Anda di halaman 1dari 16

Konsep Ibu Post

Partum Resiko
KEL0MPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK 5:
1. ADELIA DWI MAYANG SARI
(2114301001)
2. LELA SARI (2114301013)
3. NABILA RAHMAH (2114301015)
4. PUTRI AZIZA (2114301018)
5. PUSPITA SARI (2114301027)
6. TASFIA DIAH CLAUDIA (2114301029)
7. ANGGUN SETIAWATI SYAFNA(21143042)
8. ANISPA RAYZA (2114301047)
Postpartum adalah masa nifas yang
dimulai sejak bayi lahir dan plasenta
bayi dilahirkan hingga keadaan
kandungan kembali seperti saat
sebelum hamil. masa ini pada
umumnya terjadi sekitar 6 minggu
Pengertian Perdarahan Postpartum
Perdarahan postpartum atau perdarahan pasca persalinan adalah keluarnya darah
dari jalan lahir segera setelah melahirkan. Perdarahan setelah melahirkan
dengan jumlah wajar merupakan hal yang normal terjadi dan hal ini disebut
lochea atau nifas.
Namun, kondisi ini bisa menjadi kondisi yang perlu dikhawatirkan ketika darah
yang keluar sangat banyak melebihi 500 cc dalam 24 jam setelah melahirkan.
Penyebab Perdarahan Postpartum
Penyebab perdarahan postpartum secara umum dibagi menjadi empat penyebab,
yaitu:
Tonus/Kekuatan Otot
Keadaan ketika uterus tidak dapat berkontraksi atau disebut atonia uteri yang
menyebabkan darah yang keluar dari uterus tidak dapat berhenti secara
alamiah. Ini bisa memicu volume darah yang keluar semakin banyak sehingga
harus segera mendapatkan penanganan.
Trauma/Cedera
Bisa terjadi karena adanya robekan jalan lahir karena bayi terlalu besar, atau
karena penggunaan obat pacu persalinan yang tidak sesuai dengan aturan
dapat menyebabkan kontraksi terlalu kuat sehingga robeknya jalan lahir.
Keberadaan Jaringan
Sisa jaringan plasenta yang masih menempel pada uterus dapat menyebabkan
sumber perdarahan dari jalan lahir.
Faktor Pembekuan Darah
Perdarahan yang sangat banyak dapat menyebabkan hilangnya faktor-faktor yang
dibutuhkan darah untuk membantu penutupan luka. Selain itu, pengidap
hemofilia, yaitu ketika darah sukar membeku, juga bisa menyebabkan kelainan
perdarahan pasca melahirkan.Atonia
. Atonia Uteri
Atonia uteri adalah ketidakmampuan uterus khususnya miometrium
untukberkontraksisetelahplasentalahir.Perdarahanpostpartumsecarafisiologisdi
kontrol oleh kontraksi serat-serat miometrium terutama yang berada di
sekitarpembuluhdarahyangmensuplaidarahpadatempatperlengketanplasenta(
Wiknjosastro, 2006).Kegagalan kontraksi dan retraksi dari serat
miometriumdapatmenyebabkanperdarahanyangcepatdanparahsertasyok9hipo
volemik.
. Laserasi jalan lahir
Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada persalinan dengan trauma. Robekan jalan
lahirbiasanyaakibatepisiotomi,robekanspontanperineum,traumaforsepatauvakumekstraksi,at
au karenaversiekstraksi
a. Derajatsatu Robekanmengenai mukosa vagina dan kulit perineum.
b. Derajatdua Robekanmengenai mukosavagina, kulit,dan ototperineum
c. DerajattigaRobekanmengenaimukosavagina,kulitperineum,ototperineum,dan otot
sfingter anieksternal.
d. DerajatempatRobekanmengenaimukosavagina,kulitperineum,ototperineum,ototsfingteran
i eksternal,dan mukosarektum.
. Retensio plasenta
Retensio plasenta adalah plasenta belum lahir hingga atau melebihi waktu30 menit setelah bayi
lahir.

Patofisiologi Perdarahan PostPartum


Padadasarnya perdarahan terjadikarenapembuluhdarah,didalamuterusmasihterbuka. Pelepasan
plasenta memutuskan pembuluh darah dalam stratum spongiosum,sehinggasinus-sinus
maternalis,ditempatinsersinya plasenta terbuka.
Pada waktu uterus berkontraksi, pembuluh darah yang terbuka tersebut akan
menutup,kemudianpembuluhdarahtersumbatolehbekuandarahsehingga
perdarahanakanterhenti.
KlasifikasiPerdarahan Postpartum
Klasifikasi klinisperdarahanpostpartum yaitu(Manuaba,2008)
1. Perdarahan Postpartum Primer yaitu perdarahan postpartum yang terjadi dalam
24jampertamakelahiran.Penyebabutamaperdarahanpostpartumprimeradalahatoniauteri,retensioplasent
a, sisaplasenta,robekanjalanlahirdaninversiouteri.
2. Perdarahan Postpartum Sekunder yaitu perdarahan postpartum yang terjadi setelah24 jam pertama
kelahiran. Perdarahan postpartum 13 sekunder disebabkan olehinfeksi,penyusutanrahimyangtidakbaik,
atau sisa plasentayangtertinggal

Faktor Risiko
FaktorrisikoPPPdapatadasaatsebelumkehamilan,saatkehamilan,dansaat.Faktor risiko selama kehamilan
meliputi usia, indeks massa tubuh, riwayat perdarahanpostpartum, kehamilan ganda, plasenta previa,
preeklampsia, dan penggunaan antibiotik.Sedangkan untuk faktor risiko saat persalinan meliputi
plasenta previa anterior, plasentaprevia mayor, peningkatan suhu tubuh >37⁰C, korioamnionitis, dan
retensio plasenta(Briley etal.,2014).Meningkatnya usia ibumerupakanfaktorindependen terjadinyaPPP.
Pada usia lebih tua jumlah perdarahan lebih besar pada persalinan sesar
dibandingpersalinanvaginal.Secarakonsistenpenelitianmenunjukkanbahwaibuyanghamilkembarmemiliki
3-4kali kemungkinanuntuk mengalami PPP (Anderson, 2008).
Gejala Klinik PerdarahanPostpartum
Kehilangan banyakdarahtersebutmenimbulkantanda-tanda syokyaitupenderitapucat,tekanandarahrendah,
denyut nadicepat dan kecil, ekstrimitas dingin, dan lain-lain(Wiknjosastro,2006; Cunningham,2005)
2.1.7 DiagnosisPerdarahanPost Partum
1. Perdarahanbanyakyangterjaditerus-menerussetelahbayilahir
2. Pada perdarahan melebihi 20% volume total timbul gejala penurunan tekanan darahnadicepat , pucat,
ekstremitas dingin, sampai terjadisyok.
3.Perdarahansebelumplasentalahirbiasanyadisebabkanretensioplasentaataulaserasijalanlahir.bilakarenarete
nsioplasenta,perdarahanberhentisetelahplasentalahir.
4. Pada perdarahan setelah plasenta lahir perlu dibedakan sebanya antara atonia uteri,sisa plasenta, atau
trauma jalan lahir. pada pemeriksaan obsterti , mungkin
kontraksiuteruslembekdanmembesarjikaadaatoniauteri.bilakontraksiuterusbaik,eksprolasiuntuk
mengetahui adanya sisaplasentaatauatau trauma lahir.
5. Riwayatpartuslama,partus presipitatus, perdarahanantepartum atauetiologi lain
KomplikasiPerdarahanPostPartum
Syok,KID,SindromSheesan(nekrosishipofisispars anterior)

PemeriksaanPenunjang
1. Darah: kadarhemoglobin, hematokrit, masaperdarahan, masa pembekuan.
2. USG:bila perluuntukmenentukan adanyasisajaringankonsepsiintrauterine.
2.1.10. PenatalaksanaanPerdarahanPostPartum
1. Pencegahan:obatianemiadalamkehamilan.padapasiendenganriwayatperdarahan pasca persalinan sebelumya,
persalinan harus bersalangsung di rumahsakit.
2. Penanganan : Tentukan apakah terdapat syok, bila ada segeraberikan transfusecairan, atau darah, kontrol
perdarahan dan berikan oksigen. bila ada keadaan umumtelahmembaik , lakukan pemeriksaan untuk
menentukanetiolagi.
Adaptasi psikologis masa nifas merupakan proses adaptasi
dari seorang ibu nifas, dimana pada saat ini ibu akan lebih
sensitif dalam segala hal, tertama yang berkaitan dengan
dirinya serta bayinya. Perubahan psikologis mempunyai
peranan yang sangat penting. Pada masa ini, ibu cenderung
pasif dan tergantung.
Fase adaptasi ibu nifas adalah taking in, taking hold dan juga letting
goo yang menjadi perubahan perasaan yakni respon alami terhadap
rasa lelah yang dirasakan dan akan kembali secara bertahap sesudah
ibu bisa menyesuaikan dirinya dengan peran baru dan bisa kembali
tumbuh dalam keadaan normal.Diagnosa
. ImplementasiKeperawatan
Implementasiadalahkategoridanperilakukeperawatandimanatindakanyangdiperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang di
perkiran dari asuhan keprawatandilakukan dandisesuaikan.
Langkah-langkahyangdiperlukan dalampelaksanaan adalahsebagaiberikut:
a) Mengkaji ulangpasien
 
b) Menelaah dan memodifikasi rencana asuhan keperawatan yang ada sebelummemulaikeperawatan

.Evaluasikeperawatan
Evaluasi keperawatan yaitu membandingkan data subyektif dan obyektif yangdikumpulkan dari pasien, perawat lain, dan
keluarga untuk meningkatkan tingkatkeberhasilandalammemenuhihasilyangdiharapkanditetapkanselamaperencanaan.
Langkah-langkah evaluasi dari proses perawatan mengukur respon pasien
terhadaptindakankeperawatandankemajuanpasienkearahtujuan
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai