DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
ANNIDA FILJANNATI
AYU YULIYANDIA
MILLIA HASANAH
Plasenta adhesiva adalah implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta sehingga
menyebabkan mekanisme separasi fisiologis.
Plasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki
sebagian lapisan miometrium.
Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan
serosa dinding uterus.
Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus serosa
dinding uterus.
Plasenta inkarserata adalah tertahannya plasenta di dalam kavum uteri, disebabkan
oleh konstriksi ostium uteri.
7. Pemeriksaan Penunjang
Darah : kadar hemoglobin, hematokrit, masa perdarahan, masa pembekuan.
USG : bila perlu untuk menentukan adanya sisa jaringan konsepsi intrauterine.
2.1.10.
8. Penatalaksanaan Perdarahan Post Partum
1) Pencegahan : obati anemia dalam kehamilan. pada pasien dengan riwayat
perdarahan pasca persalinan sebelumya, persalinan harus bersalangsung di rumah
sakit. jangan memijat dan mendorong uterus kebawah sebelum plasenta lepas.
berikan 10 unit oksitosinim setelah anak lahir dan 0,2 mg ergometrin im setelah
plasenta lahir.
2) Penanganan : Tentukan apakah terdapat syok, bila ada segera berikan transfuse
cairan, atau darah, kontrol perdarahan dan berikan oksigen. bila ada keadaan
umum
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan langkah awal dari proses keperawatan. Pengkajian yang benar dan
terarah akan mempermudah dalam merencanakan tinfakan dan evaluasi dari tidakan yang
dilakasanakan. Pengkajian dilakukan secara sistematis, berisikan informasi subjektif dan
objektif dari klien yang diperoleh dari wawancara dan pemeriksaanfisik:
Pengkajian terhadap klien post partum dengan pendarahan meliputi :
Identitas klien data diri klien meliputi :
Nama
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
alamat,
medical record dan lain – lain
1. Riwayat kesehatan dahulu
riwayat penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal kronik, hemofilia, riwayat pre
eklampsia, trauma jalan lahir, kegagalan kompresi pembuluh darah, tempat implantasi
plasenta, retensi sisa plasenta.
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hivopolemia b.d kehilangan volume cairan(perdarahan)
2. Resiko syok b.d kekurangan volume cairan
3. Ansietas b.d acaman terhadap kematian
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. IDENTITAS PASIEN
nama : Nn. D.W.B.
Umur : 20 tahun
Suku/ bangsa : belu/ Indonesia
Agama : Kristen
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : kelapa lima
Status perkawinan : Tidak menikah
Riwayat Obstetr I : G1P1A0H1
Pasien tidak menikah
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Tempat pemeriksaan kehamilan : Pustu kelapa lima
b. Frekuensi : 3 kali
c. Imunisasi :
d. Keluhan selama kehamilan :
e. Pendidikan kesehatan yang sudah diperoleh : Perawatan payudara dan teknik
3. RIWAYAT PERSALINAN
a. Tempat persalinan : ( ) RS ( ) Klinik Bersalin ( ) Rumah
( ) Lain; lain,
Sebutkan : Pasien mengatakan melahirkan di klinikbersalin.
b. Penolong : Dokter, Bidan, dan perawat.
c. Jalanya Persalinan
Laporan operasi
S : 36,5⁰C RR : 20x/menit
b. Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum : Pasien tampak lemah GCS :(E4V5M6)
Kesadaran : Composmentis
c. Kepala / Muka
Mata : Normal
Telingga : Normal
Hidung : Normal
d. Leher
JVP : Normal
Kelenjar : Limfe
e. Dada
Kolostrum : Ada
f. Perut
Kekenyalan :
Panjang :
Lebar :
g. Vulva
Lochea : Alba / Coklat Kehitaman
Jumlah :
Kebersihan ; Bersih
h. Perinium : Episitomi
j. EKstremitas : Oedem
5. KEBUTUHAN DASAR
a. Nutrisi
Intake Cairan / 24 Jam : Kebutuhan Cairan pasien diatur yaitu 1,5 liter
/24
Analisa Data
Data- data Etiologi Masalah
DS:
Pasien mengatakan
mengalami perdrahan
setelah melahirkan.
DO : Kehilangan cairan aktif kekurangan volume
1. Pasien tampak cairan
pucat, turgor
kulit kering,
bibir kering,
dan kedua kaki
pasien tampak
oedem.
2. pasien
terpasang infus
RL,
DS :
pasien mengatakan
luka belum diganti
kasa dan terasa sakit. Penurunan haemoglobin Resiko infeksi
,trauma jaringan
DO:
Terdapat luka operasi
pada bagian perut
pasien dan keadaan
luka tersebut bernanah,
selain itu juga terdapat
luka episiotomy pada
jalan lahir pasien.
- Hematokrit 1/2/3/4/5
meningkat Hematokrit
Tanda Minor 1/2/3/4/5
DS : Tekanan Darah
- Merasa lemah 1/2/3/4/5
- Mengeluh Denyut nadi
haus apikal
DO : 1/2/3/4/5
- Pengisian Suhu Tubuh
vena menurun
1/2/3/4/5
- Status mental
berubah
- Suhu tubuh
meningkat
- Kosentrasi
urine
meningkat
- Berat badan
turun tiba-tiba
Data Mayor : SLKI : integritas kulit 1. Periksa kesiapan dan 1. Supaya lancer dalam
dan jaringan kemampuan menerima informasi menerima informasi
Data Subjektif : -
Dipertahankan di 2. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 2. Mengetahui tanda dan
Data objektif :- level.... local dan sistemik gejala terjadinya
Data minor : infeksi
Ditingkatkan di 3. Informasikan hasil pemeriksaan
Data subjektif: - level .... laboratorium 3. Agar pasien
mengetahui hasil
Data Objektif : - 4. Anjurkan mengikuti tindakan pengecekan
pencegahan sesuai kondisi
1 = Menurun
4. Supaya pencegahan
5. Anjurkan mebatai pengunjung berjalan denagn
2 = Cukup
menurun 6. Ajarkan cara merawat kulit pada sesuai
area yang edema 5. Agar tidak
3 = Sedang
7. Ajarkan cara memeriksa kondisi menggangu
4 = Cukup kenyamanan
luka atay luka operasi
meningkat
8. Ajarkan kecukupan 6. Supaya cepat sembuh
5 = Meningkat nutrisi,cairan dan istrirahat 7. Agar pasien mandiri
9. Ajarkan cuci tanagn dalam membeishkan
Dengan kriteria hasil : Ajarkan etika batuk luka
4. Kemerahan
1/2/3/4/5
5. Perfusi jaringan
1/2/3/4/5