Anda di halaman 1dari 49

STATISTIK

INFERENSIAL
Mata Kuliah/SKS:

STATISTIKA TERAPAN
KK-TJ-202 / 2 SKS
Sub Pokok Bahasan
Problem Estimasi (Parameter)
Penentuan Ukuran Sampel
Terminologi Estimasi Parameter
SIFAT-SIFAT ESTIMASI YANG BAIK
• Estimasi yang tidak bias
• Estimasi yang konsisten
• Estimasi tidak bias dengan minimum varians
Teknik Estimasi Harga Parameter
Estimasi/Pendugaan Titik
Estimasi/Pendugaan Interval
ESTIMASI MEAN

 Estimasi Interval untuk Rata-rata/Mean (σ diketahui)


 Estimasi Interval untuk Rata-rata/Mean (σ tidak diketahui)
Estimasi Interval untuk Rata - Rata/Mean
(σ diketahui)
Interval Kepercayaan
Interval dan Tingkat Kepercayaan
Nilai Interval Kepercayaan
Contoh Studi Kasus 1
Contoh Studi Kasus 1
Estimasi Interval untuk Rata-rata/Mean
(σ tidak diketahui)
Tabel Distribusi t

= 2,920
Contoh Studi Kasus 2
Contoh Studi Kasus 2
Contoh Studi Kasus 2
ESTIMASI PROPORSI

 Sampel Besar (n  30) dan atau  diketahui


 Sampel Besar (n < 30) dan atau  tidak diketahui
ESTIMASI PROPORSI
ESTIMASI PROPORSI
Contoh Soal Estimasi Proporsi
Seorang kepala bidang lalu lintas angkutan jalan ingin
mengetahui lebih lanjut persentase pengguna
kendaraan yang melanggar aturan pada marka jalan.
Dari sampel yang dikumpulkan sebanyak 1.000
pengguna, ternyata ada 105 yang tidak mematuhi
aturan. Hitunglah interval kepercayaan untuk menduga
berapa sesungguhnya pengguna yang tidak mematuhi
aturan tersebut dengan taraf signifikansi sebesar 5%!
Contoh Soal Estimasi Proporsi
ESTIMASI VARIANS
Estimasi Varians
• Sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana sebaran nilai
parameter sehingga dapat dijadikan untuk mengambil langkah-
langkah dalam mengendalikannya
• Misalnya yang berkaitan dengan suatu tingkat kualitas produk,
diinginkan agar bukan hanya rata-rata nilai parameternya yang
memenuhi suatu persyaratan tetapi juga konsistensi dari nilai
tersebut harus bisa terjamin.
Estimasi Varians
Estimasi Varians

Pada derajat kebebasan


100, chi-kuadrat berbentuk
simetris
Estimasi Varians
Contoh Soal Estimasi Varians
Contoh Soal Estimasi Varians
Contoh Soal Estimasi Varians
Penentuan Ukuran Sampel
 Pengertian Populasi dan Sampel
 Manfaat Samping
 Teknik Sampling
 Penentuan Ukuran Sampel
PENGERTIAN
 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kualiatas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.
(Sugiyono, 2007: 90)

 Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek


dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga
bukan sekedar banyaknya objek/subjek yang
diteliti, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut.
PENGERTIAN
 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut

 Sampling adalah suatu proses memilih sebagian dari


unsur populasi yang jumlahnya mencukupi secara
statistik sehingga dengan mempelajari sampel serta
memahami karakteristik-karakteristiknya (ciri-cirinya)
akan diketahui informasi tentang keadaan populasi.

 Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan


banyaknya sampel dan pemilihan calon anggota sampel,
sehingga setiap sampel yang terpilih dalam penelitian
dapat mewakili populasinya (representatif) baik dari
aspek jumlah maupun dari aspek karakteristik yang
dimiliki populasi.
Manfaat sampling

• Menghemat biaya penelitian

• Menghemat waktu untuk penelitian

• Dapat menghasilkan data yang lebih akurat

• Memperluas ruang lingkup penelitian


TEKNIK SAMPLING
 Apabila semua anggota populasi dipilih menjadi anggota sampel, maka proses ini
disebut sensus (sampel jenuh).
 Teknik sampling dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) Probability sampling, meliputi:
 acak sederhana (simple random),
 acak bertingkat proporsional (proportionate stratified random),
 acak bertingkat tidak proporsional (disproportionate stratified random), dan
 cluster/area sampling;

2) Nonprobability sampling, meliputi: sampling sistematis, sampling kuota,


sampling incidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
TEKNIK-TEKNIK PROBABILITY SAMPLING
Teknik yang memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel)

1) Simple random sampling (populasi homogen)


Pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Teknik
ini hanya digunakan jika populasinya homogen.

2) Proportionale stratifiled random sampling (populasi tidak homogen)


Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada.
Artinya setiap strata terwakili sesuai proporsinya.
TEKNIK-TEKNIK PROBABILITY SAMPLING
Teknik yang memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel) - Lanjutan

3) Disproportionate stratifiled random sampling


Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel dengan populasi berstrata tetapi
kurang proporsional, artinya ada beberapa kelompok strata yang ukurannya kecil sekali

4) Cluster sampling (Sampling Daerah)


Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika sumber data sangat luas.
Pengambilan sampel didasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
Misalnya dari 27 propinsi diambil 10 propinsi secara random/acak.
NONPROBABILITY SAMPLING
(Teknik yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel)

1) Sampling sistematis
Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor

2) Sampling kuota
Pengambilan sampel dilakukan terhadap anggota populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota yang diinginkan.

3) Sampling insidental
Pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan
dijumpai dianggap cocok debagai sumber data.
NONPROBABILITY SAMPLING
(Teknik yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel) - Lanjutan

4) Purposive sampling
Penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.

5) Sampling jenuh
Penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

6) Snowball sampling
Penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel itu disuruh
memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Demikian seterusnya, sehingga
jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju.
Menentukan Ukuran Sampel
(dengan tingkat kepercayaan 95%)

 Ukuran sampel dengan pendekatan Rata-Rata Populasi & Jumlah Populasi Tidak Diketahui:

Dimana
= ukuran sampel
= nilai normal baku yang sesuai dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan
= Simpangan baku populasi
E = Kesalahan maksimum yang diperbolehkan

Catatan : Hasil dari perhitungan ini tidak selalu berupa bilangan bulat. Jika hasil yang diperoleh bukan
bilangan bulat, maka lakukan pembulatan ke atas. Contoh: 501,3 dibulatkan menjadi 502
Contoh Soal (Rata-rata)

Salah satu pemilik perusahaan transportasi berbasis digital yang bernama Uber
Technologies Inc, hendak menentukan melakukan survei eksistensi penggunaan aplikasi
kepada konsumennya yang menyebar di seluruh dunia. Kegiatan survei hingga analisis
tersebut dilakukan oleh seorang analis data. Pemilik perusahaan tersebut menginginkan
batasan kesalahan dalam memperkirakan rata-rata tidak lebih dari 450 orang konsumen
dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Analis data menyarankan bahwa asumsi
simpangan bakunya sebesar 10.000 orang konsumen.
Dari uraian tersebut, bantulah seorang analis data dalam menentukan ukuran sampel
minimum yang dapat digunakan untuk melakukan survei tersebut!
Contoh Soal (Rata-rata)
 Diketahui:1 -  = 95%;  = 10.000; E = 4,50
Ditanya: n = … ?
Penyelesaian:

Jadi ukuran sampel minimum yang dapat digunakan untuk melakukan survey eksistensi
penggunaan aplikasi dengan tingkat keprcayaan 95% adalah pembulatan dari
1.897,0842 atau 1.898 konsumen
Menentukan Ukuran Sampel
(dengan tingkat kepercayaan 95%)

 Ukuran sampel dengan pendekatan Proporsi Populasi & Jumlah Populasi Tidak Diketahui :

Dimana
= ukuran sampel
= proporsi sampel
= nilai normal baku yang sesuai dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan
E = Kesalahan maksimum yang diperbolehkan

Catatan : apabila nilai proporsi sampel belum/tidak diketahui, maka gunakan nilai 0,50
Contoh Soal (Proporsi)
Kementerian Perhubungan ingin meneliti berapa perkiraan proporsi populasi kota-kota di
Indonesia yang memiliki sarana transportasi massal untuk perbaikan sistem. Survei akan
dilakukan secara acak yang mana diinginkan kesalahan tidak lebih dari 0,08 dari proporsi
populasi yang sesungguhnya. Pengamat transportasi memperkirakan persentase kota-kota yang
telah menggunakan transportasi massal sebesar 70%.
• Hitung ukuran sampel yang harus diambil untuk memperkirakan proporsi populasi kota-kota
yang memiliki transportasi massal apabila dikehendaki tingkat keyakinan sebesar 95%!
• Hitung besar jumlah sampel yang diperlukan apabila tidak ada perkiraan yang tersedia untuk
proporsi populasi kota-kota yang menggunakan transportasi massal dengan tingkat
keyakinan sebesar 95%!
Contoh Soal (Proporsi)
 Diketahui:
Ditanya:
n untuk proporsi populasi
n untuk proporsi populasi apabila tidak ada perkiraan yang diketahui (asumsikan = 0,50)
Penyelesaian:
n untuk proporsi populasi:

Jadi, ukuran sampel apabila diketahui persentase kota-kota yang telah menggunakan transportasi
masal sebesar 70% adalah sebanyak 127 kota
Contoh Soal (Proporsi)
 n untuk proporsi propulasi yang tidak diketahui nilai perkiraan / proporsi sampelnya

Jadi, ukuran sampel apabila belum diketahui persentase kota-kota yang telah menggunakan
transportasi masal adalah sebanyak 151 kota

Anda mungkin juga menyukai