JENIS-JENIS PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Kegiatan di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan merupakan dua kegiatan yang terpadu
erat. Maka tugas ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dinyatakan secara terpadu pula.
Terdapat berbagai jenis penelitian dalam ilmu pendidikan, dan berikut jenis-jenis penelitian
pendidikan yang ada.
1. Menurut Penggunaannya
Jenis penelitian bila dilihat dari segi penggunaannya dapat digolongkan menjadi 2 jenis,
yaitu:
a. Penelitian Dasar atau Penelitian Murni
LIPI memberi definisi penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu
tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian tidak segera dipakai, namun untuk
waktu jangka panjang akan segera dipakai.
Gay (dalam Sugiyono, 2009; 9) menyatakan bahwa penelitian dasar bertujuan untuk
mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.
Senada dengan pendapat tersebut, Suriasumantri (dalam Sugiyono, 2009; 9) berpendapat
bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang
bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
b. Penelitian Terapan
Batasan yang diberikan LIPI bahwa setiap penelitian terapan adalah setiap penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti
hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk
menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi
kebijakan pengambilan keputusan atau administrator. Senada dengan pendapat tersebut, Gay
(dalam Sugiyono, 2009; 9) berpendapat bahwa penelitian terapan adalah penelitian yang
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.
2. Menurut Metodenya
Jenis penelitian dilihat pula dari segi metodenya sebagai berikut:
a. Penelitian Historis
Penelitian historis atau penelitian sejarah adalah kegiatan penelitian yang difokuskan untuk
menyelidiki, memahami, dan menjelaskan keadaan yang telah lalu. Tujuan penelitian historis
adalah untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau perkembangan
dari kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang
dan mengantisipasi kejadian yang akan datang. Contohnya penelitian untuk mengetahui
bagaimana perkembangan peradaban masyarakat tertentu, penelitian tentang mengapa suatu
produk dimasa lalu menjadi andalan.
b. Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi. Senada dengan pendapat
tersebut, prasetyo (2005;49) berpendapat bahwa penelitian survey umumnya dilakukan untuk
mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Jika sampel yang
diambil adalah representatif maka generalisasinya kuat. Contoh penelitian tentang
kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpinnya, penelitian pengaruh anggaran
pendidikan terhadap kualitas SDM di negeri ini, penelitian tentang kecenderungan konsumem
dalam memilih suatu jenis produk.
d. Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Ada empat bentuk
eksperimen yaitu pre experimenta: true experimental, factorial, dan quasi experimental.
Contoh penelitian mengenai pengaruh penggunaan metode mengajar A terhadap hasil belajar
siswa, penelitian tentang pengaruh metode promosi terhadap jumlah penjualan, dan lain-lain.
i. Penelitian Kebijakan
Penelitian Kebijakan adalah penelitian yang dilakukan untuk kepentingan pengambilan
kebijakan. Penelitian ini dilakukan karena adanya masalah bagi organisasi atau para
pengambil keputusan. Penelitian ini dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pengambil keputusan. Contoh
penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan, penelitian untuk mengembangkan
struktur organisasi, dan lain-lain.
b. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya merupakan data kuantitatif sehingga
analisis datanya menggunakan analisis kuantitatif (inferensi). Data kuantitatif adalah dalam
bentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan seperti: 1, 2, 3, 4, … dst, atau skor 5 =
selalu, skor 4 = sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah.
Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit atau nominal dan data kontinum. Data
nominal adalah data dalam bentuk kategori atau diskrit.
c. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh:
penelitian tentang adakah perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan lulusan
SMU, penelitian tentang adakah perbedaan hasil belajar antara strategi belajar A dengan
strategi belajar B, penelitian tentang tingkat kesiapan sekolah negeri dan sekolah swasta
dalam melaksanakan manajemen berbasis sekolah.
b.Penelitian Eksplanatori
Penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan hubungan variabel dengan
variabel lainnya.
c. Penelitian Perkembangan
Penelitian ini menyelidiki pola dan proses pertumbuhan dan perubahan sesuai dengan fungsi
waktu. Kekhususan penelitian ini adalah:
1) Memusatkan perhatian pada ubahan-ubahan tertentu dan perkembangannya selama jangka
waktu tertentu.
2) Penelitian ini biasanya memakai waktu yang panjang atau bersifat longitudinal.
e. Penelitian Korelasional
Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih. Misalnya, apakah ada
hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka. Kekhususan
penelitian ini adalah:
1) Gejala-gejala yang diteliti pelik, tidak dapat dikontrol sehingga tidak dapat
dieksperimenkan.
2) Ubahan-ubahan yang akan diukur ada hubungannya serentak muncul dalam kenyataan.
3) Korelasi yang akan diukur adalah tingkat tinggi rendahnya hubungan bukan ada tidaknya
hubungan.
g. Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok
eksperimen. Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan tertentu dengan kondisi-
kondisi yang dapat dikontrol. Kekhususan penelitian ini adalah
1) Di dalam eksperimen terdapat kelompok yang dikenal perlakuan eksperimental dan
kelompok yang dikenal perlakuan pembanding.
2) Menggunkan sedikitnya dua kelompok eksperimen.
h. Penelitian Tindakan
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi
kebutuhan dalam dunia kerja atau bidang praktis lain. Misalnya:
penelitian keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa yang putus sekolah di suatu daerah.
Kekhususan penelitian ini adalah:
1) Disiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan dangan dunia kerja.
2) Penelitian didasarkan pada pengamatan aktual dan data tingkah laku.
3) Bersifat fleksibel.
j. Menurut Keilmiahannya
Hasan (2004;5-6) menyatakan bahwa berdasarkan keilmiahannya, penelitian dibedakan atas
dua yaitu sebagai berikut:
1) Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah
ilmiah, artinya pokok pikiran yang dikemukakan disimpulkan melalui suatu prosedur yang
sistematis dengan mempergunakan pembuktian yang meyakinkan (ilmiah).
Penelitian ilmiah didasarkan atas logika, terorganisasi, dan teliti dalam identifikasi masalah,
pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan yang valid. Kadar (tinggi-
rendahnya) mutu ilmiah suatu penelitian ilmiah dapat diukur dengan dua kriteria, yaitu:
a. Kemampuannya untuk memberikan pengertian tentang masalah yang diteliti sehingga
jelas.
b. Kemampuannya untuk meramalkan, artinya sampai di mana kesimpulan yang sama dapat
dicapai, apabila data yang sama ditemukan di tempat waktu lain.
2) Penelitian Nonilmiah
Penelitian nonilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak menggunakan
metode atau kaidah-kaidah yang ilmiah.
2) Penelitian Komunikasi
Penelitian komunikasi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang komunikasi,
seperti:
a. Komunikasi massa
b. Komunikasi bisnis
c. Kehumasan (PR)
d. Periklanan
3) Penelitian Hukum
Penelitian hukum adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hukum, seperti:
a. Hukum perdata
b. Hukum pidana
c. Hukum tata Negara
d. Hukum internasional
4) Penelitian Pertanian
Penelitian pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang pertanian, seperti:
a. Agrobisnis
b. Budidaya tanaman
c. Hama tanaman
d. Agronomi
5) Penelitian Ekonomi
Penelitian ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi, seperti:
a. Ekonomi mikro
b. Ekonomi makro
c. Ekonomi pembangunan
7. Jenis penelitian berdasarkan tujuan
1. Penelitian Eksplorasi
Penelitian Eksplorasi merupakan jenis penelitian yang dilakukan untuk menemukan
ilmu dan masalah-masalah yang baru dalam bidang pendidikan.
2. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan adalah penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan
ilmu pendidikan yang telah ada.
3. Penelitian Verifikasi
Penelitian verifikasi adalah penelitian yang dilakukan untuk menguji kebenaran ilmu
pendidikan yang telah ada.
1. Penelitian kuantitatif
Penelitian Kuantitatif (quantitative research) adalah penelitian yang digunakan untuk
menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-
variabel tertentu, sehingga akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang dapat
digeneralisasikan.
2. Penelitian Kuliatatif
Penelitian Kuliatatif (Qualitative Research) adalah peneltiian yang dilakukan untuk
menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam
konteks waktu dan situasi yang brsangkutan, dan dilakukan secara wajar dan alami
sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi serta data yang
dikumpulkan adalah data kualitatif.
3. Penelitian Perkembangan
Penelitian Perkembangan (Developmental Reseach) adalah penelitian tentang pola
dan urutan pertumbuhan atau perubahan fungsi waktu. Objek dalam penelitian ini
adalah perubahan atau kemajuan yang dicapai oleh individu. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perkembangan individu dalam kurun waktu tertentu. Penelitian
perkembangan terdiri dari tiga jenis yaitu.
o Studi alur panjang (longitudinal)
o Studi silang-sekat (cross-selectional)
o Studi kecenderungan (ternd)
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian Kepustakaan (library research) adalah penelitian yang dilaksanakan di
perpustakaan.
2. Penelitian laboratrium
Penelitian laboratrium (laboratory research) adalah penelitian yang dilaksanakan di
laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam penelitian eksperimen.
3. Penelitian lapangan
Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang dilaksanakan di suatu
tempat, dan tempat itu diluar perpustakaan dan laboratorium.
1. Penelitian sejarah
Penelitian sejarah memfokuskan kajiannya terhadap fenomena, peristiwa atau
perkembangan yang terjadi pada masa lampau.
2. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan,
menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang
terjadi saat ini.
3. Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
variabel lain dalam konsisi yang terkontrol secara ketat.
4. Penelitian survey
Penelitian survey adalah penelitian yang digunakan untuk megambil sample dari
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.
5. Penelitian ekspos fakta
Penelitian ekspos fakta (after the fact) adalah penelitian yang dilakukan terhadap
suatu kejadian yang telah berlangsung.
Penelitian Longitudinal
Penelitian longitudinal adalah penelitian yang dilakukan dengan ciri: waktu penelitian lama,
memerlukan biaya yang relatif besar, dan melibatkan populasi yang mendiami wilayah
tertentu, dan dipusatkan pada perubahan variabel amatan dari waktu ke waktu. Penelitian ini
secara umum bertujuan untuk mempelajari pola dan urutan perkembangan dan/atau
perubahan sesuatu hal, sejalan dengan berlangsungnya perubahan waktu. Jenis penelitian ini
sering digunakan pada penelitian lingkup Epidemiologi dengan beberapa rancangan yang
khas, seperti kohort, cross-sectional, dan kasus kontrol.
a. Kohort
Penelitian kohort sering juga disebut penelitian follow up atau penelitian insidensi, yang
dimulai dengan sekelompok orang (kohor) yang bebas dari penyakit, yang diklasifikasikan ke
dalam sub-kelompok tertentu sesuai dengan paparan terhadap sebuah penyebab potensial
terjadinya penyakit atau outcome.
Penelitian lintas-bagian adalah penelitian yang mengukur prevalensi penyakit. Oleh karena
itu seringkali disebut sebagai penelitian prevalensi. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari hubungan penyakit dengan paparan dengan cara mengamati status paparan dan
penyakit secara serentak pada individu dari populasi tunggal pada satu saat atau periode
tertentu.
Penelitian kasus kontrol adalah rancangan epidemiologis yang mempelajari hubungan antara
paparan (amatan penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan
kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Ciri penelitian ini adalah: pemilihan
subyek berdasarkan status penyakitnya, untuk kemudian dilakukan amatan apakah subyek
mempunyai riwayar terpapar atau tidak. Subyek yang didiagnosis menderita penyakit
disebut: Kasus berupa insidensi yang muncul dari populasi, sedangkan subyek yang tidak
menderita disebut Kontrol.
Ada beberapa jenis penelitian yang didasarkan pada rancangan yang digunakan untuk
memperoleh data, misalnya penelitian korelasional, kausal-komparatif, eksperimen, dan
penelitian tindakan (action research).
Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
suatu faktor berhubungan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan
pada koefisien korelasi.
Penelitian kausal-komperatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua
kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau lebih akibat
sebagai “dependent variable” dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa
lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan, dan maknanya.