UNDANG-UNDANG JASA
KONSTRUKSI
(UUJK)
08/13/2022 2
PENDAHULUAN
3
08/13/2022
KERANGKA UUJK NO 2/2017 SUBSTANSI PENGATURAN
BAB III.
BAB I.
BAB II. ASAS TANGGUNG
KETENTUAN 1. Wilayah Pengaturan: Sektor ke-
DAN TUJUAN JAWAB DAN
UMUM PU-an dan Industri Konstruksi
KEWENANGAN
2. Lingkup : Jasa, usaha
BAB VI. penyediaan bangunan dan rantai
BAB V. KEAMANAN,
BAB IV. USAHA pasok
PENYELENGGAR KESELAMATAN,
JASA 3. Pembinaan : desentralisasi
-AAN JASA KESEHATAN, DAN
KONSTRUKSI KEBERLANJUTAN
KONTRUKSI 4. Perlindungan Hukum
KONSTRUKSI
5. Keterbukaan informasi
memanfaatkan teknologi
BAB VII. BAB IX. SISTEM
BAB VIII. 6. Klasifikasi usaha mendukung
TENAGA KERJA INFORMASI JASA
PEMBINAAN daya saing.
KONSTRUKSI KONSTRUKSI
7. Kemudahan dalam berusaha
8. Pengembangan berkelanjutan
BAB X. BAB XI. (CPD, CBD)
BAB XII. SANKSI
PARTISIPASI PENYELESAIAN 9. Jaminan mutu produk konstruksi
ADMINISTRATIF
MASYARAKAT SENGKETA 10. Perbaikan/penetapan standar
Remunerasi minimal Tenaga
Kerja Ahli
BAB XIII. BAB XIV. 11. Reformasi peran masyarakat
KETENTUAN KETENTUAN
PERALIHAN PENUTUP
08/13/2022 4
Tanggung Jawab dan Kewenangan
UU NO. 18 TAHUN 1999
Hanya mengatur masalah pembinaan yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat jasa
konstruksi dimana tugas pembinaan dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah yang diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 35)
UU NO. 2 TAHUN 2017
• Sudah diatur lebih tegas dalam Bab tersendiri (Bab III) mengenai pembagian tugas,
tanggung jawab dan kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Pasal 4 – Pasal 10) termasuk di dalamnya masalah pembinaan (Bab VIII Pasal 76 - Pasal
77)
• Tanggung Jawab Pemerintah Pusat misalnya meningkatkan kemampuan dan kapasitas
usaha jasa konstruksi nasional; terselenggaranya jasa konstruksi yang sesuai dengan standar
keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan; meningkatkan kompetensi,
profesionalitas dan produktivitas tenaga kerja konstruksi nasional; meningkatkan partisipasi
masyarakat jasa konstruksi (Pasal 4).
• Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi adalah menyelenggarakan pelatihan tenaga
kerja konstruksi; penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan wilayah provinsi
(Pasal 7). Kewenangan Pemerintah Daerah Kab/Kota adalah menyelenggarakan pelatihan
tenaga kerja konstruksi; penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan wilayah
kab/kota; penertiban izin usaha nasional kualifikasi kecil, menengah dan besar; dan
pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan
08/13/2022
5 dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi
USAHA JASA KONSTRUKSI
UU NO. 18 TAHUN 1999
Mengenal istilah bidang usaha Jasa Konstruksi yang mencakup pekerjaan arsitektural
dan/atau sipil dan/atau mekanikal dan/atau elektrikal dan/atau tata lingkungan,
masing‑masing beserta kelengkapannya (Pasal 6)
Central Product Classification (CPC) sesuai standar PBB dan Peraturan Kepala Badan Statistik No. 57
tahun 2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
08/13/2022
6
BADAN USAHA ASING
Hanya diatur dalam satu ayat pada Terkait badan usaha asing; ketentuan
Pasal 5 ayat (4) bahwa pekerjaan badan usaha asing lebih dipertegas
konstruksi yang berisiko besar dengan berbagai kriteria dan kewajiban
dan/atau yang berteknologi tinggi serta diatur dalam bagian tersendiri
dan/atau yang berbiaya besar hanya antara lain mempekerjakan lebih
dapat dilakukan oleh badan usaha banyak tenaga kerja Indonesia
yang berbentuk perseroan terbatas atau daripada tenaga kerja asing dan
badan usaha asing yang dipersamakan menempatkan warga negara
Indonesia sebagai pemimpin tertinggi
kantor perwakilan (Pasal 23, Pasal
32-35).
08/13/2022
7
PENYELESAIAN SENGKETA
08/13/2022
8
KEGAGALAN BANGUNAN
UU NO. 18 TAHUN 1999 UU NO. 2 TAHUN 2017
Dalam UU No. 18/1999 yang Dalam UU baru ini yang menetapkan
menentukan kegagalan bangunan kegagalan bangunan adalah penilai ahli yang
adalah penilai ahli, dimana belum ditetapkan oleh Menteri dengan
dijelaskan secara gamblang tentang persyaratan-persyaratan yang lebih rinci
siapa penilai ahli yang menyatakan (Pasal 61)
kegagalan bangunan tersebut (Pasal
25)
08/13/2022 11
KELEMBAGAAN
UU NO. 18 TAHUN 1999
Masalah kelembagaan dalam UU No. 18/1999 hanya termaktub dalam lembaga yang
diatur bagian kedua yaitu masyarakat jasa konstruksi (Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, dan
Pasal 34)
UU NO. 2 TAHUN 2017
• Keikutsertaan masyarakat Jasa Konstruksi dilakukan melalui satu lembaga yang
dibentuk oleh Menteri.
• Unsur pengurus lembaga dapat diusulkan dari asosiasi perusahaan yang terakreditasi,
asosiasi profesi yang terakreditasi, institusi pengguna Jasa Konstruksi yang
memenuhi kriteria, perguruan tinggi atau pakar yang memenuhi kriteria, dan
asosiasi terkait rantai pasok konstruksi yang terakreditasi.
• Pengurus lembaga ditetapkan oleh Menteri setelah mendapatkan persetujuan
dari Dewan Perwakilan Rakyat
• Penyelenggaraan sebagian kewenangan yang dilakukan oleh lembaga dibiayai
dengan anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau sumber lain yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Biaya yang diperoleh dari masyarakat atas layanan dalam penyelenggaraan sebagian
kewenangan yang dilakukan lembaga merupakan PNBP sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. (Pasal 84)
08/13/2022
12
PIDANA
Dalam UU ini, jika terjadi pidana maka tidak akan menghentikan proses konstruksi yang sedang
berjalan.
08/13/2022
13
Umpan balik dan Tugas Mandiri:
1. Carilah naskah tentang UUJK no. 18 th 1999 dan UUJK no. 2 th 2017 dan PP (Peraturan
Pemerintah) yang mengatur masing-masing undang-undang tersebut dalam
pelaksanaannya (dapat browsing melalui internet).
2. Jelaskan kembali dengan bahasa anda persamaan dan perbedaan antara UUJK no. 18 th
1999 dengan UUJK no. 2 th 2017.
3. Menurut anda apakah dengan berlakunya UUJK no. 2 th 2017 secara otomatis UUJK no. 18
th 1999 sudah tidak berlaku lagi. Apa alasannya ?