Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 1

Alipah Siti Padilah


Mira Fatimah
Mohammad Basyir
Zahra Agustina
Zahwa Fauzi
PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN DAN
PERDARAHAN KEHAMILAN LANJUT
Perdarahan awal kehamilan
World Health Organization (WHO) IMPAC menetapkan batas usia kehamilan
kurang dari 22 minggu, namun beberapa acuan terbaru menetapkan batas usia
kehamilan kurang dari 20 minggu. Kehamilan normal biasanya tidak disertai
dengan perdarahan pervaginam, tetapi terkadang banyak wanita mengalami
episode perdarahan pada trimester pertama kehamilan. Darah yang keluar
biasanya segar (merah terang) atau berwarna coklat tua (coklat kehitaman).
Perdarahan yang terjadi biasanya ringan, tetapi menetap selama beberapa hari
atau secara tiba-tiba keluar dalam jumlah besar.
PERDARAHAN PADA AWAL
KEHAMILAN
1. Abortus
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Sebagai batasan
ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin < 500
gram Abortus yang berlangsung tanpa tindakan disebut abortus
spontan, sedangkan abortus yang terjadi dengan sengaja dilakukan
disebut abortus provokatus.
Penyebab abortus

• Faktor genetik • Kelainan kongenital


uterus
• Autoimun • Defek fase luteal
• Infeksi • Hematologik
• Lingkungan
Macam macam
Abortus
1. Abortus imminens 3. Abortus kompletus

2.Abortus insipiens 4.Abortus inkompletus


PERDARAHAN PADA AWAL
KEHAMILAN
2. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik ialah kehamilan yang pertumbuhan sel telur
yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium
kavum uteri. Lebih dari 95% kehamilan ektopik berada disaluran
telur (tuba fallopii).
Penyebab kehamilan ektopik sudah banyak disebutkan karena
secara patofisiologi mudah dimengerti sesuai dengan proses awal
kehamilan sejak pembuahan sampai nidasi.
PERDARAHAN PADA AWAL
KEHAMILAN
3. Mola hidatidosa
mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang
berkembang tidak wajar, dimana tidak ditemukan janin dan
hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa
degenerasi hidropik.
PERDARAHAN LANJUT
1. Plasenta Previa
Plasenta previa adalah plasenta yang
berimplantasi pada segmen bawah rahim
sedemikian rupa sehingga menutupi sebagian
ataupun seluruh dari ostium uteri internum.
Klasifikasi Plasenta Previa
• Plasenta previa totalis atau komplit adalah plasenta yang
menutupi seluruh ostium uteri internum.
• Plasenta previa parsialis adalah plasenta yang menutupi
sebagian ostium uteri internum.
• Plasenta previa marginalis adalah plasenta yang tepinya
berada pada pinggir ostium uteri internum
2. Soluio Plasenta
Solusio plasenta adalah terlepasnya
sebagian atau seluruh rmukaan maternal
plasenta dari tempat impantasinya yang
normal pada lapisan desidua
endometrium sebelum waktu persalinan
Klasifikasi Soluio
Plasenta

1. Solusio Plasenta Ringan


2. Solusio Plasenta sedang
3. Solusio Plasenta berat
3. Vasa previa

Pendarahan dari pembuluh janin yang melintasi atau berjalan


di dekat os serviks atau pembuluh darah tali pusat (darah
janin).Pembuluh darah ini akan robek baik secara spontan
atau terjadi selama pecahnya ketuban. Vasa previa adalah
variasi yang sangat berbahaya dari insersi plasenta
velamentousa di mana pembuluh dalam membran melintas
di atas os serviks
4. Preeklamsia/Eklamsia

Preeklampsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dan


dapat terjadi ante, intra, dan spostpartum. Preeklamsia
merupakan sindrom spesifik kehamilan berupa
berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi
endotel yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah
dan proteinuria
Pendarahan Pasca Persalinan
Postpartum Perdarahan,postpartum mencakup semua perdarahan yang
terjadi setelah kelahiran bayi, sebelum, selama, dan sesudah keluarnya
plasenta. Kehilangan darah lebih dari 500 ml selama 24 jam pertama disebut
perdarahan postpartum (Oxorn & Forte, 2010). Perdarahan postpartum adalah
perdarahan lebih dari 500 cc setelah persalinan pervaginam dan lebih dari
1.000 ml untuk persalinan abdominal (Oktarina, 2016). Perdarahan postpartum
adalah adalah perdarahan yang terjadi setelah bayi yang lahir melewati batas
fisiologis normal.
Pendarahan Postpartum

Dibedakan menjadi 2 yaitu:


a. Perdarahan postpartum awal (early postpartum hemorrhage) yaitu
perdarahan yang terjadi sampai 24 jam setelah persalinan.

b. Perdarahan postpartum lambat (late postpartum hemorrhage) yaitu


perdarahan yang terjadi sampai 28 jam setelah persalinan.
Macam-macam Perdarahan Postpartum
Perdarahan Postpartum Perdarahan Postpartum
Primer Sekunder
• Atonia Uteri Atonia uteri
• Retensio Plasenta
• Sub Involusi Sub
Retensio plasenta involusi
• Retensio Sisa Plasenta • Hematoma Vulva
• Robekan Jalan Lahir • Retensio Sisa Plasenta
• Inversion Uteri Inversio
uteri
SYOK HEMORAGIK
SYOK HEMORAGIK

Syok hemoragik adalah suatu kondisi kehilangan volume intravaskular


secara cepat dan signifikan yang menyebabkan penurunan perfusi jaringan
sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan tidak adekuat. Hal ini
mengakibatkan kebutuhan oksigen seluler akan meningkat dan syok akan
terjadi apabila kebutuhan oksigen lebih besar daripada suplai.Secara umum,
syok terbagi menjadi hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, dan distributif.
Syok hemoragik termasuk dalam bagian syok hipovolemik
Hal yang dapat
menyebabkan syok
hemoragik
1.Trauma 5. Ruptur Aneurisma
2.Perdarahan Gastrointestinal 6. Terapi Antitrombotik
3.Obstetrik/ Ginekologi 7. Pulmonal
4. Demam Berdarah
Pembekuan Darah
Pada Masa Kehamilan
Pembekuan Darah pada
Masa kehamilan

Pembekuan darah merupakan cara tubuh untuk melindungi diri


dari pendarahan terlalu banyak saat terluka, karena pembekuan
dapat menutup luka. Pada ibu hamil, ini terjadi sebagai persiapan
untuk mencegah kehilangan darah saat melahirkan nanti. Meski
normal, dalam kasus tertentu, ini dapat menimbulkan risiko bagi
ibu hamil dan janin.Yang paling umum dialami oleh ibu hamil
adalah vena dalam kaki. Dalam kasus yang parah, ini dapat
menyebabkan komplikasi serius.
Penyebab Pembekuan Darah Saat Hamil
Pembekuan darah adalah proses alami yang terjadi ketika darah
menggumpal untuk membentuk massa seperti agar-agar. Proses ini
melindungi tubuh dari pendarahan terlalu banyak saat terluka, karena
pembekuan dapat menutup luka
Pada kehamilan, tubuh dipersiapkan untuk menggumpal untuk
mencegah kehilangan darah saat melahirkan. Meskipun hal ini
penting, pembekuan darah (trombosis) juga dapat menyebabkan
komplikasi.
Tanda dan gejala
1. Perdarahan berlangsung terus
2. Merembes dari tempat tusukan
(Chapman, 2006)

Komplikasi
Komplikasi-komplikasi obstetric yang diketahui
berhubungan dengan DIC (Koagulasi
Intravaskuler Diseminata) :
1. Sepesi oleh kuman gram negative, terutama yang mneyertai
dengan abortus septic
2. Syok berat
3. Pemberian cairan hipertonik ke dalam uterus
Thank you
for listening

Anda mungkin juga menyukai