DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Muhammad haikal
5193342030
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya saya dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan tepat
waktu. Saya menyadari bahwa tugas makalah ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dari
rekan-rekan mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait.
Saya berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Maknan asia
tenggara ini yang telah membimbing dalam penyelesaian tugas ini. Makalah ini
jauh dari kata sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyusunannya.
Demikian Makalah yang saya buat ini guna memenuhi tugas mata
kuliah, pada mata kuliah Psikologi Pendidikan. Semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi yang membaca.
MHD.HAIKAL
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar balakang
B. Tujuan penyusunan
BAB 3 KESIMPULAN
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Asia merupakan benua terbesar dan terluas dengan kepadatan
penduduk
tertinggi di dunia. Di era modern ini, Benua Asia juga merupakan benua
dengan pertumbuhan penduduk tertinggi dibandingkan dengan benua lainnya.
Benua Asia mencakup beberapa daerah bagian yang meliputi Asia Tenggara
(Indonesia,Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam,
Kamboja, Myanmar,Vietnam, Laos dan Timor Leste), Asia Selatan (India,
Pakistan, Nepal, Bhutan,Bangladesh, Srilanka Afganisthan, Iran dan Maladewa),
Asia Timur (RRC, Jepang,Korea Utara, Korea Selatan, Mongolia, Macau,
Hong Kong dan Taiwan), AsiaBarat/Timur Tengah (Arab Saudi, Bahrain,
Irak, Israel, Kuwait, Libanon, Oman,Qatar, Syria, Turki (Timur), Uni Emirat
Arab, Yaman, Yordania,PalestinianTerritory dan Siprus) dan Asia Tengah
(Kazakhstan, Turkmenistan, Uzbekhistan,Tajikistan dan Kyrgyzstan).
Keanekaragaman budaya tiap – tiap negara bagian di Asia pun berbeda – beda,
dipengaruhi oleh ras, suku, adat-istiadat, letak geografis,cuaca/iklim dan agama.
Salah satu perbedaan budayayang terlihat jelas dari setiapnegara – negara bagian
di Asia adalah keanekaragaman budaya kulinernya.
B. Tujuan Penyusunan
Mengetahui makanan makanan asia tenggara
Mengetahui rempah rempah di asia tenggara
Ciri ciri khas makanan asia tenggara
Mempelajarin masakan asia tenggara
Memberi info tentang resep asia tenggara
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Kamboja
jamur, jahe, kubis, jagung muda, rebung, kailan, kapri, dan sawi. Sayuran seperti
kacang panjang, luffa, peria, dan beligo dibuat sup atau makanan rebus. Jantung
pisang diiris-iris dan dicampur ke dalam masakan mi seperti untuk nom banh
chok.
Buah-buahan
Di Kamboja, durian dianggap sebagai raja buah, diikuti manggis sebagai
ratu buah, sawo sebagai pangeran buah, dan sawo duren (phlai teuk doh ko)
sebagai putri buah. Di antara buah-buahan lain yang populer adalah nenas, jambu,
kelapa, siwalan, nangka, pepaya, semangka, pisang, mangga, dan rambutan.
Walaupun biasanya buah-buahan dimakan sebagai hidangan penutup, beberapa
jenis buah ketika sudah matang dimakan sebagai lauk sewaktu makan nasi putih
bersama ikan asin. Buah-buahan seperti durian, mangga, dan pisang juga dibuat
jus yang disebut tuk kolok.
Bai Sach Chrouk
Bai Sach Chrouk sendiri merupakan makanan yang sering dihidangkan untuk
sarapan masyarakat Kamboja. Bai Sach Chrouk sendiri merupakan makanan khas
dari Kamboja yang terbuat dari daging babi yang diiris tipis yang diolesi dengan
kecap. Daging yang sudah diolesi tersebut kemudian dibumbui dengan bawang
putih dan dipanggang diatas batu arang agar rasa manisnya keluar. Biasanya
masyarakat kamboja menyajikan menu ini bersama nasi acar mentimun. Sebagai
pelengkapnya juga tersedia kaldu ayam yang sudah ditaburi dengan bawang
goreng di atasnya.
Ang Dtray-Meuk
Seperti yang diketahui kari merupakan makanan khas Asia yang bisa dijumpai
hampir di setiap negara. Biasanya masing-masing negara memiliki resep khas tak
terkecuali dengan Kamboja. Perlu diketahui bahwa di Kamboja makanan kari ini
sering disajikan dengan menggunakan kuah merah yang kental. Sekilas warna dan
bentuknya hampir sama dengan kari dari Thailand. Meski warna dan tekstur nya
merah dan kental, kari dari Kamboja ini tidak se pedas kari khas dari Thailand.
Pada dasarnya, ini adalah tumisan besar menggunakan daging sapi, kemangi,
bawang putih, bawang merah, jahe, serai, dan banyak semut. Semut pohon merah
dengan ukuran berbeda dicampur dengan daging sapi dan ditutup dengan cabai
dan disajikan di atas semangkuk nasi putih.
Fish amok
Hidangan ini terdiri dari saus kari yang kaya dan creamy yang merupakan
keseimbangan sempurna antara jahe, serai, kunyit dan santan. Ketika dimasak
dengan benar, ikan halus seperti sutra, hampir meleleh di mulut dalam setiap
gigitan. Makanan ini biasanya disajikan terbungkus daun pisang dan tidak terlalu
pedas.
2. Laos
1 . Larb
Makanan khas Laos ini berupa salad daging cincang khas Laos. Memakan daging
cincang di Laos bisa jadi malah mengingatkan anda pada tempat wisata di
Thailand yang juga memiliki kuliner yang hampir sama dengan Larb, masakan
berupa salad daging cincang.
Kembali ke Larb, masakan ini dibuat dari daging pilihan, bisa berupa daging
ayam, daging bebek, ikan, sapi dan lain sebagianya. Ditambahkan dengan jamur,
dibumbui dengan air jeruk nipis, saus ikan dan rempah-rempah segar.
Makanan khas Laos ini biasa disajikan dengan sayuran segar, bisa menjadi menu
sarapan, makan siang atau pun makan malam. soal pilihan daging yang dijadikan
bahan utama, sesuaikan saja dengan selera, karena sebenarnya daging apapun bisa
dibuat menjadi Larb. Orang Laos, bias mencampurnya dengan sayur mentah dan
juga beras ketan.
Makanan khas Laos ini berupa sajian kaldu ayam atau daging sapi yang
dituangkan di atas mie beras. Akan mengingatkanmu pada gado-gadi di Indonesia.
Siap untuk mencicipi makanan khas Loas yang berbumbu rempah-rempah ini?
setiap menyantap makanan Laos entah bagaimana akan mengingatkan pada
tempat-tempat wisata di kawasan asia, seperti tempat wisata di Vietnam atau
tempat wisata di Taiwan di mana wisata kuliner lokalnya juga dihiasi dengan
bumbu rempah.
Mungkin karena sudah menjadi ciri khas bangsa asia untuk memasak dengan
rempah-rempah karenanya ada kesamaan di berbagai tempat.
3. Khao Jee
Negara yang serumpun dengan Indonesia ini masih memiliki beragam masakan
tradisional yang menjadi daya tarik wisatawan dunia untuk datang ke Laos. Salah
satu makanan khas Laos yang juga wajib anda cicipi ialah Khao Jee, makanan ini
berupa sajian kombinasi anta tomat, worte, keju, dan daging.
Daging favorit untuk kombinasi masakan ini bisa berupa daging ayam, daging
babi atau daging asap. Bahkan ada juga yang menawarkan daging alpukat sebagai
bahan tambahan ke dalam makanan khas Laos ini. tentu saja rasanya sangat
bervariasi bergantung dari daging yang dipilih, silahkan bayangkan saja sendiri
jika masakaan tersebut dibuat dari daging alpukat?
4. Ping Kai
Warga Laos sangat suka mengolah daging, jadi tak heran kalau ada banyak
makanan yang terbuat dari bahan utama berupa daging. Salah satunya ialah Ping
Kai, yang meruapkan makanan terbuat dari daging ayam yang dibumbi dengan
lada hitam, bawnag putih, akar ketumbar, saus ikan, dan garam.
Setelah matang, ayam bakar ini makin mantap disantap dengan beras ketan dan
sayur mentah. Seperti kebiasaan orang Indonesia yang suka lalapan, Laos pun
memilih budaya yang sama. makanan ini dapat anda pesan di berbagai restoran di
area tempat wisata di Laos atau pun ketika berada di tempat
5. Khao Niaw
Kalau makan Khao Niaw mungkin anda akan teringat dengan tempat wisata di
Bangkok karena makanan ini juga dapat ditemukan di sekitar . Khaow Nuaw
merupakan makanan yang dibaut dari irisan buah mangga yang manis.
Irisan buah mangga tersebut kemudian dicampurkan dengan beras keran yang
sudah dimasak. Sajian ini kemudian disempurnakan dengan santan.
Ketika dikunyah di dalam mulut cita rasanya menarik, terjadi campuran antara
asam dan manis mangga yang dipadukan dengan beras ketan yang juga memiliki
rasa manis, bercampur jadi satu dengan santan kental. Sajian ini mungkin akan
mengingatkanmu pada es campur di Indonesia. Cita rasanya yang nikmat enak
dijadikan dessert. Sensasi kenyal beras ketan saat dimakan juga membuat lidah
ketagihan untuk terus menyantapnya.
Kurang lebih itulah beberapa jenis makanan khas Laos yang seharusnya tidak
anda lewatkan selama berjalan-jalan di Laos. Tips agar anda tetap bisa menikmati
makanan tersebut di atas, tapi dengan harga murah ialah datangilah food court
atau belilah di area street food. Jangan masuk ke restoran karena harganya pasti
sangat berbeda dengan yang ada di area street food.
Bila cira rasa yang akan anda dapatkan sama rasanya, lebih baik mencicipi
masakan tersebut dia area yang akan membuat anda bisa mendapatkan
pengalaman berjalan-jalan dan hidup di Laos seperti warga kota biasa. Kemudian
selain menikmati wisata kuliner lakukan juga kunjungan ke berbagai tempat
wisata yang ada di Laos. Nikmatilah waktu untuk merasakan atmosfer di berbagai
tempat wisata di Laos yang tidak dapt dijumpai di negara lain
Variasi masakan di Laos bergantung kepada bahan makanan segar yang
tersedia di daerah-daerah. Peninggalan budaya kuliner Prancis masih dapat dilihat
di ibu kota Vientiane. Selain roti baguette yang banyak dijual di jalan-jalan,
rumah makan Prancis (kadang-kadang dengan selera orang Lao) dapat dengan
mudah ditemui di Vientiane.
Bahan-bahan masakan Laos :
lengkuas dipakai sebagai bumbu sup, hidangan campur-campur, dan
sebagai bumbu perendam
jeruk purut dipakai untuk sup dan masakan rebus.
Serai dipakai untuk sup, masakan rebus, dan bumbu perendam.
bawang merah
terung laos terung bundar untuk masakan rebus atau dilalap.
pepaya parut dibuat salad pepaya
asam jawa dipakai sewaktu memasak sup.
daun asam jawa: untuk sup.
cha-om (daun muda akasia): dipakai untuk sup, kari, omelet, dan tumis.
daun ketumbar
cabai
kemangi lao: dilalap dengan feu.
mint: dipakai untuk goy/laap dan dilalap.
daun ketumbar lao: dipakai untuk masakan rebus atau dilalap.
kemangi limau: dipakai untuk sup dan makanan rebus.
bawang putih
jahe
bunga pisang: dimakan mentah dengan sup bihun.
bunga jahe
rebung bamboo dipakai untuk masakan rebus, atau direbus sebagai lauk.
rebung rotan: dipakai dalam masakan rebus (pahit)
shiitake: untuk sup.
jamur kuping merah: untuk lumpia dan sup.
daun yanang: sebagai pewarna hijau dan pewangi masakan rebus.
mak kheng: terung pipit (takokak) untuk masakan rebus.
kacang panjang\ untuk dilalap atau dijadikan masakan rebus dan salad
(tam mak thoua)
phak kadao: (daun mimba), sayur pahit untuk lalap.
phak lin may: sayuran pahit untuk lalap.
daun sirih (phak ileut) sebagai lalap.
bunga turi (dok khae) sebagai lalap.
kangkung (phak bong): ditumis atau dilalap.
nam pa: kecap ikan bening
padaek: pasta ikan khas Laos
perut babi
kulit kerbau yang dikeringkan: dipakai sewaktu memasak jaew bong dan
masakan rebus.
sa khan: batang andaliman: untuk masakan rebus.
kaipen: ganggang sungai yang dikeringkan dan dibuat lembaran.
Limau
tomat dimakan sebagai hiasan atau dimasukkan ke dalam salad pepaya.
Larb
3. Filipina
Masakan Filipina adalah makanan atau kuliner yang dimasak dengan cara
memasak yang berkembang secara unik di wilayah Filipina dan menggunakan
bahan makanan yang diambil dari wilayah Filipina dan sekitarnya. Seperti
Indonesia, Filipina adalah salah satu negara kepulauan di Asia tenggara yang
beriklim tropis, hal itulah yang membuat masakan khas Filipina memakai bahan
dasar yang tidak jauh berbeda dengan masakan Indonesia.
Campuran gaya memasak tradisional khas Filipina dan pengaruh internasional
yaitu memasak ala China dan Spanyol membuat makanan Filipina punya rasa
yang unik, ada rasa asin, manis, gurih, umami, asam, dan pedas. Masakan Filipina
memakai beragam jenis varian rempah sehingga berbau harum seperti masakan
Thailand dan India. Beberapa jenis rempah-rempah yang biasa digunakan dalam
masakan Filipina yaitu:
Jahe
Di Filipina, jahe biasanya dipakai pada menu berbahan ayam dan ikan sebagai
pemberi rasa dan aroma. Untuk prosesnya, jahe bukan diparut tetapi dihancurkan
dan ditaruh di piring kemudian dibuang sebelum disajikan. Dengan cara inilah,
makanan akan menyerap rasa dan aroma rempah-rempah yang kuat.
Bawang
Kebanyakan makanan Filipina memakai bawang putih sesuai tradisi masak ala
China yang mempengaruhinya. Hasilnya, makanan yang diolah memiliki rasa
lebih kuat. Selain bawang putih, bawang merah dipakai untuk menumis dan
diawetkan sehingga memberi sensasi rasa pedas. Bawang putih umumnya dipakai
pada olahan sandwich dan sup. Bawang putih dan bawang merah sering dipakai
secara bersama dalam sayuran dan hidangan daging yang sama.
Annato
Annatto memiliki warna yang gelap, bentuknya seperti biji merah, punya rasa
hambar tetapi dianggap bagian dari rempah-rempah. Annatto biasanya dipakai
untuk membumbui dan menambahkan warna merah. Karena berasal dari alam,
annato juga dipakai sebagai alternatif untuk pewarna makanan yang menghasilkan
warna merah.
Cabai
Cabai sebatas membumbui hidangan daging, biasanya diolah kari atau dibuat
saus. Dua resep tradisional yang menggunakan cabai, adalah cabai pedas ayam
Tinola dan sinigang babi
Chicken Adobo
Makanan khas Filipina paling populer yang pertama adalah Chicken Adobo.
“Adobo” sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang memiliki arti dimarinasi.
Berbahan dasar ayam, kuliner tradisional Filipina ini diolah dengan dimarinasi
campuran bumbu, saus kecap, dan bahan-bahan tradisional lainnya. Racikan dan
marinasi ini memberikan cita rasa khas yang sangat kental pada Chicken Adobo.
Selain menggunakan daging ayam, makanan tradisional khas Filipina ini juga
biasa diolah dengan bahan utama babi.
Kare Kare
Jika Toppers penyuka makanan berkuah, Kare Kare bisa jadi kuliner khas Filipina
yang cocok untuk dicicipi. Sup buntut dan babat sapi dengan kuah yang terbuat
dari kacang tanah goreng yang ditumbuh, bumbu tradisional bagoong yang terbuat
dari fermentasi udang, perasan jeruk kalamansi dan berbagai bumbu ini memiliki
rasa yang kuat sekaligur menyegarkan. Disantap dengan sepiring nasi hangat,
kuliner khas Filipina satu ini siap mengenyangkan perut sekaligus memanjakan
lidah.
Lechon adalah makanan khas Filipina yang identik dengan berbagai macam acara
perayaan. Kuliner babi panggang yang gurih dan renyah ini akan
mengingatkanmu dengan kuliner babi panggang yang juga banyak ditemukan di
pulau Bali. Makanan khas Filipina ini kerap disajikan pada acara ulang tahun,
pesta pernikahan, hingga perayaan natal dan pesta-pesta lainnya.
Beef Caldereta
Terbuat dari olahan tomat, cuka pasta, merica, dan sayuran seperti kentang
dan wortel, Beef Caldereta adalah salah satu kuliner khas Filipina yang populer
akan kelezatannya. Untuk daging, umumnya makanan asal Filipina ini
menggunakan daging sapi, namun terkadang juga diganti dengan ayam ataupun
babi sesuai selera.
Sisig
Kuliner tradisional khas Filipina ini merupakan olahan jeroan dan daging yang
dimasak bersama rangkaian bumbu dan rempah. Sajian gurih dari olahan makanan
khas Filipina ini paling lezat disantap bersama nasi putih selagi masih hangat.
4. Vietnam
5. Vietnam
Makanan pokok di Vietnam adalah nasi dan phở. Makanan lengkap bagi orang
Vietnam terdiri dari nasi, sayuran, ikan atau daging, dan sup. Daging yang sering
dimasak sebagai lauk pauk adalah makanan laut, ikan air tawar, daging ayam,
daging sapi, daging babi, dan daging kambing. Bumbu dan rempah yang sering
digunakan dalam memasak adalah ebi, cabai, jahe, lengkuas, serai, bawang merah,
jeruk nipis, daun ketumbar, saus hoisin, dan saus tiram.
Cara memasak makanan Vietnam hampir serupa dengan cara memasak
makanan Tionghoa, di antaranya menumis, menggoreng, mengukus, dan
merebus.Sayuran mentah seperti daun selada, mentimun, serta sayuran rempah
(rau thơm) seperti daun ketumbar disajikan di atas meja dalam keadaan segar.
Sayuran rempah, daun selada, atau kulit lumpia dari tepung beras (bánh tráng)
dipakai untuk membungkus lauk sebelum dimakan. Di atas meja, setiap orang
disediakan piring kecil khusus untuk saus penyedap seperti nước chấm yang
dibuat dari mencampur kecap ikan dengan bawang putih, cabai, gula, cuka, dan
jeruk nipis.
Orang Vietnam mengenal masakan vegetarian yang menggunakan kacang
kedelai dan berbagai jenis sayuran. Semasa pendudukan Tiongkok di Vietnam
yang berlangsung lebih dari seribu tahun, masakan Vietnam mendapat pengaruh
kuat dari masakan Cina. Dari orang Tiongkok, orang Vietnam belajar membuat
mi, tahu, lumpia (chả giò), masakan tumis, dan cara makan dengan sumpit.[3]
Pada masa pendudukan Tiongkok, orang Mongolia juga memperkenalkan daging
sapi ke dalam masakan Vietnam. Orang Laos datang memperkenalkan cabai,
serai, dan terasi.
Semasa Vietnam menjadi koloni Prancis, budaya kuliner Vietnam diperkaya
dengan berbagai teknik memasak dari masakan Prancis. Di antaranya orang
Vietnam mengenal teknik sauté (menggoreng dengan sedikit lemak/minyak) dan
membuat kaldu bening dari koki Prancis. Kaldu bening ini digunakan dalam
pembuatan kuah phở yang sekarang telah menjadi makanan nasional Vietnam.
Dari orang Prancis, orang Vietnam juga belajar teknik pembuatan roti seperti
baguette, café au lait, dan es krim.
Bumbu dan rempah yang sering digunakan dalam memasak adalah sebagai
berikut :
ebi jeruk nipis
cabai daun ketumbar
jahe saus hoisin
lengkuas saus tiram
serai
bawang merah
Pho dapat dikatakan sebagai makanan paling populer di Vietnam, mie beras yang
disajikan dalam semangkuk sup dengan potongan daging (biasanya daging sapi
atau ayam), juga dilengkapi dengan toge dan daun jeruk, menjadi salah satu
makanan utama bagi masyarakat Vietnam.
Goi Cuon merupakan gulungan salad khas Vietnam yang berisi udang atau
daging. Berbeda dengan gulungan Lumpia yang digoreng, Goi Cuon tidaklah
digoreng tetapi tetap menghadirkan rasa yang lezat. Sambil dicelup dengan bumbu
kacang,
Com Tam merupakan hidangan nasi yang terbuat dari beras-beras yang patah,
oleh karena itulah disebut Broken Rice. Teksturnya yang lembut dilengkapi
dengan potongan berbagai macam daging.
Masakan yang dihidangkan dengan Clay pot sudah menjadi tradisi bagi
sebagian besar masyarakat di Asia tenggara, selain dapat menahan panas, Clay pot
juga melembutkan dan mengentalkan daging yang direbus. Ca Kho To merupakan
makanan klasik bagi masyarakat Vietnam, berupa daging ikan yang direbus
dengan gula dan bumbu ikan yang gurih, sehingga menghadirkan kuah kental
yang melingkupi daging.
Com Rang
Bisa dibilang makanan khas Vietnam satu ini adalah “nasi goreng”-nya Vietnam.
Selain bumbu rempah, yang membedakan Com Rang dengan nasi goreng lainnya
adalah penggunaan Bia Hanoi, sejenis sayuran yang hanya bisa ditemukan pada
makanan-makanan tradisional khas Vietnam
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengaruh budaya terhadap masakan Di Asia Tenggara memiliki penekanan
terhadap hidangan yang mudah disediakan dengan komponen yang kuat beraroma
yang mempunyai perisa seperti limau dan herbal seperti pudina, ketumbar dan
selasih. Bahan-bahan rantau ini berbeda dengan masakan Asia Timur,
menggantikan sos ikan untuk sos soya dan memasukkan bahan-bahan seperti
lengkuas, asam jawa dan serai.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidangan_Laos
http://zonagizi.blogspot.com/2017/12/masakan-asia-tenggara.html
https://alowisata.com/makanan-khas-laos
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3430733/5-makanan-termahal-di-asia-
tenggara-2-di-antaranya-dari-indonesia