Pendekatan Normatif :
Pendekatan yang menekankan pada aspek norma islam, sesuai dengan yang terdapat dalam al-quran
dan sunnah
2. Pendekatan Sosiologis
Upaya dalam memahami agama dengan cara meningkatkan kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosialnya.
3. Pendekatan Historis
Upaya memahami agama dengan mempelajari sejarah nilai-nilai islam yang berisikan kisah dan
perumpamaan, kemudian direnungkan untuk memperoleh hikmahnya.
Maqoshid al syariah yang berarti tujuan syariah, dengan tujuan utama yaitu memberikan kemanfaatan
untuk umat manusia baik urusan dunia maupun urusan akhirat dengan tujuan tujuan yang hendak
dicapai dari suatu penetapan hukum. Dengan terselesaikannya problematika dengan hukum-hukum
islam yang ditetapkan, Sehingga dapat dapat diartikan agama yang menjadi rahmat bagi alam semesta
(rahmatan lil alamin)
- Ibadah
Ibadah menurut Bahasa berasal dari abida ya’budu yang berarti menyembah dan mengabdi. ada 2
macam ibadah; Yang pertama yaitu ibadah Mahdhah ( yang harus dilakukan dengan mencontoh Nabi
Muhammad SAW). contohnya Adzan, Iqamat, Shalat, Haji, Umrah, dll. Yang kedua yaitu Ibadah Ghaira
Mahdhah ( perilaku hamba yang diorientasikan untuk meraih ridho Allah SWT ), contohnya tolong
menolong, qunut, dzikir dll.
- Muamalah
muamalah menurut istilah syariat Islam adalah suatu kegiatan yang mengatur hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan sesama umat manusia. contohnya pernikahan, jual-beli, sewa-menyewa, perburuhan,
pinjam-meminjam dll.
-Munakahah
Pernikahan atau dalam bahasa arab munakahat adalah suatu peristiwa atau momen sakral dimana dua
orang manusia yang berlawanan jenis membuat suatu janji suci untuk bisa hidup berdampingan sampai
ajal menjemput dan memisahkan mereka. Contohnya Ijab & kabul dll.
Orang yang dalam perjalanan boleh mengqashar (meringkas) sholat yang memiliki 4 rakaat dengan
syarat:
1. Bukan perjalanan maksiat
5. Tidak bermakmum pada orang yang mukim Orang yang sedang dalam perjalanan boleh menjama’
(mengumpulkan) sholat antara sholat dzuhur dan sholat asar, sholat maghrib dan isya’ pada waktu yang
diinginkan antara keduanya.