STATISTIK DASAR
KAMRIANTI RAMLI, S.Pd.,M.Pd
A. DIAN ANGRAENI, S.Pd.,M.Pd
KONTRAK PENELITIAN
• KEHADIRAN
• TUGAS INDIVIDU (MEMBUAT PROPOSAL
PENELITIAN)
• TUGAS KELOMPOK
• MID
• UJIAN SEMESTER
• KEAKTIFAN
TUJUAN
• MEMAHAMI KONSEP DASAR PENELITIAN
• MEMAHAMI STATISTIK DASAR
• MENCARI HASIL-HASIL PENELITIAN YANG
RELEVAN DENGAN PRAKTIK KEBIDANAN
• MEMBACA LITERATUR DAN HASIL PENELITIAN
YANG RELEVAN DENGAN PRAKTIK KEBIDANAN
MATERI SEMESTER
• PENGANTAR METODE PENELITIAN
• PROBLEM
• TEORY
• HIPOTESIS
• VARIABEL
• DESIGN MODEL
• INSTRUMEN
• POPULASI SAMPEL
• DATA
• ANALISISA
• LAPORAN PEMBUATAN PROPOSAL
PENGERTIAN METODE
PENELITIAN
METODE PENELITIAN
RASIONAL
EMPIRIS
SISTEMATIS
RASIONAL
EMPIRIS
Dapat diamati oleh indera manusia
SISTEMATIS
Langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
DATA
Data empiris
valid
Mengukur yang seharusnya diukur
reliabel
Instrumen yang konsisten,
hasilnya sama
TUJUAN
• PENEMUAN
• PEMBUKTIAN
• PENGEMBANGAN
KEGUNAAN
• MEMAHAMI
• MEMECAHKAN
• MENGANTISIPASI MASALAH
MENGAPA PERLU PENELITIAN
teory
DESIGN MODEL
tolak INSTRUMEN
terima
SAMPEL
REPORT/LAPORAN
DATA
ANALISIS
FINDING
JENIS-JENIS METODE
PENELITIAN
AKADEMIS
BIDANG
PROFESIONAL
INSTITUSIONAL
MURNI
TUJUAN TERAPAN
SURVEY
EKSPERIMEN
JENIS-JENIS METODE
PENELITIAN NATURALISTIK
DESKRIPTIF
TINGKAT KOMPARATIF
EKPLANASI
ASOSIATIF
CROSS SECTIONAL
WAKTU LONGITUDINAL
KEDUDUKAN METODE PENELITIAN
EKSPERIMEN, SURVEY, NATURALISTIK
Metode Metode
Metode
survey naturalistik
eksperimen
PENGETAHUAN IMUNISASI
DESAIN KORELASI PREDIKTIF
• TUJUAN
Ingin mengetahui fenomena hubungan sebab
akibat
CONTOH
Analisis hubungan antara besarnya gaji dan
motivasi kerja perawat di RS Medika
KOMPARASI
• Untuk mencari perbandingan antara dua
sampel atau dua uji coba pada objek
penelitian
JENIS DESAIN KOMPARASI
• DESAIN KOHORT
• DESAIN CASE CONTROL
DESAIN KOHORT
• Data yang dikumpulkan bersifat longitudinal
• Berguna untuk mencari perbedaan antara dua
kelompok yang memiliki faktor berbeda
CONTOH DESAIN KOHORT
MEROKOK
KETAHANAN
BUMIL
FREKUENSI SAKIT
SAAT INI
BB BAYI
TIDAK
MEROKOK
MEROKOK BBLR
MEROKOK BB NORMAL
KUASI EKSPERIMEN/PRA EKSPERIMEN
• TUJUAN
Untuk menjelaskan atau mengklarifikasi
terjadinya sebuah hubungan dan menjelaskan
hubungan sebab sehingga dapat dijadikan
sebagai dasar memprediksi sebuah fenomena.
DESAIN KUASI EKSPERIMEN
• DESAIN SATU KELOMPOK POST TEST/ONE
SHOT CASE STUDY
• DESAIN SATU KELOMPOK PRE-POST TES
• THE STATIC GROUP COMPARASION
DESAIN SATU KELOMPOK POST TEST
• Merupakan sebuah perlakuan atau uji coba
dilakukan pada sebuah kelompok tanpa
kelompok kontrol
• Contoh: Efek penggunaan komunikasi
teraupetik pada tingkat kepuasaan pasien
dalam pelayanan keperawatan
Komunikasi teraupetik pasien di Kepuasaan Pasien setelah uji
uji coba coba
DESAIN SATU KELOMPOK PRE POST
TES
• Melakukan penilaian atau pengukuran pada
kelompok yang ingin diteliti sebelum di uji
coba lalu dinilai kembali
• Contoh: Perbedaan tingkat kepuasaan pasien
pada pelayanan keperawatan sebelum dan
sesudah dilakukan komunikasi teraupetik
Komunikasi
Kepuasaan pasien Kepuasaan pasien
teraupetik pasien di
sebelum di uji coba setelah uji coba
uji coba
THE STATIC GROUP COMPARASION
• Meneliti pengaruh dari sebuah uji coba
terhadap sekelompok objek penelitian dengan
membandingkannya pada kelompok kontrol
Pasien Incontinensia Latihan Kaegel Kondisi saat ini
Kelompok uji
Pasien Primigravida
Diberi Tablet Fe Kadar Hb
Kelompok Uji di Acak
Pasien Primigravida
Kelompok Kontrol di Tak diberi tablet Fe Kadar Hb
acak
PRE POST TEST dengan pemilihan
• Hampi sama dengan desain post test
• Bedanya pada mengukur nilai sebelumnya
(kelompok uji + kelompok kontrol)
• Contoh
Pengaruh pemberian tindakan inhalasi terhadap
kondisi dyspnea pada pasien eklampsia di RSAM
Bandar Lampung
Contoh
Pasien Dyspnea
Dyspnea dinilai Diberi inhalasi
Dyspnea dinilai
Kelompok uji di acak
SAMPEL
SEBAGIAN YANG DIAMBIL DARI
KESELURUHAN OBJEK
PENELITIAN
KEGUNAAN PENGAMBILAN SAMPEL
• Menghemat biaya
• Mempercepat pelaksanaan penelitian
• Menghemat tenaga
METODE/TEKNIK SAMPLING
A. RANDOM SAMPLING (SAMPEL ACAK)
a. Dipakai bila populasi bersifat homogen
b. Hasil sampel disebut sampel random
TEKNIK RANDOM SAMPLING
• Sampel acak sederhana, mengundi sampel
• Sampel acak sistematis, memberikan nomor
urut populasi kemudian membagi jumlah
populasi dengan perkiraan sampel
Contoh: jumlah populasi 200, sampel yang
diinginkan 50. maka intervalnya 200:50= 4, maka
yang diambil kelipatan 4, seperti 1, 4, 8, 12, dst
hingga mencapai 50 sampel
TEKNIK RANDOM SAMPLING
• Sampel acak stratifikasi, memiliki karakteristik
heterogen. Misalnya pengelompokan strata
(tingkat ekonomi, pendidikan, dan umur)
Langkah yang ditempuh:
a. Mengidentifikasi karakteristik anggota populasi
b. Mengelompokkan anggota populasi yang
mempunyai karakteristik yang sama dalam satu
strata
c. Mengambil sampel dari masing-masing strata
TEKNIK RANDOM SAMPLING
• Sampel secara kelompok atau gugus
a. Digunakan untuk kelompok organisasi,
kelompok desa dalam satu kecamatan dan
kelompok profesi
B. NON RANDOM SAMPLING
Digunakan berdasarkan kepraktisan saja
Metode ini mencakup:
a. Purposive sampling
b. Quota
c. Accidental
Purposive Sampling
• Pengambilan sampel yang didasarkan atas
pertimbangan peneliti sendiri,
• Peneliti sudah melakukan studi pendahuluan,
sehingga telah diketahui karakteristik populasi
yang akan diteliti
• Sangat cocok terutama guna mengetahui
berapa besarnya sampel minimal suatu
penelitian
Quota
• Pengambilan sampel yang didasarkan atas
pertimbangan keterbatasan sumber dana dan
waktu
• Misalnya, sehingga dilakukan pembatasan
Accidental
• Pengambilan sampel yang dilakukan sesaat,
sehingga sampel yang diperoleh adalah
sampel yang ada
BESAR SAMPEL
CARA MENENTUKAN SAMPEL
• Bila tidak diketahui jumlah sampel yang akan
digunakan, maka gunakan 0,5 (50%)
• Bila menginginkan ketepatan yang tinggi
gunakan 0,01 (untuk derajat kebebasan)
• Bila menginginkan ketepatan yang rendah
gunakan 0,05 (untuk derajat kebebasan)
• Bila menginginkan keakuratan 99% atau 95%
CARA MENGUMPULKAN DATA
• Metode observasi
Untuk mengamati atau mengukur dan mencatat
kejadian yang sedang di teliti dalam sebuah
lembar observasi yang berisi variabel-variabel
yang akan diteliti
• Metode Dokumentary-Historikal
Dilakukan jika peneliti tidak mungkin melakukan
kontak langsung dengan objek penelitian atau
peristiwa
CARA MENGUMPULKAN DATA
• Metode Survai
Metode menggunakan kuesioner atau wawacara
untuk mendapatkan data berupa tanggapan
atau respon dari sampel penelitian
• Metode eksperimental
Memanipulasi atau melakukan pengubahan
pada variabel bebas untuk mengetahui dampak
atau akibatnya pada variabel terikat
Waktu Pengumpulan Data
• Retrospektif
• Cross sectional
• prospektif
JENIS SKALA PENGUKURAN DATA
SKALA NOMINAL
Skala yang tidak berjenjang tapi membedakan
kategori kualitatif
Misalnya :
• Suku : madura, bugis, sunda
• Jenis kelamin : laki-laki, perempuan
• Kategori : 1= pintar, 2= malas
SKALA ORDINAL
Skala yang berjenjang atau tingkatan dan masih bersifat kualitatif
Misalnya :
• Tingkatan : tingkat 1, tingkat 2, tingkat 3
• Kecerdasan : rendah, sedang, tinggi
• Tingkat keganasan kanker : stadium I, stadium II, stadium III
SKALA INTERVAL
Skala yang memiliki data nominal dan ordinal dan merupakan data
kuantitatif, memiliki angka nol yang tidak mutlak
Misalnya:
Pada suhu 0°C artinya tidak berarti tidak ada suhu sama sekali.
• Jarak
• Tingkat Kecerdasan
SKALA RASIO
Skala yang memiliki skala nominal, ordinal, dan interval
dan memiliki titik nol absolut
Misalnya :
Tinggi badan
Jika tinggi badan ani 180 cm dan TB ita 120 cm, berarti
rasionya 1 ½
SKALA PENGUKURAN SIKAP
SKALA LIKERT
Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang
atau sekelompo orang tentang fenomena sosial.
Jawaban dari setiap item instrumen mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif
Kata-katanya
• Sangat setuju (SS),
• Setuju (S),
• Ragu-ragu (R),
• Tidak setuju (TS),
• Sangat tidak setuju (STS)
Contoh skala likert
Merawat payudarasejak hamil itu sangat baik
Jika istrumen diberikan 90 orang ibu hamil. Dari 90
orang ibu hamil dilakukan analisis, misalnya
25 orang menjawab SS
40 orang menjawab S
5 orang menjawab RG
20 orang menjawab STS
Ibu hamil yang menjawab setuju dan sangat setuju =
65 orang
Kesimpulan, mayoritas ibu hamil setuju dengan
perawatan payudara
pernyataan rentang
MERAWAT SS S RG STS
PAYUDARA
IBU SEJAK
HAMIL BAIK
Skala guttman
Skala yang bersifat tegas dengan memberikan jawaban tegas dari
pernyataan/pertanyaan.
Contoh:
Bagaimana pendapat anda, bila ibu hamil merawat payudaranya?
a. Setuju b. Tidak setuju
Pernahkah anda bolos di matakuliah metode penelitian?
a. Tidak pernah b. pernah
sEmantic defferensial
Memberikan jawaban rentang dari positif ke negatif
Contoh
Beri nilai sikap bidan dalam berkomunikasi selama
menolong persalinan anda.
1. Sopan 5 4 3 2 1 tidak sopan
2. Ramah 5 4 3 2 1 tidak ramah
3. Terbuka 5 4 3 2 1 tertutup
4. Menghargai 5 4 3 2 1 tidak menghargai
Jika responden melingkari angka 5 berarti persepsi
responden sopan. Jika melingkari angka 3 netral, bila
angka 1 berarti tidak sopan
Rating scale
Memberikan pertanyaan dengan jawaban yang berupa angka
yang telah disediakan.
Pernyataan 1 2 3 4
Dalam memberikan ASI
Ekslusif dilakukan pada
Usia 0-6 bulan
SKALA THRUSTONE
responden diberi pernyataan dan diminta memilih sebagian dari pernyataan,
kemudian dihitung oleh peneliti sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan.
CONTOH
Merekrut calon bidan dengan 3 pernyataan dari 5 pernyataan yang sesuai
dengan persepsi saudara
1. Saya memilih pekerjaan sebagai bidan karena ini adalah pekerjaan yang
mulia dan terhormat
2. Apa yang bisa dibanggakan oleh seorang bidan bila gajinya hanya
paspasan saja
3. Senangnya menjadi bidan adalah bila berhasil menolong pasien
4. Semestinya gaji bidan lebih besar dari gaji pegawai lainnya
5. Apakah perlu bidan berbangga diri atas kesuksesannya, mengingat ini
adalah tugas mulia
INSTRUMEN UNTUK MENJARING DATA
NOMINAL
1. BERAPAKAH JUMLAH DOSEN DI KAMPUS ANDA? .......... DOSEN
2. BERAPAKAH GURU YANG DAPAT BERBAHASA INGGRIS ........ DOSEN
3. BERAPA MAHASISWA YANG PALING ANDA SUKAI ..........MAHASISWA
INSTRUMEN UNTUK MENJARING DATA
ORDINAL
• BERILAH RANGKING TERHADAP PRESTASI BELAJAR EMPAT MAHASISWA DI KELAS
INI?
A .......
B 1
C ........
D ...........
Teknik penyajian data penelitian
Teknik penyajian data
• Cara bagaimana untuk menyajikan data sebaik-
baiknya agar mudah dipahami oleh pembaca.
Penyajian Matematis
Penyajian verbal
Mengomunikasikan hasil penelitian dalam bentuk uraian kalimat
yang mudah dipahami pembaca
• Syarat:
1. Lugas
2. Objektif
3. Jelas
4. Ringkas
5. Kata ganti yang tepat
Penyajian matematis
Menyajikan hasil penelitian dengan menggunakan
angka-angka dalam bentuk tabel
Yang perlu diperhatikan dalam
penyajian matematis
1. Memberikan uraian panjang lebar tentang isi tabel
2. Menghindarkan tabel berpotong halaman
3. Gunakan nomor tabel
4. Penulisan tabel dan nomor diketik ditengah halaman,
3 spasi di bawah kalimat atau paragraf sebelumnya
5. Keterangan tabel atau catatan kaki ditulis dua spasi
sibawah horisontal di bawah tabel
Tiga jenis penyajian matematis dalam
bentuk tabel
1.Tabulasi satu variabel
2.Tabulasi silang
3.Tabulasi stratifikasi
Syarat penyajian data matematis
dalam bentuk tabel
1. Memiliki nomor tabel
2. Judul tabel
3. Badan data
4. Ada catatan kaki
Contoh tabel distribusi frekuensi
Tabel 1
Jumlah Jenis Pertolongan Persalinan di Desa A Tahun 2006
Tabel 2
Jumlah Persalinan Menurut Kelompok Umur Tahun 2006
Kelompok umur Frekuensi %
17-12 50 12,3
23-28 150 37,03
29-34 140 34,5
TebelTabel
kontigensi
1
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
DESA Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (dalam %)
2005 2006
A 56,1 45,0
B 73,2 80,0
C 23,4 44,2
Penyajian visual
Menyajikan hasil penelitian dengan menggunakan grafik,
peta, gambar, dan sebagainya.
Membuat penyajian visual harus:
1. Hendaknya ditempatkan dibelakang sajian verbal dan
sistematis
2. Penulisan judul hendaknya ditempatkan pada bagian
bawah sajian visual
3. Gunakan bentuk-bentuk visual seperti grafik garis,
ogive, grafik balok, grafik lingkaran, bagan
4. Buatlah penyajian berupa grafik dengan menggunakan
bantuan komputer
Macam-macam penyajian visual
1.Diagram Lingkaran Sales
14 5
12 4
10
8 3
6 Series 3 Series 1
2
4 Series 2 Series 2
2 1
0 Series 1 0 Series 3
• 4. Diagram pencar Y-Values
• 5. Piktogram 4
2
Y-Values
1
0
0 2 4