Kelompok 2
• Diagnostik :
Menentukan perdarahan dari pembuluh darah besar atau kecil, sehingga dapat
ditentukan perlu operasi torakotomi atau tidak, sebelum penderita jatuh dalam
shoks.
• Terapi :
Mengeluarkan darah atau udara yang terkumpul di rongga pleura.
Mengembalikan tekanan rongga pleura sehingga “mechanis of breathing” dapat
kembali seperti yang seharusnya.
• Preventive :
Mengeluarkan udaran atau darah yang masuk ke rongga pleura sehingga
“mechanis of breathing” tetap baik.
Tujuan pemasangan WSD :
1. Pneumatoraks 4. Thorakotomy
• Spontan > 20% oleh karena • Lobektomy
rupture bleb • Pneumoktomy
• Luka tusuk tembus
• Klem dada yang terlalu lama 5. Efusi pleura : Post operasi jantung
• Kerusakan selang dada pada
6. Emfiema
sistem drainase
• Penyakit paru serius
2. Hemothoraks • Kondisi indflamsi
• Robekan pleura
• Kelebihan antikoagulan 7. Profilaksis pada pasien trauma dada yang akan dirujuk
• Pasca bedah thoraks
8. Flail Chest yang membutuhkan pemasangan ventilator
3. Hemopneumothorak
Kontraindikasi Pemasangan WSD
2. Hal yang yang harus di perhatikan pada klien yang menggunakan WSD
• Kaji adanya distress pernafasan & nyeri dada, bunyi nafas di daerah paru yg terkena & TTV stabil.
• Observasi adanya distress pernafasan.
• Posisikan klien :Semi fowler sampai fowler tinggi untuk mengeluarkan udara (pneumothorak). Dan Posisi fowler
untuk mengeluarkan cairan (hemothorak)
• Pertahankan hubungan selang antara dada dan selang drainase utuh dan menyatu.
• Gulung selang yang berlebih pada matras di sebelah klien. Rekatkan dengan plester.
• Sesuaikan selang supaya menggantung pada garis lurus dari puncak matras sampai ruang drainase.
• Urut selang jika ada obstruksi.
• Cuci tangan
• Catat kepatenan selang, drainase, fluktuasi, TTV klien, kenyamanan klien
Tujuan : Setelah di berikan Asuhan Keperawatan selama .....x..... jam, di harapkan pola nafas membaik.
Kriteria Hasil :
Frekuensi nafas dalam rentang normal
Suara paru jelas dan bersih.
Berpartisipasi dalam aktivitas
Tujuan : Setelah di berikan Asuhan Keperawatan selama .....x..... jam, di harapkan Resiko injury tidak terjadi.
Kriteria Hasil :
mengenal tanda-tanda komplikasi.
pencegahan lingkungan / bahaya fisik lingkungan.
Review dengan pasien akan tujuan / fungsi drainege, catat/ perhatikan tujuan yang penting dalam penyelamatan jiwa.
Fiksasi kateter thoraks pada didnding dada dan sisakan panjang kateter agar pasien dapat bergerak atau tidak terganggu pergerakannya.
Usahakan WSD berfungsi dengan baik dan aman dengan meletakkannya ebih rendah dari bed pasien di lantai atau troli.
Lengkapi dengan alat transportasi yang aman bila dibawa ke lain unit untuk pemeriksaan diagnostic.
Intervensi : a.
Observasi adanya tanda-tanda respirasi distress bila kateter thoraks tercabut.
b. Anjurkan pasien untuk tidak menekan atau membebaskan selang dari tekanan, misalnya tertindih tubuh.
c. Kaji perubahan yang terjadi, catat ; beri tindakan perawatan jika :
- perubahan suara bubling
- kebutuhan O2 yang tiba-tiba
- nyeri dada
- lepasnya selang
d. Monitor insersi kateter pada dinding dada, perhatikan keadaan kulit di sekitar kateter drainage. Ganti dressing dengan kassa steril setiap
kali diperlukan.
Nyeri akut b.d prosedur pembedahan, trauma jaringan,
interupsi saraf, diseksi otot.
Tujuan : Setelah di berikan Asuhan Keperawatan selama .....x..... jam, di harapkan Nyeri berkurang.
Kriteria Hasil :
Mengungkapkan tidak ada nyeri
Tidak merintih, menangis
Ekspresi wajah rileks
Klien menyatakan nyeri berkurang, tidak takut melakukan mobilisasi
klien dapat istirahat dengan cukup
Skala nyeri sedang
Intervensi : a. Beri penjelasan pada klien tentang sebab dan akibat nyeri.
b. Ajarkan teknik relaksasi dan destraksi.
c. Bantu klien menentukan posisi yang nyaman bagi klien.
d. Rawat luka secara teratur daan aseptik.
e. Berikan analgesic sesuai indikasi.
Resiko tinggi infeksi b.d tempat masuknya mikroorganisme
sekunder terhadap pembedahan, alat fiksasi infasif
Tujuan : Setelah di berikan Asuhan Keperawatan selama .....x..... jam, di harapkan Klien tidak mengalami infeksi
nosokomial.
Kriteria Hasil :
Tidak ada tanda – tanda infeksi.
Mencapai penyembuhan luka sesuai waktu,
bebas drainage purulen atau eritema, dan demam.