Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PENGOLAHAN KUALITAS DAN

SUMBER DAYA AIR

Dosen pengampu: Astrini Widiyanti, S.Hut, M.Si

Disusun oleh:

RANDI SEPTA AJI

2101060002
REVIEW JURNAL

JURNAL 1 JURNAL 2

JUDUL MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR INOVASI MANAJEMEN AIR


TERPADU DALAM SKALA BERKELANJUTAN PADA
GLOBAL, NASIONAL DAN PENGEMBANGAN KAWASAN DI
REGIONAL INDONESIA
TAHUN 2021 2022
JURNAL 1
PENULIS Yulius P. K. Suni dan Djoko AAA Made Cahaya Wardani1
Legono dan Cokorda Putra2
LATAR BELAKANG
JURNAL 1 JURNAL 2
Aspek fisik adalah air itu sendiri dalam hal Water Demand Management adalah usaha
ketersediaan (availability) dan kualitas, tanah pengembangan dan implementasi strategi
(jenis tanah, kemiringan), tutupan lahan pengelolaan air yang bertujuan mengatur
(vegetation cover), tataguna lahan seperti areal permintaan air melalui pengaturan tingkat
pertanian, industri, permukiman, dan lain-lain. konsumsi air secara konsisten dalam
Wilayah geografis air yang dapat penggunaan sumber daya air yang terbatas,
dikategorikan dalam daerah aliran sungai (DAS) efisien dan berkelanjutan.
dan wilayah sungai (river basin) juga digunakan Strategi manajemen permintaan air adalah
oleh para pengambil kebijakan untuk prioritas utama dalam manajemen air
menyederhanakan pengelolaan sumberdaya berkelanjutan. Pengelolaan permintaan air dapat
dengan membuat batas wilayah, pengambilan menghemat suplai air minum dan mengurangi
keputusan dan 1 program studi teknik sipil dan air limbah.
lingkungan universitas gadjah mada; Program
Studi Teknik Sipil, fakultas teknik, unika widya
mandira; 2 program studi teknik sipil dan
Lingkungan Universitas Gadjah Mada.
TUJUAN DAN METODE
JURNAL 1 JURNAL 2
TUJUAN Mengkaji konsep pengelolaan sumber Menciptakan kembali sistem drainase yang
daya air terpadu (IWRM) dalam skal lebih alami dalam lingkungan perkotaan
global, nasional dan regional. serta memperkaya lingkungan perkotaan,
serta berupaya untuk pengentasan banjir dan
peningkatan keanekaragaman hayati.
METODE Dalam penelitian ini metode yang Dalam penelitian ini metode yang diginakan
digunakan adalah metode Riset Meja adalah metode alternatif.
(Desk Review)
HASIL DAN PEMBAHASAN
JURNAL 1
Konsep IWRM Konsep Integrated Water Resource Management (IWRM) yang diuraikan pada
paragraf berikut meliputi evolusi konsep dan defenisinya. Evolusi IWRM Global Sejak abad
kesepuluh, di Valencia, Spanyol pengelolaan air telah menerapkan model partisipatoris dengan
melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Bahkan ada klaim bahwa Spanyol adalah negara
pertama yang melaksanakan pengelolaan air secara terpadu dengan pendekatan berbasis DAS dan
mengadopsi sistem confederaciones hidrográficas pada tahun 1926.
Setelah Valencia, negara lain juga mengadaptasi IWRM dalam pengelolaan sumberdaya air seperti
Tennessee Valley, Amerika Serikat pada tahun 1933. Di Tennessee, ada tiga lembaga yang masing-
masing mengelola air untuk pembangkit listrik, navigasi (transportasi air), dan pengendalian banjir.
Konferensi Air Mar del Plata 1977 Isu utama yang dibahas dalam forum PBB tersebut adalah
kajian status sumberdaya air, pemenuhan air berkualitas untuk kebutuhan sosial ekonomi manusia,
peningkatan efisiensi penggunaan air baku dan mempromosikan kesiapan menghadapi krisis air.
Konferensi ini menyetujui konsep IWRM yang terdiri dari dua bagian yaitu rekomendasi
pelaksanaan manajemen sumberdaya air dan dua belas resolusi. Namun hal yang belum dibahas
secara mendalam di forum ini adalah bagaimana pengelolaan sumberdaya air lintas negara. Selain
itu skema rencana aksi IWRM juga tidak diulas dalam pertemuan ini. Sangat disayangkan bahwa
pada tahun 1980an, agenda internasional dalam pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan
tidak lagi melihat isu air sebagai hal yang penting.
HASIL DAN PEMBAHASAN
JURNAL 2
TUJUAN UTAMA DARI WATER MANAGEMEN
Pengelolaan air adalah pengendalian dan pergerakan sumber daya air untuk meminimalkan
kerusakan pada kehidupan dan harta benda dan untuk memaksimalkan penggunaan yang
bermanfaat secara efisien. Pengelolaan air bendungan dan tanggul yang baik mengurangi risiko
bahaya akibat banjir. Sistem pengelolaan air irigasi membuat penggunaan paling efisien dari
persediaan air yang terbatas untuk pertanian. Pengelolaan drainase melibatkan penganggaran air dan
analisis sistem drainase permukaan dan bawah permukaan. Terkadang pengelolaan air melibatkan
perubahan praktik, seperti tingkat pengambilan air tanah, atau alokasi air untuk tujuan yang
berbeda.

STRATEGI MANAGEMEN PERMINTAAN AIR


Strategi manajemen permintaan air adalah prioritas utama dalam manajemen air berkelanjutan.
Pengelolaan permintaan air dapat menghemat suplai air minum dan mengurangi air limbah.
Diasumsikan dalam suatu pembangunan daerah baru yang akan dikembangkan harus
mempertimbangkan kebutuhan arus tertinggi standar industri berkenaan dengan efisiensi air,
melalui langkah-langkah penghematan dengan menggunakan peralatan yang dapat menghemat air.
KESIMPULAN

JURNAL 1 JURNAL 2
Penelitian ini menemukan bahwa Dalam rangka mengelola air secara
penerapan konsep IWRM di Indonesia tidak berkelanjutan yang diperhadapkan dengan
seutuhnya mengadopsi semua komponen global perubahan Iklim,pertumbuhan penduduk dan
IWRM. Indonesia membuat penyesuaian dengan peningkatan kebutuhan air domestik dan non
kondisi sosial ekonomi dan landasan hukum domestik, perlu didorong pengelolaan terpadu.
yang berlaku di negara ini dan ada juga praktek
yang baik di tingkat lokal dalam penerapan
IWRM namun masih terisolir pada lokasi
tertentu dan belum ditingkatkan pada aras
nasional.

Anda mungkin juga menyukai