Anda di halaman 1dari 97

PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST

PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN CUCI TANGAN BIASA

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Bak cuci dengan kran air mengalir
2. Sabun / desinfektan
3. Handuk kerja
4. Sikat kuku
5. Tempat handuk kotor
B. PROSEDUR
1 Naikkan lengan baju yang panjang di atas pergelangan
tangan dan lepaskan perhiasan dan jam tangan.
2 Pertahankan kuku jari pendek dan terkikir
3 Perhaikan permukaan tangan dan jari-jari apakah ada
luka.
4 Berdiri di depan bak cuci agar tangan dan seragam anda
tidak menyentuh permukaan bak cuci
5 Buka kran yang dioperasikan oleh tangan
6 Hindari memercikan air ke seragam anda
7 Atur aliran air
8 Basahi tangan dan lengan bawah secara menyeluruhdi
bawah air mengalir, jaga agar tangan dan lengan bawah
lebih rendah darisiku selama mencuci.
9 Ambil sabun / anti septik pada tangan.
10 Cuci tangan menggunakan banyak busa dan gosokkan
selama 10 – 15 detik.
11 Bila area di bawah jari-jari kotor, bersihkan dengan
menggunakan sikat kuku dan tambahkan sabun jika perlu.
Jaga kulit di bawah (sekitar) kuku anda tidak luka.
12 Bilas tangan dan pergelangan tangan secara menyeluruh,
jaga agar tangan di atas dan siku di bawah.
13 Ulangi langkah 10 dan 11 dengan diperpanjang mencuci
tangan selama 1-3 menit.
14 Keringkan tangan dengan mengusap jari turun ke

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 1


pergelangan tangan dan lengan bawah.
15 Letakkan handuk pada tempat yang sudah disediakan.
16 Hentikan aliran air dengan siku (jika menggunakan
tangan, alasi dengan tissue kering).
17 Pertahankan tangan tetap bersih
.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 2


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN CUCI TANGAN STERIL

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Bak cuci dengan kran air hangat mengalir
2. Sabun anti microbial
3. Sikat tangan steril sekali pakai dan pakai kikir kuku
B. PROSEDUR
1 Periksa tangan dan jari terhadap luka dan abrasi
2 Lepaskan semua perhiasan
3 Kenakan masker wajah, pastikan menutup mulut dan
hidung.
4 Atur aliran air.
5 Basahi tangan dan lengan bawah dengan bebas,
pertahankan tangan atas berada setinggi siku selama
prosedur.
6 Ambil sabun / antiseptic (2-5 mml) ke tangan dan
gosokkan sampai 5 cm di atas lengan.
7 Bersihkan kuku di bawah air mengalir dengan sikat steril
atau kikir kuku.
8 Basahi sikat dengan sabun antimicrobial, sikat ujung jari,
tangan dan lengan dengan cara :
a. Sikat kuku dengan 25 kali gosokan
b. Lakukan gerakan sirkular, sikat telapak tangan dan
permukaan anterior dengan 10 kali gosokan.
c. Sikat bagian sampaing dan posterior ibu jari dengan
10 kali gosokan.
d. Sikat bagian sampingdan belakang tiap jari dengan
10 kali gosokan setiap area.
e. Sikat punggung tangan 10 kali gosokan
9 Cuci sikat, oleskan kembali sabun.
10 Bedakan lengan dalam 3 bagian, sikat tiap permukaan
bagian bawah lengan dengan gerakan sirkulai selam 10
kali gosokan, sikat bagian tengah dan atas dengan cara
yang sama. Buang sikat di tempat yang telah

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 3


disediakan.
11 Dengan tangan fleksi, bilas menyeluruh dari ujung jari
sampai siku dalam 1 kali gerakan, biarkan air mengalir
pada siku.
12 Ulangi langkah 9 – 12 untuk lengan yang lain.
13 Pertahankan fleksi, buang sikat kedua dan matikan air
dengan siku.
14 Gunakan handuk steril untuk mengeringkan satu lengan
secara menyeluruh (gerakan dari jari ke siku).
Keringkan dengan gerakan melingkar.
15 Ulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain,
gunakan permukaan handuk yang lain atau handuk steril
baru.
16 Pertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari
badan.
17 Masuk ke ruang operasi/bersalin, lindungi tangan dari
kontak dengan objek apapun

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 4


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PEMASANGAN SARUNG TANGAN STERIL

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Sarung tangan steril
2. Wastafel atau air mengalir untuk cuci tangan
3. Handuk bersih
4. Sabun
B. PROSEDUR
1 Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
2 Lepas cincin, jam tangan dan gelang
3 Lakukan cuci tangan (Lihat prossedur cuci tangan)
4 Buka kemasan sarung tangan bagian luar dengan hati-
hati, sibakkan ke samping
5 Pegang kemasan sarung tangan bagian dalam dan taruh
pada permukaan datar yang bersih tepat di atas ketinggian
pergelangan tangan
6 Buka kemasan, pertahankan sarung tangan pada
permukaan dalam pembungkus.
7 Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri. Setiap sarung
tangan mempunyai manset kurang lebih 5 cm.
8 Kenakan sarung tangan pada tangan yang lebih dominan.
9 Pegang tepi manset dengan ibu jari dan dua jari lainnya
dari tangan yang tidak dominan. Pastikan bahwa manset
tidak menggulung pada tangan, pastikan juga jari-jari ada
pada posisi yang tepat.
10 Masukkan jari-jari di bawah manset sarung tangan kedua,
dengan tangan yang telah memakai sarung tangan.
11 Tarik sarung tangan kedua pada tangan yang non
dominan. Jangan biarkan jari-jari dan ibu jari satu tangan
yang dominan menyentuh bagian tangan yang non
dominan yang terbuka. Pertahankan ibu jari tangan non
dominan abduksi ke belakang.
12 Jika sarung tangan kedua telah terpasang, lakukan
penyesuaian sarung tangan dengan jari-jari seperti biasa

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 5


Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 6
PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MEMBERSIHKAN DAN MENSTERILKAN SARUNG TANGAN

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Sarung tangan steril
2. Sabun
3. Kain pengering
4. Talk
5. Tablet formalin
6. Tromol/toples.
B. PROSEDUR
1 Membersihkan sarung tangan dengan air bersih, pisahkan
jika ada sarung tangan yang bocor.
2 Menggantungkan sarung tangan yang telah dicuci,
membiarkan sampai kering.
3 Mengeringkan sarung tangan dengan menggunakan kain
pada kedua sisi sarung tangan.
4 Memberikan talk pada kedua sisi sarung tangan kemudian
diatur secara sepasang.
5 Membungkus sarung tangan yang telah diberi talk dengan
menggunakan kain.
6 Meletakkan sarung tangan tersebut kedalam tromol
dengan tablet formalin selama 24 jam atau memasukkan
ke dalam alat sterilisator tanpa tablet formalin.
7 Membereskan peralatan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 7


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
Baki yang berisi :
1. Stetoskop
2. Spignomanometer
3. Buku catatan dan alat tulis.
4. Kapas alcohol dan tempatnya bengkok
B. PROSEDUR
1 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan menjaga
privasi klien serta memperkenalkan diri
2 Menyiapkan lat dan mendekatkan ke pasien.
3 Mencuci tangan
4 Mengatur posisi klien : duduk atau berbaring yang
nayaman dengan lengan tersokong setinggi jantung dan
telapak tangan menghadap ke atas.
5 Membuka pakain yang menutupi lengan atas pasien.
6 Palpasi arteri brchialis dan menempatkan manset lengan
2,5 cm di atas sisi denyut arteri brachialis.
7 Pusatkan anak panah yang tertera pada manset ke arteri
brachialis dan lingkarkan manset dengan rapid an tisak
ketat.
8 Memastikan manometer terletak setinggi titik pandang
mata dan pemeriksa berdiri tidak lebih dari 1 mter
jaraknya.
9 Palpasi arteri brachialis sambil memompa manset sampai
tekanan 30 mmHgdi atas titik dimana denyut nadi arteri
menghilang. Perlahan kempiskan manset, perhatikan
sampai saat denyut kembali teraba (sistolik palpasi).
10 Mengempiskan manset sepenuhnyadan tunggu selama 30
detik.
11 Tempatkan bagian telinga stetoskop ke telinga pemeriksa.
12 Mencari kembali arteri brachialis dan tempatkan
diafragma stetoskop diatasnya.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 8


13 Tutup kantong tekanan kearah putaran arum jam sampai
kencang.
14 Pompa mansetsampai 30 mmHg diatasnya hasil palpasi
sistolik pasien.
15 Buka katup secara perlahan sehinggamemungkinkan air
raksa turun rata-rata 2-3 mmHgperdetik.
16 Perhatikan titik pada manometer saat bunyi pertama jelas
terdengar.
17 Lanjutkan membukakatup secara perlahan dan perhatikan
dimana bunyi menghilang.
18 Kemiskan manset dengan cepat dan total.
19 Bila mengulang prosedur, tunggu hingga 30 detik.
20 Buka manset dan lipat serta simpan dengan baik.
21 Tutup lengan atas dan bantu paisen untuk posisi yang
diinginkan.
22 Desinfeksi bagian telinga stetoskop dan diafragma
stetoskop denga memngguanakn kapas alcohol.
23 Informasikan hasil kepada klien.
24 Mencuci tangan.
25 Mendokumnetsikan hail pemeriksaan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 9


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PENGUKURAN NADI

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Arloji dengan jarum detik
2. Buku catatan
3. Alat tulis
B. PROSEDUR
1 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2 Menyiapkan semua peralatan dan menghubungkan satu
dengan yang lain. Pastikan semua sudah terhubung dengan
baik.
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya.
4 Mengatur posisi pasien :
a. Bila terlentang, letakkan tangannya menyilang di dada
bawahnya dengan pergelangan terbuka dan telapak
tangan kebawah.
b. Bila duduk, tekuk sikuya 90o dan sanggah lengan
bawahnya di atas kursi atau tagan pemeriksa
5 Menempatkan dua atau tiga jari tangan pemeriksa di atas
lekukan radikal searah ibu jari, sisi dalam pergelangan
tangan klien.
6 Berikan tekanan ringan di atas radius, abaikan denyutan
awal dan kmudian tekanan rileks sehingga denyutan
menjadi mudah dipalpasi.
7 Saat denyutan teratur, mulai menghitung frekuensi denyut
dengan menggunakan arloji berharum detik.
8 Kaji kesetaraan, kekuatan dan irama denyut.
9 Bantu klien dalam posisi nyaman.
10 Mencuci tangan.
11 Mendokumentasikan hasil pengukuran

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 10


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PENGUKURAN PERNAPASAN

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
1. Arloji dengan jarum detik
A.
2. Buku catatan
3. Alat tulis
B. PROSEDUR
1 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2 Menyiapkan semua peralatan dan menghubungkan satu
dengan yang lain. Pastikan semua sudah terhubung
dengan baik.
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
4 Meletakkan tangan klien pada posisi rileks menyilang
abdomen atau dada bagian bawahnya atau letakkan
tangan pemeriksa di atas dada klien.
5 Mengobservasi siklus pernapasan klien.
6 Setelah siklus terobservasi, lihat jarum detik pada arloji
dan hitung frekuensinya.
7 Saatmenghitung, catat kedalaman pernapasan.
8 Mencui tangan
9 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 11


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PENGUKURAN SUHU (AXILLA)

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
1. Arloji dengan jarum detik
A. 2. Buku catatan
3. Alat tulis
4. Termometer Axilla
B. PROSEDUR
1 Menyapa ibu dan keluarganya dan memperkenalkan diri.
2 Menyiapkan peralatan.
3 Membawa alat ke dekat pasien.
4 Memberitahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan
dan tujuan tindakan.
5 Memasang tirai/gorden.
6 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
7 Membantu pasien untuk duduk atau posisi terlentang.
Buka pakaian salah pada satu lengan klien.
8 Memastikan thermometer berfungsi dengan baik dan
mengatur air raksa pada thermometer di bahw suhu 36o.
9 Masukkan thermometer axilla ke ketiak pasien, turunkan
lengan dan silangkan lengan bawah pasien.
10 Diamkan thermometer ( air raksa : 5 – 10 menit dan
thermometer digital sampai sinyal terdengar).
11 Ambil thermometer dan lap memakai tissue dengan
gerakan memutar dari atas ke araha reservoir kemudian
buang tisuunya.
12 Baca hasil pemeriksaan dengan sejajar mata.
13 Membantu pasien merapikan bajunya.
14 Membersihkan thermometer kembali.
15 Menurunkan kembali tingkat air raksa/mengembalikan ke
skala awal.
16 Mengembalikan alat ke tempatnya.
17 Membuka sarung tangan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 12


18 Mencuci tangan dan keringkan.
19 Melakukan pendokumentasian

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 13


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PENGUKURAN SUHU (ORAL)

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
1. Arloji dengan jarum detik
A. 2. Buku catatan
3. Alat tulis
4. Thermometer oral
B. PROSEDUR
1 Menyiapkan peralatan
2 Mendekatkan alat ke dekat pasien
3 Memberi tahu klien tentang proseur pelaksanaan dan
tujuannya.
4 Mencuci tangan, mengeringkan dan memakai sarung
tangan
5 Menyuruh pasien membuka mulut.
6 Menempatkan thermometer di bawah lidah pasien dalam
kantung sub lingual lateral ke tengah rahang bawah.
7 Minta pasien untuk menahan thermometer dengan bibir
terkatup dan hindari penggigitan. Bila pasien tidak
mampu menahan thermometer maka pegang
termometernya.
8 Biarkan thermometer di dalam mulut (thermometer
raksa : 2-3 menit dan thermometer digital sampai sinyal
terdengar dan dapat dibaca)
9 Keluarkan thermometer dengan hati-hati
10 Bersihkan thermometer memakai tissue dengan gerakan
memutar dari atas kea rah reservoir kemudian buang
tissue.
11 Baca hasil pemeriksaan.
12 Membersihkan thermometer air raksa lagi.
13 Menurunkan tingkat air raksa ke skala normal.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 14


14 Mengembalikan alat ke tempat semula.
15 Mencuci tangan
16 Mendokumentasikan hali pemeriksaan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 15


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PENGUKURAN SUHU (RECTAL)

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
1. Arloji dengan jarum detik
A. 2. Buku catatan
3. Alat tulis
4. Thermometer rectal
B. PROSEDUR
1 Menyapa ibu dan keluarganya dan memperkenalkan diri.
2 Menyiapkan peralatan.
3 Membawa alat ke dekat pasien.
4 Memberitahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan
dan tujuan tindakan.
5 Memasang tirai/gorden.
6 Mengatur posisi :
7 Dewasa : sim/miring dengan kaki atas ditekuk kea rah
perut
8 Bayi/ anak : tengkurap/terlentang.
9 Melumasi ujung thermometer dengan Vaseline sekitar 2,5
– 3,5 cm (dewasa) dan 1,2 – 2,5 cm (anak-anak).
10 Membuka anus dengan menaikkan bokong atas dengan
tangan kiri (untuk orang dewasa). Bila bayi tengkurap
regangkan bokong dengan jari-jari.
11 Minta klien menarik napas dalam dan masukkan
thermometer secara perlahan ke dalam anus sekitar 3,5
cm )dewasa) dan 1,2 – 2,5 cm (untuk anak-anak/bayi).
12 Pegang thermometer pada tempatnya selama 2-3 menit
(dewsa) dan 5 menit (anak).
13 Keluarkan thermometer secara hati-hati
14 Bersihkan thermometer mengunakan tissue dengan arah
memutar dari atas kea rah reservoir kemudian buang
tissue ditempat yang telah disediakan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 16


15 Bacalah hasil pemeriksaan.
16 Membersihkan daerah anal untuk menghilangkan sisa
pelumas/kotoran.
17 Membersihkan kembali thermometer.
18 Menurunkan tingkat air raksa ke skala normal.
19 Mengembalikan alat ke tempat semula.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 17


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PEMASANGAN OKSIGEN

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
1. Bak instrument sedang
2. Bengkok/
3. Kom bertutup
4. Handscun
5. Kain alas
6. Kasa/Tisu
7. Plaster
A.
8. Gunting Plester
9. Tabung oksigen dengan flow meter
10. Humidifier/regulator dengan cairan steril/air destilasi/air
matang
11. Nasal kanul/selang oksigen
12. Masker wajah/sungkup/masker canul
13. Tempat sampah medis

B. PROSEDUR
1 Memberi salam dan perkenalkan diri
2 Menyampaikan tujuan dan Menjelaskan prosedur yang akan
dilakukan dan menjaga privasi klien
3 Menyiapakan alat dan bahan habis pakai dalam posisi
ergonomis
4 Cuci tangan dengan Teknik 7 langkah
5 Gunakan/pakai handscun pada kedua tangan dengan baik dan
benar
6 Kaji kembali kebutuhan terapi oksigen dan verifikasi
perintah pengobatan
7 Siapkan pasien dan keluarga
8 Atur posisi pasien secara semi fowler
9 Jelaskan jika oksigen tidak berbahaya dan informasikan
petunjuk keamanan yang berhubungan penggunaan oksigen

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 18


10 Menyiapkan bengkok beralas kain didada pasien dan
bersihkan hidung pasien menggunakan kasa/tisu kering,
kemudian membuang alat bekas pakai kedalam bengkok dan
buang alat bekas pakai ke dalam tempat sampah
11 Atur peralatan oksigen dan humidifier
12 Putar oksigen sesuai terapi dan pastikan alat berfungsi baik
a. Cek apakah oksigen dapat mengalir bebas lewat selang,
seharusnya tidak ada dan tidak bocor.
b. Atur oksigen dengan flow meter sesuai dengan perintah
13 Pasang alat pemberian oksigen yang sesuai :
a. Kanul :
1) Letakkan kanul pada wajah dengan lubang kanul
masuk ke hidung dan elastic band melingkar ke
kepala.
2) Jika kanul ingin tetap diapaki secara permanen,
plester pada bagian wajah.
3) Alasi selang dengan kassa pada elastic band pada
telinga dan tulang pipi
b. Masker wajah :
1) Tempatkan masker ke arah wajah dan letakkan dari
hidung ke bawah.
2) Atur masker sesuai dengan bentuk wajah
3) Ikatan elastic band melingkari kepala hinga masker
terasan yaman.
4) Alasi band di belakang telinga dan di atas tulang
yang menojol. Alas akan mencegah iritasi karena
masker
14 Inspeksi peralatan secara teratur
a. Cek liter flow meter dan tinggi air pada humidifier
b. Pertahankan tinggi air dan humidifier
c. Pastikan petunjuk keamanan diikuti.
15 Melakukan pendokumentasian

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 19


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMBERIAN OBAT MELALUI PARENTERAL (INJEKSI INTRADERMAL)

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Buku catatan obat
2. Kapas alcohol
3. Sarung tangan disposible
4. Spuit 1 ml
5. Alat tulis (pena/spidol)
6. Bak spuit / bak instrument
7. Perlak/alas
8. Baki obat
9. Bengkok
B. PROSEDUR
1 Mencuci tangan
2 Menyiapkan obat
3 Mengidentifikasi ulang pasien
4 Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
6 Memilih daerah area penusukan
7 Mencuci tangan dan mengeringkannya.
8 Memakai sarung tangan.
9 Membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas alcohol.
10 Memegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
11 Membuka tutup jarum
12 Menempatkan ibu jari tangan yang non dominan 2,5 cm
dibawah area penusukan dan tarik keluar.
13 Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan
dominan, masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan
sudut 15o.
14 Masukkan obat secara perlahan sambil memperhatikan
adanya gelembung tipis (vesikel).

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 20


15 Mencabut jarum sesuai sudut memasukkannya.
16 Membuat lingkaran dengan pulpen pada daerah
vesikel/gelembung dengan diameter 2,5 cm.
17 Mengobservasi kulit adanya kemerahan dan bengkak atau
reaksi sistemik.
18 Membantu pasien kembali keposisi yang diinginkan.
19 Membereskan peralatan yang telah digunakan.
20 Membuka sarung tangan
21 Mencuci tangan dan mengeringkan.
22 Melakuka pendokumenatasian.
23 Mengkaji kembali pasien setelah pelaksanaan tindakan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 21


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMBERIAN OBAT MELALI PARENTERAL (INJEKSI SUBCUTAN)

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Buku catatan obat
2. Kapas alcohol
3. Sarung tangan disposible
4. Spuit 2 ml
5. Injeksi
6. Alat tulis (pena/spidol)
7. Bak spuit / bak instrument
8. Perlak/alas
9. Baki obat
10. Bengkok
B. PROSEDUR
1 Mencuci tangan
2 Menyiapkan obat
3 Mengidentifikasi ulang pasien
4 Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
6 Memilih daerah area penusukan
7 Mencuci tangan dan mengeringkannya.
8 Memakai sarung tangan.
9 Membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas alcohol.
10 Memgang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
11 Membuka tutup jarum
12 Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari tangan non
dominan.
13 Dengan ujung jarum menghadap ke atas, dan dengan
tangan dominan masukkan jarum tepat di bawah kulit
dengan sudut 45o (90o untuk orang gemuk).
14 Lepaskan tarikan tangan non dominan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 22


15 Tarik flunger dan observasi adanya darah pada spuit.
16 Jika tidak ada darah, masukkan obat secara perlahan.
17 Cabut jarum sesuai sudut memasukkannya sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alcohol
pada area penusukan.
18 Jika trejadi perdarahan, tekan dengan kassa sampai
perdarahan terhenti.
19 Membantu pasien kembali ke posisi yang nyaman.
20 Membuang peralatan yang sudah tidak diapakai.
21 Membuka sarung tangan.
22 Mencuci tangan dan mengeringkannya.
23 Melakukan pendokumentasian
24 Melakukan pengkajian ulang terhadap pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 23


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMBERIAN OBAT MELALI PARENTERAL (INJEKSI INTRAMUSKULER)

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Buku catatan obat
2. Kapas alcohol
3. Sarung tangan disposable
4. Injeksi
5. Spuit 2-5 ml
6. Alat tulis (pena/spidol)
7. Bak spuit / bak instrument
8. Perlak/alas
9. Baki obat
10. Bengkok
B. PROSEDUR
1 Mencuci tangan
2 Menyiapkan obat
3 Mengidentifikasi ulang pasien
4 Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
6 Memilih daerah area penusukan
7 Mencuci tangan dan mengeringkannya.
8 Memakai sarung tangan.
9 Membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas alcohol.
10 Memegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
11 Membuka tutup jarum
12 Menarik kulit ke bawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan.
13 Dengan cepat masukkan ujung jarum dengan sudut 90o
dengan tangan dominan, masukkan sampai jaringan otot.
14 Dengan tangan non dominan menahan barel dan tangan
dominan menarik plunger.
15 Mengobservasi adanya darah pada spuit.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 24


16 Jika tidak ada darah, masukkan obat secara perlahan.
17 Cabut jarum sesuai sudut memasukkannya sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alcohol
pada area penusukan.
18 Jika terjadi perdarahan, tekan dengan kassa sampai
perdarahan terhenti.
19 Membantu pasien kembali ke posisi yang nyaman.
20 Membuang peralatan yang sudah tidak diapakai.
21 Membuka sarung tangan.
22 Mencuci tangan dan mengeringkannya.
23 Melakukan pendokumentasian
24 Melakukan pengkajian ulang terhadap pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 25


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMBERIAN OBAT MELALI PARENTERAL (INJEKSI INTRAVENA)

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Buku catatan obat
2. Kapas alcohol
3. Sarung tangan disposable
4. Obat yang sesuai
5. Spuit 2-5 ml
6. Alat tulis (pena/spidol)
7. Bak spuit / bak instrument
8. Baki obat
9. Bengkok
10. Perlak/alas
11. Tourniquet
12. Betadine
13. Plester
B. PROSEDUR
1 Mencuci tangan
2 Menyiapkan obat
3 Mengidentifikasi ulang pasien
4 Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
6 Memasang pengalas
7 Membebaskan daerah yang akan ditusuk
8 Meletakkan tourniquet 15 cm di atas daerah yang akan
disuntik.
9 Membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas alcohol.
10 Memegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
11 Membuka tutup jarum
12 Menarik kulit ke bawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan.
13 Memegang jarum 30o sejajar vena yang akan ditusuk.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 26


14 Menusukkan jarum secara perlahan dan pasti.
15 Rendahkan posisi jarum sejajar vena dan teruskan jarum ke
dalam vena.
16 Melakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan
barel dan tangan dominan menarik plunger.
17 Aspirasi adanya darah pada spuit.
18 Jika ada darah, lepaskan tourniquet dan masukkan obat
secara perlahan.
19 Cabut jarum sesuai sudut memasukkannya sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alcohol.
20 Tutup daerah bekas penusukan dengan kasa steril yang
telah diberi betadine.
21 Membantu pasien kembali ke posisi yang nyaman.
22 Membuang peralatan yang sudah tidak diapakai.
23 Membuka sarung tangan.
24 Mencuci tangan dan mengeringkannya.
25 Melakukan pendokumentasian
26 Melakukan pengkajian ulang terhadap pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 27


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

VULVA HYGIENE

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Selimut
b. Handscoen
c. Kom berisi Kapas DTT
d. Kom berisi air DTT
e. Nierbekken
f. Perlak
g. Handuk pribadi
h. Larutan clorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Memberi tahu ibu tentang tindakan yang akan di lakukan
2 Menganjurkan ibu untuk melepas celana dan membantu
memasang selimut
3 Mengatur dengan posisi dorsal recumbent
4 Memasang perlak dan meletakkan nierbekken di samping
pasien
5 Cuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir lalu
keringkan dengan handuk pribadi
6 Memakai handscoen
7 Melakukan vulva hygiene dengan cara:
Mengambil kapas yang sudah dicelupkan dalam air DTT
kemudian membersihkan labia mayora kanan dan kiri,
setelah itu membuang kapas kedalam nierbekken
8 Mengambil kapas yang sudah dicelupkan dalam air DTT
kemudian membersihkan labia minora kanan dan kiri,
setelah itu membuang kapas kedalam nierbekken
9 Mengambil kapas DTT kembali dan membersihkan dari
vestibulum sampai dengan perineum, kemudian buang ke
nierbekken
10 Merapikan pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 28


11 Membereskan dan mencuci alat
12 Membuka handscoen secara terbalik dan merendam dalam
larutan clorin 0,5%
13 Cuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir lalu
keringkan dengan handuk pribadi
14 Mendokumentasikan hasil pada status pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 29


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMBERIAN OBAT MELALUI RECTUM

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Bak instrument kecil berisi : Obat suppositoria
dalam bungkusnya, sarung tangan, kain kassa,
pelican, kertas tissue
b. Sampiran bila perlu
c. Pot bila perlu
d. Pengalas
e. Bengkok
f. Waskom berisi larutan chlorine 0,5%
B. PROSEDUR
1 Cek instruksi dokter, periksa dan yakinkan tentang adanya
order pengobatan
2 Siapkan peralatan secara ergonomis
3 Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan,
menganjurkan pasien menanggalkan pakaian bawah (tetap
menjaga privacy)
4 Atur posisi pasien dalam posisi sim
5 Pasang pengalas di bawah bokong
6 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
7 Pakai sarung tangan steril
7 Buka pembungkus suppositoria dengan merobek pada
bagian yang telah diberi tanda
8 Ambil obat suppositoria dengan kassa
9 Oleskan ujung suppositoria dan ujung telunjuk tangan
kanan (tangan dominan) dengan jel
10 Buka bokong sekitar anus agar lubang jelas terlihat
(dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan non dominan)

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 30


11 Masukkan suppositoria sejauh mungkin ke dalam rectum
± 7-8 cm, sampai melewati sfingter ani interna (sambil
pasien dianjurkan bernapas melalui mulut, agar sfingter
rileks)
12 Tarik jari telunjuk keluar
13 Jepit kedua bokong pasien untuk sementara dengan ibu
jari dan jari telunjuk salah satu tangan, agar obat tidak
keluar
14 Anjurkan pasien tetap berbaring selama ± 20 menit dan
tidak mengedan untuk menahan obat
15 Bersihkan daerah anus dengan tissue
16 Rapikan pasien dan bereskan alat
17 Lepaskan sarung tangan, sebelumnya cuci dalam larutan
chlorin 0,5% dan rendam dalam larutan chlorine 0,5%
selama 10 menit
18 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
19 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dan reaksi
pasien terhadap obat

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 31


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Obat yang berbentuk suppositoria atau krim
b. Sarung tangan disposibel
c. Pelumas untuk obat supositoria
d. Aplikator untuk krim vagina
e. Kertas tissue / handuk
f. Kapas air DTT
g. Bengkok
h. Waskom berisi larutan chlorine 0,5%
B. PROSEDUR
1 Cek instruksi dokter, periksa dan yakinkan tentang adanya
order pengobatan
2 Siapkan peralatan secara ergonomis
3 Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan,
menganjurkan pasien menanggalkan pakaian bawah
(tetap menjaga privacy)
4 Atur posisi pasien dalam posisi dorsal recumbent
5 Pasang pengalas di bawah bokong
6 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
7 Buka pembungkus obat suppositoria dan letakkan di atas
pembungkusnya yang terbuka. Bila menggunakan
aplikator, isi aplikator dengan krim, jelly atau foam sesuai
kebutuhan
Pakai sarung tangan steril
Lakukan vulva hygiene
8 Ambil obat suppositoria dengan kassa
9 Oleskan ujung suppositoria dan ujung telunjuk tangan
kanan (tangan dominan) dengan jel

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 32


10 Jepit suppositoria dengan jari telunjuk dan jari tengah
(denga tangan yang dominan) bila tidak ada alat khusus
untuk keperluan tersebut
11 Buka labia minora (dengan jari non dominan) sehingga
lubang vagina dapat dilihat
12 Masukkan suppositoria perlahan-lahan ke dalam vagina
sejauh mungkin sampai menyentuh forniks posterior (8-10
cm) sambil pasien disuruh menarik napas panjang
13 Keluarkan jari dalam vagina, dan anjurkan pasien tetap
dalam posisi supinasi selam 10-15 menit
14 Anjurkan pasien tetap berbaring selama ± 20 menit dan
tidak mengedan untuk menahan obat
15 Bersihkan daerah vagina dengan tissue
16 Rapikan pasien dan bereskan alat
17 Lepaskan sarung tangan, sebelumnya cuci dalam larutan
chlorin 0,5% dan rendam dalam larutan chlorine 0,5%
selama 10 menit
18 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
19 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dan reaksi
pasien terhadap obat

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 33


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

TRANSFUSI DARAH

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Standar infus
b. Perangkat transfusi
c. NaCl 0,9%
d. Darah sesuai dengan kebutuhan pasien
e. Jarum infus / abocath atau sejenisnya sesuai
dengan ukuran.
f. Pengalas
g. Tourniquet/ pembendung
h. Kapas alkohol 70 %
i. Plester
j. Gunting
k. Kasa steril
l. Betadine
m. Sarung tangan
B. PROSEDUR
1 Cuci tangan
2 Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan.
3 Hubungakan cairan NaCl 0,9% dan seperangkat transfusi
dengan menusukkannya.
4 Isi cairan NaCl 0,9% ke dalam perangkat transfusi dengan
menekan bagian ruang tetesan hingga ruangan tetesan
terisi sebagian. Kemudian buka penutup, hingga selang
terisi dan udaranya keluar.
5 Letakkan pengalas.
6 Lakukan pembendungan dengan tourniquet.
7 Gunakan sarung tangan.
8 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 34


9 Lakukan penusukan dengan arah jarum ke atas.
10 Cek apakah sudah mengenai vena dengan ciri darah
keluar melalui jarum infus/abocath.
11 Tarik jarum infus dan hubungkan dengan selang transfusi.
12 Buka tetesan
13 Lakukan desinfeksi dengan betadine dan tutup dengan
kasa steril.
14 Beri tanggal dan jam pelaksanaan infus pada plester.
15 Setelah NaCl 0,9%masuk sekitar 15 menit, ganti dengan
darah yang sudah disiapkan.
16 Darah sebelum dimasukkan, terlebih dahulu cek warna
darah, identitas pasien, jenis golongan darah, dan tanggal
kadaluwarsa.
17 Lakukan observasi tanda-tanda vital selama pemakaian
transfusi.
18 Catat respon yang terjadi.
19 Cuci tangan.
20 Lakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 35


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PENGAMBILAN DARAH VENA

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Spuit 3 cc / 5 cc
b. Torniket
c. Kapas alkohol
d. Kapas kering
e. Plester dan gunting plester
f. Tabung darah
g. Handscone
h. Perlak
i. Bengkok
j. Larutan clorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Memberi tahu ibu tentang tindakan yang akan di lakukan
2 Memposisikan ibu senyaman mungkin
3 Memasang perlak dan meletakkan nierbekken di samping
pasien
5 Cuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir lalu
keringkan dengan handuk pribadi
6 Memakai handscoen
7 Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk untuk
mengambil sampel darah
8 Memasang tourniket 3 jari diatas tempat yang akan
ditusuk
9 Desinfeksi bagian yang akan ditusuk secara sirkuler
10 Masukan jarum spuit dengan membentuk sudut 20-30
derajat.
11 Tarik pendorong bila sudah ada darah lepaskan torniquet
dan lakukan pengambilan sampel sesuai dengan
kebutuhan biasanya 3- 5 cc
12 Bila selesai melakukan pengambilan sampel darah tekan
bagian yang ditusuk dengan kapas alkohol berikan plester

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 36


13 Masukan darah kedalam tabung sampel darah beri label
nama
14 Rapikan pasien dan bereskan alat, sampaikan pada pasien
bahwa pengambilan sampel darah sudah selesai dan akan
segera dikirim ke laboratorium
15 Membuka handscoen secara terbalik dan merendam dalam
larutan clorin 0,5%
16 Cuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir lalu
keringkan dengan handuk pribadi
17 Mendokumentasikan hasil pada status pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 37


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PENGAMBILAN DARAH PERIFER

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Lanset
b. Autoklik
c. Kapas alkohol
d. Kapas kering
e. Objek glass
f. Handscone
g. Perlak
h. Bengkok
i. Larutan clorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Memberi tahu ibu tentang tindakan yang akan di lakukan
dan tujuannya
2 Persiapan alat termasuk memasukkan lanset ke dalam
autoclik
3 Memposisikan ibu senyaman mungkin
4 Memasang perlak dan meletakkan nierbekken di samping
pasien
5 Cuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir lalu
keringkan dengan handuk pribadi
6 Memakai handscoen
7 Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk untuk
mengambil sampel darah yaitu diujung jari
8 Tekan ujung jari supaya darah tertahan
9 Desinfeksi bagian yang akan ditusuk
10 Letakkan autoclik pada bagian yang akan ditusuk
kemudian tekan.
11 Darah pertama yang keluar bersihkan dengan kapas
kering, kemudian keluarkan darah berikutnya dengan cara

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 38


menekan ujung jari
12 Letakkan sampel darah pada objek glass dan beri label
nama
13 Rapikan pasien dan bereskan alat, sampaikan pada pasien
bahwa pengambilan sampel darah sudah selesai dan akan
segera dikirim ke laboratorium
14 Membuka handscoen secara terbalik dan merendam dalam
larutan clorin 0,5%
15 Cuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir lalu
keringkan dengan handuk pribadi
16 Mendokumentasikan hasil pada status pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 39


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PENGAMBILAN APUSAN VAGINA

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Kapas lidi steril
b. Objek Glass
c. Handscoen
d. Speculum cocor bebek
e. Kom berisi Kapas DTT
f. Kom berisi air DTT
g. Nierbekken
h. Perlak
i. Lampu sorot
j. Handuk pribadi
k. Larutan clorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Memberi tahu ibu tentang tindakan yang akan di lakukan
2 Memasang sampiran
3 Menganjurkan ibu untuk melepas celana dan membantu
memasang selimut
4 Mengatur dengan posisi dorsal recumbent
5 Memasang perlak dan meletakkan nierbekken di samping
pasien
6 Cuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir lalu
keringkan dengan handuk pribadi
7 Memakai handscoen
8 Melakukan vulva hygiene
9 Memasukkan speculum ke dalam introitus vagina dengan
posisi miring dan letakkan melintang ke dalam vagina,
Lalu speculum di tekan ke belakang dan di dorong lebih
dalam lagi sehingga ujung speculum menyentuh puncak
vagina di forniks posterior. Setelah itu speculum di kunci

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 40


dengan cara memutar skrup pada speculum
10 Pasang lampu sorot ke arah vulva
11 Mengambil secret vagina dengan kapas lidi
12 Menghapus secret vagina pada objek glass yang telah di
siapkan
13 Membuang kapas lidi pada nierbekken
14 Memasukkan objek glass ke dalam tabung kimia dan di
tutup
15 Memberi label dan mengisi formulir pengiriman specimen
untuk di kirim ke laboratorium
16 Merapikan pasien
17 Membereskan dan mencuci alat
18 Membuka handscoen secara terbalik dan merendam dalam
larutan clorin 0,5%
19 Cuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir lalu
keringkan dengan handuk pribadi
20 Mendokumentasikan hasil pada status pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 41


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

STERILISASI ALAT DARI LOGAM

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Kom berisi air bersih/ air mengalir
b. Nierbekken
c. Sabun
d. Lap
e. Sterilisator
f. Kassa
g. Clorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Semua alat setelah digunakan dibilas dengan air bersih, air
mengalir, kemudian direndam dalam larutan corin 0,5 %
selama 10 menit
2 Setelah itu bilas satu persatu dengan sabun dan bilas
sampai bersih
3 Masukkan dalam sterilisator yang telah diisi air, masukan
sampai mendidih selama 15-20 menit
4 Setelah steril, alat diangkat dengan korentang steril
masukan dalam bak instrument
5 Bereskan alat-alat

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 42


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

STERILISASI ALAT DARI GELAS

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Kom berisi air bersih/ air mengalir
b. Nierbekken
c. Sabun
d. Lap
e. Sterilisator
f. Kassa
g. Lidi kapas
h. Clorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Semua alat setelah digunakan dibilas dengan air bersih, air
mengalir, kemudian direndam dalam larutan corin 0,5 %
selama 10 menit
2 Pengisap dan tabung dibersihkan dengan lidi kapas atau
sikat dan sabun
3 Setelah itu bilas satu persatu dengan sabun dan bilas
sampai bersih
4 Jarum dibersihkan
5 Didalam sterilisator jarum, spuit dan pengisap ditaruh
berdampingan dalam air dingin. Masak selama 15-20
menit sampai air mendidih
6 Sesudah steril simpan dalam bak steril
7 Bereskan alat-alat

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 43


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

STERILISASI ALAT DARI KARET

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
a. Bensin
b. Spuit
c. Kapas
d. Clorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Alat-alat dibersihkan, bekas plester dibersihkan dengan
bensin
2 Kateter, sonde direndam dalam larutan clorin 0,5 %
selama 10 menit kemudian dibilas dan dicuci dengan
sabun. Bagian dalam dibersihkan dengan spuit dan air
mengalir smabil ditekan-tekan
3 Rebus selama 3-5 menit dalam air mendidih (alat-alat
dimasukan setelah air mendidih)
4 Bereskan alat-alat

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 44


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMASANGAN INFUS

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4

A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN


1. Kapas
2. Senter
3. Thermometer
4. Stetoskop
5. Flanel / selimut bayi
6. Bengkok
7. Timbangan Berat Badan Bayi (timbangan tidur)
8. Pita meter (metlin)
B. PROSEDUR
1 Beritahu pasien atau orang tua (pada pasien bayi dan anak-
anak) tindakan yang akan dilakukan
2 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
3 Pasang sampiran atau penutup tirai
4 Atur posisi pasien senyaman mungkin, pasien yang gelisah
atau tidak tenang sebaiknya diikat kaki dan tangannya
5 Pasang perlak dan pengalasnya di bawah daerah yang akan
dipasangi infus
6 Cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir
7 Pakai sarung tangan (tidak perlu steril hanya untuk
melindungi petugas dari infeksi)
8 Gantungkan plabot pada tiang infus
9 Buka kemasan steril infuse set
10 Atur klem rol sekitar 2-4 cm di bawah bilik drip dan tutup
klem yang ada pada saluran infus
11 Tusukkan pipa saluran infuse ke dalam botol cairan dan
tabung tetesan diisi setengan dengan cara memencet
tabung tetesan infus
12 Buka klem dan alirkan cairan keluar sehungga tidak ada
udara pada selang infus lalu tutup kembali klem.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 45


13 Cari dan pilih vena yang akan dipasang infus
14 Desinfeksi daerah pemasangan dengan kapas alcohol 70%
secara sirkular
15 Tusukkan jarum abocath ke vena dengan lubang jarum
menhadap ke atas (bila berhasil darah akan keluar dan dapt
dilihat pada pipa abocath)
16 Dorong pelan-pelan abocath masuk ke dalam vena sambil
menarik pelan-pelan abocath hingga semua plastic abocath
masuk semua ke dalam vena
17 Sambungkan segera abocath dengan selang infus
18 Lepaskan tourniquet dan longgarkan klem untuk melihat
kelancaran tetesan
19 Bila tetesan sudah lancar, pangkal jarum difiksasi pada
kulit dengan plester
20 Atur tetesan sesuai kebutuhan
21 Atur letak anggota badan yang dipasang infus supaya tidak
digerak-gerakkan agar jarum infuse tidak bergeser dan
bila perlu dipasang spalk
22 Tutup tempat jarum/ tutup dengan kassa
23 Bereskan alat-alat dan rapikan pasien
24 Lepaskan sarung tangan (sebelumnya cuci tangan yang
menggunakan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%),
rendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit
25 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan keringkan
dengan handuk bersih
26 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 46


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PELEPASAN INFUS

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Baki yang telah dialasi
2. Perlak dan pengalasnya
3. Handuk kecil
4. Sarung tangan
5. Kapas alcohol
6. Plester/ hepafix
7. Gunting plester
8. Neirbekken/Bengkok
C. PROSEDUR
1 Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2 Mendekatkan alat
3 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan keringkan
dengan handuk bersih
4 Memasang perlak dan pengalas
5 Memakai sarung tangan
6 Membasahi plester yang melekat pada kulit dengan kapas
alcohol

7 Melepas plester dan kassa dari kulit


8 Menekan tempat tusukan dengan kapas alcohol dan
mencabut infuse pelan – pelan
9 Menekan kapas alcohol dengan plester
10 Membereskan alat dan merapikan pasien
11 Melepas sarung tangan
12 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan keringkan
dengan handuk bersih
13 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 47


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMASANGAN KATETER WANITA

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Handscoon steril
2. Alat tenun (duk steril)
3. Kateter steril sekali pakai
4. Gel
5. Kasa steril
6. Cairan antiseptic untuk membersihkan area uretra
7. Alat plastic penampung urine (urine bag)
8. Lampu sorot
9. Spoit 5 cc
B. PROSEDUR
1 Menjelaskan prosedur dan tujuan pada klien dan keluarga
klien
2 Mempersiapkan alat
3 Memasang Sampiran
4 Menanggalkan pakaian bagian bawah
5 Mengatur posisi klien Dorsal recumbent
6 Meletakkan perlak di bokong dan Menempatkan selimut di
atas kedua paha
7 Menutup area yang tidak digunakan
8 Mengalasi bokong dengan perlak
9 Mencuci tangan
10 Memakai sarung tangan steril
12 Ambil 5 kapas DTT
12 Lakukan vulva hygiene
13 Mengoleskan Gel pada ujung kateter
14 Memasukkan kateter yang sudah diberi jeli ke meatus
uretra dengan menggunakan teknik steril
15 Menyambung kateter dengan kantong plastic urine (urinal
bag)
16 Melakukan fiksasi dalam dengan memasukkan NaCl
aquades steril sejumlah 10 – 15 cc kedalam kateter

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 48


menggunakan spoit
17 Melakukan fiksasi kateter luar menggunakan plester
18 Merapikan klien dan peralatan
19 Menilai kondisi klien
20 Mengatur posisi urinal bag lebih rendah dari kandung
kemih klien
21 Mendokumentasikan hasil pemasangan kateter urine dan
respon klien pada catatan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 49


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMASANGAN KATETER PRIA

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Handscoon steril
2. Alat tenun (duk steril)
3. Kateter steril sekali pakai
4. Gel
5. Kasa steril
6. Cairan antiseptic untuk membersihkan area uretra
7. Alat plastic penampung urine (urine bag)
8. Lampu sorot
9. Spoit 5 cc

B. PROSEDUR
1 Menjelaskan prosedur dan tujuan pada klien dan keluarga
klien
2 Mempersiapkan alat – alat
3 Memasang sampiran
4 Menanggalkan pakaian bagian bawah
5 Mengatur posisi klien
6 Meletakkan perlak di bokong dan Menempatkan selimut di
atas kedua paha
7 Meletakan bengkok diantara tungkai pasien
8 Mencuci tangan dan memasang sarung tangan steril
9 Mengolesi kateter dengan jeli pelumas
10 Mencuci gland penis disekitar meatus dengan antiseptic
menggunakan kasa steril
11 Memegang penis (tangan kiri) dan menegakkannya
12 Memasukkan kateter ke dalam uretra (15-25 cm) sampai
urine mengalir keluar
13 Menarik penis sedikit dibawah jika agak sulit memasukkan
kateter.
14 Jika urine sudah keluar, masukkan kateter ke dalam kurang
lebih 25 cm

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 50


15 Menyambung kateter dengan kantong plastic urine (urinal
bag)
16 Melakukan fiksasi dalam dengan memaukkan NaCl
aquades steril sejumlah 10 – 15 cc kedalam kateter
menggunakan spoit
17 Melakukan fiksasi kateter luar ke abdomen bawah dengan
plester
18 Mendokumentasikan hasil pemasangan kateter urine dan
respon klien pada catatan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 51


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PELEPASAN KATETER

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Handscoon steril
2. Alat tenun (duk steril)
3. Kapas dan cairan DTT
4. Kasa steril
5. Lampu sorot
6. Spoit 5 cc
B. PROSEDUR
1 Menjelaskan prosedur dan tujuan pada klien dan keluarga
klien
2 Menyiapkan alat
3 Mengatur posisi klien, Dorsal Recumbent
4 Menutup area yang tidak digunakan
5 Mengalasi bokong dengan perlak
6 Mencuci tangan
7 Memakai sarung tangan steril
8 Melepaskan fiksasi dalam menggunakan spoit untuk
menghisap cairan NaCL/Aquadest, lakukan penghisapan
sampai semua cairan untuk fiksasi dalam habis
9 Secara perlahan- lahan mengeluarkan kateter, sambil
meminta pasien untuk menarik napas.
10 Merapikan klien dan peralatan
11 Menilai kondisi klien
12 Mendokumentasikan hasil pemasangan kateter urine dan
respon klien pada catatan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 52


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT)

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Handscoon bersih
2. Spuit 20 cc steril
3. Plester
4. Bengkok
5. Gunting
6. Tissue
7. Stetoskop
8. Kertas lakmus
9. Selang nasogastrik (NGT) steril
10. Makanan cair
11. Teh atau air matang
12. Waskom berisi larutan Chlorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Beritahu pasien atau orang tua (pada pasien bayi dan anak-
anak) tindakan yang akan dilakukan
2 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
3 Pasang sampiran atau penutup tirai
4 Atur posisi pasien senyaman mungkin (sebaiknya semi
fowler), pasien yang gelisah / tidak tenang sebaiknya diikat
kaki dan tangannya
5 Cuci tangan dengan sabun dan air air mengalir
6 Bersihkan daerah hidung dengan menggunakan kassa/lidi
kapas
7 Pasang kain pengalas diatas dada pasien
8 Buka kemasan steril NGT dan taruh dalam bak instrument
steril
9 Pakai sarung tangan steril
10 Ukur panjang slang dengan cara pegang ujung akhir slang
setinggi ujung sternum (Xifisternum), ukur sampai
kehidung kemudian belok ke telinga beri tanda pada slang
11 Licinkan ujung pipa dengan air atau dulu licinkan dengan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 53


jeli dan bagian pangkal pipa diklem dulu
12 Masukkan NGT perlahan-lahan sambil pasien disuruh
menelan (bila pasien sadar) Bila terasa ada tahanan,
hentikan dan coba melalui lubang hidung satunya
13 Periksa apakah slang NGT benar-benar ,masuk lambung
dengan cara:
1. Masukkan ujung pipa sampai dengan terendam
didalam
mangkok berisi air, klem dibuka, jika ternyata sonde
masuk lambung, tandanya tidak ada gelembung udara
yang keluar banyak dan berentetan, hal ini menandakan
sonde masuk ke dalam paru-paru, maka cabut segera
sonde.
2. Hisap isi lambung sedikit dengan spuit (pada pasien
yang sangat payah atau pada BBLR bila cairan lambung
reaksi asam berarti nposisi sudah tepat. Warna kertas
lakmus yang semula biru akan berubah menjadi murah
bila cairan yang keluar adalah asam lambung
3. Masukkan udara dengan spuit 2-3 cc kedalam
lambung sambil mendengarkan dengan stetoskop. Bila
terdengar bunyi berarti posisi sudah benar kemudian
udara dikeluarkan kembali dengan menarik spuit.
Prosedur ini hanya dilakukan dengan udara, jangan
pernah menggunakan air, karena ditakutkan slang
tersebut berada di paru-paru
14 Pasang spuit atau corong pada pangkal pipa bila sudah
yakin pipa masuk lambung
15 Ambil makanan cair sesuai dosis yang sudah ditentukan
kemudian masukkan perlahan-lahan
16 Klem dulu pipa setelah cairan habis, dan hisap kembali
cairan dengan spuit
17 Tinggikan pangkal pipa apabila cairan tidak lancar. Bila
pasien perlu minum obat, larutkan obat dan berikansebelum
makanan habis
18 Bilas pipa dengan air masak dan pangkal pipa segera di
klem
19 Lekatkan pipa dengan plester dipipi bila NGT dipasang
permanen
20 Bereskan alat dan rapikan pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 54


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PELEPASAN NASO GASTRIC TUBE (NGT)

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Handscoon bersih
2. Bengkok
3. Tissue
4. Kapas lidi
5. Waskom berisi larutan Clorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Beritahu pasien atau orang tua (pada pasien bayi dan anak-
anak) tindakan yang akan dilakukan
2 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
3 Pasang sampiran atau penutup tirai
4 Atur posisi pasien senyaman mungkin (sebaiknya semi
fowler), pasien yang gelisah / tidak tenang sebaiknya diikat
kaki dan tangannya
5 Cuci tangan dengan sabun dan air air mengalir
6 Pasang kain pengalas diatas dada pasien
7 Pakai sarung tangan steril
8 Oleskan kapas alcohol di sekitar plester fiksasi
9 Pegang bagian selang NGT kemudian sambil
menganjurkan pasien menarik napas, tarik keluar selang
NGT
10 Bersihkan hidung pasien dengan menggunakan kapas lidi.
11 Bereskan alat dan rapikan pasien
12 Lepas sarung tangan (sebelumnya cuci tangan yang
menggunakan sarung tangan dalam larutan chlorine 0,5 %),
rendam sarung tangan dalam larutan chlorine 0,5% selama
10 menit
13 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 55


14 Lakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST


PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Menyiapkan / Merapikan Tempat Tidur Tanpa Pasien di Atasnya & Pemasangan Alat
Tenun

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Sprei / Laken besar
2. Stiklaken / laken kecil
3. Perlak / alas
4. Selimut
5. Sarung Bantal
6. Tempat Alat Tenun Kotor
B. PROSEDUR
1 Memberitahu dan menjelaskan pada pasien bahwa tempat
tidurnya akan dirapihkan
2 Mendekatkan alat / menyiapkan alat secara ergonomis
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
4 Mempersilahkan dan membantu pasien untuk turun dari
tempat tidur dan duduk di kursi (pada pasien yang mampu)
5 Mengambil selimut, perlak, sarung bantal dan sprei dari
tempat tidur pasien, dan memasukkan pada alat tenun kotor
6 Mengatur posisi kasur, ke tengah tempat tidur
7 Memasang sprei dengan garis tengah lipatan tepat di tengah
kasur
8 Memasukkan sprei bagian kepala ke bawah kasur
9 Memasukkan sprei bagian kaki ke bawah kasur
10 Melipat sprei pada sudut-sudut tempat tidur membentuk
sudut 45 derajat
11 Memasukkan sprei bagian samping ke bawah kasur
12 Memasang perlak di tengah tempat tidur
13 Memasang stiklaken di atas perlak
14 Memasukkan perlak dan stiklaken bagian samping ke

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 56


bawah kasur
15 Melipat selimut menjadi empat bagian secara terbalik
16 Memasukkan lipatan teratas ke bawah kasur
17 Memasang sarung bantal dan meletakkannya ke tempat
tidur
18 Mempersilahkan / membantu pasien naik ke tempat tidur
19 Menyelimuti pasien
20 Membereskan alat
21 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 57


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Menyiapkan / Merapikan Tempat Tidur Dengan Pasien di Atasnya & Pemasangan Alat
Tenun

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Sprei / Laken Besar
2. Stiklaken / Laken Kecil
3. Perlak
4. Selimut
5. Sarung Bantal
6. Tempat Alat Tenun Kotor
7. Sarung Tangan Bersih
B. PROSEDUR
1 Memberitahu dan menjelaskan pada pasien bahwa tempat
tidurnya akan dirapihkan
2 Mendekatkan alat/menyiapkan alat secara ergonomis
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
4 Mempersilahkan dan mengatur posisi pasien untuk miring
ke kiri
5 Mengambil selimut dan bantal pasien (lihat keadaan umum
pasien)
6 Melepas perlak, stiklaken, laken/sprei dari tempat tidur
pasien yang dekat dengan bidan dan menggulungnya ke
arah tubuh klien
7 Memasang sprei bersih pada bagian yang dekat dengan
bidan, dengan garis tengah lipatan tepat di tengah kasur
8 Memasukkan sprei bagian kepala ke bawah kasur
9 Memasukkan sprei bagian kaki ke bawah kasur
10 Melipat sprei pada sudut-sudut tempat tidur membentuk
sudut 45 derajat
11 Memasukkan sprei bagian samping yang dekat dengan
bidan ke bawah kasur

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 58


12 Memasang perlak di tengah tempat tidur pada bagian yang
dekat dengan bidan
13 Memasang stakeleken di atas perlak pada bagian yang
dekat dengan bidan
14 Memasukkan perlak dan stakeleken bagian samping ke
bawah kasur yang dekat dengan bidan
15 Mempersilahkan dan membantu pasien untuk miring
kekanan
16 Mengambil seprei, steklaken, perlak dari tempat tidur dan
memasukkannya ke tempat alat tenun kotor
17 Menarik sprei, steklaken, perlak yang bersih kearah bidan
18 Memasang sarung bantal dan meletakkannya ke bawah
kepala pasien
19 Melipat selimut menjadi empat bagian secara terbalik
20 Memasukkan lipatan teratas ke bawah kasur
21 Menyelimuti pasien
22 Membereskan alat
23 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 59


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Memandikan Pasien Di Tempat Tidur

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. 2 kom berisi air bersih
2. 2 waslap
3. 2 handuk
4. Sarung tangan
5. Sabun mandi
6. Talk/bedak
7. Peralatan untuk menggosok gigi
8. sisir
9. Selimut mandi
10. Pakaian bersih
11. Perlak dan handuk kecil
12. Pot / urinal
13. Ember tempat pakaian kotor
B. PROSEDUR
1 Memberitahu dan menjelaskan pada pasien tindakan yang
akan dilakukan
2 Mendekatkan alat
3 Memasang sampiran/korden dan pintu
4 Menyingkirkan bantal dan guling, selimut tidur
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6 Petugas mencuci tangan dengan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
7 Memakai sarung tangan
Memandikan pasien dengan ururtan sebagai berikut:
9 Membersihkan muka :
 Perlak dan handuk kecil dibentangkan dibawah
kepala
 Muka, telinga dan leher dibersihkan dengan waslap
lembab, kemudian jika pasien bersedia diberi sabun
dengan menggunakan waslap, bilas lalu dikeringkan
dengan handuk.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 60


 Gulung perlak dan handuk
10 Membersihkan lengan :
 Selimut mandi diturunkan ke bagian perut
 Kedua tangan pasien dikeataskan, pasang handuk
besar diatas dada pasien secara melintang, lebarkan
ke kiri dan kekanan, sehingga kedua tangan pasien
dapat diletakkan diatas handuk
 Basahi tangan pasien dengan waslap air bersih,
kemudian disabun dengan menggunakan waslap,
dan bilas dengan air hangat sampai bersih dan
keringkan
 Lakukan pada sisi pasien yang terjauh kemudian
pada sisi yang terdekat dengan petugas
11 Membersihkan dada dan perut :
 Pakaian bawah pasien ditanggalkan dan selimut
diturunkan sampai perut bagian bawah
 Bagian tangan pasien di keataskan, handuk diangkat
dan dibentangkan pada sisi pasien
 Ketiak dada dan perut pasien dibasahi dengan
waslap air bersih, disabun dengan menggunakan
waslap kemudian bilas dengan air bersih sampai
bersih dan keringkan
 Lakukan pada sisi pasien yang terjauh kemudian
pada sisi yang terdekat dengan petugas
12 Membersihkan punggung
 Pasien dimiringkan kekiri dan handuk dibentangkan
dibawah punggung sampai bokong
 Basahi punggung sampai bokong pasien dengan
waslap air bersih, kemudian disabun dengan
menggunakan waslap, dan dibilas dengan air bersih
dan keringkan
 Pasien dimiringkan ke kanan handuk dibentangkan
dibawah punggung sampai bokong
 Basahi punggung sampai bokong pasien dengan
waslap air bersih, kemudian disabun dengan
menggunakan waslap, dan bilas dengan dengan air
bersih dan keringkan.
 Pasien ditelentangkan, pakaian atas yang bersih
dipakaikan dengan rapi. Bila pasien menghendaki
talk, gosok badan pasien dengan talk secukupnya
13 Membersihkan paha dan kaki :
 Kaki yang jauh dari petugas dikeluarkan dari
selimut mandi dan bentangkan handuk dibawah
kaki tersebut dan lutut ditekuk
 Basahi pangkal paha pasien sampai pergelangan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 61


kaki dengan waslap air bersih, kemudian disabun
dengan menggunakan waslap, kemudian bilas
dengan air bersih dan keringkan
 Telapak kaki dibasuh dengan air bersih, lalu
keringkan
 Lakukan juga pada kaki satunya lagi.
14 Membersihkan daerah lipat paha dan genital
 Handuk dibentangkan dibawah bokong, selimut
bagian bawah dibuka
 Basahi daerah lipat paha dan genetalia pasien
dengan waslap air bersih, kemudian disabun dan
dibilas sampai bersih, kemudian dikeringkan.
 Angkat handuk dari bawah bokong dan pakaikan
pakaian bagian bawah
15 Setelah rapi, selimut mandi pasien diganti dengan selimut
tidur
16 Menyisir rambut
17 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin, bantal pasien
dipasang Kembali
18 Membereskan peralatan
19 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
20 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 62


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Mengatur Posisi Dorsal Recumbent

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Tempat tidur pasien
2. Bantal
3. Selimut
B. PROSEDUR
1 Memberitahu pasien tentang prosedur dan tujuan tindakan
yang akan di lakukan
2 Menyiapkan Alat
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4 Membantu pasien menekuk lutut dan melebarkan kedua
kaki
5 Meletakkan bantal dibawah kepala pasien
6 Kedua telapak kaki tetap menapak di tempat tidur
7 Kedua tangan pasien diletakkan kearah kepala
8 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
9 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 63


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Mengatur Posisi Litotomi

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Tempat tidur pasien
2. Bantal
3. Selimut
B. PROSEDUR
1 Memberitahu pasien tentang prosedur dan tujuan tindakan
yang akan di lakukan
2 Menyiapkan Alat
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4 Pasien tidur terlentang dengan kedua paha diangkat dan
ditekuk kearah perut
5 Tungkai bawah membuat sudut 90 derajat terhadap paha
karena sikap ini sukar dipertahankan maka dipergunakan
alat penahan kaki
6 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
7 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 64


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Mengatur Posisi Trendelenburg

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Tempat tidur pasien
2. Bantal
3. Selimut
4. Balok penopang kaki tempat tidur
B. PROSEDUR
1 Memberitahu pasien tentang prosedur dan tujuan tindakan
yang akan di lakukan
2 Menyiapkan Alat
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4 Merapikan pasien dan tempat tidur
5 Petugas mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain
memberi balok di bagian kaki tempat tidur
6 Membaringkan pasien terlentang tanpa bantal, dan dibawah
lipatan lutut diberi bantal
7 Diantara kepala pasien dan ujung tempat tidur diberi bantal
sebagai penahan
8 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
9 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 65


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Mengatur Posisi Fowler/Semi Fowler

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Tempat tidur pasien
2. Bantal
3. Selimut
4. Balok penopang kaki tempat tidur
B. PROSEDUR
1 Memberitahu pasien tentang prosedur dan tujuan tindakan
yang akan di lakukan
2 Menyiapkan Alat
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4 Membantu pasien untuk duduk
5 Menyusun bantal atau menaikkan kepala bed dengan sudut
45ºC-90ºC sesuai kebutuhan. (semi fowler/fowler rendah
15ºC-45ºC. dan fowler tinggi 90ºC.
6 Menaikkan pasien :
 Petugas berdiri disebelah kanan menghadap pasien
 Menganjurkan pasien untuk menekuk kedua lutut
 Menganjurkan pasien untuk menopang badan
dengan ke dua lengan
 Tangan kanan petugas di bawah ketiak dan tangan
kiri dibelakang punggung pasien
 Menganjurkan pasien untuk mendorong dadannya
ke belakang
7 Bila pasien tidak dapat membantu :
 Dua petugas berdiri di kedua sisi tempat tidur
 Masing-masing petugas merentangkan 1 tangan di
bawah pangkal paha, saling berpegangan
 Menganjurkan pasien untuk menundukkan kepala
dan kedua tangan di atas perut
 Salah satu petugas memberi aba-aba dan bersama
mengangkat pasien ke atas
8 Menopang telapak kaki pasien degan menggunakkan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 66


footboard
9 Memberi posisi yang enak
10 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
11 Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 67


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Mengatur Posisi Sim’s

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Tempat tidur pasien
2. Bantal
3. Gulungan Handuk
B. PROSEDUR
1 Memberitahu pasien tentang prosedur dan tujuan tindakan
yang akan di lakukan
2 Menyiapkan Alat
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4 Membaringkan pasien terlentang mendatar ditengah tempat
tidur
5 Menggulingkan pasien hingga pada posisi setengah
telungkup
6 Meletakkan bantal dibawah kepala pasien.
7 Mengatur posisi bahu atas, sehingga bahu dan siku fleksi
8 Meletakkan bantal di sela antara dada dengan perut dan
pada lengan atas
9 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
10 Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 68


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Menghitung Tetesan Infus

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Jam Tangan
2. Buku catatan dan alat tulis
B. PROSEDUR
1 Menjelaskan tujuan menghitung tetesan infus
2 Mengatur dan melihat posisi jarum infus, apakah tetesan
infus
Lancar/tidak
3 Menghitung banyaknya/jumlah tetesan dalam satu menit,
sesuai dengan program dokter dengan rumus.

Jumlah total cairan infus x Faktor tetesan


Lamanya waktu x 60
4 Mengatur tetesan infus sesuai dengan jumlah tetesan/menit
5 Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 69


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PERAWATAN LUKA PERINEUM

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Bak instrument berisi kassa dan pinset anatomis.
2. Perlak dan pengalas.
3. Selimut mandi.
4. Hand schoen 1 pasang.
5. Bengkok 2 buah.
6. Tas plastik 2 buah.
7. Kom berisi kapas basah (air dan kapas direbus
bersama).
8. Celana dalam dan pembalut wanita.
9. Pispot.
10. Botol cebok berisi air hangat.
11. Obat luka perineum.
B. PROSEDUR
1 Menjelaskan prosedur tindakan.
2 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
3 Cuci tangan di air mengalir
4 Menutup sampiran
5 Memasang selimut
6 Mengatur posisi pasien dorsal recumben.
7 Memasang alas dan perlak di bawah pantat
8 Melepas celana dan pembalut kemudian memasang pispot,
sambil memperhatikan lochea. Celana dan pembalut
dimasukkan dalam tas plastik yang berbeda
9 Mempersilahkan pasien untuk BAK/BAB (bila pasien ingin
BAK/BAB)
10 Memakai sarung tangan kiri.
11 Mengguyur vulva dengan air matang
12 Mengambil pispot
13 Meletakkan bengkok ke dekat vulva

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 70


14 Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil kapas
basah.
15 Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk kiri.
16 Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan
kapas basah (1 kapas, 1 kali usap).
17 Memakaikan kembali celana dan pembalut dan pakaian
pasien
18 Cuci tangan di air mengalir dan bereskan alat.
19 Dokumentasikan kegiatan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 71


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PERAWATAN LUKA POST OPERASI SC

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Bak instrumen berisi:
a) Sepasang handscoon.
b) 2 buah pinset.
c) Kassa steril.
2. Bengkok.
3. Salep luka. 4
4. Perlak.
5. Selimut.
6. Kom 1 buah.
7. Handuk kering.

B. PROSEDUR
1 Beri informasi kepada ibu, jelaskan tindakan yang akan
dilakukan sampai pasien menerti dan menyetujui tindakan
yang akan dilakukan.
2 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
3 Cuci tangan di air mengalir
4 Menutup sampiran
5 Atur posisi pasien snyaman mungkin, sebaiknya pasien
dalam posisi terlentang agar mempermudah perawatan
ganti verban
6 Menutup badan pasien, sisakan pada bagian yang akan
dilakukan perawatan luka saja
7 Buka bak instrumen dan memakai handscoon.
8 Pakai sarung tangan steril
9 Membuka kassa dan plester pada luka dengan
menggunakan pinset.
1) Jika plester sulit dilepaskan dapat diberikan alcohol.
2) Angkat balutan pada luka dengan pinset kemudian
buang bekas balutan kedalam bengkok

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 72


10 Kaji luka operasi. Lihat dengan seksama keadaan
lukaoperasi apakah ada luka yang terbuka atau tidak dan
tanda-tanda infeksi atau tidak.
11 Bersihkan luka dengan larutan antiseptik/NaCl dari arah
atas ke bawah/kanan kekiri hingga bersih. Gunakan NaCl
atau betadine sebagai antiseptik. Besihkan luka mulai dari
bagian terjauh dari bidan
12 Tutup luka dengan kassa steril.
Untuk mencegah kontaminasi dan infeksi tutup kembali
luka dengan kasa steril.
13 Pasang plester pada luka yang telah ditutup kassa steril.
Setelah selesai tutup kembali luka dengan plester sepanjang
luka operasi.
14 Rapihkan pasien, lingkungan dan bersihkan peralatan
1) Atur kembali posisi pasien senyaman mungkin.
2) Rapihkan area sekitar tempat tidur pasien
15 Rendam peralatan yang telah digunakan dalam larutan
klorin selama 10 menit.
16 Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia minora kiri, labia minora kanan,
vestibulum, perineum. Arah dari atas ke bawah dengan
kapas basah (1 kapas, 1 kali usap).
17 Cuci tangan sesuai prosedur dan keringkan.
18 Mengevaluasi hasil tindakan dan menginformasikan hasil
tindakan kepada ibu dan keluarga.
19 D Konseling Memberitahukan kepada ibu tentang tanda-
tanda infeksi dan menganjurkan ibu untuk segera
memberitahu tenaga medis bila ada keluhan.
20 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan. Catat
semua tindakan yang telah dilakukan secara benar dan
sistematis

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 73


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

ANAMNESA PADA IBU HAMIL

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PROSEDUR
1 Menyambut ibu dan seseorang yang menemani ibu.
2 Menanyakan identitas ibu.
3 Menanyakan Riwayat kehamilan sekarang.
1) HPHT.
2) Gerakan janin.
3) Keluhan umum.
4) Tanda-tanda bahaya atau penyulit.
5) Obat yang dikonsumsi (termasuk jamu).
6) Kekhawatiran-kekhawatiran khusus.
4 Menanyakan Riwayat kehamilan yang lalu
1) Jumlah kehamilan.
2) Jumlah anak yang hidup.
3) Jumlah kelahiran premature.
4) Jumlah keguguran.
5) Persalinan dengan tindakan (SC, forsep, vakum).
6) Riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca
persalinan.
7) Kehamilan dengan tekanan darah tinggi.
8) Riwayat kehamilan kembar.
9) Berat bayi
5 Menanyakan Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita
sekarang dan dulu.
1) Masalah kardiovaskuler.
2) Hipertensi.
3) Diabetes.
4) Malaria.
5) Penyakit kelamin/HIV/AIDS.
6) Penyakit ginjal.
7) Penyakit asthma.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 74


8) Imunisasi TT.
9) Lainnya.

6 Menanyakan Riwayat sosial ekonomi


1) Status perkawinan.
2) Respons ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu.
3) Riwayat KB.
4) Dukungan keluarga.
5) Pengambilan keputusan dalam keluarga.
6) Gizi yang dikonsumsi dan kebiasaan makan,
vitamin A.
7) Pola Bak/BAB.
8) Pola menstruasi.
9) Pola personal hygiene.
10) Pola aktivitas seksual.
11) Kebiasaan hidup sehat, merokok, minum minuman
keras, mengkonsumsi obat terlarang.
12) Beban kerja dan aktivitas kegiatan sehari-hari.
13) Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan
untuk membantu persalinan.
7 Mendokumentasikan semua data yang diperoleh di lembar
anamnese

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 75


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1) Tensimeter
2) Senter
3) Hammer
4) Thermometer
5) Air clorin
6) Air Sabun
7) Air DTT
8) Pengukur LILA / pita ukur
9) Timbangan BB
10) Stetoskop
11) Leanec / Doppler / monoskop
12) Pengukur tinggi badan
13) Metlin
14) Jangka panggul
15) Jam tangan
16) Selimut
17) Baju ibu
18) Baju Leopold
19) Kassa bersih/Tissue
20) Kapas steril
21) Perlak
22) Bengkok
23) Bak instrument
24) Kom
25) Waskom
26) Handscoon
B. PROSEDUR
1 Beri informasi kepada ibu, jelaskan tindakan yang akan
dilakukan sampai pasien menerti dan menyetujui tindakan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 76


yang akan dilakukan.
2 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
3 Cuci tangan di air mengalir
4 Mengukur tinggi badan.
5 Mengukur berat badan.
6 Mengukur LILA ( ibu duduk di tempat tidur).
7 Menutup sampiran
8 Membantu ibu untuk berbaring.
9 Mengukur tanda-tanda vital. Mengukur tekanan darah, nadi,
suhu, dan pernafasan.
10 Melakukan pemeriksaan pada kepala dan leher.
1) Melakukan pemeriksaan kondisi rambut.
2) Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah.
3) Memeriksa mata: pucat pada kelopak bagian bawah
(konjungtiva), berwarna kuning pada sclera.
4) Melakukan pemeriksaan hidung.
5) Melakukan pemeriksaan telinga.
6) Melakukan pemeriksaan bibir.
7) Memeriksa gigi.
8) Memeriksa dan raba leher untuk mengetahui
apakah:
a) Kelenjar tiroid membesar.
b) Pembuluh limfe.
c) vena jugularis.
11 Memeriksa Payudara (Dengan posisi klien disamping)
periksa:
1) Bentuk, ukuran, dan simetris atau tidak.
2) Putting payudara menonjol atau masuk ke dalam.
3) Adanya kolostrum atau cairan lain.
4) Adanya benjolan/moduler.
5) Adanya nyeri tekan.
Klien berbaring dengan tangan kiri di atas, lakukan palpasi
secara sistematis pada payudara sebelah kiri (sesudah itu
sebelah kanan juga) dari arah payudara, axila, dan moduler,
bila akan terdapat:
a) Massa.
b) Pembuluh limfe yang membesar
12 Memeriksa daerah abdomen.
Gosokkan kedua tangan terlebih dahulu supaya hangat.
Berdiri disamping kanan/kiri ibu.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 77


Lihat apakah ada bekas luka operasi, pembesaran limfe,
ginjal.
1) LEOPOLD I
a) Pemeriksaan TFU
b) Menengahkan uterus menggunakan kedua
tangan dari kanan dan kiri atas simfisis
sampai ke fundus uteri. Menganjurkan ibu
untuk menekuk 2 kaki.
c) Menentukan TFU (menggunakan pita buta )
d) Kedua tangan meraba fundus kemudian
menentukan TFU. Menentukan bagian janin
yang ada di fundus.
2) LEOPOLD II
a) Kedua tangan di letakkan di samping kanan
dan kiri perut ibu untuk menentukan letak
punggung janin.
b) Pemeriksaan untuk menentukan letak,
presentasi, posisi.
3) LEOPOLD III
Tangan kiri menahan fundus, tangan kanan
memegang bagian terendah janinnya ada di perut
4) LEOPOLD IV
a) Memposisikan ibu dengan kedua kaki di
luruskan dan menghadap ke arah kaki ibu.
b) Kedua tangan di letakkan pada kedua sisi
bagian bawah rahim, dan menilai apakah
bagian terbawah janin sudah masuk PAP
atau belum, apabila divergen seberapa jauh
penurunan pada bagian bawah janin
 Hitung denyut jantung janin (dengan
fetoskop jika > 18 minggu).
 Adakah kontraksi
13 Memeriksa genita luar
1) Periksa labia minora, kemudian klitoris, lubang
uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya:
a) Tukak atau luka. b)
b) Varises.
c) Cairan (warna, konsistensi, jumlah, bau).
2) Palpasi pada kelenjar Bartholin untuk mengetahui
adanya:

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 78


a) Pembengkakan.
b) Massa atau kista.
c) Cairan.
14 Pemeriksaan spekulum (jika diperlukan) lihat:
1) Cairan atau darah.
2) Adanya luka.
3) Apakah serviks sudah membuka atau belum
15 Pemeriksaan tangan dan kaki
1) Periksa apakah tangan dan kaki:
a) Oedema.
b) Pucat pada kuku kaki.
2) Raba kaki untuk mengetahui adanya varises.
3) Periksa refleks patela untuk melihat apakah terjadi
gerakan hypo atau hyper.
a) Menganjurkan ibu untuk duduk dengan kaki
tergantung dan santai.
b) Mengalihkan perhatian ibu agar tidak
berkonsentrasi pada lutut.
c) Mengetuk bagian bawah tendon di bawah
tempurung lutut dengan refleks hammer.
d) Menentukan refleks positif/negatif/kuat dan
cepat
16 Pemeriksaan panggul luar
1) Mengukur distansia spinarum.
2) Mengukur distansia cristarum
3) Mengukur conjungata eksterna
4) Mengukur lingkar panggul
17 Membereskan alat.
18 Melepaskan handschoon
19 Cuci tangan sesuai prosedur dan keringkan.
20 Dokumentasi.
21 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 79


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1) Stetoscope.
2) Lampu senter.
3) Kapas pada tempatnya.
4) Lampu penghangat
B. PROSEDUR
1 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
2 Mendekatkan alat dan menyalakan lampu penghangat
3 Mencuci tangan 7 langkah
4 Menggunakan sarung tangan bersih
5 Menidurkan bayi telentang dan menjaga kehangatannya
6 Memeriksa kepala:
a. Bentuk kepala simetris/asimetris
b. Adanya caput succedaneum
c. Adanya cephal haematoom
d. Tanda Moulding
7 Memeriksa mata:
a. Bentuk mata
b. Katarak congenital
c. Strabismus
d. Perdarahan konjungtiva
e. Pus (tanda gonoblenorrhoe)
8 Mememeriksa hidung:

a. Pemeriksaan cuping hidung


a. Epikantus
b. Septumnasi
9 Memeriksa mulut:
a. Inspeksi simetris atau tidak

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 80


b. Inspeksi adanya labiopalatoskizis
10 Memeriksa telinga:
a. Inspeksi bentuk telinga
b. Posisi telinga dengan menarik garis khayal dari
bagian luar sudut mata secara horizontal ke arah
ujung atas daun telinga
11 Memeriksa leher:
Melakukan palpasi pada leher dengan menggerakkan jari ke
sekeliling leher
12 Memeriksa klavikula:
Menggunakan jari telunjuk, meraba seluruh klavikula untuk
memastikan adranya fraktur
13 Memeriksa tangan:
a. Memeriksa kedua tangan dan membandingkan
b. Memeriksa adanya sindaktili dan polidaktili
14 Memeriksa dada:
a. Memeriksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas
b. Melihat adanya retraksi intercostal
c. Melakukan Inspeksi putting susu dan areola,
transparan atau tida
15 Memeriksa abdomen:
a. Hernia umbilicalis
b. Perdarahan tali pusat
16 Memeriksa genetalia:
a. Bayi Laki-laki:
1) Mengukur panjang penis (± 3 cm)
2) Memastikan adanya lubang uretra
3) Memeriksa adanya tanda fimosis
4) Melakukan palpasi skrotum, apakah testis
sudah masuk dalam skrotum
b. Bayi perempuan:
Memeriksa vulva dengan cara membuka labia
secara perlahan untuk memastikan adanya orifisium
uretra dan lubang vagina.
17 Memeriksa tungkai:
a. Memeriksa kesimetrisan
b. Memeriksa panjang kedua tungkai dengan cara
meluruskan kemudian membandingkan.
c. Memeriksa adanya fraktur dengan melakukan tes
ortolani:

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 81


1) Membuka pakaian bayi
2) Memeriksa panggul dengan cara memegang
masing-masing kaki, letakkan ibu jari pada
bagian dalam femur, sedang jari tangan dan
telunjuk diatas trokanter mayor.
3) Menekuk lutut 90 derajat dan abduksikan
kedua tungkai secara perlahan (ada tanda
“klek” pada femur yang mengalami
dislokasi asetabulum)
18 Memeriksa spinal:
a. Menelungkupkan bayi, cari tanda abnormalitas,
seperti spina bifida
b. Memastikan adanya sfingter ani
19 Memeriksa kulit:
Warna kulit, adanya ruam dan bercak lahir dan memar
20 Memeriksa reflex primitive bayi baru lahir:
a. Refleks moro
b. Refleks rooting
c. Refleks sucking dan swallowing
d. Refleks Babinski
e. Refleks palmar
f. Refleks plantar Graff
21 Membereskan alat
22 Mencuci tangan
23 Dokumentasi.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 82


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PENGAMBILAN SPESIMEN URINE

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1) Sarung tangan
2) Perlak dan pengalasnya
3) Tempat specimen
4) Pispot/urinal
5) Etiket
6) Bak instrument
7) Bengkok
8) Larutan klorin 0,5%
9) Sabun cair
10) Handuk pribadi
11) Tempat sampah
B. PROSEDUR
1 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3 Mendekatkan alat
4 Memasang sampiran/ menutup tirai
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
7 Menggunakan sarung tangan bersih
8 Pasien yang istirahat total di tempat tidur
Memasang pengalas dibawah bokong pasien
9 Memasang pispot dibawah bokong pasien
10 Membantu pasien untuk cebok dulu sebelum berkemih
11 Membiarkan urine yang keluar permulaan, dan menampung
urine yang keluar berikutnya dengan bengkok atau botol
yang telah disediakan sesuai kebutuhan
12 Membantu pasien untuk cebok

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 83


13 Pasien yang dapat berjalan
Memberitahukan pasien untuk membiarkan saja urine yang
keluar permulaan mengalir sedikit dan menampung urine
yang keluar berikutnya dengan bengkok atau botol yang
telah disediakan
14 Memberi etikat yang jelas dan mengisi formulir
pengiriman, untuk segera dikirim ke laboratorium
15 Membereskan alat
16 Mencuci sarung tangan dalam larutan chlorin 0,5%, lepas
sarung tangan secara terbalik dan merendam dalam larutan
chlorin selama 10 menit
17 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
18 Dokumentasi.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 84


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1) Botol spesimen urine
2) Reagen Bennedict
3) Tabung reaksi 1 buah
4) Rak tabung reaksi
5) Lampu spiritus dan korek api
6) Gelas ukur atau spuit 5 cc
7) Pipet tetes i. Sarung tangan DTT dalam bak
instrumen
8) Bengkok
9) Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan
10) Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil
11) Larutan chlorin 0,5 %
B. PROSEDUR
1 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3 Mendekatkan alat
4 Memasang sampiran/ menutup tirai
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
7 Memberi identitas pada botol spesimen urine agar tidak
tertukar dengan pasien lain
8 Mempersilahkan ibu untuk BAK dan menampung urine
dalam botol spesimen yang telah diberi identitas
9 Menggunakan sarung tangan bersih

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 85


10 Mengisi tabung reaksi dengan 5 cc Bennedict
11 Tetesi tabung tersebut dengan 5-8 tetes urine menggunakan
pipet tetes
12 Memanaskan tabung reaksi di atas lampu spritus hingga
mendidih.
13 Menilai hasil pemeriksaan dengan mengamati apakah
terjadi perubahan warna.
Ketentuan Modul Praktikum Asuhan Kebidanan Kehamilan
hasilnya adalah sebagai berikut :
Negatif (-) : warna tetap biru atau kehijauan
Positif 1 (+) : warna hijau kekuningan agak keruh
Positif 2 (++) : warna kuning dan keruh
Positif 3 (+++) : warna jingga dan keruh
Positif 4 (++++) : warna merah bata dan keruh
14 Membereskan dan membersihkan bahan/ peralatan yang
telah digunakan
15 Melepas sarung tangan dan merendam dalam larutan
chlorin 0,5 %.
16 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
17 Dokumentasi.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 86


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PEMERIKSAAN PROTEIN URIN

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1) Botol spesimen urine
2) Reagen Asam Asetat 6 %
3) Tabung reaksi 2 buah
4) Rak tabung reaksi
5) Penjepit tabung reaksi
6) Lampu spiritus dan korek api
7) Gelas ukur atau spuit 5 cc
8) Pipet tetes
9) Sarung tangan DTT dalam bak instrumen
10) Bengkok
11) Air mengalir, sabun, handuk dan cuci tangan
12) Buku catatan/alat tulis
B. PROSEDUR
1 Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3 Mendekatkan alat
4 Memasang sampiran/ menutup tirai
5 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
7 Memberi identitas pada botol spesimen urine agar tidak
tertukar dengan pasien lain
8 Mempersilahkan ibu untuk BAK dan menampung urine
dalam botol spesimen yang telah diberi identitas
9 Menggunakan sarung tangan bersih

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 87


10 Mengisi tabung reaksi (A dan B) masing-masing dengan 5
cc urine
11 Memanaskan tabung A di atas lampu spritus hingga
mendidih.
12 Menambahkan 3-5 tetes asam asetat 6 %.
13 Membandingkan dengan tabung B.
14 Menilai adanya protein dalam urine dengan ketentuan:
Urine tidak keruh : protein urine negatif
Urine keruh : protein urine positif
15 Apabila urine keruh (protein urine positif), maka urine
dipanaskan lagi hingga mendidih (untuk menilai derajat
kekeruhannya). Ketentuan derajat kekeruhan adalah:
1) Positif 1 (+): Ada kekeruhan ringan tanpa butir-
buitr (kadar protein kira-kira 0,01 - 0,05%) 145
2) Positif 2 (++): Kekeruhan mudah terlihat dan
tampak butir-buitr dalam kekeruhan (kadar protein
kira-kira 0,05- 0,2%)
3) Positif 3 (+++): Urine jelas keruh dan kekeruhan
tersebut berkeping-keping (kadar protein kira-kira
0,2 - 0,5%)
4) Positif 4 (++++): Urine sangat keruh dan kekeruhan
tersebut berkeping-keping atau bergumpal-gumpal
atau memadat (kadar protein kira-kira > 0,5%)
16 Membereskan dan membersihkan bahan/ peralatan yang
telah digunakan.
17 Melepas sarung tangan dan merendam dalam larutan
chlorin 0,5 %.
18 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
19 Dokumentasi.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 88


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PENGATURAN POSISI DORSAL RECUMBENT

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
1 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
2 Memasang sampiran/ menutup tirai
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
4 Memakai sarung tangan bersih
5 Memposisikan klien terlentang mendatar di tengah tempat
tidur dengan kedua kaki ditekuk
6 Meregangkan kedua kaki untuk menampakkan bagian
genetalia/ anus
7 Menapakkan kedua kaki diatas kasur
8 Merapikan pasien
9 Melepaskan hand scone dan membereskan alat
10 Mencuci tangan
11 Dokumentasi.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 89


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PENGATURAN POSISI GENU PECTORAL/ KNEE CHEST

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
1 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
2 Memasang sampiran/ menutup tirai
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
4 Memakai sarung tangan bersih
5 Memposisikan klien menungging dengan kedua kaki
ditekuk di atas tempat tidur atau ditempat yang datar
6 Menempelkan dada pada kasur atau bila menungging
ditempat yang datar dada disangga dengan bantal kecil
7 Menyelimuti Pasien
8 Merapikan pasien
9 Melepaskan hand scone dan membereskan alat
10 Mencuci tangan
11 Dokumentasi.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 90


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

PENGATURAN POSISI SUPINASI/TERLENTANG

Kasus
No. Langkah
1 2 3 4
1 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
2 Memasang sampiran/ menutup tirai
3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
4 Memakai sarung tangan bersih
5 Memposisikan klien terlentang mendatar di tengah tempat
tidur
6 Meletakkan bantal kecil di bawah kepala hingga bahu,
curvalumbal dan hingga tumit
7 Memasang bantalan kaki
8 Merapikan pasien
9 Melepaskan hand scone dan membereskan alat
10 Mencuci tangan
11 Dokumentasi.

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 91


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

MELAKUKAN PELEPASAN OKSIGEN

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
A.
1. Handscon
2. Kapas alkohol
B. PROSEDUR
1 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan menjaga
privasi klien
2 Pastikan terlebih dahulu kondisi pasien sudah tidak sesak
atau membutuhkan bantuan oksigen
3 Siapkan pasien dan keluarga
4 Atur posisi pasien secara semi fowler
5 Cuci tangan diair mengalir menggunakan sabuh dan
keringkan dengan handuk bersih
6 Gunakan handscoon
7 Matikan putaran pengatur tekanan pada tabung oksigen
8 Bersihkan plaster menggunakan kapas alkohol (bila ada)
9 Lepas selang oksigen dengan hati-hati
10 Anjurkan pasien untuk bernafas normal
11 Periksa pasien dan pastikan tidak terjadi kerusakan mukosa
dan kerusakan pada kulit
12 Rapikan posisi pasien
13 Lepaskan handscon dan bereskan alat yang digunakan
14 Cuci tangan diair mengalir menggunakan sabun dan lap
dengan handuk kering
15 Melakukan pendokumentasian

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 92


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
Handscon
B. PROSEDUR
1 Periksa Response pasien dengan memanggil, menepuk dan
memberikan rangsangan nyeri

2 Aktifkan emergency medical system atau berteriak meminta


pertolongan

3 Pasang sarung tangan bersih, jika memungkinkan

4 Posisikan pasien pada posisi ditempat datar, keras dan kering

5 Atur posisi penolong berlutut disamping dada pasien (jika


pasien dilantai) atau berdiri disamping dada pasien (jika
pasien ditempat tidur)

6 Periksa nadi karotis dan napas secara bersmaan dalam waktu


<10 detik

7 Lakukan resque breathing jika nadi teraba tapi tidak ada


nafas

8 Lakukan kompresi dada jika nadi karotis tidak teraba :

a. Posisikan tumit telapak tangan menumpuk diatas


telapak tangan yang lain tegak lurus pada
pertengahan dada atau seperdua bawah sternum

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 93


b. Lakukan ompresi dada dengan kecepatan 100-220
kali/menit dengan kedalaman 5-6 cm

9 Buka dan bersihkan jalan nafas dengan teknik head tilt-chin


lift ayau jaw trust (jika dicurigai ada fraktur cervical)

10 Berikan bantuan nafas (ventilasi) 2 kali dengna menggunakan


BVM

11 Lakukan kompresi dan ventilas 30:2 sebanyak 5 siklus atau


sekitar 2 menit

12 Periksa nadi karotis dan nafas setiap 2 menit atau 5 siklus

a. Lakukan RJP jika nadi karotis tidak teraba


b. Lakukan resque breathing 10-12 kali/menit jika nadi
karotis ada dan nafas tidak ada

13 Berikan posisi pemulihan (recovery position) jika nadi teraba


dan nafas ada tetapi pasien belum sadar (jika pasien dilantai)
dan berikan posisi semifowler jika pasiein ditempat tidur

14 Lepaskan sarung tangan

14 Cuci tangan diair mengalir menggunakan sabun dan lap


dengan handuk kering
15 Melakukan pendokumentasian tindakan yang sudah
dilakukan dan response pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 94


PROGRAM STUDI PENUNTUN BELAJAR / CHECKLIST
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN (Untuk Mahasiswa)

Resusitasi Bayi

Kasus
No Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT
1. Meja resusitasi
2. Lampu sorot
3. Sarung tangan steril / DTT
4. APD
5. Sungkup dan balon resusitasi dalam tempat
A.
6. Penghisap lendir (De Lee) dalam kom
7. Ember pakaian kotor
8. Stetoskop
9. Jam dengan detik
10. Kain bedong 3 buah
11. Oksigen
12. Bengkok / nierbekken
B. PROSEDUR
1 Memperkenalkan diri kepada klien dan menjelaskan tindakan
yang akan dilakukan
2 Petugas mencuci tangan dengan sabun di bawah aliran air
yang mengalir
3 Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
4 Memakai sarung tangan
5 Tutup sampiran
6 Penilaian awal keadaan bayi meliputi:
Bayi bersih dari mekonium, bernapas dan menangis dengan
adekuat, tonus oto baik, warna kulit kemerahan dan bayi lahir
cukup bulan.
Bila ada jawaban tidak maka lakukan langkah selanjutnya.
7 Langkah awal resusitasi (dilakukan dalam waktu 30 detik)

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 95


8 Jaga kehangatan bayi

9 Atur posisi bayi kepala setengah ekstensi

10 Isap lendir di mulut bayi lalu hidung bayi

11 Keringkan dan lakukan rangsangan taktil

12 Atur posisi kembali kepala bayi setengah ekstensi

13 Menilai bayi (bernafas spontan, frekunsi jantung), bila bayi


tidak bernafas spontan, mengap-mengap

14 Beri oksigen aliran bebas disekitar nagian kepala bayi

15 Pasang alat ventilasi

16 Menguji alat ventilasi

17 Lakukan ventilasi percobaan (2x) pasang sungkup menutupi


mulut, hidung dan dagu (tekanan 30 cm air) lihat apakah
dada bayi mengembang
18 Bila berhasil (dada bayi mengembang), lanjutkan dengan
ventilasi (udara 30 cm air) ke dalam jalan nafas bayi
sebanyak 20 x dalam 30 detik

19 Lakukan penilaian Denyut Jantung dan Pernafasan

20 Bila bayi bernafas normal, hentikan ventilasi secara bertahap


dan pantau bayi dengan seksama
21 Bila bayi belum bernafas, lanjutkan tindakan ventilasi
(pastikan sungkup melekat dengan benar), lakukan ventilasi
sebanyak 20 x dalam 30 detik
22 Nilai keberhasilan tindakan setiap 30 detik dan tentukan
keberhasilan atay kegagalan tindakan tersebut.
23 Pertimbangkan untuk melanjutkan resusitasi atau merujuk
bayi ke fasilitas rujukan
24 Bereskan semua peralatan dan cuci tangan di air mengalir
25 Melakukan pemantauan pasca resusitasi selama 2 jam
26 Menjaga bayi tetap hangat dan kering
27 Bila pernafasan, frekuensi jantung bayi normal berikan bayi
kepada ibunya
28 Bila kondisi bayi memburuk, rujuk segera
29 Lepaskan sarung tangan

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 96


30 Cuci tangan diair mengalir menggunakan sabun dan lap
dengan handuk kering
31 Melakukan pendokumentasian tindakan yang sudah
dilakukan dan response pasien

Penuntun Belajar KDPK_Mahasiswa 2022 Prodi Pendidikan Profesi Bidan Page 97

Anda mungkin juga menyukai