Anda di halaman 1dari 7

JUDUL KAIZEN

MENINGKATKAN SEMANGAT DALAM


BELAJAR

RIFA NUR ALIA


KELAS 1A
2021/2022

1
I. PENDAHULUAN
Kaizen adalah salah satu strategi dalam menerapkan LEAN Manufacturing pada sebuah
sistem. Istilah Kaizen berasal dari bahasa Jepang yaitu KAI dan ZEN. Kata “ KAI” yang
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia memiliki arti “berubah” sedangkan “ZEN” yang
artinya adalah “baik”. Jika diartikan secara langsung maka arti Kaizen adalah “Merubah
Menjadi Lebih Baik”.
Secara sederhana visi dari implementasi kaizen adalah no waiting, no waste dan no
harm. Hasilnya bukanlah sebuah bangunan fisik atau dokumen melainkan impact yang
merubah budaya dalam bekerja dan melayani. Falsafah kaizen tidak ada yang terbaik, yang
ada adalah lebih baik. Jangan tundaperubahan, mulailah dari diri kita, mulailah dari yang
terkecil, dan mulailah dari sekarang. Dalam bahasa Inggris , Kaizen sering diartikan dengan
“Continuously improvement”.
(Berisi Latar Belakang Judul yang diangkat) lengkapi yang bias memotivasi
kenapa metode belajar harus di tingkatkan sesuai latar belakang masing masing

II. TIM KAIZEN RIFA NUR ALIA

A. Nama : RIFA NUR ALIA


B. Arti/ Kepanjangan Nama : Rifa  Mampu bertahan (Latin)
Nur  Cahaya (Arab)
Alia  Mulia, luhur (Arab)
C. Filosofi nama : Diharapkan menjadi orang yang kuat, mandiri, berani, mulia dan
berbudi luhur juga bisa menjadi penerang/cahaya di dalam keluarga.
D. Susunan pendukung dalam peningkatan pembelajaran :
1. Orang tua : Wati herawati
2. Saudara : Reni aliyani
3. Dosen :
4. Teman : 1. Alin
2. Anida
3. Winda

2
III. PROSES KAIZEN

1. GAMBAR PEMETAAN PROSES

3
2. Identifikasi Masalah

Dari hasil identifikasi masalah (malas dalam belajar) didapatkan 2 masalah


utama, yaitu :
a. Jenuh dalam belajar
b. Manajemen waktu yang buruk

2.1 Identifikasi Waste


Dari permasalahan utama yang telah ditetapkan, maka dilakukan identifikasi
waste dari masing-masing permasalahan sebagai berikut :

Masalah malas dalam belajar:


a. Jenuh dalam belajar
Disesabkan oleh faktor internal seperti lelah,tidak bersemangat, kurang
motivasi dan cemas. Dan faktor eksternal seperti cara belajar kurang
bervariasi.

Identifikasi waste (Downtime)


Belajar sering tapi tidak terlalu lama (30 menit) agar tidak jenuh.

b. Manajemen waktu yang buruk


Ciri dari manajemen waktu yang buruk yakni, pekerjaan tidak kunjung
selesai, mengerjakan tugas mepet waktu dan bingung mengatur waktu.
Penyebabnya karena menggunakan waktu untuk hal-hal yang kurang
penting seperti nongkrong dengan teman sampai lupa waktu, bermain
game, dan scroll sosmed maupun tiktok berjam-jam sehingga malas untuk
belajar.

Identifikasi waste (Downtime)


Mengatur jadwal untuk belajar dan bermain serta batasi untuk bermain
gadget, contoh dalam 1 jam, 45 menit untuk belajar dan 15 menit untuk
bermain gadget.

2.2 Prioritas Masalah


Malas dalam belajar menjadi prioritas masalah karena jika sudah
malas/jenuh/bosan dalam belajar manajemen waktu pun akan terganggu,
sehingga akan menggunakan waktu untuk bermalas-malasan dan
melakukan hal-hal yang tidak penting juga tidak bermanfaat.

4
3. Pengukuran Kondisi Saat Ini
Pengukuran dilakukan dengan pengambilan dalam (7 hari). Dari hasil pengukuran
didapatkan data sebagai berikut :
a. Data bulan/minggu
Perhari diluar jam kuliah, hanya mengabiskan waktu untuk belajar selama kurang
lebih 1 jam.

Dari data selama 1 bulan/4 minggu diatas, maka dapat diketahui bahwa
dalam 1 bulan diluar jam kuliah, jumlah waktu belajar hanya kurang lebih 30 jam.
Atau hanya 7jam/minggu.

4. Analisa Akar Masalah


Analisa akar masalah dilakukan dengan menggunakan fishbone analize, dengan tujuan
agar dapat mengetahui penyebab-penyebab masalah dan akar permasalahan yang
akan diselesaikan. Berikut analisa masalah yang telah dilakukan :

Pulang Tidak
malam
bersemangat

Stress, cemas,
Tidak fokus dan Lelah fisik tertekan
kurang konsentrasi
Solusi: menciptakan
Kurang suasana yang
motivasi menyenangkan di tempat
belajar, mengatur jadwal
untuk belajar serta batasi
untuk bermain gadget ,
meminta dukungan dan
juga motivasi dari teman,
Terlalu seirng Tidak bisa mengatur orang tua atau saudara.
bermain gadget waktu
Metode belajar
Lingkungan yang
kurang bervariasi
tidak mendukung

Etidak
suka Masalah
Masalah keuangan
pelajaran yang
keluarga
dibahas

5
5. Ide Solusi
Setelah dilakukan analisa akar masalah, maka ditemukan beberapa ide solusi untuk
memecahkan permasalahan. Dari beberapa ide solusi yang ada, dipilih satu ide yang mudah
untuk diimplementasikan dan tidak membutuhkan banyak biaya. Berikut ide solusi dalam
memecahkan permasalahan malas belajar

Ide Baru Ide Terpilih

1. Belajar dengan metode yang bervariasi


2. Menciptakan suasana yang menyenangkan di
tempat belajar Belajar dengan metode yang bervariasi
3. Melakukan rekreasi/hiburan sesekali
(contoh melakukan hobi seperti main game)

6. Implementasi
Dalam mengimplementasikan ide yang telah dipilih, dilakukan beberapa tahapan sebagai
berikut :

Tanggal Kegiatan

1. 06/12/2021 Atur jadwal belajar dan membuat ringkasan pelajaran

2. 07/12/2021 Belajar dari sumber selain buku , seperti youtube

3. 08/12/2021 Belajar sambil mendengarkan music/instrumen yang tenang

4. 09/12/2021 Belajar bersama teman/membuat kelompok belajar

5. 10/12/2021 Belajar sering tapi tidak terlalu lama (20 menit)


dan pahami materi bukan menghafalnya

6. 11/12/2021 Mengulang pelajaran yang sudah diajarkan dosen

7. 12/12/2021 Belajar dengan praktik (contoh, belajar bahasa inggris


disertai dengan cara membacanya)

6
7. Evaluasi
Setelah dilakukan implementasi selama 1 minggu, maka dilakukan evaluasi terhadap
implementasi belajar dengan metode yang bervariasi. Adapun hasil evaluasi yang
didapat adalah sebagai berikut :

Before After

Malas belajar, sering menunda Belajar dengan metode yang berbeda beda
mengerjakan tugas, gampang bosan, tidak membuat diri lebih bersemangat dan
bisa mengatur waktu untuk belajar dan mengurangi kejenuhan atau rasa bosan
bermain gadget serta kurang bersemangat dalam belajar. Membuat jadwal dalam
dalam belajar. belajar juga menjadikan pribadi lebih
disiplin, bisa mengatur waktu kapan harus
belajar dan kapan waktu untuk bermain
gadget

IV. DOKUMENTASI

Dokumentasi langkah : membuat ringkasan pelajaran pada tanggal 06/12/2021 jam 20.00-20.30

Dokumentasi hasil : Membuat jadwal belajar. Jadi jumlah waktu belajar selama 1minggu selain
dari jam kuliah meningkat, dari yang tadinya 7jam/minggu menjadi kurang lebih 12 jam/minggu.

V. PENUTUP
Demikian tugas falsafah yang bisa saya kerjakan, lebih kurangnya saya minta maaf. Semoga
dengan adanya tugas ini bisa menjadi dorongan untuk saya agar lebih giat dalam belajar dan
menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai