Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

“ Buket Bunga Maramiodi”


Proposal usaha ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Pembimbing :Ros Endah Happy Patriyani, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun oleh :

1. Diana Nur Hidayati (P27220015096)


2. Mahendra Putra Wicaksana (P27220015107)
3. Miftah Salma Diva (P27220015109)
4. Ockta Karunia Putri (P27220015116)
5. Ratriningdyah Wahyu K A (P27220015117)

PRODI D IV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
PRODI D-IV KEPERAWATAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
 penyusunan tugas proposal usaha kewirausahaan dengan judul “  Buket Bunga
Maramiodi ”.
Adapun tujuan penulis menyusun proposal ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kewirausahaan. Penulis menyadari bahwa kiranya dalam penyusunan
 proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
 penulis mohon maaf apabila ada kekeliruan ataupun kekurangan dalam proses
 penyusunan hingga terpenuhinya tugas ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ros Endah Happy Patriyani,
S.Kep., Ns., M.Kep. selaku pembimbing dan dosen mata kuliah Kewirausahaan dan
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan proposal ini hingga
selesai dan mungkin kami tidak dapat menyebutkan namanya satu persatu. Kami
 juga meminta saran serta kritik yang membangun demi lebih sempurnanya proposal
ini.Semoga proposal ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca sekalian.

Surakarta, Februari 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan ( Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,


mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
 berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
 pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausaha secara historis sudah
dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa
istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer,  di Jerman
dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak
1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak
1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen
usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
 pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
 berkembang.
Kelulusan merupakan pencapaian akhir yang didapatkan seseorang
setelah melewati proses belajar. Baik kelulusan sekolah atau kelulusan telah
menyelesaikan perkuliahan. Kelulusan merupakan momen kebahagian yang
 pasti akan dirayakan oleh semua orang, karena sebagai pencapaian hasil
 berjuang. Begitu juga yang dilakukan oleh mahasiswa di setiap kampus, mereka
akan merayakan kelulusan dengan penuh suka cita. Kebanyakan mahasiswa
yang merayakan kelulusan, biasaya membawa buah tangan untuk diberikan
kepada teman yang lulus sebagai kenang - kenangan dan sebagai apresiasi
karena telah berhasil mencapai kelulusan tersebut. Buah tangan yang dibawa
 juga sangat beragam mulai dari buket bunga, buket boneka, dan buket snack.
Barang-barang tersebut yang lazim dibawa oleh seseorang yang mengahadiri
acara kelulusan. Poltekkes Surakarta memiliki ratusan mahasiswa yang setiap
tahunnya bertambah, namun juga setiap tahunnya berkurang. Poltekkes
Surakarta mengadakan acara wisuda satu kali dengan 2 sesi di setiap tahunnya
yang dilaksanakan pada bulan September. Dengan rata-rata peserta kelulusan
sebanyak kurang lebih 500 orang di setiap sesinya. Sehingga setiap tahunnya
Poltekkes Surakarta akan menghasilkan lulusan sebanyak 1.000 mahasiswa dan
mahasiswi yang lulus.
Dengan melihat banyaknya lulusan yang dihasilkan oleh Poltekkes
Surakarta, kami bermaksud ikut berpartisipasi dengan cara menyediakan barang
- barang yang dibutuhkan oleh para tamu yang menghadiri acara wisuda sebagai
 buah tangan yang akan diberikan kepada wisudawan. Produk yang akan kami
 buat adalah buket bunga yang di buat dengan menggunakan bahan kain flanel.
Kami memilih membuat buket bunga dari kain flanel karena bunga dari kain
lebih tahan lama, tidak layu, dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Dibandingkan dengan bunga hidup yang hanya bertahan 1 - 3 hari saja setelah
itu bunga hidup akan layu dan mati. Produk yang kami hasilkan merupakan
solusi untuk menggantikan bunga hidup dengan bunga kain flanel yang
 bertujuan bunga tersebut dapat disimpan dan menjadi kenangan kelulusan yang
 bertahan lama. Mahasiswa yang membeli tidak akan merasa rugi karena buah
tangan yang mereka berikan akan tetap ada tidak akan mati ataupun layu.
Sehingga produk ini sangat cocok mereka berikan sebagai hadiah di hari
kelulusan. Harga yang terjangkau untuk kantong mahasiswa.
Buket bunga dari bahan kain flanel juga masih jarang yang menjual
dikalangan mahasiswa Poltekkes. Kebanyakan mereka membeli bunga hidup
yang dijual dadakan diacara wisuda. Kelebihan lain dari produk kami adalah
kami menawarkan berbabagai macam warna yang dapat di pilih oleh pemesan
sesuai dengan keinginan. Bentuk bunga yang dapat dipilih dengan berbagai
macam tulisan, bentuk, atau karakter yang nantinya akan disusun menjadi buket
 bunga yang cantik. Bunga berbahan kain flanel ini dibuat dengan tangan atau
handmade sehingga orisinil dan kualitas bentuk bunga juga kami perhatikan
dengan baik. Usaha buket bunga berbahan kain flanel saat ini sangat digemari
dikalangan mahasiswa, produk yang terlihat mahal namun dengan harga yang
murah. Di kota Solo khususnya, masih sulit ditemukan bunga berbahan kain
flanel dan dapat dibentuk sesuai keinginan pemesan.
Oleh karena itu, kami sepakat membuat kerajinan buket bunga flanel
yang sangat mudah didapat, harga sesuai dengan kantong mahasiswa, bentuk
menarik, dapat memilih warna sendiri serta mengandung kenangan bagi yang
menerima buket bunga tersebut. Selain itu, keuntungan bagi kami selaku
 pengrajin yaitu menambah pendapatan, kreativitas dan inovasi.

B. Visi dan Misi Usaha


a. Visi
Menghasilkan produk yang kreatif, menarik, inovatif, berkualitas dan ramah
lingkungan serta dapat disenangi masyarakat.
 b. Misi
a. Terus berinovasi dalam menciptakan produk yang unik dan menarik
 b. Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli
c. Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik
 pembeli
d. Menjual produk berkualitas dengan harga terjangkau

C. Tujuan Pendirian Usaha


Tujuan dari usaha ini adalah sebagai wadah usaha dan pengembangan
kreativitas rerutama bagi mahasiswa dengan menghasilkan produk yang unik,
kreatif dan ramah lingkungan, selain itu juga menghasilkan keuntungan yang
memberikan manfaat bagi konsumen dan produsen.

D. Gambaran Usaha
Usaha buket dari kain flanel ini adalah usaha untuk menghasilkan suatu
 produk yang ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau yang berfokus
B. Pengelolaan Keuangan
1. Biaya total
Biaya total = biaya tetap + biaya variabel + biaya tak terduga
= 30.180.000+ 6.195.000+ 500.000
= Rp. 36.375.000
2. Biaya harga per unit
Biaya harga per unit = biaya total : target penjualan sebulan
= Rp. 36.375.000 : 1500
= Rp. 24.250
Dibulatkan menjadi = Rp. 25.000
3. Harga jual
Harga jual = Rp. 30.000
4. Analisis BEP
BEP = FC / (1- VC/P)
= Rp 30.180.000/ (1 – 25.000/30.000)
= Rp 30.180.000 / (1 – 0.83)
= Rp 30.180.000 / 0,17
= Rp 177.529.000
Omset (rupiah ) = Rp 177.500.000
Unit terjual = 177.500.000 : 30.000
= 5916 unit

5. Waktu BEP (hari )


Waktu BEP = Perhitungan BEP unit terjual : target sebulan
= 5916 : 1500
= 3 bulan 9 hari
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembuatan proposal buket bunga yang kami buat dapat diambil
kesimpulan bahwasannya dengan modal yang terjangkau dapat mengahsilkan
keuntungan yang lumayan banyak. Banyak orang yang melirik usaha ini karena
keuntungan, proses pembuatan yang mudah, dan minat masyarakat yang
tinggi. Tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk pembuatan buket bunga ini,
hanya perlu ketelatenan, sabar dan ulet saja serta kreatifitas dan inovasi yang
lebih menarik.

B. Saran
Sebaiknya mahasiswa selain mencari ilmu di bangku perkuliahan juga
menumbuhkan jiwa interpreneur yang tinggi sehingga bisa menghasilkan uang
saku tambahan dan menciptakan peluang usaha yang bagus.

Anda mungkin juga menyukai