Partum Resiko
KEL0MPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK 5:
1. ADELIA DWI MAYANG SARI
(2114301001)
2. LELA SARI (2114301013)
3. NABILA RAHMAH (2114301015)
4. PUTRI AZIZA (2114301018)
5. PUSPITA SARI (2114301027)
6. TASFIA DIAH CLAUDIA (2114301029)
7. ANGGUN SETIAWATI SYAFNA(21143042)
8. ANISPA RAYZA (2114301047)
. Atonia Uteri
Atonia uteri adalah ketidakmampuan uterus khususnya miometrium
untukberkontraksisetelahplasentalahir.Perdarahanpostpartumsecarafisiologisdi
kontrol oleh kontraksi serat-serat miometrium terutama yang berada di
sekitarpembuluhdarahyangmensuplaidarahpadatempatperlengketanplasenta(
Wiknjosastro, 2006).Kegagalan kontraksi dan retraksi dari serat
miometriumdapatmenyebabkanperdarahanyangcepatdanparahsertasyok9hipo
volemik.
. Laserasi jalan lahir
Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada persalinan dengan trauma. Robekan jalan
lahirbiasanyaakibatepisiotomi,robekanspontanperineum,traumaforsepatauvakumekstraksi,at
au karenaversiekstraksi
a. Derajatsatu Robekanmengenai mukosa vagina dan kulit perineum.
b. Derajatdua Robekanmengenai mukosavagina, kulit,dan ototperineum
c. DerajattigaRobekanmengenaimukosavagina,kulitperineum,ototperineum,dan otot
sfingter anieksternal.
d. DerajatempatRobekanmengenaimukosavagina,kulitperineum,ototperineum,ototsfingteran
i eksternal,dan mukosarektum.
. Retensio plasenta
Retensio plasenta adalah plasenta belum lahir hingga atau melebihi waktu30 menit setelah bayi
lahir.
Faktor Risiko
FaktorrisikoPPPdapatadasaatsebelumkehamilan,saatkehamilan,dansaat.Faktor risiko selama kehamilan
meliputi usia, indeks massa tubuh, riwayat perdarahanpostpartum, kehamilan ganda, plasenta previa,
preeklampsia, dan penggunaan antibiotik.Sedangkan untuk faktor risiko saat persalinan meliputi
plasenta previa anterior, plasentaprevia mayor, peningkatan suhu tubuh >37⁰C, korioamnionitis, dan
retensio plasenta(Briley etal.,2014).Meningkatnya usia ibumerupakanfaktorindependen terjadinyaPPP.
Pada usia lebih tua jumlah perdarahan lebih besar pada persalinan sesar
dibandingpersalinanvaginal.Secarakonsistenpenelitianmenunjukkanbahwaibuyanghamilkembarmemiliki
3-4kali kemungkinanuntuk mengalami PPP (Anderson, 2008).
Gejala Klinik PerdarahanPostpartum
Kehilangan banyakdarahtersebutmenimbulkantanda-tanda syokyaitupenderitapucat,tekanandarahrendah,
denyut nadicepat dan kecil, ekstrimitas dingin, dan lain-lain(Wiknjosastro,2006; Cunningham,2005)
2.1.7 DiagnosisPerdarahanPost Partum
1. Perdarahanbanyakyangterjaditerus-menerussetelahbayilahir
2. Pada perdarahan melebihi 20% volume total timbul gejala penurunan tekanan darahnadicepat , pucat,
ekstremitas dingin, sampai terjadisyok.
3.Perdarahansebelumplasentalahirbiasanyadisebabkanretensioplasentaataulaserasijalanlahir.bilakarenarete
nsioplasenta,perdarahanberhentisetelahplasentalahir.
4. Pada perdarahan setelah plasenta lahir perlu dibedakan sebanya antara atonia uteri,sisa plasenta, atau
trauma jalan lahir. pada pemeriksaan obsterti , mungkin
kontraksiuteruslembekdanmembesarjikaadaatoniauteri.bilakontraksiuterusbaik,eksprolasiuntuk
mengetahui adanya sisaplasentaatauatau trauma lahir.
5. Riwayatpartuslama,partus presipitatus, perdarahanantepartum atauetiologi lain
KomplikasiPerdarahanPostPartum
Syok,KID,SindromSheesan(nekrosishipofisispars anterior)
PemeriksaanPenunjang
1. Darah: kadarhemoglobin, hematokrit, masaperdarahan, masa pembekuan.
2. USG:bila perluuntukmenentukan adanyasisajaringankonsepsiintrauterine.
2.1.10. PenatalaksanaanPerdarahanPostPartum
1. Pencegahan:obatianemiadalamkehamilan.padapasiendenganriwayatperdarahan pasca persalinan sebelumya,
persalinan harus bersalangsung di rumahsakit.
2. Penanganan : Tentukan apakah terdapat syok, bila ada segeraberikan transfusecairan, atau darah, kontrol
perdarahan dan berikan oksigen. bila ada keadaan umumtelahmembaik , lakukan pemeriksaan untuk
menentukanetiolagi.
Pengkajian
Pengkajian
Pengkajianmerupakanlangkahawaldariproseskeperawatan.Pengkajianyangbenar dan terarah akan mempermudah dalam
merencanakan tindakan dan evaluasi,dari tidakan yang dilakasanakan. Pengkajian dilakukan secara sistematis,
berisikaninformasisubjektifdanobjektifdariklienyangdiperolehdariwawancaradanpemeriksaanfisik.
Pengkajianterhadap klienpost partummeliputi :
1. Identitaspasien
2. Riwayatkesehatan
a. Riwayatkesehatandahulu
b. Riwayatkesehatansekarang
c. Riwayatkesehatankeluarga
d. Riwayatmenstruasimeliputi
e. Riwayatperkawinanmeliputi
g. RiwayatKehamilan sekarang
3. Polaaktifitassehari-hari
a. Makan dan minum, meliputi komposisi makanan, frekuensi,baik sebelumdirawat maupun selama dirawat.
b.Eliminasi,meliputipoladandefekasi,jumlahwarna,konsistensi.
c. Istirahat atau tidur meliputi gangguan pola tidur
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu:
1. Kekuranganvolumecairanberhubungandengankehilanganvolumesecaraaktifakibatperdarahan.
2.Ganguanrasaamannyaman:nyeriberhubungandenganprosespenyakit(penekanan/kerusakanjaringan , infiltrasi)
3. Resikotinggiterhadapinfeksiberhubungandengantraumajaringan,Stasiscairantubuh, penurunanHb,
4. Hambatanmobilisasi fisik berhubungandenganprosespenyakit.
Intervensikeperawatan
1. Defisitvolumecairanberhubungandengankehilanganvolumesecaraaktifakibatperdarahan
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien mampu mempertahankan volumecairanselama dalam perawatan
Kriteriahasil:
a. Turgorkulit baik (elastis)
b. Intakedanoutput dalamrentangnormal
c. TTV dalam rentangnormal
. ImplementasiKeperawatan
Implementasiadalahkategoridanperilakukeperawatandimanatindakanyangdiperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang di
perkiran dari asuhan keprawatandilakukan dandisesuaikan.
Langkah-langkahyangdiperlukan dalampelaksanaan adalahsebagaiberikut:
a) Mengkaji ulangpasien
b) Menelaah dan memodifikasi rencana asuhan keperawatan yang ada sebelummemulaikeperawatan
.Evaluasikeperawatan
Evaluasi keperawatan yaitu membandingkan data subyektif dan obyektif yangdikumpulkan dari pasien, perawat lain, dan
keluarga untuk meningkatkan tingkatkeberhasilandalammemenuhihasilyangdiharapkanditetapkanselamaperencanaan.
Langkah-langkah evaluasi dari proses perawatan mengukur respon pasien
terhadaptindakankeperawatandankemajuanpasienkearahtujuan
FORMAT PENGKAJIAN IBU POSTPARTUM
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn.D.W.B.
Umur : 20 tahun
Suku/ bangsa : belu/Indonesia
Agama : Kristen
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : kelapa lima
Status perkawinan : Tidak menikah
Riwayat Obstetr I : G1P1A0H1 Pasien tidak menikah
2.RIWAYAT KESEHATAN
1.Tempat pemeriksaan kehamilan : Pustu kelapa lima
2.Frekuensi : 3 kali
3.Imunisasi :-
4.Keluhan selama kehamilan :
5.Pendidikan kesehatan yang sudah diperoleh : Perawatan payudara dan teknik
3.RIWAYAT PERSALINAN
A. Tempat persalinan :()RS()Klinik Bersalin()Rumah()Lain;lain,
Sebutkan : Pasien mengatakan melahirkan di klinik bersalin.
B. Penolong : Dokter,Bidan, dan perawat.
b). Kepala/Muka
Kulit kepala : Bersih
Mata :Normal
Telinga :Normal
Hidung :Normal
Mukosa Mulut/gigi :Bersih
c). Leher
JVP : Normal
Kelenjar Tyroid : Normal
Kelenjar : Limfe
d). Dada
Bentuk Payudara : Normal
Putting Susu : Ada
Pigmentasi : Tidak ada
Kolostrum : Ada
Kebersihan Payudara : Payudara tampak kotor
e). Perut
Tinggi Fundus Uteri :-
Kekenyalan :
Diastatis Rectus Abdominalis:
Panjang :
Lebar :
F). Vulva
Lochea :Alba / Coklat Kehitaman
Jumlah :
Bau : Tidak Bau
Kebersihan; Bersih
g).Perinium : Episitomi
5.KEBUTUHAN DASAR
a).Nutrisi
Pola Makan : Baik
Frekuensi : 3-4 kalisehari
Jenis makanan : Apa saja
Intake Cairan/24 Jam : Kebutuhan Cairan pasien diatur yaitu 1,5
liter/24
Pengetahuan Ibu Tentang Nutrisi Buketi : -
Makanan Pantangan : Tidak ada
b).Eliminasi
C)..Aktivitas
Mulai Ambulasi Jam: -
Senam Nifas :-
F). Kenyamanan
Nyeri : Ya
Lokasi : Bagian perut hasil opersai dan juga luka episitomi pada jalan lahir
Durasi :15-30menit
Skala : 6-7 (NyeriSedang )
Lain – lain : pasien mengatakan bahwa pasien merasa nyeri saat banyak bergerak dan juga saat
batuk.
G). Psikososial
Respon Ibu Terhadap Kelahiran Bayi : Menerima
Respon Keluarga Terhadap Kelahiran Bayi : Menerima
Fase Taking In/ ketergantungan : pasien merasa tidak nyaman pada dirinya,pasien merasa nyeri, pada
luka jahitan
Fase Taking Hold/rasakuatir : pasien merasa kalau ia tidak dapat mengurus bayinya
Fase LettingGo/menerima tanggung jawab:
Post Partum Blues:
H). Komplikasi Post Partum
Infeksi :Ya
Gangguan Laktasi:
Perdarahan Post Partum:Ya
6. TERAPI
7. DATA TAMBAHAN
1.Pasien tampak
pucat,turgor kulit
kering,
Bibir kering,dan kedua kaki pasien tampak oedem.
2. Pasien terpasang infus RL
DS:
Pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen yaitu luka Penekanan/kerusakan Gangguan rasa aman
operasi,dan juga parineum saat pasien bergerak dan juga pada
jaringan,infiltrasi nyaman: nyeri
pasien,batuk.
DO: Wajah pasien tampak meringgis kesakitan ketika batuk dan
membalikan badan .Skala nyeri 4-6 yaitu nyeri sedang.
DS:
Cedera fisik Resiko infeksi
Pasien mengatakan luka belum di ganti kasa dan terasa sakit.
DO:
Terdapat luka operasi pada bagian perut pasien dan keadaan luka
tersebut bernanah,selain itu juga terdapat luka episiotomy pada jalan
lahir pasien.
DS:
Pasien mengatakan
Tidak bisa menggerakan
-untk mengembalikan
kehilangan darah
Gangguan rasa Tujuan:dalam perawatan 1 lakukan pengkajian nyeri secara untuk mengetahui
nyaman:nyeri kali 24 jam ,nyeri klien dapat komprehensif:termasuk lokasi,karakteristik
berhubungan berkurang atau hilang kriteria. lokasi,karakteristik,durasi frekuensi,kualitas durasi,frekuensi,kualitas
dengan cedera Hasil 1: klien tidak meringis nyeri observasi reaksi non verbal dari nyeri
fisik kesakitan ketidaknyamanan. - Untuk mengetahui reaksi
2.Klien menyatakan nyerinya Ajarkan teknik non farmakologi :nafas non verbal pasien
berkurang dalam,distraksi dan kompres hangat - Untuk mengurangi nyeri
3.Ekspresi muka dan tubuh kolaborasi pemberian obat analgetik sesuai - Untuk mengurangi nyeri
rilek indikasi. - Utk mengetahui
Monitor vital sign sebelum dan sesduah perubahan tanda TV
pemberian analgetik talsebelum dan sesudah
pemberian analgetik
Resiko tinggi Tujuan yang akan dicapai yaitu Cuci tangan sebelum melakukan Untuk mencegah terjadinya
infeksi,berhubung setelah dilakukan tindakan tindakan.pengunjung juga. infeksi silang
an tidak ada
kuatnya
pertahanan
.
Keperawatan 3 kali 24 jam
Tubuh/sistem imun Dianjurkan untuk melakukan hal
diharapkan infeksi tidak
dan penurunan HB terjadi ;kriteria hasil;kliean mampu yang sama .
mengidentifikasi dan berpartisipasi
dalam pencegahan infeksi. Untuk menurunkan atau
Jaga personel hygine klien dengan mengurangi adanya
baik monitor temperatur atau suhu organisme hidup.
tubuh pasien kaji semua sistem
-Untuk meningkatkan
tubuh untuk melihat tanda tanda
suhu merupakan tanda
Tidk menunjukan tanda tanda infeksi
infeksi dan penyembuhan luka terjadinya infeksi.
berlangsung normal.
Kolaborasi pemberian antibiotik -untuk mencegah atau
bila di indikasikan mengurangi terjadinya
resiko infeksi
i.
Hambatan mobilisasi Tujuan:setelah dilakukan Kaji TTV dan derajat mobilisia si Mengetahui tingkat
fisk berhubungan tindakan keperawtan selama 2 pasien kemampuan klien dalam
dengan cederafisik kali 24 jam di harapkan pasien -Bantu kliean mulai latihan gerak dari melkukan aktivitas
dapat meningkatkan posisi duduk. -Untuk meningkatkan
mobilisasi pasien secara
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Diagnosa
Hari Tanggal
Keperawatan Jam Tindakan Paraf
Melakukan TTV
(12.00)
2 09.00 Hana
Selasa, Mengatur posisi pasien dan juga mengajarkan teknik relaksasi batuk efektif dan
28 mei juga nafas dalam).
2019
3 10.00 Hana
Selasa, 28 melakukan perawatan luka episotomi dan juga vulva hayige.
Mei 2019
4 (10.30) Hana
Selasa, 28 Menganjurkan pasien untuk mengerakan badan ke kiri dan kanan dan juga
Mei 2019 menganjurkan pasien untuk duduk untuk diagnosa hambatan mobilisasi fisik
yaitu menganjurkan kepada pasien untuk berjalan agar luka operasi pada
bagian abdomen cepat kering dan tidak infeksi.
EVALUASI KEPERWATAN
Diagnosa Hari
Jam Catatan perkembangan Paraf
Keperwatan Tanggal
1 Senin 13: 35 S:Nn.D.B mengatakan masih perdarahan. Hana
O:TD;140/90mmHg,S:38,5N:
28 mei2019
96 kali permenit.
2 Senin 13;45 S:pasien mengatakan masih terasa nyeri apabila pasien banyak bergerak dan
28 mei2019 juga batuk.
O :Pasien tampak meringgis
kesakitan apabila batuk dan bergerak.
A.Masalah belum teratasi.
P:intervensi dilanjutkan
3 Senin, 27 mei Hana
S;pasien mengatakan ia sudah merasa nyaman karna luka sudh dibersihkan
2018
dan diganti kasa
O;luka operasi pada bagian abdomen tampak bersih,tidak ada nanh dan
mengeluarkan darah
A; masalah teratasi sebagian
P;intervensi dilanjtkan yaitu melakukan perawtan vulva dan luka episetomy
keperawa tangg
tan al
28mei 14:00
S:Nn.D.B mengatakan tidak perdarahan lagi dan kateter telah dibuka. Hana
1 2019 O:TD;130/800mmHg,S:37,5N:
85 kali per menit,pasien tampak pucat Hemoglobin pasien 6,9 g/dl,,A ;Masalah belum teratasi, karena
pasien masih tampak lemah, mukosa bibir kering dan juga hb,pasien masih rendah yaitu6,9g/dl .
P:Intervensi dilanjutkan.
2 28mei S;pasien mengatakan ia sudah merasa nyaman karena luka sudah dibersihkandan diganti kasha. Hana
2019 O:luka operasi pada bagia nabdomen tampak bersih,tidak ada nanah dan mengeluarkan darah.
A: masalah teratasi Sebagian
P:intervensi dilanjutkan.
3 28mei S: pasien mengatakan masih terasa nyeriap abila pasienb anyak bergerakdanjuga batuk.
2019 O:Pasien Sudah bisa membalikan badan dan juga dapat duduk tetapi tampak meringgis kesakitan
apabilabatukdanbergerak.
A:masalaht era tasi sebagian.
P:intervensi dilanjutkan .
Diagnosa Hari Paraf
Jam Catatan perkembangan
keperawa tanggal
tan
1 28mei 14:00 S:Nn.D.B mengatakan tidak perdarahan lagi dan kateter telah dibuka. Hana
2019 O:TD;130/800mmHg,S:37,5N:
A ;Masalah belum teratasi, karena pasien masih tampak lemah, mukosa bibir kering dan
jugahb,pasien masih rendah yaitu6,9g/dl.
P:Intervensi dilanjutkan.
2 28mei S;pasien mengatakan ia sudah merasa nyaman karena luka sudah dibersihkan dan diganti Hana
2019 kasha.
O:lukaoperasi pada bagian abdomen tampak bersih,tidak ada nanah dan mengeluarkan
darah.
A: masalah teratasi sebagianP:intervensi dilanjutkan.
3 28mei S : pasien mengatakan masih terasa nyeri apabila pasien banyak bergerak dan juga
2019 batuk.
O:Pasien Sudah bisa membalikan badan dan juga dapat duduk tetapi tampak meringgis
kesakitan apabila batuk dan bergerak.
A:masalah teratasi sebagian.
P:intervensi dilanjutkan .
THANK YOU!