standar FIDIC.
C. LOKASI
Dalam Jurnal ini dilakukan peneli an pada Proyek Pembangunan Waduk Diponegoro
dibandingkan kesesuaian hak dan kewajiban Pengguna Jasa dengan Penyedia Jasa
terhadap Standar FIDIC dan Proyek Pembangunan Waduk Ja barang dibandingkan
kesesuaian hak dan kewajiban Pengguna Jasa dengan Penyedia Jasa terhadap Standar
FIDIC.
D. METODOLOGI
Peneli an ini dilakukan melalui 2 cara yaitu: (1) Studi banding literatur antara Dokumen
Kontrak Nasional dan Internasional terhadap Persyaratan Kontrak Standar FIDIC (2)
Wawancara yang bertujuan melakukan validasi kepada para pakar atau ahli kontrak
terkait hasil studi banding. Wawancara bertujuan untuk mengetahui sub klausul apa saja
pada perjanjian kontrak yang telah seimbang atau dak seimbang hak maupun kewajiban
pengguna jasa dan penyedia jasa. Tahapan atau langkah-langkah yang diperlukan dalam
proses peneli an ini, antara lain:
1. Perumusan Latar Belakang Peneli an
Menetapkan latar belakang yang akan dibahas dalam peneli an ini.
2. Perumusan masalah
Menetapkan permasalahan yang yang ada dalam peneli an ini.
3. Perumusan Maksud dan Tujuan Peneli an
Mengetahui keseimbangan hak dan kewajiban antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
pada dokumen kontrak nasional dan internasional terhadap standar FIDIC sebagai
acuannya. Mengetahui kesesuaian antara kedua dokumen terhadap standar FIDIC.
4. Tinjauan Pustaka
Melakukan studi literatur dilakukan dari berbagai referensi, melipu buku, jurnal, dan
website terkait peneli an.
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari
hasil wawancara kepada para pakar atau ahli kontrak. Sedangkan data sekunder diambil
melalui studi banding literatur Dokumen Kontrak Proyek Waduk Ja barang, Dokumen
Kontrak Proyek Waduk Diponegoro, Persyaratan Kontrak Standar FIDIC 2006, buku terkait,
jurnal peneli an terkait, dan website terkait.
6. Analisis Data
Menganalisis hak dan kewajiban Dokumen Kontrak Nasional, Internasional dan
Persyaratan Standar FIDIC.
7. Pembahasan
Mengetahui sub klausul apa saja yang dak seimbang hak dan kewajiban Pengguna Jasa
maupun Penyedia Jasa pada dokumen kontrak nasional, internasional dan standar FIDIC
yang kemudian divalidasi dengan wawancara pakar atau ahli kontrak. Hasil analisa
keseimbangan dikomparasikan kesesuaian masing-masing sub klausul antara kontrak
nasional dengan standar FIDIC dan kontrak internasional dengan standar FIDIC.
8. Kesimpulan dan Saran
Membuat kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan.
A. PENDAHULUAN
Perusahaan konstruksi telah mengalami perubahan besar yang melibatkan baik lingkungan
bisnis maupun internal organisasi. Dalam konteks ini, informasi cost management
(Marchesan dan Formoso, 2001) yang baru memberikan pemahaman yang lebih baik dan
diperlukan untuk membantu mengelola proses produksi yang semakin kompleks. Cost
management adalah alat yang efek f dalam evaluasi kinerja proyek. Manajemen biaya
terdiri dari operasi perencanaan, memperkirakan, anggaran dan pengendalian biaya untuk
menyelesaikan proyek dalam anggaran yang disetujui (Kasem dan Alhaffar, 2011). Project
cost management di dalamnya berisi tentang pengelolaan biaya proyek, bagaimana
memprediksi, menghitung, dan kemudian, dengan rencana di tangan, untuk mengendalikan
semua itu (Phillips, 2010).
Biaya konstruksi yang berada di luar kendali menambah tekanan, mempengaruhi
pengambilan keputusan dan mungkin dapat pula mengakibatkan korupsi atau pelanggaran.
Oleh karena itu, pen ng untuk mengiden fikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
cost overrun untuk menghindari dan mengurangi masalah. Faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap cost overrun di industri konstruksi yang diperoleh dari peneli an sebelumnya
adalah sebagai berikut: (Ceylan (2008), Ali dan Kamaruzzaman (2010), Olawale dan Sun
(2010), Memon, Rahman, Azis (2012)
1. Es masi Biaya
2. Pengalaman PM (Project Manager)
3. Manajemen Kontrak
4. Biaya Mesin (peralatan)
5. Fluktuasi Harga Bahan
6. Dana Owner (ketepatan pembayaran termin)
Dari hasil phenomena gap dan research gap diperoleh rumusan masalah yaitu mengenai
kesesuaian hubungan antar variabel yang akan diteli dengan hipotesis serta menganalisis
dari variabel-variabel (es masi biaya, pengalaman PM, manajemen kontrak, biaya mesin
atau peralatan, fluktuasi harga bahan, dan dana owner) yang berpengaruh terhadap efisiensi
(cost performance index), variabel manakah yang pengaruhnya paling besar dan signifikan.
Pengaruh dari keenam variabel tersebut yang nan nya akan dibahas dalam peneli an ini.
B. TUJUAN
Tujuan dari Jurnal ini antara lain :
1. untuk mengetahui pengaruh es masi biaya terhadap efisiensi proyek
2. untuk mengetahui pengaruh pengalaman PM (project manager) terhadap efisiensi proyek
3. untuk mengetahui pengaruh manajemen kontrak terhadap efisiensi proyek
4. untuk mengetahui pengaruh biaya mesin (alat) terhadap efisiensi proyek
5. untuk mengetahui pengaruh fluktuasi harga bahan terhadap efisiensi proyek
6. untuk mengetahui pengaruh dana owner terhadap efisiensi proyek
C. LOKASI
Peneli an tersebut dilakukan pada Proyek PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. di Jawa Tengah dan
Daerah Is mewa Yogyakarta (DIY)
D. METODOLOGI
1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam peneli an ini melipu seluruh proyek konstruksi PT. Adhi Karya
(Persero) Tbk. yang pelaksanaannya berkisar antara tahun 2010 – 2013. Metode
sampling yang digunakan disini adalah purposive sampling. Kriteria yang digunakan
untuk penentuan sampelnya adalah :
a. Tersedia data yang diperlukan dalam peneli an.
b. Merupakan proyek konstruksi yang terdapat pada salah satu perusahaan konstruksi
BUMN di Indonesia yang berkisar antara tahun 2010 – 2013, karena semakin muda
tahunnya maka metode yang digunakan pada proyek semakin modern seiring
penyesuaian dengan perkembangan zaman.
c. Lokasi proyek diambil yang berdekatan dan memiliki keterkaitan dalam hubungan
pada manajemen perusahaan, yaitu di wilayah Jawa Tengah dan DIY
2. Metode Pengumpulan Data
Pada peneli an ini, data diperoleh dari permintaan langsung ke perusahaan yang akan
diteli , dimana data yang diminta merupakan laporan-laporan pada ap proyek
konstruksi mengenai manajemen biaya (cost management) yang diterapkan. Selain
permintaan data langsung ke perusahaan dan melalui wawancara dengan pihak-pihak
yang terkait, peneli an ini juga menggunakan data yang didapat dari bukubuku
referensi, ar kel majalah dan jurnal serta dokumen yang terkait dengan topik peneli an
(cost management dan efisiensi).
3. Metode Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh perubahan variabel independen terhadap dependen baik
secara sendiri-sendiri maupun secara bersamasama, maka digunakan Regresi
Berganda (Mul ple Regression). Model persamaannya yaitu:
CPI = b0 + b1EB + b2PPM + b3MK + b4BM + b5FHB + b6DO + e ........(1)
Keterangan:
CPI = Cost Performance Index
EB = Es masi biaya
PPM = Pengalaman PM (project manager)
MK = Manajemen kontrak
BM = Biaya mesin (peralatan)
FHB = Fluktuasi harga bahan
DO = Dana Owner
Dari Tabel 3 tampak bahwa nilai maksimum tertinggi terlihat pada variabel fluktuasi harga
bahan sebesar 3.914 dan nilai minimum terendah terlihat pada variabel estimasi biaya
sebesar 0.638. Nilai rata rata tertinggi terlihat pada variabel fluktuasi harga bahan sebesar
1.688.
Berdasarkan Gambar 2 menunjukkan bahwa semua data mengikuti dan mendekati di
sepanjang garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel estimasi biaya (EB),
pengalaman project manager (PPM), manajemen kontrak (MK), biaya mesin (BM),
fluktuasi harga bahan (FHB), dana owner (DO), dan Cost Performance Index (CPI)
berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil pada Tabel 4 diatas, menunjukkan bahwa data terdistribusi normal.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov - Smirnov adalah 1.177 dan signifikansi
(Asymp.Sig.) pada 0.125 yang lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti data residual
terdistribusi secara normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil
uji, diketahui bahwa model tidak terkena masalah normalitas.
3. Uji Regresi
Berdasarkan data persamaan regresi tersebut yang ditunjukkan dengan nilai Unstandardized
Coeffisient, dapat dinyatakan dengan persamaan Regresi Linier Berganda berikut
ini :
CPI = 0.269 + 0.263 EB + 0.679 PPM + 0.154 MK - 0.420 BM – 0.097 FHB + 0.370 DO
Keenam pengujian hipotesis tersebut disimpulkan dalam tabel sebagai berikut :
Berdasarkan hasil perhitungan model summary pada tabel 9 (Koefisien Determinasi) diperoleh
besarnya adjusted R2 adalah 0.748 hal ini berarti 74.8% variasi Cost Performance Index (CPI)
dapat dijelaskan oleh variasi dari keenam variabel independen yaitu estimasi biaya, pengalaman
project manager, manajemen kontrak, biaya mesin, fluktuasi harga bahan, dan dana owner.
Sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab - sebab yang lain diluar model.