Disusun oleh : Dyah Putri F. L. (135030200111009) Rendy Agung P. (135030200111021) Kartiko R. H. U.(135030200111028) Kewirausahaan berarti disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan, dan perilaku seorang dalam menghadapi tantangan hidup.
Kewirausahaan dalam konteks bisnis
menurut Thomas W. Zimmerer 1996 : Kewirausahaan merupakan hasil serta proses yang sistematis penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Awal abad 20, kewirausahaan telah dikenalkan di Belanda (Ondernemer), dan di Jerman (Unthernehmer). Tahun 1950 pendidikan kewirausahaan mulai dirintis di beberapa Negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Tahun 1970 banyak universitas yang menajarkan kewirausahaan, manajemen usaha kecil, dan manajemen usaha baru. Tahun 1980 hampir 500 sekolah di AS memberikan pendidikan kewirausahaan. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi permulaan dan perkembangan usaha. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur. Kemampuan merumuskan tujuan hidup / usaha Kemampuan memotivasi diri Kemampuan ber-inisiatif yang dilakukan berulang-ulang sehingga terbiasa Kemampuan ber-inovasi Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan dan tidak menunda pekerjaan. Kemampuan mental yang dilandasi agama Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman baik maupun menyakitkan Abad ke-18. Pada tahun 1755, Richard Cantillon (Irlandia) dalam bukunya “Essaisur la Nature du Commerce en Generale” dijelaskan bahwa wirausaha adalah orang yang menanggung resiko. Schumpeter 1912, berpendapat bahwa wirausaha tidak selalu berarti pedagang atau manajer, tetapi juga seorang unik yang memiliki keberanian mengambil resiko dan memperk enalkan produk-produk inovatif serta teknologi baru ke dalam perekonomian. Peter F. Drucker (1994), kewirausahaan meruakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Peter Hisrich (1995:10), kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, resiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Thomas w. Zimmerer (1996:51), kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam setiap hari. Kewirausahaan (entrepreneurship) memiliki hakikat yaitu merujuk pada sifat dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Kewirausahaan adalah kemampuan dalam
berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. AHLI EKONOMI : Wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya dan juga sekaligus mengorganisasikan faktor produksi tadi untuk menghasilkan barang dan jasa AHLI MANAJEMEN : Wirausaha adalah orang yang memiliki unsur-unsur internal yang meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimis, dorongan, semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang usaha. PELAKU BISNIS : Orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber daya yang diperlukan PSIKOLOG : Orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka ber- eksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain. PEMODAL : Adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat. Fungsi pengusaha : Pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan- kemungkinan baru dalam bidang perekonomian. Kemungkinan-kemungkinan itu adalah :
Memperkenalkan produk atau kualitas baru suatu
barang yang belum dikenal oleh konsumen. Melakukan metode produksi dari penemuan ilmiah dan cara-caa baru untuk menangani suatu produk agar menjadi lebih mendatangkan keuntungan. Membuka satu pasar baru, yaitu pasar yang belum pernah ada atau belum pernah dimasuki cabang industri yang bersangkutan. Membuka suatu sumber dasar baru atau setengah jadi atu sember-sumber yang masih harus dikembangkan. Pelaksanaan organisasi baru. Kewirausahaan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluan untuk memperbaiki kehidupan/usaha. Kewirausahaan adalah nilai yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan usaha. Kewirausahaan adalah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dapat memberikan manfaat serta nilai lebih. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.