Anda di halaman 1dari 20

POPULASI &

SAMPLE
maryati
POPULASI

Adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari


objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yg ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari & kemudian ditarik
kesimpulannya.
Contoh :
 Akan melakukan penelitian di lembaga “x”
maka lembaga “x” ini adalah populasi.
Sifat Populasi
a. Populasi Homogen
 sumber data yg unsurnya memiliki sifat yg
sama shg tidak perlu mempersoalkan
jumlahnya secara kuantitatif
a. Populasi Heterogen
 sumber data yg unsurnya memiliki sifat yg
berbeda shg perlu ditetapkan batas-batasnya,
baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Sampel
Adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristikyang dimiliki oleh populasi.
Apa yang dipelajari dari sampel maka
kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi.
Sampel yang diambil harus representatif.
Kalau tidak ibarat orang buta….
KRITERIA SAMPEL

• Kriteria Inklusi :
Kriteria/ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasiyang dpt diambil sbg
sampel.
• Kriteria Eksklusi :
Kriteria/ciri anggota populasi yang tidak dpt
diambil sbg sampel.
Teknik Sampling
Teknik sampling

Probability Non Probability


Sampling Sampling

1 Simple random 1Sampling Sistematis


sampling. 2Sampling Kuota
2 Proportionate stratified 3Sampling Aksidental
random sampling. 4Purposive Sampling
3 Disproportionate 5Sampling Jenuh
stratified random 6Snowball Sampling
sampling
4 Area (cluster)
sampling
a. Simple Random Sampling

Cara pengambilan sampel dari anggota


populasi dengan menggunakan acak tanpa
memperhatikan strata dalam anggota
populasi.
Anggota populasi harus homogen
b. Proportionate startified random
sampling.
• Pengambilan sampel dari anggota populasi
secara acak dan berstrata secara
proporsional dilakukan sampling ini apabila
anggota populasinya heterogen.
Contoh :
Merk baju A= 50, B = 100, C= 150
Sampel diambil dgn porsi yg sama
c. Disproportionate stratified random
• Pengambilan sampel dari anggota populasi
secara acak dan berstrata tetap sebagian
ada yang kurang proporsional
pembagiannya, dilakukan apabila populasi
heterogen.
Contoh :
Kepala dinas = 1, kasubag TU = 1, kasie pd
dinas = 5, kaur = 19 dll.
d. Area (Cluster) sampling

• Teknik sampling yang dilakukan dgn cara


mengambil wakil dari setiap wilayah geografis yang
ada.
Contoh :
Peneliti akan melihat pelaksanaan imunisasi vit.A
diseluruh Indonesia yg terdiri byk propinsi
beberapa wilayah diambil sample utk mewakili.
a. Sampling Sistematis

• Pengambilan sampel didasarkan atas urutan


dari populasi yang telah diberi nomor urut.
Misalnya :

Jumlahnya
No ganjil harus sama
No genap
b. Sampling Kuota

• Teknik penentuan sampel dari populasi yang


mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah
yg dikehendaki.
Misalnya :
peneliti ingin mengetahui info ttg
penempatan karyawan yg tinggal di pdk hijau
dlm kategori tertentu  diberikan mandat
pada seseorang utk melakukan pemilihan
orangnya.
c. Sampling Aksidental

• Teknik penentuan sampling berdasarkan


faktor spontanitas.
Contoh :
Peneliti ingin mengetahui sejauhmana
fluktuasi pemasaran parfum yang dipakai pria
& wanita, peneliti mengambil 100 sampel 
siapa yg berminat akan dijadikan responden
(s.d 100)
d. Purposive Sampling
• Teknik sampling yang digunakan peneliti jika
mempunyai pertimbangan2 tertentu dlm
penentuan sampel utk tujuan tertentu (hanya
yg ahli) cocok utk studi kasus.
Contoh :
Peneliti ingin mengetahui model kurikulum SMA
(plus), makan sampel yg dipilih adalah para guru
yang ahli dibidang kurikulum pendidikan, masy
yg berpengalaman & para ahli dibidang
pendidikan.
e. Sampling Jenuh

• Teknik pengambilan sampel apabila semua


populasi digunakan sebagai sampel 
dilakukan apabila jumlah populasi
kurang/sama dengan dari 30 orang.
f. Snowball Sampling

• Teknik yang semula berjumlah kecil


kemudian anggota sample mengajak para
sahabatnya utk dijadikan responden dst
sehingga sampel semakin membengkak.
Contoh :
Seorang manajer CNI ingin merekrut anggota
utk dimintai pendapat bgm keberhasilannya
tsb  anggota mengajak yg lain dst.
Besar Sampel
1. Pengambilan sampel apabila populasi sdh
diketahui
n=N
N.d2+1

Ket :
N = Jumlah populasi
n = jumlah sampel
d2 = Presisi yg ditetapkan
Lanjutan….

2. Pengambilan sampel apabila populasi tidak


diketahui
 Digunakan sampel kemudahan. Digunakan
estimasi rerata.
Tingkat kepercayaan (CI) 95 %
µ = < 0,05
Estimasi Error = <0,25
Besar sampel eksperimen

Rumus sampel :
•(t-1) (n-1) > 15
•(2-1) (n-1) > 15
•(1) (n-1) > 15
•(n-1) > 15
•n = 15 + 1
•n = 16

Anda mungkin juga menyukai