Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERKULIAHAN METODE PENELITIAN

RAPID ASSESMENT PROSEDURES ( RAP )

Disusun Oleh :
Murniati

POLTEKKES KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN
T.A 2018/2019
RAPID ASSESMENT PROSEDURES ( RAP )

A. Pengertian Rapid Assesment Prosedures ( RAP )

Rapid Assesment Prosedures adalah cara pengkajian/penilaian cepat yang sering digunakan dalam
bidang kesehatan.

pengertian RAP yang dikenalkan oleh Schrimshaw SCM dan Hurtodo(1992) adalah untuk
memperoleh informasi yang mendalam tentang hal apa saja yang melatarbelakangi perilaku kesehatan
masyarakat termasuk faktor sosial budaya dalam waktu yang relatif singkat.RAP merupakan salah satu
bentuk penelitian kualitatif yang digunakan sosiolog, antropolog dan psikolog secara fenomologi sejak
tahun 1980.

B. Prinsip dasar Rapid Assesment Prosedures.

 RA dikerjakan secepatnya setelah kejadian ( idealnya 1 minggu setelah kejadian )


 Untuk penyakit menular, waktunya bervariasi tergantung :
 besarnya wilayah
 banyaknya populasi resiko
 keamanan
 infrastruktur
 SDM
 metodologi yang digunakan
 RAP tapi sebaiknya harus selesai dalam waktu 1 minggu
 apabila diperlukan diikuti dengan studi yang lebih mendalam setelah RAP

C. Tujuan Rapid Assesment Prosedures

1. memperkirakan dampak kejadian yang mengakibatkan keadaan darurat dan ancaman penyakit
menular terhadap penduduk
2. menentukan jenis dan besar intervensi serta prioritas aktivitasnya
3. merencanakan penerapan intervensi dan aktivitas
4. menjadi bahan informasi masyarakat internasional dan dasar pembuatan proposal guna
mobilisasi dana dan sumber daya manusia.

D. Aktivitas Kunci RAP

1. perencanaan ( SDM,kesehatan,dsb )
2. Kunjungan lapangan :
 kumpulkan data demografi, lingkungan, kesehatan dan kebutuhan sumber daya
 metode : pengamatan, mapping, review laporan
 pengumpulan data sekunder, wawancara
 Rapid survey
3. analisis data, prioritas intervensi kesehatan dan identifikasi kelompok resiko
4. penulisan laporan
5. penyebarluasan hasil

E. Tim Dalam Rap

Dalam menyusun tim RAP, perlu memperhatikan :

1. jumlah orang disesuaikan dengan kebutuhan informasi/masalah yang akan diassesment


2. orang yang terpilih harus mempunyai keterampilan dan pengalaman, seperti :
 ahli kesmas dan Epidimiologi
 ahli gizi
 ahli sanitasi lingkungan dan administrator
3. salah satu anggota tim, ditentukan sebagai ketua tim RAP
4. supervisor yang peka, mampu dan bijaksana dan dapat melihat masalah serta mampu
mengarahkan
5. pembagian tugas tim, buat ceklis dan instrumen, atur waktu,logistik, peralatan laboratorium,
transpor,komputer, surat menyurat,hubungan dengan donor,dsb
6. mempersiapkan agenda pertemuan, lama pertemuan (1-3 hari )

F. Sampel RAP

 pengambilan sampel pada RAP dilakukan pada sejumlah kecil responden yang disebut informan
 pemilihan informan dilakukan secara purposive sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.

G. Metode Pengumpulan Data RAP

1. menelaah dokumen yang ada, termasuk data sekunder


2. pengamatan ( observasi ) terhadap daerah yang terkena
3. interview kepada informan kunci
4. pelaksanaan survei cepat bila diperlukan
5. lain-lain : diskusi kelompok, Diskusi Kelompok Terarah (DKT) atau focus Group Dscusion (FGD)

H. Telaah Dokumen

Telaah info yang ada :

 karakteristik geografi dan lingkungan, infrastruktur, transportasi, dsb


 besar masalah, komposisi dan kondisi kesehatan, keadaan status gizi sebelum keadaan darurat
 sumber daya yang ada ( sedang diadakan, atau permintaan )
 situasi keamanan.

I. Pengamatan ( observasi )

 pengamatan area (observasi )


 pengamatan lewat udara
 pengamatan dengan mengelilingi area, mengunjungi kamp pengungsian, persediaan makanan,
lingkungan (WC, limbah & vektor, breeding, keadaan umum penduduk,dsb )
 sumber air minum
 pengamatan fasilitas dan manajemen pelayanan kesehatan setempat
 sebaiknya dipetakan

J. Langkah-langkah dalam analisis data RAP

 mendengar ulang kaset rekaman dan atau membaca ulang transkrip tiap diskusi atau
wawancara
 mengelompokkan temuan penelitian berdasarkan wilayah bahasan
 mengidentifikasi suatu istilah atau kata atau pernyataan yang tetep muncul dalam tiap bahasan
 mempertegas dan memperjelas istilah atau kata atau pernyataan yang tetap muncul
berdasarkan temuan lain dalam FGD
 mengidentifikasi perbedaan kelainan dalam tiap bahasan
 membuat rangkuman temuan atau pola
 mengutip ungkapan lisan yang mengambarkan tiap sudut pandang.

K. Kesalahan dalam analisis RAP

1) mengkuantifikasi hasil
2) menerima tanggapan responden seperti apa yang diucapkan, tanpa melakukan pengkajian
maksud sebenarnya yang ada dibalik ucapan tersebut
3) gagal merangkum dan mengkonseptualisasikan temuan diskusi
4) generalisasi hasil RAP.

Anda mungkin juga menyukai