Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah ini berkaitan dengan analisis secara logis terhadap kejadian-kejadian yang
berlangsung di masa lalu. Sumber datanya beragam, mulai dari orang atau informan yang terlibat
langsung dalam kejadian di masa lalu tersebut hingga dokumentasi yang berkenaan dengan
kejadian tersebut.
Tujuan metode penelitian ini adalah untuk merekonstruksikan kejadian-kejadian di masa lampau
secara sistematis dan objektif. Contohnya adalah studi rekonstruksi pengajaran ejaan di Amerika
Serikat selama 50 tahun terakhir.
3. Penelitian Eksperimen
Metode penelitian eksperimen adalah sebuah penelitian yang berusa mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel lain, dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Contohnya adalah
penelitian untuk membandingkan hasil belajar matematika di kelas unggulan dengan kelas biasa
menggunakan model pembelajaran tertentu.
Powered By
Play
Unmute
Loaded: 0.17%
Fullscreen
3. Penelitian Evaluatif
Sebenarnya, metode penelitian ini adalah bagian dari penelitian terapan, tetapi lebih fokus pada
kegiatan mengukur keberhasilan akan suatu program, produk atau kegiatan tertentu. Biasanya,
penelitian ini dilakukan oleh unit atau lembaga tertentu. Contohnya, penelitian mengenai kualitas
guru pada waktu sebelum dan sesudah mengikuti program profesi.
Metode Penelitian Berdasarkan Sifat Permasalahannya
1. Penelitian Deskriptif
Dalam metode penelitian ini, nantinya pihak peneliti akan berusaha memberikan secara
sistematis dan cermat mengenai fakta-fakta aktual serta sifat dari populasi tertentu. Sesuai
namanya, maka cara penyampaiannya adalah dalam bentuk deskriptif. Contohnya adalah
penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan
pendidikan keterampilan di suatu daerah.
2. Penelitian Perkembangan
Metode penelitian ini nantinya akan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan
akan suatu hal sebagai fungsi dari waktu. Contohnya adalah penelitian yang berupa
pengembangan sistem penerimaan siswa baru di suatu sekolah untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitasnya.
3. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field Research)
Metode penelitian ini fokus pada suatu kasus secara insentif dan terperinci mengenai latar
belakang keadaan yang tengah dipermasalahkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan, dan interaksi lingkungan pada unit
sosial, yakni individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
Contohnya adalah studi kasus tentang pola konsumsi pada kehidupan masyarakat kota.
atau lebih tanpa membuat adanya perbandingan dengan variabel lain. Contohnya, penelitian
mengenai penggunaan teknologi komputer di beberapa sekolah di wilayah tertentu.
2. Penelitian Komparatif
Sesuai dengan namanya, maka penelitian bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama
dengan penelitian variabel mandiri, tetapi sampelnya harus lebih dari satu dalam waktu yang
berbeda. Contohnya adalah penelitian mengenai kualitas prestasi belajar siswa di pedesaan
dibandingkan dengan kualitas prestasi belajar siswa di perkotaan.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau
lebih di dalamnya. Penelitian asosiatif dapat dibangun dengan suatu teori yang nantinya
berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, hingga mengontrol suatu gejala. Contohnya adalah
penelitian mengenai hubungan kelengkapan media pembelajaran dengan motivasi belajar siswa
di suatu sekolah.
studi kasus (menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi yang sifatnya
longitudinal atau pada waktu tertentu yang relatif lama),
survei (studi yang bersifat kuantitatif untuk meneliti gejala suatu kelompok atau
perilaku individu),
riset eksperimental (menggunakan dua atau lebih kelompok sebagai objek penelitian
lalu membandingkan hasilnya)
Contohnya adalah penelitian primer yang menggunakan metode studi kasus mengenai pola
belajar siswa pada kelas X Bahasa di suatu sekolah.
2. Penelitian Sekunder
Penelitian ini menggunakan bahan data yang bukan berasal dari sumber pertama, sehingga
cenderung menggunakan studi kepustakaan. Pada studi kepustakaan biasanya untuk penelitian
kualitatif, yang mana data dikumpulkan dari suatu lembaga survey (telah dilakukan sebelumnya),
perpustakaan, hingga lembaga-lembaga negara yang memiliki pustaka data serupa.
Contohnya adalah penelitian tentang kemampuan siswa di suatu kelas dalam upayanya
memahami konsep geometri.
Metode Penelitian Berdasarkan Tempatnya