ABSTRAK
Pembangunan jalan Tol Manado-Bitung adalah kerja sama patungan yang melibatkan kontraktor
domestik dan kontraktor asing untuk mengerjakan sebuah proyek bersama-sama dalam waktu yang
telah ditetapkan dalam kontrak, yang lebih dikenal dengan Internasional Joint Operation. Kerja sama
ini memerlukan standar kontrak yang menjadi acuan untuk memulai rangkaian proyek.
Penelitian ini mengevaluasi perjanjian kontrak FIDIC dan Kontrak Nasional pada Kontraktor IJO
Proyek Infrastruktur Jalan Tol Manado-Bitung.Metode yang digunakan adalah metode survey dengan
pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dimana hasil survey, kuisioner dan wawancara diolah
dengan metode analisa SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:dalam kerja sama Internasional Joint Operation pada proyek Tol
1 bentuk kontrak adalah FIDIC, sedang pada proyek Tol 2 menggunakan kontrak Nasional, sehingga
kualitas dokumen kontrak yang digunakan juga mempunyai kerangka masing-masing sebagai acuan
kerja. Faktor yang paling dominan mempengaruhi salah satu kinerja proyek adalah adanya potensi
sengketa; dan berdasarkan Analisa SWOT, model strategi penerapan perjanjian kontrak FIDIC pada
Tol 1 dan Kontrak Nasional pada Tol 2 sudah tepat dengan mempertimbangkan jenis sengketa dan
penyebab sengketa dalam pelaksanaan proyek.
Kata Kunci: Tol Manado-Bitung, kontrak, kerja sama, kontraktor domestic, kontraktor asing, IJO,
FIDIC, SWOT
419
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
pada Kontraktor IJO Proyek Infrastruktur Jalan sengketa jika adanya klaim dari penyedia jasa
Tol Manado Bitung. atau pengguna.
2. Menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah
Rumusan Masalah untuk melakukan proses penyelesaian
Rumusan masalah dalam penelitian ini sengketa berdasarkan penggunaan kontrak
adalah: FIDIC.
1. Bagaimanakah bentuk-bentuk kontrak kerja 3. Bahan kajian atau pertimbangan bagi para
sama pada kontraktor Internasional Join kontrak praktis dalam pelaksanaan kontrak.
Operation (IJO)dalam proyek Infrastruktur
Jalan Tol Manado Bitung
2. Bagaimanakah potensi sengketa pada KAJIAN PUSTAKA
kontraktor IJO terkait penerapan kontrak
FIDIC dan kontrak Nasional. Kontrak Konstruksi
3. Bagaimana model penerapan atau model Kontrak konstruksi adalah seperangkat
implementasi kontrak FIDIC dan kontrak kriteria atau harapan yang mengikat para pihak
Nasional pada kontraktor Internasional Join dalam kontrak. Dokumen yang mempunyai
Operation dalam proyek Infrastruktur Jalan kekuatan hukum yang memuat persetujuan
Tol Manado Bitung. bersama secara sukarela antara pihak kesatu dan
pihak kedua. Pihak kesatu berjanji untuk
Tujuan Penelitian memberikan jasa dan menyediakan material
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka untuk membangun proyek bagi pihak kedua.
penyusunan penelitian ini, bertujuan Pihak kedua berjanji untuk membayar sejumlah
1. Identifikasi bentuk-bentuk kontrak kerja sama uang sebagai imbalan jasa dan material yang telah
kontraktor Internasional Join Operation (IJO) digunakan.
pada proyek Infrastruktur Jalan Tol Manado
Bitung
2. Evaluasi jenis sengketa dari kontrak
FIDIC pada Tol 1 dan Kontrak nasional
pada Tol 2.
3. Membuat model strategi kontrak FIDIC
dan kontrak Nasional pada proyek
Infrastruktur Jalan Tol Manado Bitung
Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan kepada:
1. Pihak yang terlibat dan berpengaruh dari
kontraktor IJO terkait dalam pelaksanaan
kontrak FIDIC didalam proyek Pembangunan
Jalan Tol Manado-Bitung.
2. Proses pelaksanaan kontrak FIDIC pada Tol 1
dalam proyek Pembangunan Jalan Tol
Manado-Bitung.
3. Hak dan kewajiban antara pihak yang terkait di
dalam kontrak FIDIC pada pelaksanaan proyek
jalan Tol Manado-Bitung. Gambar 1. Subyek dan Obyek Kontrak
Konstruksi
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat
antara lain: FIDIC
1. Memberikan informasi dan pengetahuan FIDIC adalah singkatan kata dari Federation
tentang salah satu kontrak internasional FIDIC Internationale Des Ingeniurs-Conseil atau
yang dipakai di Indonesia lebih khusus dalam Internatinal Federation Consultant Engineer.
proyek pembanguan jalan tol Manado-Bitung Didirikan tahun 1913 oleh Negara Prancis, Belgia,
yang dimana terkait dengan penyelesaian dan Switzerland. Dalam terapannya FIDIC tidak
hanya mendasari kontraknya dengan Hukum
420
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
adat/kebiasaan, tetapi juga dengan tambahan pusat di luar negara dimana joint venture
Hukum Perdata Internasional, sehingga dapat international tersebut beroperasi (Ozorhon et al.
diterapkan oleh banyak Negara dan lebih diterima 2007). Perusahaan konstruksi diberbagai negara,
oleh lembaga pembiayaan Proyek dengan taraf untuk melakukan ekspansi ke berbagai negara luar
bank-bank internasional. menggunakan international joint venture untuk
memasuki pasar konstruksi baru di seluruh dunia
Internasional Joint Operation terutama di negara berkembang (Lim dan
Menurut Parker et al (1984), joint venture Liu,2001)
merupakan sebuah kemitraan dari dua kontraktor Sumber: Lumeno. S.S. 2011 Jurnal Ilmiah.
atau lebih yang bekerja sama untuk menawarkan
sebuh pekerjaan konstruksi particular. Joint
venture dibentuk hanya untuk satu pekerjaan dan METODOLOGI PENELITIAN
dibubarkan setelah pekerjaan tersebut selesai.
Joint venture juga sebagai suatu tipe aliansi Tahapan penelitian
khusus dapat memberikan peluang khusus untuk Penelitian ini dilakukan untuk
mengkombinasikan kompetensi tertentu serta mengidentifikasi bentuk kontrak dalam kerja sama
sumber daya perusahaan-perusahaan yang Internasional Join Operation pada proyek
berpartisipasi (Geringer, 1988). Partisipan joint Infrastruktur Jalan Tol Manado Bitung dan
venture ini bergabung seringkali melalui kontrak Mengkaji model penerapan atau implementasi
perjanjian, untuk memberikan kontribusi sumber kontrak FIDIC pada kontraktor Internasional.
daya keterampilan, pengalaman, pembiayaan atau Seluruh kegiatan penelitian ini dapat dituangkan
sumber daya fisik (Liu dan Fellows, 2008) dalam tahapan penelitian sebagai berikut:
Menurut literature-literatur dari negara maju
dan negara berkembang lainnya kecuali Indonesia
pada prinsipnya joint venture untuk mengerjakan
satu proyek yang bersifat sementara dan setelah
proyek selesai kerjasama juga berakhir. Namun,
berbeda yangberlaku di Indonesia menurut LPJK
(2008), bahwa pengertian joint venture adalah
untuk mengerjakan bisa lebih dari satu proyek
yang bersifat jangka panjang dan membentuk satu
badan usaha baru oleh dua atau lebih badan
usaha/kontraktor. Sementara untuk mengerjakan
satu proyek yang sifatnya sementara adalah
bentuk joint operation seperti penerapan di negara
luar Indonesia yang dikenal dengan istilah joint
venture.
Joint operation adalah usaha gabungan yang
bersifat sementara antara satu atau beberapa badan
usaha baik nasional dengan nasional maupun
nasional dengan asing yang dinyatakan dalam
operasi kerjasama operasi (Joint Operation
Agreement) yang menetapkan hak dan kewajiban
masing-masing. Bagi kontraktor asing yang akan
mengerjakan proyek di Indonesia merupakan
kewajiban untuk menggandeng kontraktor lokal
dan membentuk perjanjian operasi bersama yang
dikenal dengan nama International Joint
Operation 146 sama seperti yang berlaku di
negara asing yang memakai istilah International
Joint Venture.
International Joint Venture (IJV) adalah
suatu joint venture yang melibatkan dua organisasi Gambar 2. Tahapan penelitian
yang mengkontribusikan ekuitas dan sumber daya
mereka dan sedikitnya satu mitra memiliki kantor
421
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
422
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
423
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
424
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
Jabatan Responden
Penyedia Jasa
33% Pengguna Jasa
45%
Konsultan
22%
425
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
Dari hasil sampel penelitian menjelaskan peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi
penilaian responden dari R1 sampai R18 terhadap oleh proyek/perusahaan dapat disesuaikan dengan
ke 40 variabel untuk dua jenis kontrak yang kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
berbeda yaitu kontrak FIDIC dan kontrak Matriks ini dapat menghasilkan empat set
Nasional, dimana terjadi keberagaman jawaban kemungkinan alternatif strategi. (Rankuti, 2015)
yang nantinya akan dianalisa validasi dan Dari hasil tabel SWOT, IFAS merupakan
realibilitas. faktor internal, yaitu Strenghts dan Weaknesses,
1. Uji Validitas sedangkan EFAS merupakan faktor eksternal
Uji validitas digunakan untuk mengetahui yaitu Opportunities dan Threats. Untuk itu:
kevalidan angket/kuesioner dalam 1. Strenghts
mengumpulkan data. Uji validitas a. FIDIC
dilaksanakan dengan rumus korelasi Pearson. Kualitas Perjanjian, Waktu & metode
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai pelaksanaan kedua hal ini merupakn bagian
berikut: dari aspek teknis, untuk Monitoring bagian
Rhitung > Rtabel = Valid pada nilai signifikan ini termasuk dalam aspek administrasi
5% kontrak, sedangkan untuk Prosedur
Rhitung < Rtabel = Tidak Valid pada nilai Pembayaran merupakan bagian dari aspek
signifikan 5% keuangan, dan komunikasi merupakan
Rtabel = N = 18 = 0,468 didapat dari tabel bagian dari aspek sosial ekonomi.
Distribusi Nilai Rtabel Signifikan 5% dan 1%. b. Nasional
Dokumen Tender merupakan bagian dari
2. Uji Reliabilitas proses pengadaan, kualitas perjanjian
Dasar perhitungan: danmetode pelaksanaan merupakan bagian
Nilai alpha > Rtabel = Konsisten/Reliabel dari aspek teknis, sedangkan
Nilai alpha < R tabel = tidak Konsisten monitoringdan program kerjabagian ini
Berdasarkan pengolahan data melalui SPSS termasuk dalam aspek administrasi
didapat Alpha = 0,623 untuk kontrak FIDIC kontrak.
dan Alpha = 0.609 untuk kontrak Nasional. 2. Weaknesses
Sedangkan Rtabel = 0,468 a. FIDIC
Jadi dapat disimpulkan nilai alpha > Rtabel = Yang menjadi salah satu kelemahan dari
Konsisten/Reliabel kontrak ini adalah dokumen tender, proses
ini termasuk didalam proses pengadaan
Temuan dan Pembahasan b. Nasional
Setelah melewati proses analisis SPSS diatas, Untuk kontrak nasional yaitu, prosedur
didapatkan indikator dan variabel yang valid dan pembayaran dan nilai kontrak bagian ini
reliabilitas untuk dimasukan dalam tabel strategi merupakan bagian dari aspek keuangan.
SWOT. 3. Opportunities
Hasil dari hasil uji validitas dan realibel data a. FIDIC
selanjutnya adalah memasukan hasil tersebut Untuk peluang dari kontrak ini adalah,
dalam bentuk strategi SOWT tabel. Dimana data tenaga kerja dana suransi. Dimana untuk
yang telah diuji akan dibuat dalam bentuk matriks tenaga kerja merupakan bagian dari aspek
SWOT yang membandingkan antara dokumen sosial ekonomi, dan untuk asuransi
kontrak FIDIC dan kontrak Nasional. Model termasuk bagian aspek perasuransian.
matriks yang digunakan dari analisa ini adalah b. Nasional
Matriks TOWS/SWOT. Peluang untuk kontrak nasional adalah,
program kerja dan perkembangan
Matriks TOWS atau SWOT pekerjaan termasuk bagian dari aspek
Alat yang dipakai untuk menyusun administrasi kontrak, dan tenaga kerja
faktor-faktor strategi suatu proyek atau merupakan bagian dari aspek sosial
perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini ekonomi.
dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
426
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
427
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
428
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
Kontrak Fidic dan kontrak Nasional secara Sementara pada Tol 2 menerapkan bentuk
umum keduanya mempunyai model penerapan kontrak nasional lumpsum dan unit price dengan
yang hamper sama. Menurut penelitian mengkombinasikan PERPRES Nomor 16 2018
sebelumnya dengan judul evaluasi hak dan tentang Pedoman Pengadaan Barang Jasa
kewajiban antara perjanjian kontrak nasional Pemerintah, sebagai model strategi untuk
dengan persyaratan standar FIDIC (Utomo, dkk, mengikat perjanjian dan melakasanakan kegiatan
2015) menjelaskan bahwa, terdapat beberapa proyek, dengan para pihak yang terkait.
bagian dari pasal-pasal yang berpotensi
menimbulkan sengketa baik kontrak FIDIC
maupun kontrak nasional. Berikut adalah
perbandingan antara dokumen kontrak FIDIC dan
kontrak Nasional.
Dalam penelitian pada Strategi Perjanjian
Kontrak Fidic dan Kontrak Nasional pada
Kontraktor IJO Tol Manado-Bitung oleh peneliti
juga mendapatkan beberapa hal yang masih sama,
salah satunya adalah hak dan kewajiban,
masing-masing perjanjian kontrak tertera dengan
jelas antar pihak yang terkait didalam dokumen
kontrak menegenai hak dan kewajiban yang harus
mereka sepakati untuk melaksanakan proyek.
Saat ini model strategi yang dipakai oleh
kontraktor IJO untuk proyek jalan Tol
Manado-Bitung, pada Tol 1 mengimple-
mentasikan atau menerapkan keseluruhan isi
pasal kontrak FIDIC sebagai bentuk kerja sama,
sehingga setiap keputusan yang diambil sesuai Gambar 7. Hubungan Jenis Sengketa Konstruksi
dengan ketentuan-ketentuan ynag berlaku dalam dan Penyebab Sengketa pada Tahap Pelaksanaan
pasal kontrak FIDIC. Tol 2
1. Maksud dan Tujuan FIDIC tidak diatur atau dijelaskan lebih detail, Kontrak nasional lebih jelas dan
Kontrak memang hanya sebuah standar kontrak tertata
2. Dokumen Kontrak Baik dan tertata, yaitu mengikuti urutan Baik dan tertata, yaitu mengikuti
prioritas dokumen kontrak. Perbedaannya hanya urutan prioritas dokumen kontrak.
dalam penamaan Perbedaannya hanya dalam
penamaan
3. Pertentangan Pada FIDIC lebih baik karena isinya lebih lengkap Tidak terlalu lengkap
Dokumen Kontrak mengenai adanya instruksi Enjinir
4. Arti dan Makna FIDIC tidak diatur atau dijelaskan yang memang Nasional lebih baik
Perjanjian hanya sebuah standar kontrak
5. Direksi Lapangan Standar FIDIC lebih baik, karena dijelaskan Tidak terlalu lengkap
dan Pengawas adanya pengawas independen yang dapat
Pekerjaan serta meminimalisir kecurangan dari kedua belah
Konsultan Pengawas pihak
6. Ruang Lingkup FIDIC tidak diatur atau dijelaskan yang memang Jelas lebih baik kontrak nasional
Pekerjaan hanya sebuah standar kontrak
7. Hak dan Kewajiban Standar FIDIC lebih baik, karena di dalam pasal Tidak terlalu lengkap
Para Pihak ini diatur lebih teliti mengenai kewajiban
kontraktor untuk menyediakan instalasi mesin,
dokumen kontraktor, personil, barang-barang
baik untuk pekerjaan sementara maupun
pekerjaan permanen
8. Nilai Kontrak Tidak terlalu lengkap Dokumen kontrak lebih baik, karena
429
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
430
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
sengketa dan penyebab sengketa dalam Potensi sengketa sering terjadi di dalam setiap
pelaksanaan proyek. proyek, untuk dapat mencegah atau
meminimalisirkan sampai terjadinya sengketa,
Saran maka perlu dilakukan penilaian sesuai dengan
1. Dengan analisis yang dilakukan terhadap kondisi lokasi dan lingkungan proyek secara
kontraktor Internasional Joint Operation tepat
proyek Infrastruktur Jalan Tol Manado-Bitung, 2. Dalam penelitian ini strategi perjanjian kontrak
diharapkan dapat menerapkan kualitas dengan FIDIC menggunakan analisa SWOT. Sehingga
detail dari masing-masing bentuk kontrak pada penelitan selanjutnya dapat menggunakan
sesuai dengan kerangka yang ada. analisis yang berbeda untuk mendapatkan hasil
yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Geringer, J. M., 1988. Joint Venture Partner Selection: Strategies for Developing Countries, Quorum,
New York.
Hair, Black, Babin, Anderson, 2007. Multivariate Data Analysis. 6th Edition. New Jersey, Pearson
Education Inc.
Liu, A. M. M., Fellows, R., 2008. Organisational Culture of Construction Joint Ventures; Case
Studies on Hongkong, International Conference on Multinational Construction Project.
Lumeno. Shirly S., 2011. Masalah Budaya dalam Proyek International Joint Venture, Jurnal Ilmiah
Media Engineering, Vol. 1. No. 2, Juli 2011 ISSN 2087-9334 (144-150), Universitas Sam
Ratulangi, Manado.
Ozorhon, B., Arditi, D., Dikemen, I., and Birgonul, M.T., 2007. Effect of Host Country and Project
Conditions in International Construction Joint Venture, International Journal of Project
Management, Vol. 25, 799-806.
Rankuti, F., 2015. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisa SWOT, PT.Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Utomo, Satrio Agung., Yanuar Asmara Putra, Arif Hidayat. 2015. Evaluasi Hak dan Kewajiban antara
Perjanjian Kontrak Nasional dengan Persyaratan Standar FIDIC, Jurnal Karya Teknik Sipil
Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015.
Yin, R. K., 1994. Case Study Resarch Design and Method, Second Edition, Sage.
431
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.4 April 2019 (419-432) ISSN: 2337-6732
432