Anda di halaman 1dari 16

PENUGASAN PKWU

NAMA : BAGAS HANGGARA

KELAS : 11 IPS

1. Makanan kontinental secara definisi adalah makanan yang berasal dari negara Eropa, Amerika dan
Australia.

Menu Makanan Oriental merupakan makanan yang berasal dari negara-negara bagian timur atau Asia
seperti Indonesia, Jepang, China, dan lainnya. Makanan Oriental yang disajikan biasanya berdiri sendiri
seperti lauk pauk, sayuran dan makanan pokok.

2.

NAMA MAKANAN NEGARA ASAL

RENDANG INDONESIA

RAMEN JEPANG

MOCHI JEPANG

KEBAB TURKI

BAKPAO CHINA

3. Analisis SWOT (Strengths=kekuatan, Weaknesses=kelemahan, Opportunities=peluang, dan


Threats=ancaman) adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi posisi kompetitif
perusahaan dan untuk mengembangkan perencanaan strategis.

4. Bumbu dan bahan makanan oriental 1. Jepang 

Bahan Makanan

Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil pertanian (sayuran dan kacang-
kacangan), dan makanan laut. Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tapi mengandung kadar garam
yang tinggi. a. Karbohidrat : Beras, mie (soba, somen, ramen), ubi b. Protein hewani : ikan fugu, ikan
salmon,telur ayam, daging sapi,

ayam,daging babi c. Sayuran : jamur, rumput laut, lobak, sawi, bawang Bombay d. Protein nabati : nato
(kacang kedelai), tofu, kacang-kacangan. Bumbu

Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu
berupa rempah-rempah dari biji-bijian (merica) atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai)
yang harus ditumbuk atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau
tajam seperti bawang putih. Penyedap biasanya berupa sayur-sayuran beraroma harum yang dipotong-
potong halus atau diparut. Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara
berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari: 

gula pasir (satō)

garam (shio)

cuka (su)

shōyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shōyu)


miso (miso).

Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang dimasukkan pertama kali, diikuti
garam, cuka, kecap asin, dan miso. Bumbu bumbu lain yang biasa digunakan adalah a) b) c) d) e) f)

Garam Cuka Miso Shōyu Wasabi Jahe

g) Bawang bombay h) Andaliman (sanshō) i) Daun bawang (jenis daun bawang dengan lebih banyak
bagian batang berwarna hijau (aonegi) digunakan di daerah Kansai, sementara daun bawang dengan
lebih banyak bagian batang berwarna putih (nebukanegi) disenangi di daerah Kanto) j) Daun shiso
sebagai penyedap k) Cabai merah dalam jumlah sangat sedikit, terutama untuk campuran bubuk
shichimi l) Dashi 2. Korea  Bahan makanan Makanan pokok penduduk Korea adalah nasi dan
dihidangkan dengan lauk pauk seperti sop daging, ikan atau ayam serta sayuran dan tidak pemah
ketinggalanKimchee. Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi,
lobak dan ketimun. Kadang-kadang orang Korea memasak nasi dengan mencampurkan dengan berbagai
macam kacang-kacangan seperti kacang merah,kacang kedelai. Makanan Korea berbeda secara
musiman. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional yang dikonsumsi adalah kimchi dan
berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar yang disimpan di bawah tanah di luar rumah. a.
Karbohidrat : nasi , mie , ubi b. Sayuran : ketimun, lobak, sawi putih, kecambah, labu, akar teratai,
rumput laut. c. Protein hewani : daging sapi, makanan laut(cumi-cumi, ikan, gurita,udang), ayam, daging
babi. d. Protein nabati : tofu, kacang-kacangan(kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau) 

Bumbu Masakan Korea harnpir sama dengan masakan Jepang dan China, tidak begitu merangsang,
tetapi gurih dengan aroma khas Korea terutarna pada saosnya yang khas dari wijen. Bumbu yang paling
sering digunakan di negara Korea adalah biji wijen dan minyak wijen. Makanan Korea biasanya dibumbui
dengan minyak wijen, doenjang, kecap, garam, bawang putih, jahe dan saus cabai (gochujang). Ada
tujuh dasar aroma makanan di negara Koreayang dapat digolongkan menjadi lima rasa

seperti : Asin, manis,Asam, pedas dan pahit. Asin ( Garam, kecap asin,bean paste) manis ( gula dari
bit,ubi manis,madu and masoto candy) Asam (citrun ,vinegar) Pedas ( parika,mustard) Pahit ( Jahe, and
rempah) Bumbu yang biasa digunakan dalam masakan korea
a. Wijen b. Jahe,

c. d. e. f.

Ginseng Kecap, Bawang putih Saus cabai

3. China  Bahan masakan Makanan pokok adalah beras, terutama di wilayah bagian selatan aliran
Sungai Yangtze. Di utara lebih banyak mengkonsumsi gandum, jewawut,jagung, jelai, dan kaoliang
(sejenis sorghum). Makanan laut terbatas dikonsumsi oleh masyarakat di pesisir pantai saja. Warga yang
tinggal di pedalaman menggunakan bahan makanan laut kering atau diasinkan. Masakan Cina
menggunakan bermacam-macam bahan, mulai dari rebung, akar bunga teratai, kastanya air (Eleocharis
dulcis) sirip ikan hiu, sarangburung walet, daging kura-kura, lidah bebek, cakar beruang, lidah dan isang
ikan, dan bunga lili. Mengingat budaya yang sangat tinggi mereka banyak menemukan bahan pangan
yang bisa diramu menjadi masakan yang berguna untuk kesehatan seperti : Jamur Hutan, Kembang
sedap malam, Biji Teratai, Sirip Ikan, aneka daging dan sayuran, sup sarang burung sangat terkenal dan
rasanya enak mempunyai arti untuk kesehatan, harganya mahal dan merupakan makanan yang
bergengsi. a. Karbohidrat : beras, gandum, jewawut, jagung, jelai b. Protein hewani : sirip ikan hiu,
daging ayam, daging sapi, daging babi, daging kurakura, bebek, makanan laut c. Protein nabati : kacang-
kacangan d. Sayuran : rebung, sawi, lobak, jamur, biji teratai  Bumbu a. Bumbu-bumbu dan saus yang
umum digunakan: monosodium glutamat, gula, garam, bumbu kari, minyak sayur, gula, madu, arak,
moster, kecap, dan pasta wijen. b. Rempah-rempah/herba: andaliman, bunga lawang, kulit manis,
cengkeh, jahe, daun bawang, cabai, bawang putih, bawang perai dan sebagainya

4. Vietnam 

Bahan masakan Makanan pokok di Vietnam adalah nasi dan phở. Makanan lengkap bagi orang Vietnam
terdiri dari nasi, sayuran, ikan atau daging, dan sup A. Karbohidrat : beras, mie

B. Protein hewani : makanan laut, ikan air tawar, daging ayam, daging sapi, daging babi, dan daging
kambing C. Protein nabati : tahu, kacang-kacangan. D. Sayuran : daun selada, mentimun, daun
ketumbar, sawi, kecambah 
Bumbu Kuliner Vietnam tidak bisa dilepaskan dari saos khas yang selalu hadir dalam setiap masakan
yaitu saos ikan yang sangat terkenal yaitu Noucham. Noucham yaitu sejenis saos hasil fermentasi ikan
anchopi beraroma khas berwarna coklat pekat dan rasa asin. Bumbu dan rempah yang sering digunakan
dalam memasak adalah ebi, cabai, jahe, lengkuas, serai, bawang merah, jeruk nipis, daun ketumbar,
saus hoisin, dansaus tiram.

5. Laos  Bahan makanan Tidak seperti halnya makanan pokok mayoritas penduduk di negara-negara
Asia Tenggara, makanan pokok orang Lao adalah ketan a. Karbohidrat : ketan, mie b. Protein hewani :
daging ayam, daging sapi, ikan, daging babi. c.

Protein nabati : kecambah, kacang-kacangan

d. Sayuran : rebung, jamur, kangkung 

Bumbu Lengkuas (laos) dan kecap ikan adalah bumbu terpenting dalam masakan Laos. Berbeda dengan
negara-negara tetangga, lengkuas adalah rempah-rempah yang paling penting di Laos. Hampir semua
masakan Laos memakai lengkuas bersama bawang putih, bawang merah, dan serai. a. Contoh bumbu :

lengkuas (laos): dipakai sebagai bumbu sup, hidangan campur-campur, dan sebagai bumbu perendam.

jeruk purutdipakai untuk sup dan masakan rebus.

seraidipakai untuk sup, masakan rebus, dan bumbu perendam.


bawang merah

terung lao: terung bundar untuk masakan rebus atau dilalap.

asam jawa

daun asam jawa

cha-om (daun muda akasia): dipakai untuk sup, kari, omelet, dan tumis.

daun ketumbar

cabai

kemangi lao

mint: dipakai untuk goy/laap dan dilalap.

daun ketumbar lao: dipakai untuk masakan rebus atau dilalap.

kemangi limau: dipakai untuk sup dan makanan rebus.

bawang putih:


jahe

bunga pisang: dimakan mentah dengan sup bihun.

bunga jahe

rebung bambu

rebung rotan: dipakai dalam masakan rebus (pahit)

shiitake: untuk sup.


jamur kuping merah: untuk lumpia dan sup.

daun yanang: sebagai pewarna hijau dan pewangi masakan rebus.

mak kheng: terung pipit (takokak) untuk masakan rebus.

kacang panjang untuk dilalap atau dijadikan masakan rebus dan salad (tam mak thoua)

phak kadao: (daun mimba), sayur pahit untuk lalap.

phak lin may: sayuran pahit untuk lalap.

daun sirih sebagai lalap.


bunga turi sebagai lalap.

nam pa: kecap ikan bening

padaek pasta ikan khas Laos

sa khan: batang andaliman: untuk masakan rebus.

kaipen: ganggang sungai yang dikeringkan dan dibuat lembaran.

limau

tomat

6. Thailand  Bahan masakan 

Nasi adalah makanan pokok orang Thai. Beras wangi Thai adalah beras kebanggaan Thailand. Ketan
adalah makanan pokok di Thailand Utara dan Thailand Timur Laut. Kwetiau adalah mi yang populer di
Thailand, dimasak menjadi kwetiau goreng pad thai atau kwetiau kuah. Di Thailand Timur Laut, serangga
adalah makanan lezat. Kumbang air raksasa (Lethocerus indicus) (mang da; bahasa Thai: แมงดา) adalah
makanan yang sangat populer, digoreng utuh atau dijadikan bumbu penyedap. Masakan Thai banyak
memakai daging babi dan daging ayam, dan tidak terdapat banyak ragam masakan dengan daging sapi.
Ikan air tawar dan ikan air laut dimasak dengan cara digoreng atau dibuat sup. Selain ikan, makanan laut
yang populer adalah udang, kepiting, dan cumi-cumi. Sayuran yang populer adalah terung dan
kangkung. Thailand sangat kaya dengan buah-buahan tropis seperti semangka, pisang, durian, manggis,
jeruk, nenas,rambutan, pepaya, jeruk bali, dan lengkeng. Selain dimakan segar, buah-buahan juga dibuat
sari buah dan manisan a. Karbohidrat : beras, ketan, mie b. Protein hewani : daging babi, daging ayam,
serangga, damaging sapi,

ikan air tawar, ikan air laut. c.

Protein nabati : kacang-kacangan

d. Sayuran : terung, kangkung, sawi e. Buah-buahan: semangka, pisang, durian, manggis, jeruk,
nenas,rambutan, pep

aya, jeruk bali, dan lengkeng Bumbu


Masakan Thai Tengah dan Thai Selatan memakai daun jeruk purut (bai makrut, ใบ มะกรร ด). Daun jeruk
purut dipakai dalam berbagai sup Thai (misalnyatom yam) dan berbagai kari dari Thai Tengah dan Thai
Selatan. Bumbu masak yang umum dipakai adalah bawang putih, lengkuas, serai, kunyit, dantemu kunci
(krachai) yang diulek dengan berbagai jenis cabai untuk membuat bumbu kari. Selain daun kemangi yang

disebut grapow (kraphao), masakan Thai juga memakai daun kemangi thai untuk beberapa jenis
masakan seperti kari hijau. 

Di antara bahan-bahan khas untuk masakan Thai adalah pahk chee (daun ketumbar), rahk pahk chee
(akar ketumbar), pasta kari, pong kah-ree (bubuk kari), see-ew dahm (kecap asin hitam), gung haeng
(ebi), pong pa-loh (bubuk lima rempah), nahmahn hoi (saus tiram), nahm prik pao (pasta cabai), dan
tepung beras serta tapioka.

7. Kamboja 

Bahan makanan Makanan pokok orang Kamboja adalah nasi walaupun mi juga populer. Di Kamboja
ditanam berbagai jenis padi termasuk jenis yang menghasilkan beras ketan dan beras wangi. Ikan air
tawar segar lebih disukai orang Khmer dibandingkan daging hewan ternak. Daging yang populer di
Kamboja adalah daging babi dan daging ayam. Di Kamboja, durian dianggap sebagai raja buah, diikuti
manggis sebagai ratu buah, sawo sebagai pangeran buah, dan sawo duren sebagai putri buah. Di antara
buah-buahan lain yang populer adalah nenas, jambu, kelapa, siwalan, nangka, pepaya, semangka,
pisang, mangga, dan rambutan. Sayuran yang umum untuk masakan tumis adalah jamur, jahe, kubis,
jagung muda, rebung, kailan, kapri, dan sawi. Sayuran seperti kacang panjang, luffa, peria, dan beligo
dibuat sup atau makanan rebus.Makanan laut yang dimakan orang Khmer adalah kerang, udang karang,
udang, dan cumi-cumi a. Karbohidrat: beras, mie, beras ketan b. Protein hewani : daging ayam, daging
sapi, makanan laut, ikan asin, daging babi, laba-laba, kodok penyu. c. Protein nabati : kacang-kacangan
(kacang tanah,kacang panjang ) d. Sayuran : jamur, kubis, jagung muda, rebung, kalian, kapri, e. Buah-
buahan : durian ,manggis, sawo, sawo duren, nenas, jambu, kelapa, siwalan, nangka, papaya,
semangka,pisang,mangga, rambutan.


Bumbu

Tidak seperti halnya masakan di Thailand, Laos, atau Malaysia yang bertetangga, cabai bukan
merupakan bumbu yang penting dalam masakan Khmer. . Bumbu yang umum dalam masakan Khmer
dan semua kari Khmer adalah kunyit, lengkuas, jahe, serai, dan daun jeruk purut.[1] Penyedap
kebanggaan orang Khmer adalah pasta ikan hasil fermentasi yang disebut prahok. Prahok dipakai di
sebagian besar hidangan dan dimakan sebagai saus cocol. Penambahan prahok dalam takaran yang
cukup banyak menambah rasa asin-asin masam pada makanan. Rasa asin-asin masam dari prahok
adalah rasa khas masakan Khmer yang membedakannya dari masakan negara-negara tetangga. Bila
tidak memakai prahok, masakan Khmer meamakai terasi dari hasil fermentasi udang. Sebagian hidangan
Khmer memakai jeruk sitrun yang dikeringkan. Pemakaian sitrun kering sama sekali tidak dikenal dalam
masakan negara-negara yang bertetangga dengan Kamboja. Masakan Kamboja memakai kecap ikan
untuk berbagai jenis sup, makanan tumis, dan sebagai saus cocol. Santan dipakai untuk berbagai jenis
kari dan hidangan penutup.Rempah-rempah yang tumbuh di Kamboja seperti serai, lengkuas, kencur,
bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan jeruk purut ikut ditambahkan ke dalam bumbu dasar
masakan Kamboja yang disebut kroeung.

MAKALAH GIZI KULINER LANJUT

“BAHAN MAKANAN DAN BUMBU ORIENTAL”

5. Teknik pengolahan makanan yang pertama, yaitu menggunakan metode panas kering. Metode ini
tanpa adanya uap air, kaldu, atau air. Sebaliknya, itu bergantung pada sirkulasi udara panas atau kontak
dengan lemak untuk mentransfer panas ke makanan.

Temperatur 300 derajat atau lebih panas dapat menciptakan reaksi di mana asam amino dan gula dalam
makanan berubah menjadi cokelat dan menciptakan aroma dan rasa yang berbeda. Berikut beberapa
jenis teknik masak panas kering dan berbagai karakteristiknya.

Broiling
Broiling adalah cara memanggang dengan mentransfer panas yang sangat tinggi ke makanan, biasanya
diarahkan dari pancaran suhu panas yang terletak di atas makanan. Ini termasuk metode masak yang
cepat sehingga perlu menggunakan timer agar bisa matang sesuai keinginan dan tidak berlebihan. Jenis
makanan yang cocok untuk metode ini seperti daging, daging ayam, ikan, buah-buahan, dan sayur.

Grilling

Grilling adalah memanggang yang menggunakan alat perapian terbuka dengan sumber panas yang
terletak di bawah makanan. Dalam prosesnya, makanan perlu dibalik setiap sisinya agar matang dan bisa
mendapatkan tampilan cokelat sempurna. Jenis makanan yang cocok diolah dengan teknik ini adalah
burger, daging, daging ayam, dan ikan.

Roasting

Roasting adalah memanggang yang dilakukan di dalam oven dengan suhu panas yang tidak langsung.
Metode memasak ini bekerja lebih lambat, untuk mengeluarkan rasa dari daging dan sayuran.

Memanggang dapat dilakukan pada suhu yang sangat rendah antara 200 derajat dan 350 derajat
Fahrenheit untuk potongan daging yang lebih keras, atau suhu yang lebih tinggi hingga 450 derajat
Fahrenheit untuk potongan yang lebih empuk. Jenis makanan yang cocok untuk teknik ini adalah daging,
daging ayam, buah dan sayur.

Baking

Baking adalah memanggang dengan panas tidak langsung yang mengelilingi semua sisi makanan. Baking
biasanya digunakan untuk mengolah roti, pizza, dan kue kering. Secara teknis, metode masak ini
dilakukan dengan suhu lebih rendah daripada roasting.

Sautering

Sautering adalah mengolah makanan dengan cara menumis di dalam wajan yang panas dan dangkal
dengan sedikit minyak atau lemak untuk melapisi makanan agar kecokelatan. Ini termasuk metode
masak cepat di mana Anda harus menjaga makanan tetap bergerak dengan cara dibolak-balik. Hindari
mengisi wajan dengan bahan makanan terlalu banyak sehingga sulit diaduk, serta jangan terlalu sering
mengaduk makanan karena bisa merusak tekstur makanan. Jenis bahan makanan yang cocok dengan
metode ini adalah daging, daging unggas, dan sayuran.

Teknik Pengolahan Makanan: Panas Basah

ilustrasi merebus sayuranShutterstock/paichoom

Teknik pengolahan makanan selanjutnya, yaitu masak dengan panas basah. Sesuai dengan namanya,
metode masak ini dilakukan dengan menggunakan cairan atau uap panas yang bisa mengolah makanan
hingga matang.

Cara ini bisa digunakan untuk membuat masakan sehat tanpa tambahan lemak atau minyak. Ini juga
merupakan cara yang bagus untuk melunakkan serat keras pada potongan daging tertentu, seperti beef
chuck atau brisket.

Saat memasak sayuran berserat dan kacang-kacangan, memasak panas lembap melembutkan makanan
hingga mencapai kelembutan yang sempurna. Tidak seperti metode memasak panas kering, memasak
panas lembap tidak akan menghasilkan kerak kecoklatan. Berikut beberapa teknik pengolahan makanan
dengan panas basah atau lembap dan berbagai karakteristiknya perlu Anda ketahui.

Poaching

Poaching adalah metode masak di mana makanan direndam dalam cairan panas antara 140 derajat dan
180 derajat Fahrenheit. Panas rendah bekerja sangat baik untuk bahan makanan bertekstur halus, di
mana kelembapan dapat dipertaankan tanpa perlu tambahan minyak atau lemak. Jenis bahan makanan
yang cocok untuk metode ini adalah telur, daging unggas, ikan, dan buah.

Simmering

Simmering adalah metode masak yang menggunakan suhu lebih tinggi daripada poaching, biasanya
antara 180 derajat dan 205 derajat Fahrenheit. Kisaran suhu ini terletak di bawah titik didih dan
menghasilkan gelembung-gelembung kecil. Jika air terlanjur mendidih dengan suhu panas, Anda bisa
menurunkan suhu terlebih dahulu untuk mendapatkan panas yang lebih sedang. Jenis makanan yang
cocok dengan metode ini adalah daging, beras, sup dan kaldu, sayuran, biji-bijian, dan kacang polong.

Boiling

Boiling adalah merebus makanan di dalam air yang telah mencapai titik didih titik didih 212 derajat
Fahrenheit. Air mendidih menghasilkan gelembung besar, yang membuat makanan tetap bergerak saat
dimasak. Selain itu, metode masak ini juga sering mengeluarkan uap dari air yang sangat mendidih. Jenis
makanan yang cocok untuk metode ini adalah pasta, telur, dan sayuran.

Steaming

Steaming adalah mengukus makanan dengan air yang direbus terus menerus hingga menghasilkan uap
panas yang stabil. Makanan yang diletakkan di atas uap panas ini perlahan akan matang dengan
sempurna.

Mengukus bisa dilakukan dengan alat khusus seperti steamer atau bisa juga dengan menggunakan
kertas timah yang dimasukkan ke dalam oven. Jenis makanan yang cocok dengan metode ini adalah
sayuran, ikan dan kerang, serta makanan penutup seperti panna cotta, crème brulee, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai