Anda di halaman 1dari 12

NAMA : AMANDA DENIA PUTRI

NIM : 20061003
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
TUGAS 1 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

RUANG LINGKUP MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian /Hakekat Penelitian

Penelitian adalah Upaya memecahkan masalah yang dilakukan secara ilmiah,


sistematis dan logis. Langkah-langkah mencari kebenaran dengan menggunakan
metode ilmiah (merumuskan masalah, mencari data tentang masalah, hipotesis,
menguji hipotesis dan kesimpulan).

2. Pentingnya Penelitian

Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru. Sebagai pembuktian atau


pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada. Sebagai
pengembangan pengetahuan suatu bidang keilmuan yang sudah ada.

3. Batang tubuh penelitian

4. Klasifikasi Penelitian

Metode Penelitian Berdasarkan Jenis dan Analisisnya:

1) Penelitian Kuantitatif

Menurut Robert Donmoyer (dalam Norjanah: 2014), penelitian kuantitatif


adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menampilkan data dalam bentuk numerik (angka) daripada
naratif. Penelitian ini biasanya dilakukan apabila hendak memperoleh hasil yang
akurat karena mengandalkan penghitungan.

Contohnya adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan


efektivitas model pembelajaran konvensional dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar mata pelajaran matematika di suatu sekolah.

2) Penelitian Kualitatif

Sebuah penelitian kualitatif, biasanya dilakukan untuk memberikan penjelasan


mengenai suatu fenomena dan nantinya akan mengkonstruksi suatu teori yang
berkaitan dengan fenomena tersebut. Metode penelitian ini kebanyakan berbentuk
naratif. Contohnya adalah penelitian mengenai nilai-nilai yang terdapat di dalam
suatu novel dan kelayakannya sebagai media pembelajaran sastra di suatu jenjang
sekolah.

3) Penelitian Gabungan

Penelitian gabungan adalah metode penelitian dengan mengkombinasikan antara


penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif.

Contohnya adalah penelitian yang berupa angka (kuantitatif), kemudian


dijabarkan menggunakan bentuk naratif (kualitatif) yang berupa wawancara
dengan informan.

Metode Penelitian Berdasarkan Teknik yang Digunakan:

1) Penelitian Survey

Metode penelitian survey ini adalah penelitian yang dilakukan pada sebuah
populasi besar maupun kecil. Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat
prestasi belajar siswa di suatu sekolah.

2) Penelitian Sejarah

Penelitian sejarah ini berkaitan dengan analisis secara logis terhadap kejadian-
kejadian yang berlangsung di masa lalu.

3) Penelitian Eksperimen

Metode penelitian eksperimen adalah sebuah penelitian yang berusa mencari


pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain, dalam kondisi yang terkontrol
secara ketat. Contohnya adalah penelitian untuk membandingkan hasil belajar
matematika di kelas unggulan dengan kelas biasa menggunakan model
pembelajaran tertentu.

Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan:

1) Penelitian Dasar (Basic Research)

Contohnya adalah penelitian dasar yang berkaitan dengan bidang psikologi


dan pendidikan, yakni penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
dan perilaku manusia. Nantinya, hasil penelitian tersebut akan digunakan sebagai
landasan dalam pengembangan sikap untuk mengubah perilaku melalui proses
pendidikan.

2) Penelitian Terapan (Applied Research)


Contoh penelitian terapan yang berkaitan dengan pendidikan, yakni tentang
bagaimana meningkatkan minat baca siswa dan menguji teori ilmiah tentang
faktor-faktor pengaruh motivasi siswa untuk belajar.

3) Penelitian Evaluatif

Contohnya, penelitian mengenai kualitas guru pada waktu sebelum dan


sesudah mengikuti program profesi.

Metode Penelitian Berdasarkan Sifat Permasalahannya:

1) Penelitian Deskriptif

Contohnya adalah penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui


seberapa besar tingkat kebutuhan pendidikan keterampilan di suatu daerah.

2) Penelitian Perkembangan

Contohnya adalah penelitian yang berupa pengembangan sistem penerimaan


siswa baru di suatu sekolah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitasnya.

3) Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field


Research)

Metode penelitian ini fokus pada suatu kasus secara insentif dan terperinci
mengenai latar belakang keadaan yang tengah dipermasalahkan. Contohnya
adalah studi kasus tentang pola konsumsi pada kehidupan masyarakat kota.

Metode Penelitian Berdasarkan Tingkat Eksplanasi:

1) Penelitian Deskriptif

penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskripsi. Tujuan dari penelitian


deskriptif adalah untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variable atau
lebih tanpa membuat adanya perbandingan dengan variabel lain. Contohnya,
penelitian mengenai penggunaan teknologi komputer di beberapa sekolah di
wilayah tertentu.

2) Penelitian Komparatif

penelitian bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan


penelitian variabel mandiri, tetapi sampelnya harus lebih dari satu dalam waktu
yang berbeda. Contohnya adalah penelitian mengenai kualitas prestasi belajar
siswa di pedesaan dibandingkan dengan kualitas prestasi belajar siswa di
perkotaan.

3) Penelitian Asosiatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
dua variabel atau lebih di dalamnya. Penelitian asosiatif dapat dibangun dengan
suatu teori yang nantinya berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, hingga
mengontrol suatu gejala. Contohnya adalah penelitian mengenai hubungan
kelengkapan media pembelajaran dengan motivasi belajar siswa di suatu sekolah.

Metode Penelitian Berdasarkan Jenis Data:

1) Penelitian Primer

Penelitian ini mengharuskan peneliti untuk mengumpulkan data dari sumber


pertama, yang biasanya diperoleh dengan menggunakan metode kuisioner atau
metode wawancara. Dalam penelitian primer, dapat juga menggunakan beberapa
metode, yakni:

 studi kasus (menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi


yang sifatnya longitudinal atau pada waktu tertentu yang relatif lama),
 survei (studi yang bersifat kuantitatif untuk meneliti gejala suatu
kelompok atau perilaku individu),
 riset eksperimental (menggunakan dua atau lebih kelompok sebagai objek
penelitian lalu membandingkan hasilnya)

Contohnya adalah penelitian primer yang menggunakan metode studi kasus


mengenai pola belajar siswa pada kelas X Bahasa di suatu sekolah.

2) Penelitian Sekunder

Penelitian ini menggunakan bahan data yang bukan berasal dari sumber
pertama, sehingga cenderung menggunakan studi kepustakaan. Pada studi
kepustakaan biasanya untuk penelitian kualitatif, yang mana data dikumpulkan
dari suatu lembaga survey (telah dilakukan sebelumnya), perpustakaan, hingga
lembaga-lembaga negara yang memiliki pustaka data serupa. Contohnya adalah
penelitian tentang kemampuan siswa di suatu kelas dalam upayanya memahami
konsep geometri.

Metode Penelitian Berdasarkan Tempatnya:

1) Penelitian Laboratorium

Sesuai dengan namanya, maka penelitian jenis ini akan dilakukan di tempat
laboratorium, yang biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta. Terutama pada
jurusan kedokteran, elektro, sipil, biologi, gizi pangan, dan lain-lain. Contohnya
adalah penelitian yang ada di bidang Biologi mengenai alat pernapasan untuk
beberapa jenis hewan.

2) Penelitian Lapangan
Contohnya adalah penelitian mengenai tingkat literasi di suatu desa terpencil
di Jawa Barat. Maka, peneliti harus masuk dan berbaur secara langsung dalam
masyarakat di desa tersebut.

3) Penelitian Perpustakaan

Contohnya adalah penelitian tentang isi jurnal yang berkaitan dengan model
pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran.

Metode Penelitian Berdasarkan Bidang yang Diteliti:

1) Penelitian Sosial

Penelitian sosial adalah penelitian yang secara khusus diperuntukkan pada


bidang sosial, seperti ekonomi, hukum, pendidikan, sosiologi, dan lain-lain.
Contohnya adalah penelitian tentang pengaruh status sosial terhadap sikap
toleransi masyarakat di suatu wilayah.

2) Penelitian Eksakta

Penelitian eksakta ini adalah penelitian yang secara khusus diperuntukkan


pada bidang eksakta, seperti kimia, fisika, biologi, elektro, matematika, dan lain-
lain. Contohnya adalah penelitian di bidang Biologi mengenai
perkembangbiakkan makhluk hidup jenis reptil.

Metode Penelitian Berdasarkan Keilmiahannya:

1) Penelitian Ilmiah

Sesuai dengan namanya, maka penelitian ini bersifat ilmiah dengan


memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah. Maksudnya, pokok pikiran yang
dikemukakan dalam penelitian tersebut harus disusun secara sistematis dan
menggunakan pembuktian yang meyakinkan.

2) Penelitian Non-Ilmiah

Kebalikan dengan penelitian ilmiah, maka penelitian jenis ini adalah yang
pelaksanaannya tidak menggunakan atau memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah.

5. Disain Penelitian

Desain penelitian juga dapat diartikan sebagai sebuah strategi yang dilakukan
seorang peneliti untuk menghubungkan setiap elemen di dalam penelitian dan
dilakukan dengan sistematis sehingga dalam menganalisis dan juga menentukan
desainnya, fokus penelitian menjadi lebih efektif dan juga efisien.

Ada 4 macam desain penelitian yang bisa digunakan, yaitu desain penelitian
eksperimental, desain studi kasus, penelitian longitudinal dan penelitian survei.
1. Desain Penelitian Eksperimental

desain pada penelitian eksperimental ini dibagi lagi menjadi tiga kelompok:

a. Desain Penelitian Pre-Eksperimental

Desain penelitian pre-eksperimental baik dari satu atau berbagai kelompok


variabel terikat diamati untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari
suatu aplikasi dari variabel bebas yang sebelumnya dianggap dapat atau
menyebabkan perubahan. Sehingga desain ini menjadi desain penelitian
eksperimental yang paling sederhana dan tidak memiliki kelompok kontrol.

b. True Experimental Research Design

Penelitian ini bergantung terhadap bagaimana analisis statistik untuk menerima


atau menolak suatu hipotesis. True experimental research design menjadi desain
penelitian eksperimen yang paling akurat dan juga dapat dilakukan dengan atau
tanpa pretest pada paling tidak 2 kelompok subjek variabel terikat yang dipilih
secara acak.

c. Desain Penelitian Quasi-Eksperimental

Penelitian quasi-eksperimental ini memiliki kemiripan dengan true experimental


research. Akan tetapi, pada quasi-eksperimen ini, partisipan tidak dipilih secara
acak, sehingga desain penelitian ini digunakan pada kondisi yang random atau
sulit bahkan tidak mungkin dilakukan.

2. Desain Penelitian Studi Kasus

Desain penelitian ini paling sesuai untuk metode penelitian yaitu fase
penyelidikan atau studi kasus karena mengutamakan survei dan proses historis
sebagai jalan untuk menjelaskan sebab dan kausalitas.

3. Desain Penelitian Longitudinal

Desain penelitian ini menggunakan data dengan rentang waktu yang paling
panjang akan tetapi sifatnya tetap relatif. Meski demikian, diperlukan penekanan
terhadap riset longitudinal yang dilakukan pada ekstensi atau perpanjangan dari
survei yang dilakukan dan perpanjangannya sendiri bersifat periodik.

4. Desain Penelitian Survei

Desain penelitian survei dilakukan pada populasi yang besar atau kecil dan
datanya diambil dari sampel yang diambil dari populasi yang ada untuk
menemukan berbagai kejadian yang relatif, distribusi, dan hubungan antara
berbagai variabel sosiologis maupun psikologis.
6. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian, sedangkan sampel adalah


sebagian dari populasi tersebut. Nilai yang dihitung dan diperoleh dari populasi
ini disebut dengan parameter.Populasi merupakan seluruh jumlah dari subjek yang
akan diteliti oleh seorang peneliti. Misalnya 1000 orang dikatakan sebagai
populasi karena terkait dalam suatu penelitian. Kemudian pada pendapat lain
mengatakan bahwa secara harfiah pengertian populasi adalah seluruh variabel
yang terkait dengan topik pada penelitian.

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik mirip dengan
populasi itu sendiri. Sampel disebut juga contoh. Nilai hitungan yang diperoleh
dari sampel inilah yang disebut dengan statistik.

Beberapa alasan mengapa penelitian lebih cenderung menggunakan sampel


dibandingkan populasi:

 Ukuran populasi terlalu besar

Bila ukuran populasi terlalu besar, rasanya sangat sulit untuk melakukan
penelitian. Penggunaan sampel akan jauh lebih efektif dan efisien untuk
menghasilkan data yang dibutuhkan.

 Efisiensi biaya

Dalam prosesnya, bisa jadi penggunaan populasi akan menimbulkan biaya yang
sangat besar.

 Waktu yang lebih cepat

Penelitian menggunakan sampel memungkinkan penyajian data dalam waktu yang


relatif lebih cepat daripada populasi.

 Sumber daya yang lebih efisien

Sumber daya yang dimaksud adalah hal-hal pendukung lain seperti peralatan
teknologi informasi pengolah data. Untuk mengolah data populasi dengan jumlah
jutaan, tentunya membutuhkan perangkat penyimpan data dan komputer dengan
spesifikasi yang tinggi. Hal ini akan jauh berbeda bila pendataan dilakukan dalam
bentuk sampel.

 Penelitian yang tidak mungkin menggunakan populasi

Dalam beberapa contoh penelitian, bisa jadi penggunaan populasi tidak


dimungkinkan dan akan membahayakan objek dari populasi itu sendiri. Sebagai
contoh, apakah kita yakin bahwa warna darah manusia itu seluruhnya berwarna
merah? Apakah kita yakin darah yang berada di kepala dan di kaki benar-benar
berwarna merah? Untuk memastikan hal tersebut, kita tidak perlu menyedot
seluruh darah dan memeriksa hasilnya. Cukup mengambil beberapa tetes di setiap
bagian tubuh dan tentunya kita sudah bisa menarik kesimpulan dari hal tersebut.

7. Variabel

Variabel adalah setiap karakteristik, jumlah, atau kuantitas yang dapat diukur atau
dihitung. Variabel juga bisa disebut item data. Usia, jenis kelamin, pendapatan
dan pengeluaran bisnis, negara kelahiran, belanja modal, nilai kelas, warna mata
dan jenis kendaraan adalah contoh variabel. Disebut variabel karena nilainya
dapat bervariasi antar unit data dalam suatu populasi, dan dapat berubah nilainya
dari waktu ke waktu.

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian. Pengertian yang dapat diambil dari definisi tersebut ialah bahwa dalam
penelitian terdapat sesuatu yang menjadi sasaran, yaitu variabel. Sehingga
variabel adalah fenomena yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk
diobservasi atau diukur.

Klasifikasi Variabel Penelitian:

Variabel dapat diklasifikasikan berdasarkan antara lain:

 skala pengukurannya,
 konteks hubungannya, dan
 dapat tidaknya variabel dimanipulasi.
 Macam Variabel Berdasarkan skala pengukurannya

Variabel penelitian berdasarkan skala pengukurannya yaitu antara lain:

 Variabel Nominal
 Variabel Ordinal
 Variabel Interval
 Variabel Rasio.

8. Teknik Penulisan Hasil Penelitian/Proposal

JUDUL

Singkat, spesifik, cukup jelas memberikan gambaran penelitian, mengandung


kata kunci, menyatakan hubungan sebab-akibat (20 kata)

1. PENDAHULUAN
Latar belakang yg mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan
penelitian, uraian proses mengidentifikasi masalah, penelitian yg sudah
dilakukan.

2. PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang ingin diteliti dirumuskan dengan jelas. Pendekatan dan


konsep untuk menjawab masalah, hipotesis/ dugaan yang akan dibuktikan
diuraikan jelas. Lebih baik dalam bentuk pertanyaan.
3. TINJAUAN PUSTAKA

Kebaruan, relevansi, originalitas. Kajian pustaka yang menimbulkan gagasan


dan mendasari penelitian Teori, temuan, penelitian lain yg diperoleh dari
acuan menjadi landasan untuk menyusun kerangka/konsep yang akan
digunakan Menjelaskan di mana posisi penelitian yang akan dilakukan di
antara khasanah penelitian yang sudah State of the art). Roadmap/ peta jalan
penelitian.

4. TUJUAN dan LUARAN PENELITIAN

Mempelajari, menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan, atau


menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, menghasilkan, Memperoleh
Produk, prototipe, metode, model, modul. Kebijakan, TTG, social
engineering, karya seni.

5. METODE PENELITIAN

Variabel, model, rancangan, teknik pengumpulan data dan analisis, cara


penafsiran dan penyimpulan. Penelitian kualitatif: pendekatan yang
digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran, dan
penyimpulan. Mengacu pada tujuan. Flow chart/bagan alir.

6. JADWAL PELAKSANAAN

Bar-chart untuk kegiatan persiapan, pelaksanaan, penyusunan laporan dengan


rinciannya. Mengacu pada metode .

7. PERSONALIA PENELITIAN

Deskripsi tentang ketua peneliti, anggota peneliti, tenaga lain.

8. PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN

Biaya penelitian mengacu pada kegiatan penelitian dalam metode Bahan dan
alat, Perjalanan, Lain-lain.

LAMPIRAN
Daftar Pustaka, Daftar Riwayat Hidup (ditandatangani)

Tingkatan Kebenaran dari yang terendah sampai tinggi

1. Dongeng
2. Pengalaman
3. Kewenangan
4. Induktif
5. Deduktif
6. Metoode Ilmiah

HAKEKAT DAN PRINSIP PENELITIAN

Secara umum Perguruan Tinggi (termasuk Program Pasca Sarjana ) mengemban


tiga tugas, yaitu :

1. tugas pendidikan;
2. tugas penelitian;
3. tugas pengabdian.

TUGAS ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

1. Tugas mengadakan deskripsi


Bertugas untuk menggambarkan secara jelas dan cermat, hal-hal yang
dipersoalkan.
Contoh: Terjadi penjarahan toko di negara ABC.

2. Tugas menerangkan (explanation)


Bertugas untuk menerangkan secara terperinci kondisi-kondisiyang
mendasari terjadinya peristiwa.
Contoh: Penjarahan toko itu terjadi karena pengangguran yang merajalela
dan kemiskinan yang semakin parah.

3. Tugas menyusun teori


Bertugas untuk mencari dan merumuskan hukum-hukum, tata hubungan
antara peristiwa yang satu dengan yang lainnya.
Contoh: Pengangguran yang merajalela dan kemiskinan yang semakin
parah akan menyebabkan penjarahan toko.

4. Tugas Prediksi (prediction)


Bertugas untuk membuat prediksi, estimasi, dan proyeksi mengenai
peristiwa yang bakal muncul bila keadaan tersebut tidak dicegah dan
diatasi.
Contoh: Jika pengangguran tidak diberikan pekerjaan maka kerusuhan dan
penjarahan toko akan semakin meluas.

5. Tugas pengendalian (control)


Bertugas untuk melakukan tindakan-tindakan guna mengatasi keadaan
atau gejala yang akan muncul.
Contoh: Memberikan modal usaha atau lapangan kerja kepada para
pengangguran.

ILMU PENGETAHUAN. METODE ILMIAH & PENELITIAN

Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau cara pemecahan masalah dengan
menggunakan langkah-langkah yang telah tersusun secara sistematis. Langkah-
Langkah tersebut dilaksanakan melalui konsep dasar berpikir ilmiah, yaitu:
analitis, logis, objektif, konseptual, dan empiris.

Metode non ilmiah adalah sebuah penelitian yang dilakukan secara sistematik,
data yang di kumpulkan juga secara subjektif yang sarat dengan muatan emosi
dan perasaan dari si peneliti. Penelitian non ilmiah adalah penelitian yang
coraknya subyektif.

Pendekatan Ilmiah adalah pendekatan yan dapat membantu siswa dalam berpikir
kritis sekaligus atif dalam memecahkan suatu masalah.

Pendekatan non Ilmiah merupakan kegiatan manusia di dalam usahanya untuk


mencari ilmu pengetahuan dan mencari kebenaran.

Contoh :

“Amir sakit perut selama seminggu”

Pendekatan Ilmiah :

 Cari data di lapangan


 Amir makan apa ?
 Periksa ke dokter
 Tes laboratorium
 Pengobatan
 Kesimpulan :
 Amir Keracunan

Pendekatan Non Ilmiah :

 Pergi ke dukun
 Penyembuhan
Kesimpulan :

Amir kena guna-guna dari temen/musuhnya

SUMBER:

https://www.gramedia.com/literasi/jenis-metode-penelitian/

https://penerbitbukudeepublish.com/desain-penelitian/

https://raharja.ac.id/2020/11/04/apa-itu-populasi-dan-sampel-dalam-
penelitian/#:~:text=Populasi%20adalah%20keseluruhan%20dari%20subjek,akan
%20diteliti%20oleh%20seorang%20peneliti.

https://www.trigonalmedia.com/2015/08/tugas-ilmu-pengetahuan-dan-
penelitian.html

https://vocaedumidwifery4.files.wordpress.com/2015/08/penulisanproposal_totok
-agung.pdf

Anda mungkin juga menyukai